Maimunah Ayu, Wusono Indarto, Devi Risma

dokumen-dokumen yang mirip
Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

Nurmaida, Wusono Indarto, Devi Risma

Silfia Andeni, Zulkifli, Ria Novianti ,

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

Yenny Zain, Zulkifli N, Ria Novianti

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Abstract. Increasing Ability In Children With Numbers to Know in Kindergarten Card Games Figures 3 Pekanbaru City State Pembina

THE EFFORT FOR INCREASING EMOTIONAL INTELLIGENCE BY PROJECT METHO.D FOR 5-6 YEAR OLD S CHILDREN IN BHAKTI IBU KINDERGARTEN PEKANBARU CITY

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK IRAMA DI TK abc123 PONTIANAK SELATAN

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Kegiatan Membilang dengan Metode Bermain Media Kartu Angka pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Taqifa Bangkinang

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PROYEK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TUNAS MEKAR KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLASTISIN DI KELOMPOK B 1 RA AL-MU MININ KOTA KENDARI

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

UPGRADING THROUGH NUMBERS TO KNOW COAT MEDIA BOARD PLANEL IN CHILDREN AGE 5-6 YEARS IN KINDERGARTEN MUTIARA AL MADANI OF PEKANBARU.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

LEARNING MODEL APPLICATION EXPLICIT INSTRUCTION TO INCREASE THE ABILITY OF MOTION ZAPIN DANCE BASIC CLASS V SDN 143 PEKANBARU

TO IMPROVE THE RECALL OF CHILDREN AGED 5-6 YEARS OLD BY USING A BRAIN GYM METHOD IN TK FATHRIZK KIDS PEKANBARU

IMPROVING FINE MOTOR ABILITY BY THROUGH AIRBRUSH ACTIVITIES IN CHILDREN AGE 5-6 YEARS IN TK ISLAMIC AKRAMUNNAS PEKANBARU

MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI MEDIA BAHAN ALAM DI PAUD IT ANEUK SHALEH CERIA DESA NEUHEUN KEBUPATEN ACEH BESAR

ANALISIS METODE GERAK DAN LAGU UNTUK PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN SHALAT DHUHA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

Riza Elyana, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra ,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN HUBUNGAN SOSIAL MELALUI BERMAIN BERSAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

ANALISIS TAHAPAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FKIP-UNRI PEKANBARU. Tuti Sri Agustina¹,Wusono Indarto², Hukmi³ ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENERAPAN METODE STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK MELATI / ABA 005 PULAU BALAI

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL

The Comparison of Gross Motor ability between male and female children at the age 5-6 years at TK Negeri Pembina 2 Pekanbaru

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU PUNGGURSUGIH

KASMIANI A1B

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN TEMA PEKERJAAN DI TK SATU ATAP SD PULAU TAMBAKO KECAMATAN RUMBIA TENGAH

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENINGKATAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK MELALUI PERMAINAN SENI MOZAIK PADA KELOMPOK B TK PERTIWI JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN MOTODE DRILL UNTUKMENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TARI ZAPIN SISWA KELAS IV SDN 97 PEKANBARU

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

Transkripsi:

1 IMPROVE MOTOR SKILLS OF CHILDREN AGES 5-6 YEARS OF ROUGH THROUGH MOVEMENT AND SONG IN ECD HOPE ISLAND VILLAGE INSANI PERMAI MINING DISTRICT DISTRICT KAMPAR Maimunah Ayu, Wusono Indarto, Devi Risma Maimunahayu@mail.com(081365643889), wusono.indarto@yahoo.com, devirisma79@gmail.com Teacher Education Courses For Early Childhood Education Faculty Of Teacher Training And Education University Of Riau Abstract : This research is a classroom action research (PTK) is the research done in the classroom in order to improve or enhance the quality of teaching practices. The subject of research is PAUD Harapan Insani Desa Permai Island District of Mine which amounted to 14 people consisting of 6 boys and 8 girls. Collecting data using observation and documentation. Based on the survey results revealed that 1) How to improve gross motor skills in children aged 5-6 years in early childhood Harapan Insani namely by making class actions performed using two cycles as in one cycle there are three meetings so that the overall movement and songs applied for 6 meetings. 2) Application of the motion and the song is able to improve gross motor skills in children aged 5-6 years in early childhood Harapan Insani as gross motor skills in children increases every cycle in the first cycle obtained a value of 64.1% with the criteria pretty well (CB) and the second cycle obtained a value of 79.8% with good criterion (B). 3) The percentage increase in gross motor skills in children aged 5-6 years with the implementation of early childhood movement and song in Human Hope can be seen from the Pre cycle or before application to the second cycle. On the preliminary data obtained an average percentage of 45.1%. While the value of the first cycle to 64.1%. and the second cycle subsequent increase to the value of 79.8%. Where an increase in gross motor skills of children obtained prior to action for the first cycle increased by 42.1%. While the increase in gross motor skills in children from the first cycle to cycle II of 24.4%, and the overall increase in gross motor skills of children from the initial data to cycle II of 76.9%. Based on the research results obtained, the authors will provide some suggestions that 1) For schools that can always improve learning facilities in order to facilitate the learning process. 2) For the teacher in order to develop learning activities that motivate children more creative can improve gross motor skills in children. learning methods should attract the attention of children such as the implementation of research activities and track movement of children prefer to perform gross motor movements. Keywords : Motor ability Rough Kids, Motion And Songs

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI GERAK DAN LAGU DI PAUD HARAPAN INSANI DESA PULAU PERMAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR 2 Maimunah Ayu, Wusono Indarto, Devi Risma Maimunahayu@mail.com(081365643889), wusono.indarto@yahoo.com, devirisma79@gmail.com Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak : Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Adapun Subjek penelitian yaitu anak PAUD Harapan Insani Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang yang berjumlah 14 orang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 8 perempuan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 1) Cara meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani yakni dengan melakukan tindakan kelas yang dilakukan dengan menggunakan 2 siklus sebagaimana dalam 1 siklus terdapat tiga pertemuan sehingga secara keseluruhan gerak dan lagu di terapkan selama 6 kali pertemuan. 2) Penerapan gerak dan lagu mampu meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani sebagaimana kemampuan motorik kasar pada anak meningkat setiap siklusnya pada siklus I diperoleh nilai sebesar 64.1% dengan kriteria cukup baik (CB) dan pada siklus II diperoleh nilai sebesar 79.8% dengan kriteria baik (B). 3) Persentase peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun dengan penerapan gerak dan lagu di PAUD Harapan Insani dapat dilihat dari Pra siklus atau sebelum penerapan hingga siklus II. Pada data awal diperoleh rata-rata persentase 45,1%. Sedangkan nilai pada siklus I menjadi 64.1%. selanjutnya dan pada siklus II meningkat dengan nilai 79.8%. Dimana peningkatan kemampuan motorik kasar anak yang diperoleh dari sebelum dilakukannya tindakan ke siklus I peningkatan sebesar 42.1%. Sedangkan peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak dari siklus I ke siklus II sebesar 24.4%, dan secara keseluruhan peningkatan kemampuan motorik kasar anak dari data awal ke siklus II sebesar 76.9%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis akan memberikan beberapa saran yakni 1) Bagi sekolah agar dapat selalu meningkatkan fasilitas belajar guna memperlancar proses pembelajaran. 2) Bagi guru agar dapat mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang lebih kreatif memotivasi anak dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak. metode pembelajaran harus menarik perhatian anak seperti pada penelitian penerapan kegiatan gerak dan lagu anak lebih menyukai untuk melakukan gerakan-gerakan motorik kasarnya. Kata Kunci : Kemampuan Motorik Kasar Anak, Gerak Dan Lagu

3 PENDAHULUAN Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age), yang pada masa ini stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mengingat pentingnya masa ini, maka stimulus yang harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh, ataupun orang dewasa lain yang ada disekitar anak perlu adanya penyediaan lingkungan yang kondusif, sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud adalah aspek moral dan nilai-nilai agama, fisik motorik, dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik atau motorik, dan seni. Guru harus menguasai proses belajar, cara mengajar, penggunaan alat peraga, teknik penilaian, cara penyampaiannya, mampu membuat anak-anaknya mudah memahami pembelajaran. Selanjutnya pengembangan keterampilan motorik anak usia dini sering kali terabaikan atau dilupakan oleh pembimbing atau bahkan guru sendiri. Hal ini disebabkan karena mereka belum memahami bahwa pentingnya aspek perkembangan keterampilan motorik karena merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan anak usia dini. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas dirasakan perlu dikembangkan sebuah model atau kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan motorik pada anak usia dini, agar semua pihak yang berkepentingan khususnya para pendidik dapat memahami dan mampu menerapkan pada anak didiknya. Pengembangan fisik motorik adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membangkitkan membina pertumbuhan jasmani maupun rohani anak yang melalui kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan fisik. Dalam dunia pendidikan di Taman Kanak-kanak diarahkan kepada perkembangan rohani maupun perkembangan jasmani demi tercapainya manusia yang baik dan sehat. Di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kegiatan jasmani sangat penting ini bertujuan untuk melatih motorik kasar anak dalam berolah tubuh, kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan lainnya, untuk mencapai tujuan tersebut guru harus memahami seperangkat program kegiatan yang mengarahkan kepada gerakan serta dapat mengaitkan dengan kebutuhan minat dan kemampuan anak didik dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tahap-tahap perkembangan. Motorik kasar anak merupakan hal yang penting yang harus dimiliki anak, hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan jasmani dan rohani serta mental yang merupakan modal penting bagi masa depannya ketika menginjak usia dewasa. Berdasarkan pengamatan peneliti di PAUD Harapan Insani, ditemukan beberapa gejala atau fenomena pada anak yang berkaitan dengan perkembangan motorik kasar yang masih rendah, hal ini dapat dilihat dari fenomena yang terjadi yakni 1) adanya beberapa anak yang kurang mampu melakukan gerakan tubuh secara terkordinasi, seperti anak diminta menari dengan menggunakan gerakan kaki, tangan dan kepala secara seimbang. 2) kurangnya kemampuan beberapa anak dalam melakukan gerakan tubuh secara lentur dan lincah dalam menirukan gerakan yang di peragakan oleh guru 3) beberapa anak

kurang terampil menggunakan tangan kanan dan kiri, seperti ketika anak diminta untuk melakukan gerakan berirama saat mendengarkan lagu. Berdasarkan fenomena ini peneliti merasa tertarik meneliti lebih dalam mengenai: meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui gerak dan lagu di PAUD Harapan Insani Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. 4 METODE PENELITIAN Tempat dilaksanakan penelitian ini adalah di PAUD Harapan Insani Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang. Adapun waktu penelitian ini direncanakan terhitung mulai dari bulan April atau setelah selesai dilakukan seminar proposal penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Adapun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Perencanaan/persiapan tindakan 2. Pelaksanaan tindakan 3. Observasi dan interpretasi 4. Analisis data, refleksi Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, daur siklus penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Suharsimi (2007) adalah sebagai berikut: Gambar 1. Siklus PTK menurut Suharsimi (2007) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel X (bebas) : gerak dan lagu Variabel Y (terikat) : Motorik Kasar Anak Objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 Tahun melalui gerak dan lagu. Subjek dalam penelitian ini adalah anak PAUD Harapan Insani Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang yang berjumlah 14 orang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 8 perempuan.

Intrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi, yaitu untuk memperoleh data tentang kemampuan motorik kasar uisa 5-6 Tahun di PAUD Harapan Insani Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang melalui permainan gerak dan lagu. 5 No Tabel. 1 Lembar Observasi Motorik Kasar Anak usia 5-6 tahun Indikator 1 Melakukan gerakan tubuh secara terkordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan dan kelincahan 2 Melakukan kordinasi gerakan kaki, tangan dan kepala dalam menirukan tarian 3 Melakukan permainan fisik dengan aturan seperti gerakan keseimbangan tubuh saat menari atau memperagakan gerakan yang di contohkan 4 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri Sumber: Permen 58 Tahun 2009 Alternatif Penilaian BB MB BSH BSB Tabel 2. Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Permainan Gerak dan Lagu No 1 2 3 4 5 6 7 Aktivitas yang diamati Guru memberikan penjelasan mengenai lagu yang akan di nyanyikan Guru memberikan penjelasan mengenai tema pembelajaran yang akan dilakukan Guru memberikan pengarahan kepada anak untuk dapat mengikuti gerakan yang akan di peragakan Guru mendemontrasikan gerakan-gerakan tubuh secara terkordinasi, lentur, lincah dan seimbang dengan di iringi lagu yang di nyanyikan Guru memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengikuti gerakan yang di peragakan oleh guru Guru memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengikuti gerakan yang di peragakan oleh guru Guru meminta anak untuk maju kedepan untuk menarikan gerakan anggota tubuh secara terkordinasi secara lentur, lincah dan seimbang. Guru memberikan kesimpulan dari pembelajaran tentang 8 gerakan pada lagu yang telah dilakukan bersama-sama Jumlah Skor Total Sumber: Diana Mutiah (2010) Alternatif Penilaian B C K

6 No 1 2 3 4 5 6 7 8 Tabel 3 Lembar Observasi Aktivitas Anak dalam permainan gerak dan lagu Aktivitas yang diamati Anak memperhatikan penjelasan guru mengenai lagu yang akan di nyanyikan Anak mendengarkan penjelasan guru tentang tema pembelajaran yang akan dilakukan Anak mempersiapkan untuk mengikuti gerakan yang akan di peragakan guru Anak mengamati peralatan yang di gunakan dalam lagu yakni musik Anak mengamati guru mendemontrasikan gerakangerakan tubuh secara terkordinasi, lentur, lincah dan seimbang dengan di iringi lagu yang di nyanyikan Anak melakukan gerakan-gerakan sesuai yang telah diperagakan Anak untuk maju kedepan untuk menarikan gerakan anggota tubuh secara terkordinasi secara lentur, lincah dan seimbang. Anak dan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran tentang gerakan pada lagu yang telah dilakukan bersamasama Jumlah Skor Total Alternatif Penilaian B C K Untuk mendapatkan data yang konkrit dan benar-benar mendukung hasil penelitian, maka penulis mengambil dan mengumpulkan data dari observasi adalah dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mengetahui keadaan yang terlihat pada objek penelitian. Untuk mendapatkan data yang konkrit dan benar-benar mendukung hasil penelitian. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data tentang kemampuan motorik kasar anak, dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif bertujuan untuk menggambarkan data tentang aktivitas guru dan anak selama proses pembelajaran, dan data ketercapaian hasil belajar. Untuk menentukan kemampuan motorik kasar anak diolah dengan menggunakan rumus persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus Kemampuan Motorik Kasar Anak Sebelum peneliti melaksanakan siklus I, penulis melakukan pengamatan langsung (Pra Siklus) terhadap kegiatan anak pada bulan Maret 2016. Berdasarkan pengamatan penulis sebelum melakukan penelitian atau pra siklus, kemampuan motorik kasar anak di PAUD Harapan Insani berada pada kategori kurang baik. kurangnya kemampuan motorik kasar pada anak di PAUD Harapan Insani merupakan titik tolak

bagi peneliti untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak melalui penerapan gerak dan lagu. Sebelum penerapan dapat dilihat pada tabel skor dasar atau data awal berikut: 7 NO Tabel 4.Pra Siklus Kemampuan Motorik Kasar Anak Indikator 1 Melakukan gerakan tubuh secara terkordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan dan kelincahan 2 Melakukan kordinasi gerakan kaki, tangan dan kepala dalam menirukan tarian 3 Melakukan permainan fisik dengan aturan seperti gerakan keseimbangan tubuh saat menari atau memperagakan gerakan yang di contohkan Skor Faktual Ideal Persentase Kriteria 26 56 46.43 MB 24 56 42.86 MB 24 56 42.86 MB 4 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri 27 56 48.21 MB Jumlah 101 224 180.36 Rata-rata 25.25 56 45.09 MB Sumber: Data Olahan 2016 Berdasarkan Tabel IV.1 di atas dapat dilihat skor tertinggi pada pra siklus pada indikator 4 (Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri) yakni mencapai rata-rata 48,21% sedangkan terendah pada indikator 2 dan 3 yankni mencapai rata-rata 42,86%, sehingga pada pra siklus kemampuan motorik kasar anak tergolong rendah yakni mencapai angka 25,25 atau 45,09% dengan kriteria mulai berkembang. Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka peneliti memutuskan untuk mengoptimalkan kemampuan motorik kasar anak. Tabel 5. Rekapitulasi Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Siklus I NO 1 2 3 Indikator Melakukan gerakan tubuh secara terkordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan dan kelincahan Melakukan kordinasi gerakan kaki, tangan dan kepala dalam menirukan tarian Melakukan permainan fisik dengan aturan seperti gerakan keseimbangan tubuh saat menari atau memperagakan gerakan yang di contohkan Siklus I P 1 Siklus I P 2 Siklus I P 3 Rata-rata skor % skor % skor % skor % 29 51,79 43 76,79 43 76,79 58 68,45 30 53,57 36 64,29 37 66,07 52 61,31 31 55,36 35 62,50 38 67,86 52 61,90

8 4 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri 35 62,50 37 66,07 37 66,07 55 64,88 Jumlah 125 223.21 151 269.64 155 276.79 216 257 Rata-rata 31.3 55,80 37.8 67,41 38.88 69,20 53.9 64,14 Kriteria MB BSH BSH BSH Sumber: Data olahan penelitian 2016 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani dalam tiap pertemuan mengalami peningkatan, hal ini di tunjukan sebagaimana kemampuan motorik kasar pada anak pada pertemuan pertama dengan judul lagu nama-nama jari mencapai rata-rata 55,80% berada pada kategori kurang baik, namun pada pertemuan kedua kemampuan motorik kasar pada anak mengalami peningkatan yang lebih baik yakni mencapai rata-rata 67,41% berada pada ketegori cukup baik, dan kembali mengalami peningkatan pada pertemuan berikutnya yakni mencapai 69,20% berada pada kategori cukup baik secara keseluruhan siklus I kemampuan motorik kasar pada anak hanya mencapai rata-rata 64,14%. Siklus II Secara umum rata-rata kemampuan motorik kasar pada anak pada siklus II sebesar 79,8% dengan kriteria baik. Nilai ini didapat dari hasil nilai rata-rata kemampuan motorik kasar pada anak pada siklus II pertemuan 1 dan siklus II pertemuan 2 serta pertemuan 3. Dimana pada siklus II pertemuan 1 diperoleh nilai ratarata sebesar 72,8% dan pada siklsu II pertemuan 2 sebesar 81,3% dan pada pertemuan ketiga mencapai 85,3%. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. NO 1 2 3 Tabel 6. Rekapitulasi Kemampuan Motorik Kasar pada Anak Siklus II Indikator Melakukan gerakan tubuh secara terkordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan dan kelincahan Melakukan kordinasi gerakan kaki, tangan dan kepala dalam menirukan tarian Melakukan permainan fisik dengan aturan seperti gerakan keseimbangan tubuh saat menari atau memperagakan gerakan yang di contohkan Siklus II P 1 Siklus II P 2 Siklus II P 3 Rata-rata skor % skor % skor % skor % 43 76,79 48 85,71 48 85,71 70 82,74 38 67,86 46 82,14 49 87,50 67 79,17 41 73,21 42 75,0 46 82,14 65 76,79

9 4 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri 41 73,21 46 82,14 48 85,71 68 80,36 Jumlah 163 291 182 325 191 341 268 319 Rata-rata 40.8 72,77 45.5 81,25 47.8 85,27 67.0 79,8 Kriteria BSH BSB BSB BSB Sumber: Data olahan penelitian 2016 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani dalam tiap pertemuan mengalami peningkatan, hal ini di tunjukan sebagaimana kemampuan motorik kasar pada anak pada siklus II pertemuan pertama mencapai rata-rata 72,8% berada pada kategori cukup baik, namun pada pertemuan kedua kemampuan motorik kasar pada anak mengalami peningkatan yang lebih baik yakni mencapai rata-rata 81,3% berada pada ketegori baik dan kembali mengalami peningkatan pada pertemuan ketiga yakni mencapai rata-rata 85,3%, secara keseluruhan siklus II kemampuan motorik kasar pada anak hanya mencapai rata-rata 79,8%. Dari hasil observasi perkembangan aspek yang diamati pada sebelum siklus terdapat nilai rata-rata 45,1 dan pada siklus I terdapat nilai rata-rata 64,1. Setelah dianalisis terjadi peningkatan sebesar 42,1% dari sebelum siklus ke siklus I. Untuk mengetahui nilai rata-rata anak digunakan rumus sebagai berikut : P = Posrate - Baserate x 100% Baserate Keterangan: P = Persentase peningkatan Posrate = Nilai sesudah dilakukan tindakan Baserate = Nilai sebelum dilakukan tindakan 100% = Bilangan Tetap Persentase dari data awal ke Siklus I sebagai berikut: P = 64,1-45,1 x 100% 45,1 = 19 x 100% 45,1 = 0,421 x 100% = 42,1%

1. Dari hasil observasi perkembangan aspek yang diamati pada siklus 1 terdapat nilai rata-rata 64,1 dan pada siklus II terdapat nilai rata-rata 79,8. Setelah dianalisis terjadi peningkatan sebesar 24,4% dari siklus I ke siklus II. Untuk mengetahui nilai rata-rata anak digunakan rumus sebagai berikut : 10 P = Posrate - Baserate x 100% Baserate Keterangan: P = Persentase peningkatan Posrate = Nilai sesudah dilakukan tindakan Baserate = Nilai sebelum dilakukan tindakan 100% = Bilangan Tetap Persentase dari siklus pertama ke siklus kedua sebagai berikut: P = 79,8-64,1 x 100% 64.1 = 15,7 x 100% 64,1 = 0,244 x 100% = 24,4% 2. Dari hasil observasi perkembangan aspek yang diamati pada sebelum siklus terdapat nilai rata-rata 45,1 dan pada siklus II terdapat nilai rata-rata 79,8. Setelah dianalisis terjadi peningkatan sebesar 76,9% dari data awal ke siklus II. Untuk mengetahui nilai rata-rata anak digunakan rumus sebagai berikut : P = Posrate - Baserate x 100% Baserate Keterangan: P = Persentase peningkatan Posrate = Nilai sesudah dilakukan tindakan Baserate = Nilai sebelum dilakukan tindakan 100% = Bilangan Tetap

11 Persentase dari data awal ke siklus kedua sebagai berikut: P = 79,8-45,1 x 100% 45,1 = 34,7 x 100% 45,1 = 0,769 x 100% = 76,9% Dengan adanya peningkatan persentase pada setiap pertemuan, maka hal ini menunjukkan bahwa melalui gerak dan lagu dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak uisa 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut: Uji Hipotesis 80 70 60 50 40 30 20 10 0 42,1 Pra Siklus - Siklus 1 24,4 76,9 Siklus I - Siklus II Pra Siklus - Siklus II Pra Siklus - Siklus 1 Siklus I - Siklus II Pra Siklus - Siklus II Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan analisis data dan melalui hasil persentase peningkatan dapat dikatakan bahwa melalui gerak dan lagu dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani. Pengamatan guru terhadap kemampuan motorik kasar pada anak sebelum diberi tindakan terdapat nilai rata-rata sebesar 45,1% dengan kriteria Mulai Berkembang (MB). Penelitian ini dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu siklus I sebanyak 3 kali pertemuan dan siklus II juga sebanyak 3 kali pertemuan. Hasil yang diperoleh Pada siklus I rata-rata adalah sebesar 64,1 % dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Pada siklus II rata-rata adalah sebesar 79,8% dengan kriteria Berkembang

Sangat Baik (BSB). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan gerak dan lagu dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani Secara keseluruhan aktivitas guru dalam penerapan gerak dan lagu mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya. Pada siklus I pertemuan pertama persentase rata-ratanya 58,3% dengan kriteria cukup baik meningkat menjadi 70,8% dengan kriteria cukup baik, selanjutny pada pertemuan ketiga meningkat menjadi 79,2% berada pada kategori baik, dan meningkat lagi pada siklus II pertemuan pertama menjadi 83,3% dengan kriteria baik dan meningkat lagi pada siklus II pertemuan kedua menjadi 91,7% dengan kriteria baik dan pad apertemuan ketiga meningkat menjadi 95,8% berada pada kategori baik.. Rata-rata aktivitas anak yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama adalah 70,8% angka ini berada pada kategori Cukup baik (CB), pada siklus I pertemuan kedua adalah 72,7% angka ini berada pada kategori cukup baik (CB), dan pada pertemuan ketiga meningkat pada 74,7% dengan criteria (CB) pada siklus II pertemuan pertama adalah 81,5% pada kategori baik (B), dan pada siklus II pertemuan kedua adalah 85,1%, angka ini berada pada kategori Baik (B). Dan kembali meningkat pada pertemuan ketiga yakni meningkat mencapai 88,1% berada pada kriteria baik. Hal ini terlihat dari setiap pertemuan aktifitas anak mengalami peningkatan. 12 SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Dari hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan seperti telah diuraikan diperoleh kesimpulan terhadap hasil penelitian ini yaitu: 1. Cara meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani yakni dengan melakukan tindakan kelas yang dilakukan dengan menggunakan 2 siklus sebagaimana dalam 1 siklus terdapat tiga pertemuan sehingga secara keseluruhan gerak dan lagu di terapkan selama 6 kali pertemuan. 2. Penerapan gerak dan lagu mampu meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Harapan Insani sebagaimana kemampuan motorik kasar pada anak meningkat setiap siklusnya pada siklus I diperoleh nilai sebesar 64,1% dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan pada siklus II diperoleh nilai sebesar 79,8% dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). 3. Persentase peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun dengan penerapan gerak dan lagu di PAUD Harapan Insani dapat dilihat dari Pra siklus atau sebelum penerapan hingga siklus II. Pada data awal diperoleh rata-rata persentase 45,1%. Sedangkan nilai pada siklus I menjadi 64,1%. selanjutnya dan pada siklus II meningkat dengan nilai 79,8%. Dalam pengujian hipotesis dapat dilihat peningkatan yang diperoleh dari setiap siklusnya. Dimana peningkatan kemampuan motorik kasar anak yang diperoleh dari sebelum dilakukannya tindakan ke siklus I peningkatan sebesar 42,1%. Sedangkan peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak dari siklus I ke siklus II sebesar 24,4%, dan secara keseluruhan

peningkatan kemampuan motorik kasar anak dari data awal ke siklus II sebesar 76,9%. 13 Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi sekolah agar dapat selalu meningkatkan fasilitas belajar guna memperlancar proses pembelajaran guru dan anak sehingga tercapai setiap tujuan pembelajaran terutama pada kemampuan motorik kasar pada anak yang akan di lakukan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi guru agar dapat mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang lebih kreatif memotivasi anak dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak. metode pembelajaran harus menarik perhatian anak seperti pada penelitian penerapan kegiatan gerak dan lagu anak lebih menyukai untuk melakukan gerakan-gerakan motorik kasarnya. 3. Bagi orangtua dan masyarakat agar bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan anak usia dini dengan menciptakan suasana yang nyaman dan terdidik dilingkungan keluarga dan masyarakat. 4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian tentang kemampuan motorik kasar dengan metode lain yang lebih baik guna menyempurnakan penelitian yang akan datang DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Rajawali Pers Bambang Sujiono dkk. 2007. Metode pengembangan fisik. Universitas terbuka. Jakarta Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Diana Mutiah. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Fajar Interpratama Kurnia.2009. Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Pekanbaru. Cendikia Insani Montolalu. Dkk.2005. Bermain dan Permainan Anak. Universitas Terbuka. Jakarta Musfiroh Tadkiroatun. 2005. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Nomor 58 tahun 2009. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 14 Sugiyono. 2007. Penelitian Administrasi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada Suharsimi. 2007. Prosedur-prosedur penelitian. Jakarta:Grafindo Persada Samsudin. 2008 Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-Kanak. Prenada Media Group. Jakarta Syamsu Yusuf. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT Remaja Rosda Karya. Bandung Tetty Rachmi. dkk. 2008. Ketrampilan Lagu dan Tari. Jakarta: Depdiknas