BAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya (Coleridge

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu media yang digunakan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu. tahun Skripsi tersebut menggunakan semiotik Michael Riffatterre sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga

BAB I PENDAHULUAN. Jepang dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda. Namun, kedua

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang hidup dengan penuh semangat juang

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan segala problematikanya yang begitu beragam. Fenomena-fenomena

banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. ataupun kitab-kitab pengajaran, Teeuw dalam Susanto (2012 : 1).

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggambarkan kehidupan baik kehidupan dari diri pengarang

BAB I PENDAHULUAN. Manga merupakan sebutan untuk komik Jepang. Manga adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. berkembang mengiringi kebudayaan dari zaman ke zaman.akibat perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

BAB I PENDAHULUAN. hingga dewasa manusia memerlukan bantuan dan kerja sama dengan manusia lain, baik dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. penikmatnya. Karya sastra ditulis pada kurun waktu tertentu langsung berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. Mitos adalah cerita prosa rakyat, yang dianggap suci oleh masyarakat tempat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media

BAB 2 RESENSI DAN RESEPSI SASTRA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan tekstual, yang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain

BAB I PENDAHULUAN. kesusastraan Bali adalah salah satu bagian dari karya sastra yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah sistem yang kompleks sehingga untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembaca pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya. Hal-hal yang diungkap

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

KAJIAN SEMIOTIK SYAIR SINDHEN BEDHAYA KETAWANG PADA NASKAH SERAT SINDHEN BEDHAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya bahasa. Gaya bahasa atau Stile (style) adalah cara pengucapan

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial, dan karya sastra memiliki kaitan yang sangat erat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Natsu ) pada bulan Juni sampai dengan bulan September, musim gugur ( 秋 Aki )

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

Bab 5. Ringkasan. dicintai oleh masyarakat Jepang. Ada istilah dalam bahasa Jepang yang mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK BAHASA INDONESIA. ABSTRAK BAHASA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun artis, lagu ini mengandung makna yang sangat menarik untuk diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Asia yang menjadi pemimpin bagi negara-negara lain disekitarnya dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tata aturan dan norma sosial yang berlaku,hal seperti ini disebut perilaku

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan, karena dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Hal

BAB I PENDAHULUAN. negara dapat dilihat. Kebudayaan tidak hanya dapat dilihat dari benda-benda

BAB I PENDAHULUAN. sastra memiliki kekhasan dari pengarangnya masing-masing. Hal inilah yang

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran puisi di sekolah sering menekankan pada teori-teori puisi dan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sastra tadi harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain, karena dapat saja

ABSTRAK GEGURITAN MASAN RODI ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nikke Permata Indah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai yaitu dengan munculnya kayo. Kayo lahir di Jepang dari kebudayaan bercocok tanam yang mana kegiatan bercocok tanam ini identik dengan musim. Pada zaman dahulu masyarakat Jepang adalah masyarakat petani dan hidup dengan bercocok tanam. Pada musim semi masyarakat Jepang menyemai bibit dan bibit tersebut disebarkan saat musim panas. Perubahan musim memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Jepang. Perubahan alam dari musim bunga ke musim panas sampai perubahan yang sekecil-kecilnya tidak luput dari pengamatan masyarakat Jepang. Karena itulah, dalam kesusastraan tradisional Jepang khususnya kayo, waka, dan haiku, sering dipakai kata-kata yang berhubungan dengan musim untuk mengekspresikan keindahan musim, misalnya penggunaan bunga sakura dalam kesusastraan Jepang. Bunga sakura adalah bunga yang elegan dan erotik walaupun umurnya sangat pendek. Dalam penelitian ini dibahas tentang salah satu simbol musim panas di Jepang yaitu bunga matahari. Dalam bahasa Jepang bunga matahari disebut dengan himawari. Dalam karya sastra Jepang terdapat beberapa karya sastra yang menggunakan himawari sebagai judul dan mengambil himawari sebagai tema dan simbol dalam karya sastra tersebut, contohnya yaitu manga yang berjudul Himawari: Kenichi Legend karya Akiko Higashimura, novel yang berjudul Himawari no Sakanai karya Shusuke Michio, dan beberapa lagu Jepang yaitu lagu 1

2 Himawari oleh Miho Fukuhara, lagu Himawari oleh Ai Otsuka, lagu Himawari oleh Kiroro, dan lagu Himawari no Yakusoku oleh Motohiro Hata yang merupakan soundtrack Film Doraemon: Stand By Me. Karena cukup banyaknya karya sastra yang menggunakan himawari sebagai judul ataupun simbol dalam karya sastra maka dipilihlah himawari sebagai objek kajian dalam penelitian ini. Dari beberapa karya sastra tersebut diketahui bahwa bagi masyarakat Jepang bunga matahari memiliki makna tersendiri bukan hanya sebagai bunga yang biasa tumbuh pada musim panas, tetapi juga memiliki makna bagi kehidupan masyarakat Jepang. Sama seperti bunga sakura yang merupakan simbol negara Jepang yang juga memiliki makna tersendiri yaitu bermakna bahwa dalam dunia ini tidak ada yang kekal abadi yang disimbolkan dengan gugurnya bunga sakura dalam waktu yang relatif cepat. Bunga mataharipun memiliki makna yang dalam, sehingga pencarian makna bunga matahari merupakan sesuatu yang menarik untuk dikaji dan ditelaah. Syair lagu yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah dua syair lagu berbahasa Jepang berjudul Himawari. Lagu berjudul Himawari yang pertama merupakan lagu yang ditulis oleh Kawasaki Futoshi yang dinyanyikan oleh band populer Jepang yaitu Aqua Timez, dan Kawasaki Futoshi sendiri menjadi vokalis pada band tersebut. Lagu Himawari yang dipopulerkan oleh Aqua Timez ini terdapat dalam mini album Sora Ippai ni Kanaderu Inori yang merupakan mini album pertama dari Aqua Timez dan dirilis pada 24 Agustus 2005. Mini album ini berhasil meraih peringkat 1 di Chart Oricon di tahun perilisannya. Lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi merupakan 2

3 lagu yang syairnya menceritakan tentang perjuangan, kerja keras, dan semangat dalam menapaki kehidupan untuk meraih impian dan harapan. Lagu kedua yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini yaitu lagu berjudul Himawari yang ditulis oleh Akimoto Yasushi yang dinyanyikan oleh grup idola yang sangat terkenal di Jepang yaitu AKB48. Lagu berjudul Himawari yang dipopulerkan oleh AKB48 ini terdapat dalam mini album yang bertajuk Himawari-gumi 1st Stage "Boku no Taiyou yang dirilis pada 1 Januari 2013, dan dinyanyikan oleh sub grup AKB48 yang bernama Himawarigumi. Lagu berjudul Himawari karya Akimoto Yasushi merupakan lagu yang syairnya menceritakan tentang seseorang yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi hidup walau cobaan datang silih berganti, tapi dibalik cobaan dan kesedihan selalu ada harapan. Dipilihnya kedua syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi sebagai sumber data dalam penelitian ini karena kedua syair lagu tersebut memiliki persamaan penggunaan himawari dalam syairnya dan persamaan tema yaitu tentang perjuangan dalam menjalani kehidupan. Selain itu, kedua lagu tersebut dirilis dalam rentang waktu yang cukup jauh yaitu delapan tahun. Jadi, dalam rentang waktu yang jauh tersebut apakah terdapat perbedaan makna dan penafsiran dari kata himawari yang terdapat pada kedua syair lagu tersebut merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dikaji. Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi merupakan penulis lagu yang sudah terkenal di Jepang dan menghasilkan banyak karya indah yang mampu memikat pendengar lagu di Jepang maupun di luar Jepang. Lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi merupakan lagu yang 3

4 menceritakan tentang musim panas di Jepang dan mampu menduduki peringkat di Oricon chart yang mana hal tersebut membuktikan bahwa kedua lagu Himawari tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat khususnya masyarakat Jepang. Kedua lagu tersebut menjadikan himawari sebagai simbol dalam syair lagunya dan rupanya bunga matahari memiliki filosofi tersendiri yaitu sebuah makna yang manis dan mendalam. Di kedua syair lagu tersebut terdapat curahan hati Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi mengenai himawari. Karena alasan tersebutlah kedua lagu Himawari milik Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi akhirnya dipilih sebagai objek dalam penelitian ini. Selain menganalisis tentang makna lagu, penelitian ini juga menganalisis amanat yang terkandung pada syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. Disetiap syair lagu para penyair pasti menyisipkan amanat yang merupakan gagasan yang mendasari penyair menciptakan sebuah lagu. Amanat adalah unsur terpenting dalam karya sastra termasuk juga syair lagu, karena melalui amanat penikmat sastra bisa mengetahui dan memahami hal apa yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karya yang ditelurkan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah makna lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi? 4

5 2. Bagaimanakah amanat yang terdapat dalam dua syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dua syair lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi ini dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk menambah perbendaharaan dalam bidang sastra Jepang, terutama mengenai lagu, menambah pengetahuan mengenai studi sastra semiotika secara lebih mendalam. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang makna yang terkandung pada syair lagu dan mengetahui amanat yang terdapat dalam syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi serta mendeskripsikan konsep dan kajian semiotik pada syair lagu. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. 5

6 1.4.1 Manfaat Teoretis Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam menganalisis syair lagu dengan menggunakan teori semiotika, serta diharapkan juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan pembelajaran dalam bidang sastra, dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti sastra, sehingga apresiasi terhadap sastra semakin meningkat, dan mampu memberikan pengetahuan lebih kepada pembaca yang akan melakukan penelitian terhadap syair lagu. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan mampu menambah khasanah penelitian mengenai sastra Jepang terutama mengenai lagu, dan juga menambah pengetahuan mengenai studi sastra semiotik Riffaterre dan moral dalam karya sastra secara lebih mendalam. 1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami dan memperoleh gambaran yang jelas tentang makna dan amanat yang terkandung pada syair-syair lagu yang dijadikan objek kajian secara lebih mendalam. Selanjutnya, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dokumentasi ilmiah. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya ruang lingkup penelitian untuk membatasi pembahasan agar jangkauan penelitian tersebut tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Dalam penelitian ini dianalisis dua syair lagu yang berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto 6

7 Yasushi. Penelitian ini membahas mengenai makna serta amanat yang terkandung dalam dua syair lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. 1.6 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu syair lagu berbahasa Jepang berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi yang diperoleh dari situs website www.jpopasia.com. 1.7 Metode dan Teknik Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. 1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data Pada tahapan pengumpulan data digunakan metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah metode yang secara khusus meneliti teks untuk dapat memahami teks dan menginterpretasikannya (Ratna, 2004:39). Proses kerja metode kepustakaan yakni dengan memahami objek yang dilakukan dengan cara membaca objek secara mendalam. Selanjutnya mengumpulkan data dengan teknik catat. Dalam hal ini setelah membaca syair lagu yang dijadikan objek penelitian ini lalu mencatat hal-hal yang berhubungan dengan analisis makna serta amanat dalam dua syair lagu tersebut. Setelah itu, mengelompokkan data-data yang 7

8 didapat sesuai dengan jenisnya masing-masing. Jenis-jenis yang dimaksud yaitu mengelompokkan data-data untuk mencari makna diantaranya yakni, gaya bahasa yang dipakai dan tipografi atau tata huruf yang digunakan. Lalu mengelompokkan data yang berhubungan dengan amanat yang terkandung pada dua syair lagu Himawari tersebut. Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengecekan kembali. Data-data yang sejenis lalu diberikan kode yang sama dan diklasifikasikan atau dikelompokkan berdasarkan dengan jenisnya masing-masing. 1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data Pada tahapan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik adalah metode dengan cara mendeskripsikan faktafakta yang kemudian disusul dengan analisis. Analisis yang dimaksud bukan hanya uraian semata, melainkan disertai dengan pemahaman dan penjelasan yang cukup (Ratna, 2004:53). Data mengenai analisis makna dan amanat syair lagu Himawari yang telah dikelompokkan kemudian dipaparkan secara terperinci dan dianalisis dengan menggunakan teori yang sesuai. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan untuk menganalisis makna syair lagu Himawari adalah teori semiotika yang dikemukakan oleh Riffaterre. Lalu, untuk menganalisis amanat yang terdapat pada syair lagu Himawari digunakan teori moral yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro. Analisis data dilakukan secara induktif yakni data dikaji melalui proses yang berlangsung dari data ke teori (Djajasudarma, 2006:14) dan didukung dengan teknik alih bahasa, karena data yang dianalisis merupakan data berbahasa Jepang. 8

9 Tahap pertama dari analisis data yaitu menganalisis ketidaklangsungan ekspresi yang terdapat pada dua syair lagu berjudul Himawari. Setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis pembacaan heuristik yang dilakukan dengan menyisipkan tanda kurung yang berfungsi untuk memperbaiki kalimat dan memperjelas arti, dilanjutkan dengan menganalisis pembacaan hermeneutik yang dilakukan dengan pemberian makna berdasarkan konvensi sastra. Pada tahapan analisis pembacaan hermeneutik ini syair lagu yang dijadikan objek kajian lalu dianalisis perbaitnya dan setelahnya diketahuilah makna syair-syair lagu tersebut. Setelah tahap itu selesai dilanjutkan dengan melakukan pencarian matriks, model, dan varian-varian. Setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis data untuk mencari amanat yang terkandung pada dua syair lagu Himawari tersebut. Pada tahapan ini, amanat yang terkandung pada lagu dibagi menjadi dua, yaitu secara implisit (tersirat), dan eksplisit (tersurat), lalu saat analisis data amanat dilakukan pendeskripsian kembali tentang gaya bahasa yang terkandung, arti katanya, dan makna dari syair lagu yang mengandung amanat. Selanjutnya, menghubungkan dan membandingkan amanat yang telah ditemukan tersebut dengan budaya dan masyarakat Jepang. 1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Pada tahapan penyajian hasil analisis digunakan metode informal, yaitu cara penyajian melalui kata-kata biasa agar penjelasannya terkesan rinci dan terurai (Ratna, 2004:50). Metode informal digunakan untuk menyajikan hasil analisis makna dan amanat yang terkandung pada dua syair lagu yang berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. Dalam hal ini data yang 9

10 telah dianalisis kemudian disajikan dengan memaparkan bukti-bukti berupa kutipan-kutipan yang diambil dari dua lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. Selanjutnya menulis simpulan berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada dua syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. 10