KETIDAKPERCAYAAN DALAM BIARA Rohani, Januari 2012, hal Paul Suparno, S.J.

dokumen-dokumen yang mirip
SALING TIDAK PERCAYA DALAM HIDUP BERKOMUNITAS Rohani, Februari 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J.

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J.

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

SPIRITUALITAS STUDI: KESUNGGUHAN BELAJAR Rohani, September 2012, hal Paul Suparno, S.J.

MENJADI TUA DAN BAHAGIA

C. Hubungan pimpinan dan anggota Dalam pendampingan dan kepemimpinan, relasi yang diharapkan adalah:

DAYA TAHAN LEMAH: TANTANGAN KAUL DARI DIRI SENDIRI Rohani, Oktober 2013, hal Paul Suparno, S.J.

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

MEMBERI ITU MEMBAHAGIAKAN DAN MENYEHATKAN Rohani, Agustus 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

SERATUS PERSEN RELIGIUS DAN SERATUS PERSEN INDONESIA Rohani, Agustus 2012, hal Paul Suparno, S.J.

SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) DALAM HIDUP MEMBIARA Rohani, Januari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

EVANGELISASI BARU. Rohani, Desember 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BE AMAZING TEACHERS. Lokakarya Yayasan Suaka Insan Suster SPC Jl. Danau Agung 13, Sunter, Jakarta, 22 Juli 2015 Paul Suparno, S.J.

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J.

RELASI GURU-MURID-BIDANG STUDI BAGI GURU SEJATI

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Menampakkan Diri kepada Tujuh Murid Yesus dan Petrus Yesus dan Murid yang Lain Kata Penutup

NAFSU: TANTANGAN KAUL DARI DALAM BIARA KITA Rohani, September 2013, hal Paul Suparno, S.J.

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Taurat dan Kasih Karunia Allah Roma 7:13-26 Pdt. Andi Halim, S.Th.

Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:... (Yosua 1:1)

MENGAPA SULIT TERUS TERANG DALAM FORMASI? Rohani, April 2013, hal Paul Suparno, S.J.

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: "Di manakah Dia, raja

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

BAB 1. PEMBEDAAN ROH 1

BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal Paul Suparno, S.J.

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Bagaimana Kita Bertumbuh Allah ingin Kita Bertumbuh serupa dengan Kristus dalam segala hal. Efesus 4:15a (Msg)

Surat Yohanes yang pertama

KADO NATAL DI BIARA Rohani, Desember 2011, hal Paul Suparno, S.J.

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

PEKERJAAN ROH KUDUS Lesson 12 for March 25, 2017

telah diungkapkan oleh nabi Yoel :

Written by Peter Yoksan Saturday, 09 February :11 - Last Updated Monday, 11 February :44

KEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-1

Suster-suster Notre Dame

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan?

Level 1 Pelajaran 5. SIFAT ALLAH Oleh Andrew Wommack

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

The Wonders of Mercy #1 Keajaiban Anugerah #1 BIGGER THAN YOUR MISTAKES LEBIH BESAR DARIPADA KESALAHANMU

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ).

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Gereja Menghadapi Kesulitan

Gereja menghadapi kesulitan

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Surat Yohanes yang pertama

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Gereja menghadapi kesulitan

Berjalanlah bersamaku.. Hari Minggu PASKAH ke III - 04 Mei 2014

Yohanes 19. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

AKHIR DARI TUJUAN HIDUPMU

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Pelajaran ini akan menolong saudara... Mengerti syarat-syarat utama untuk menyiapkan diri saudara bagi penginjilan pribadi.

MENGATASI KEMURUNGAN DAN MENERIMA KEDAMAIAN & SUKACITA

GEREJA INDONESIA DAN PENDIDIKAN

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Dalam Galatia 5: 13-15, Paulus memperingatkan orang-orang Galatia supaya mereka jangan menggunakan kemerdekaan di dalam Kristus dengan tidak sopan.

Seri Iman Kristen (10/10)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKKAN KELAS SEMESTER GENAP ( II ) TAHUN

Yohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Warna hitam bahan peserta, Warna biru catatan fasilitator, Warna unggu perkiraan waktu

Surat Petrus yang pertama

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Prinsip Pemulihan Tuhan

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XXIV 13 September 2015 LITURGI SABDA

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

Transkripsi:

1 KETIDAKPERCAYAAN DALAM BIARA Rohani, Januari 2012, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Suster Credibilita selama masa yunior dititipkan di suatu sekolah agar dilatih berkarya di bidang pendidikan. Maksud pimpinan kongregasi adalah agar dia dilatih oleh pimpinan karya bekerja dan juga dilihat bakat-bakatnya dalam bidang pendidikan. Tetapi ternyata hampir selama setengah tahun, suster Credibilita tidak diberi tugas yang jelas kecuali melihat-lihat apa yang terjadi di sekolah. Akhirnya ia menjadi bosan karena hanya menganggur saja. Ternyata, memang suster kepala sekolah kurang begitu percaya kepadanya dan merasa sr Credibilita tidak mungkin dipercayai mengerjakan pekerjaan yang penting tersebut. Suster Prolongata tidak mau diganti oleh sr muda yang telah diberi SK provincial untuk menggantikannya sebagai direktris sekolah. Ternyata alasannya adalah sr Prolongata tidak atau belum percaya bahwa suster muda itu dapat menangani sekolah dan dapat bekerja sebagai kepala sekolah. Ia takut sekolah akan hancur di tangan orang muda tersebut. Maka meski SK provincial sudah tiba, ia tidak mau pergi sehingga di institusi itu terjadi adanya dua pimpinan. Maka guru dan karyawan menjadi bingung, siapa yang menjadi pimpinan mereka. Bruder Birokratus menjadi bingung karena banyak ketua cabang yayasan sekolah tidak mau laporan dan menyerahkan keuangan cabang. Padahal menurut aturan sentralisasi keuangan itu harus dilaporkan. Ternyata ketua cabang memang sengaja tidak mau menyerahkan semua keuangan yang masuk dari sekolah-sekolahnya karena kalau mereka mengajukan budged sering tidak lancar dan dipersulit oleh pusat. Padahal penyumbang menginginkan agar dana itu digunakan untuk kemajuan sekolah tersebut dan bukan disumbangkan ke sekolah-sekolah lain. Mereka kurang percaya akan pimpinan pusat sehingga melakukan boikot tidak mau membuat pelaporan, termasuk pelaporan kegiatan yang ada. Pastor Capeianus mengeluh capek dan berat karena ia harus melakukan semua pekerjaan institusi mulai dari memberihkan kantor sampai dengan urusan birokrasi yang lain. Ia merasa bahwa teman-teman lain tidak dapat melakukan tugas-tugas itu, maka ia mengerjakannya sendiri.

2 Ia belum percaya bahwa teman-teman lain dapat diserahi tanggungjawab dalam banyak pekerjaan. Keempat situasi di atas menunjukkan adanya ketidakpercayaan dalam karya perutusan. Ada beberapa anggota yang tidak dipercayai oleh pimpinannya, ada juga pimpinan yang tidak dipercayai oleh anggotanya. Akibatnya beberapa kegiatan macet dan perutusan karya kongregasi terganggu. Mengapa ini terjadi? Bagaimana mengatasinya? Dampak kepercayaan dalam karya Sikap saling percaya sangat diperlukan dalam karya perutusan kita. Karya yang didalamnya para pelakunya saling percaya akan mengalami kemajuan dan perkembangan lebih pesat dari pada yang tidak ada kepercayaan. Beberapa dampak adanya kepercayaan dalam karya dapat disebutkan antara lain sebagai berikut: Kita mudah bekerjasama satu dengan yang lain, sehingga karya dipikirkan dan dikembangkan bersama. Akibatnya karya akan lebih cepat berkembang. Relasi antara bagian menjadi lebih lancar sehingga keseluruhan karya dapat maju lebih baik. Manajemen karya dapat dilakukan dengan baik karena ada kepercayaan dari semua pihak. Misalnya pelaporan dari semua unit lancar dan lengkap; urusan antar unit berjalan baik. Kita dapat mudah mencari pengganti atau mengganti teman yang kosong karena suatu halangan, sehingga sistem penggantian tenaga lebih lancar. Adanya kepercayaan juga memudahkan setiap orang untuk belajar dari yang lain, termasuk memberikan masukan kepada pihak lain. Setiap orang merasa terlibat dan ikut tanggungjawab terhadap keseluruhan karya. Suasana kerja lebih gembira, orangnya bekerja lebih semangat, sehingga lebih menghasilkan dampak yang positif dan optimal. Akibat ketidak-percayaan dalam karya

3 Sebaliknya, bila tidak ada kepercayaan dalam karya, maka akan terjadi banyak dampak negatif dalam karya tersebut, sehingga karya tidak berjalan baik dan bahkan mundur atau hancur. Beberapa dampak nyata dapat disebutkan seperti: Komunikasi tidak lancar, yang mengakibatkan kerjasama kurang baik, dan akibatnya pekerjaan dapat kacau. Manajemen dapat kacau karena anggota saling menghalangi dan tidak mau mempertanggungjawabkan tugasnya. Memboroskan energy yang tidak perlu yaitu untuk saling tegang satu dengan yang lain, atau banyak energy untuk konflik satu dengan yang lain. Memboroskan uang karena pekerjaan secara keseluruhan tidak efisien dan tidak dapat ditata dalam keutuhan. Masing-masing unit mau mengatur sendiri. Beberapa orang menjadi stress, sakit hati, dan bahkan mengalami luka batin. Beberapa anggota akhirnya keluar dari biara karena tidak tahan dalam situasi buruk tersebut. Penggantian tenaga dan karya tidak lancar, bahkan ada beberapa orang yang tidak mau diganti. Akibatnya kongregasi dirugikan. Beberapa pelatihan demi kemajuan karya dapat tidak jalan karena tidak saling percaya. Mereka dapat berebutan menjadi panitya, tetapi tidak berebutan dalam mempertanggungjawabkan. Suasana pekerjaan tidak konduksif, dapat saling curiga, saling menjatuhkan. Akibatnya suasana kerja tidak gembira. Mengapa tidak percaya Kita dalam hidup membiara diharapkan mengembangkan semangat saling percaya sebagai salah satu wujud semangat kasih. Tetapi nyatanya toh ada ketidakpercayaan. Mengapa demikian? Ada banyak sebab mengapa orang tidak percaya satu dengan yang lain dalam karya. Beberapa sebab yang sering muncul dapat diungkapkan sebagai berikut: Dari pihak yang tidak dipercaya Orang itu memang tidak dapat bekerja dengan baik, sering gagal dalam pekerjaannya. Tugas-tugas yang diberikan kepadanya selalu tidak beres. Dengan kata lain rapor

4 pekerjaan sebelumnya merah. Dengan rapor seperti itu orang lain menjadi tidak percaya bila ia diserahi tugas yang mirib dengan tugas sebelumnya. Orang tidak punya kompetensi dalam tugas itu. Karena tidak kompetens maka pekerjaannya tidak berhasil atau gagal. Maka orang lain menjadi kurang percaya. Orang sendiri tidak yakin dapat menyelesaikan pekerjaannya. Karena sering gagal, maka ia sendiri tidak yakin apa dapat menyelesaikan pekerjaan itu. Akibatnya ia menjadi minder dan bahkan ragu untuk meneruskan pekerjaan itu. Situasi ini dapat menyebabkan orang lain juga ragu akan tanggungjawabnya. Dari pihak orang yang tidak mempercayai Dari pihak orang yang tidak mudah percaya pada teman, ada beberapa alasan yang sering diungkapkan antara lain sebagai berikut: Orang ini mempunyai pengalaman jelek dengan orang yang tidak dipercayainya. Misalnya, dia pernah kerjasama dengan orang itu dan orang itu dulu bekerjanya jelek. Dia pernah bekerja bersama di suatu karya, dan orang tersebut menyalahgunakan uang; maka ia tidak dapat percaya bila orang itu diserahi tugas memegang uang karya lagi. Orang ini punya karakter sulit percaya kepada orang lain. Kalau ia belum melihat sendiri bahwa orang lain itu mampu, ia tidak percaya. Pengalaman konflik. Orang tersebut pernah konflik dengan teman yang tidak dipercayainya dan konflik itu belum pernah diselesaikan dengan baik. Ia masih luka batin dengan pengalaman tersebut. Iri hati. Orang ini iri dengan apa yang dilakukan oleh temannya, maka ia tidak dapat mempercayai temannya itu. Saingan dalam karya sehingga tidak mau percaya. Orang sering sulit mempercayai temannya karena temannya itu menjadi saingan dalam karya. Kesombongan diri. Ia merasa paling hebat, paling pandai, paling pengalaman, dan paling baik. Maka ia mudah merendahkan teman lain dan tidak percaya pada teman lain. Merasa paling mampu mengerjakan pekerjaan ini, sehingga sulit percaya bahwa orang lain juga bisa.

5 Dari pihak lingkungan luar Kadang seseorang tidak percaya kepada orang lain, karena ada pengaruh dari lingkungan luar. Beberapa hal dapat disebutkan yaitu: Kadang ada pihak ketiga yang memanasi situasi sehingga orang tidak percaya kepada teman lain. Misalnya, ada orang yang melaporkan bahwa temannya membuat kesalahan, atau menyalahgunakan keuangan, atau membuat keputusan keliru. Tanpa dicek lebih dulu, ia mempercayai kabar tersebut. Maka ia akan mudah menjadi tidak percaya kepada temannya tersebut. Isu-isu yang tidak benar sering dapat membuat orang yang tadinya saling percaya, akhirnya menjadi saling tidak percaya. Terjadi kejadian dahsyat yang sulit dimengerti. Misalnya, karena ada perampokan sehingga uang karya hilang jutaan; tetapi pihak yang lain tidak mau percaya bahwa ada perampokan itu, maka ia menuduh temannya menggunakan uang itu untuk kepentingan sendiri. Usaha mengatasi ketidakpercayaan Ada banyak cara yang dapat diusahakan untuk mengatasi ketidakpercayaan. Tentu yang utama adalah kita menggali dulu sebab utamanya dan dari sebab itu dipikirkan cara-cara pengatasan yang tepat. Dari pihak yang tidak dipercayai Bila kita tidak dipercayai dalam karya, kita perlu bertanya dan berefleksi mengapa kita tidak dipercaya. Bila ternyata sebabnya adalah ketidakmampuan kita bekerja, kita harus mau belajar dari orang lain agar kita makin kompeten dalam pekerjaan itu. Kalau dalam pekerjaan kita selalu gagal, perlu bertanya kepada orang lain yang tahu, bagaimana kita meningkatkan kemampuan kita sehingga tidak gagal lagi. Bila kita akhirnya dapat melakukan pekerjaan dengan baik, maka pelan-pelan kita akan dipercayai lagi. Bila kita dalam refleksi menemukan bahwa kita sudah kerja baik, melakukan tugas dengan baik, tetapi tetap tidak dipercaya; maka sebabnya bukan dari kita. Bila hal ini terjadi, kita tidak perlu stress. Kita perlu memperkuat diri dengan menimba kekuatan dari salib Yesus,

6 dimana Yesus sendiri juga pernah tidak dipercayai meski Ia telah berbuat baik. Dengan menimba kekuatan dari Yesus paling sedikit kita tidak menjadi frustrasi, stress, atau luka batin. Dari pihak yang tidak percaya Bila sebabnya adalah kesombongan kita, yang merasa paling hebat dan teman lain dianggap tidak bisa apa-apa, kita perlu lebih rendah hati dan belajar mengakui kemampuan orang lain. Sikap yang kiranya perlu dikembangkan adalah sikap terbuka untuk mengakui kemampuan orang lain, bahwa orang lain juga mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu. Kita perlu belajar mempercayai orang lain dan yakin bahwa orang lain juga punya talenta untuk sesuatu hal. Kita perlu mengembangkan keyakinan bahwa orang lain dapat berkembang dan maju meskipun dahulu mereka belum atau tidak mampu. Kita perlu belajar menilai orang lain secara obyektif, dengan melihat segi positif dan negatifnya. Kita supaya tidak selalu menilai orang lain hanya dari segi negatif. Bukankah Tuhan telah menciptakan setiap orang menurut gambarnya? Bila demikian maka pasti setiap orang ada kebaikannya. Dan inilah yang perlu kita temukan, sehingga kita belajar mempercayai orang lain. Kita juga perlu sadar bahwa mempercayai orang itu memberikan hidup pada orang itu dan karyanya. Orang yang dipercayai, merasa berharga, dan dampaknya akan berusaha bertangungjawab terhadap pekerjaannya. Sedangkan orang yang tidak dipercaya akan mudah loyo dan mati. Dengan kesadaran ini kita diharapkan lebih memberikan kepercayaan dari pada sebaliknya. Sangat penting kita tidak cepat-cepat percaya kepada isu-isu, tetapi harus mencek dan mengklarifikasi apakah isu itu benar atau hanya untuk mengkacaukan keadaan sehingga karya main kacau? Belajar mempercayai orang lain seperti Yesus Kita dapat belajar dari Yesus bagaimana mempercayai orang lain dalam pekerjaannya, sehingga semakin banyak orang yang dengan rela bekerja dan membantu. Beberapa kutipan berikut dapat sedikit membantu kita.

7 Yesus memanggil 70 murid dan mengutus mereka berdua untuk kerasulannya (Lk 10: 1-12). Meski para murid itu orang yang senderhana dan tidak pandai tetapi Yesus percaya bahwa lewat mereka, kasih dan keselamatan Allah akan sampai kepada banyak orang. Dalam Yohanes 15: 9-17, para murid dianggap sebagai sahabat Yesus. Sahabat yang dipercaya untuk meneruskan karya keselamatan Tuhan. Yesus tahu bahwa para murid ini lemah, sering jatuh dalam kedosaan dan ketidaksetiaan; tetapi Dia tetap mengutus mereka. Bukankah ini suatu kepercayaan yang begitu besar? Dengan dipercaya itu kita melihat bahwa memang mereka menjadi bersemangat dalam mewartakan kabar kasih Tuhan di dunia ini bahkan sampai mempertaruhkan hidup mereka. Setelah kebangkitan, Yesus juga dengan jelas mempercayai dan mengutus Petrus (Yoh 21: 15-19). Apakah engkau mencintai Aku, Petrus? tanya Yesus. Jawab Petrus, Ya Tuhan, aku mencintai kamu. Gembalakanlah domba-dombaku! Petrus yang telah menyangkal Yesus tiga kali, ternyata tetap dipercaya oleh Yesus untuk ikut karya keselamatan, menggembalakan domba-domba Tuhan. Kita juga dapat melihat kepercayaan Yesus yang begitu besar pada Paulus. Paulus, yang sebelumnya menjadi musuh Yesus dan mengejar-ngejar murid Yesus untuk dibunuh; dia oleh Yesus disadarkan dan dipercaya untuk menjadi pewarta kabar keselamatan di luar bangsa Israel. Kita sendiri, yang lemah ini juga dipercaya Yesus untuk menjadi alat kasih Tuhan bagi orang lain. Itulah misteri kasih Tuhan. Apakah kita juga dapat belajar dari Yesus mempercayai orang lain? Semoga! Pertanyaan Refleksi 1. Apakah aku punya pengalaman dipercaya dalam karya? Bagaimana perasaanku? Apa akibatnya bagi hidup dan tugasku selanjutnya? 2. Apakah aku punya pengaman tidak dipercaya? Bagaimana rasanya? Apa akibatnya bagi hidup dan karyaku? 3. Bagaimana aku mengatasi pengalaman tidak dipercaya tersebut? 4. Bagaimana aku dapat belajar mempercayai orang lain dalam karya kita?