BAB III : DATA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu :

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN Arsitektur Tropis

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS B SATELIT

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III : DATA DAN ANALISA

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR

Perancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me

BAB III: DATA DAN ANALISA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Arsitektur Ramah Lingkungan (Green Architecture) Pendekatan Green Architecture

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

International Fash on Institute di Jakarta

TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1)

BAB IV ANALISA TAPAK

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB VI KONSEP RANCANGAN

RUMAH SAKIT BERSALIN DI TOMOHON ( PENDEKATAN UTILITAS DALAM DESAIN )

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN CENGKARENG OFFICE PARK KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...

[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

TUGAS AKHIR. Bekasi Hospital and Medical Training Center. Dengan penekanan bangunan Green Building

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

PENGEMBANGAN RS HARUM

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

LINGKUNGAN DAN UKURAN JL. YOS SUDARSO SITUASI LOKASI SITE. 173,5 m. 180 m. 165 m. 173 m

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB 6 MASTER PLAN & RENCANA PENTAHAPAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB IV : KONSEP. Adapun prinsip-prinsip pendekatan arsitektur hijau adalah sebagai berikut:

DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut


BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

Transkripsi:

BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Non Fisik Berikut ini data non fisik untuk perancangan rumah sakit pendidikan ini terdiri dari: 3.1.1. Data Kepemilikan Rumah Sakit Pendidikan Data yang terkait, yaitu: 1. Pemilik : Perusahaan Swasta 2. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Pendidikan Kelas B Satelit 3. Sasaran Pelayanan : masyarakat atau pasien dan mahasiswa kedokteran 4. Kalangan : menengah ke atas 3.1.2. Data Teknis Data yang terkait, yaitu: 1. Judul Perancangan : Rumah Sakit Pendidikan di Cawang, Jakarta Timur 2. Tema Perancangan : Green Architecture and Sustainable Architecture 3. Lokasi Tapak : Jalan Mayjen Sutoyo RT 02 RW 11 - Kelurahan : Cawang - Kecamatan : Kramat Jati - Kota Administrasi : Jakarta Timur - Provinsi : DKI Jakarta 4. Luas Lahan : 10.001 m2 5. KDB : 60 % = 6.006 m2 6. KDH : 10 % = 1.001 m2 7. KLB : 4 8. Luas Bangunan : 40.004 m² 9. GSB : 6 m 10. Jumlah Lantai : 6 Lantai 11. Basement : 1 Lantai Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 100

3.2. Data Fisik Berikut data fisik terkait tapak, diantaranya: Elevasi tapak existing : tidak berkontur Batas lahan terkait tapak (site): Utara : Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran Di sebelah utara yang berbatasan langsung dengan tapak ada kawasan Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran. Gambar 85. Kondisi Kawasan Universitas Kristen Indonesia Sumber: google.com, 2017 Timur : Jalan Mayjen Sutoyo Di arah timur yang berbatasan langsung dengan tapak, yaitu jalan Mayjen Sutoyo dengan lebar jalan sekitar 12 m untuk satu arah termasuk jalur Transjakarta. Gambar 86. Kondisi Jalan Mayjen Sutoyo Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 101

Selatan : Area tempat makanan Gambar 87. Kodisi Area Tempat Makanan Sumber: google.com, 2017 Barat : Permukiman warga Diarah barat berbatasan langsung dengan tapak ada permukiman warga. Gambar 88. Kondisi Permukiman Warga Sumber: google.com, 2017 3.3. Analisa Ruang dan Kegiatan Berikut ini merupakan hasil analisa ruang, pengguna dan kegiatan yang terjadi di rumah sakit pendidikan, antara lain: 3.3.1. Analisa Kebutuhan Ruang Terlampir 3.3.2. Analisa Hubungan Ruang Terlampir Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 102

3.3.3. Box Diagram Terlampir 3.3.4. Analisa Pengguna Pengguna atau user rumah sakit pendidikan ditunjukan dalam skema berikut ini: Gambar 89. Analisa Pengguna Rumah Sakit Pendidikan Pengguna rumah sakit pendidikan terbagi atas: 1. Medis berhubungan dengan pelayanan kepada pasien, seperti dokter, perawat dan mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan kerja praktek. 2. Non medis berhubungan dengan hal administrasi dan operasional rumah sakit pendidikan, seperti staff dan pengunjung (pasien, keluarga pasien dan tamu). Pasien terbagi atas: 1. Darurat : keadaan sulit dan berbahaya (sedang mengancam nyawa pasien). 2. Tidak darurat : tidak terlalu membahayakan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 103

3.3.5. Analisa Alur Kegiatan Berikut ini analisa yang berkaitan dengan kegiatan di rumah sakit pendidikan, baik itu kegiatan staff medis dan non medis, pasien serta bagian service. 1. Alur Dokter, Staff dan Mahasiswa Gambar 90. Alur Kegiatan Dokter, Staff dan Mahasiswa 2. Alur Pelayanan Pasien Gambar 91. Alur Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 104

3. Alur Pelayanan Rawat Jalan Gambar 92. Alur Kegiatan Instalasi Rawat Jalan 4. Alur Pelayanan Rawat Inap Gambar 93. Alur Pasien pada Instalasi Rawat Inap Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 105

5. Alur Pelayanan ICU Gambar 94. Alur Pasien pada Instalasi Perawatan Intensif 6. Alur Pelayanan Bedah Gambar 95. Alur Pasien pada Instalasi Bedah Sentral Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 106

7. Alur Obat pada Bagian Farmasi Gambar 96. Alur Pasien pada Farmasi 8. Alur pada Bank Darah Gambar 97. Alur Pasien pada Bank Darah Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 107

9. Alur pada Dapur Utama Gambar 98. Alur Kegiatan pada Instalasi Dapur Utama 10. Alur pada Linen Gambar 99. Alur Kegiatan pada Linen Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 108

3.4. Analisa Tapak Berikut ini analisa terkait dengan kondisi site di Cawang, Jakarta Timur, yaitu: 3.4.1. Ukuran dan Luas GSB: 6 m dari jalan. Tapak ini berbentuk letter L dengan posisi memanjang ke bagian belakang (ke arah Barat). Gambar 100. Ukuran dan Luas Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 109

3.4.2. Analisa Lingkungan 1. Analisa Makro Dibawah ini adalah analisa secara makro yang ada disekitar site, antara lain: Gambar 101. Analisa Makro Letak site berada tepat di Jl. Mayjen Sutoyo (arah Jakarta Timur-Bekasi). Pelayanan rumah sakit ini bisa sampai radius letak beberapa bangunan yang tertera pada analisa diatas. Letak site berada di tengah kawasan permukiman warga termasuk gedung-gedung apartemen dan hotel. Pelayanan yang sejenis berada di jalan Dewi Sartika, Cawang. Terdapat RSUD Budhi Asih (± 2,4 km) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan serta Direktorat Kesehatan Angkatan Darat. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 110

2. Analisa Mezo Dibawah ini adalah analisa secara mezo yang ada disekitar site, antara lain: Gambar 102. Analisa Mezo Pelayanan rumah sakit pendidikan ini secara mezzo dapat melayani masyarakat yang radiusnya lebih dekat dibanding secara makro. Secara mezzo, terdapat beberapa bangunan, salah satunya ada Kodam Jayakarta dan hotel Ibis. Sebagian besar yaitu permukiman warga dan jalan, baik itu jalan raya maupun jalan tol serta ada beberapa ruang terbuka hijau. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 111

3. Analisa Mikro Gambar 103. Analisa Mikro Pada arah Utara, site bersebelahan langsung dengan kawasan Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran. Rumah sakit penddikan ini dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa kedokteran tersebut sehingga diberi connecting antara rumah sakit dengan kampus. Di arah Barat, site berbatasan langsung dengan permukiman warga. Di arah Selatan, berbatasan langsung dengan tempat-tempat makan dan di arah Timur berbatasan langsung dengan Jalan Mayjen Sutoyo. Antara rumah sakit dengan permukiman dan tempat makan tidak diberi connecting agar semua dapat dipantau melalui main entrance dari Jalan Mayjen Sutoyo. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 112

3.4.3. Analisa Kebisingan Gambar 104. Analisa Kebisingan Tingkat kebisingan: Kebisingan Tinggi Kebisingan tinggi berasal dari jalan Mayjen Sutoyo dan tol Cililitan 2 karena jumlah lalu lalang kendaraan yang tinggi. Kebisingan Sedang Kebisingan sedang berasal dari area Universitas Kristen Indonesia, yaitu aktivitas mahasiswa-mahasiswa UKI dan rumah duka UKI. Kebisingan Rendah Kebisingan rendah berasal dari permukiman warga di sekitar site yang tidak banyak aktivitas masyarakatnya dan di area tempat-tempat makan yang letaknya disamping site. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 113

Tanggapan 1. Kebisingan dominan berasal dari aktivitas jalan di depan site, yaitu Jl. Mayjen Sutoyo dan tol. Area depan sebaiknya di peruntukan untuk area parkir. 2. Peletakan area rawat inap harus berada di zona non bising yang letaknya di tengah bangunan sehingga privasi pasien tidak terganggu. 3. Pada zona bising ada baiknya menempatkan beberapa pepohonan sebagai buffer pada bangunan sehingga mengurangi tingkat kebisingan. 4. Pemilihan material yang baik pada bangunan akan dapat meredam kebisingan. 3.4.4. Analisa Panas Matahari Gambar 105. Analisa Panas Matahari Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 114

Tanggapan 1. Membuat orientasi massa kearah utara selatan atau sisi yang paling lebar pada bangunan menghadap utara dan selatan. 2. Membuat pepohonan pada sisi area tapak sebagai buffer panas. 3. Meletakan massa bangunan dekat dengan vegetasi pada tapak sebagai peneduh bangunan. 4. Membuat bukaan passive pada fasad bangunan untuk pemaksimalan cahaya alami. 5. Meletakkan zona service dan ME pada sisi barat dan timur tapak sebagai buffer matahari. Gambar 106. Contoh referensi untuk Panas Matahari Sumber: google.com, 2017 3.4.5. Analisa Angin Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 115

Gambar 107. Analisa Angin Tanggapan 1. Membuat beberapa bukaan pada massa bangunan. 2. Area bukaan dapat diletakkan pada sisi utara dan selatan agar sirkulasi alami dapat masuk ke bangunan. 3. Membuat orientasi massa bangunan ke datangnya angin. 4. Sirkulasi alami baik untuk pasien rawat inap sehingga meminimalisir penggunaan AC kecuali ruang-ruang yang sangat intensif. Gambar 108. Contoh referensi untuk Angin Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 116

3.4.6. Analisa Vegetasi Gambar 109. Analisa Vegetasi Tanggapan 1. Mempertahankan beberapa pepohonan eksisting sehingga bisa meredam polusi kebisingan, polusi udara, buffer matahari dan bisa sebagai pemandangan (visual). 2. Menambah pepohonan pada tapak yang tidak ada atau kurang perdu dan semak hias untuk memfilter polusi udara. 3. Menambahkan vegetasi tepat berada dekat dengan bangunan perancangan sebagai pendingin suhu bangunan alami. 4. Mengelola vegetasi sebagai entrey approach dan permainan ruang atau space khusus. Beberapa manfaat tanaman tepi penyerap polusi udara, yaitu : 1. Peredam kebisingan dan mengurangi efek pemanasan yang diakibatkan oleh radiasi energi matahari dan penapis cahaya silau. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 117

2. Penahan angin; untuk membangun sabuk hijau yang berfungsi sebagai penahan angin perlu diperhitungkan beberapa faktor yang meliputi panjang jalur, lebar jalur. 3. Meningkatkan resapan air sehingga akan meningkatkan jumlah air tanah yang akan menahan perembesan air laut ke daratan. 3.4.7. Analisa Infrastruktur Gambar 110. Analisa Rambu Rambu Jalan Tanggapan Memindahkan rambu-rambu yang ada ke tempat lain karena menyesuaikan dengan perencanaan letak entrance pada bangunan. Adanya pedestrian (trotoar) dan saluran air dapat menunjang rumah sakit pendidikan ini. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 118

3.4.8. Analisa View Gambar 111. Analisa View Tanggapan 1. View yang baik menghadap ke Jalan Mayjen Sutoyo (Timur), ke arah kawasan UKI (Utara) dan ke arah Selatan. Ke arah Jalan Mayjen Sutoyo karena orientasi utama dari jalan besar di depan bangunan. Ke arah UKI (Utara) dan Selatan karena dapat melihat view jalan dan bangunan lain dari kejauhan. 2. View tidak mengarah permukiman warga karena zona tersebut lebih private bagi pihak warga. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 119

3.4.9. Analisa Sirkulasi Halte Gambar 112. Analisa Sirkulasi Tanggapan Jalur masuk dan keluar utama pasien serta staff dari arah jalan Mayjen Sutoyo karena entrance dapat dilihat jelas oleh masyarakat dari jalan Mayjen Sutoyo. Selain itu, memudahkan akses masyarakat atau pasien yang menggunakan transportasi publik karena di dekat site terdapat halte dan jembatan penyeberangan orang. Gambar 113. Sarana Publik di Area Site Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 120

Jalur masuk dan keluar untuk Instalasi Gawat Darurat terletak di depan bangunan (Jalan Mayjen Sutoyo) agar terlihat dari jalan atau depan site. Jalur IGD terletak di depan agar tidak terhalang apapun saat kondisi darurat. Gambar 114. Contoh referensi untuk Jalur Utama dan IGD Sumber: google.com, 2017 Jalur masuk mahasiswa kedokteran UKI dari samping bangunan. Rumah sakit pendidikan ini terkoneksi dengan kampus fakultas kedokeran UKI. Gambar 115. Contoh referensi untuk Akses Masuk Mahasiswa ke RSP Sumber: google.com, 2017 Jalur service untuk sampah, jalur distribusi barang-barang rumah sakit dan lain-lain memiliki jalur berbeda. Jalur service berada di bagian belakang agar tidak mengganggu pasien atau pengunjung. Gambar 116. Contoh referensi untuk Jalur Service Sumber: google.com, 2017 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 121

Jalur utama untuk pemadam kebakaran teretak dari arah depan bangunan (Jalan Mayjen Sutoyo) agar lebih memudahkan dan tidak terhalang apapun. Sirkulasi di dalam site pun di rencanakan semaksimal mugkin agar pemadam kebakaran dapat memutari bangunan sehingga semua dapat dijangkau oleh pemadam kebakaran. 3.5. Analisa Tata Ruang Gambar 117. Contoh Jalur Pemadam Kebakaran Sumber: google.com, 2017 Di dalam tapak ini terbagi untuk tata ruang secara horizontal dan vertikal. Berikut ini analisa tata ruang horizontal dan vertikal: 3.5.1. Analisa Tata Ruang Horizontal Gambar 118. Analisa Tata Ruang Horizontal Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 122

Area ini dapat dimasuki oleh pengguna rumah sakit pendidikan, siapapun dapat memakai fasilitas publik ini. Terdiri dari ruang: 1. Parkiran 2. Rumah ibadah 3. Lobby 4. Customer facility 5. Customer relation Area ini hanya dimasuki oleh pengguna yang memiliki tujuan tertentu. Semi private terdiri dari ruang: 1. Farmasi 9. Bank darah 2. Laboratorium 10. Koperasi 3. Radiologi 11. Rehab medik 4. Klinik 12. MCU (Medical Check Up) 5. IGD 13. RMO (dokter umum) 6. Rumah duka 7. Ballroom 8. Training and Education Tidak semua pengguna dapat memasuki area ini. Private terdiri dari ruang: 1. Office 9. Bersalin 2. Rawat inap 10. Operation room 3. ICU 11. Dialisis 4. ICCU 12. Cathlab 5. NICU 13. Neuro heart centre 6. CSSD 14. Kantin 7. ODC 15. Endoscopy 8. High care 16. Colonoscopy Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 123

Area ini diperuntukkan untuk staff bagian penunjang service atau layanan rumah sakit pendidikan. Service dan utilitas terdiri dari: 1. Housekeeping 5. Listrik 2. Maintenance 6. Air 3. IT 7. Udara 4. Security 8. Limbah 3.5.2. Analisa Tata Ruang Vertikal Gambar 119. Analisa Tata Ruang Vertikal - Basement Terdiri dari ruang: 1. Parkir 3. Utilitas 5. House Keeping 2. Dapur 4. Maintenance - Lantai 1 Terdiri dari ruang: 1. Lobby 6. Koperasi 5.RMO Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 124

2. Customer facility 7. Poli klinik 3. Customer relation 8. Rumah duka 4. Farmasi 9. Operation room 5. IGD 10. Kamar jenazah - Lantai 2 Terdiri dari ruang: 1. Laboratorium 5. Dialisis 9. Rumah ibadah 2. Radiologi 6. Colonoscopy 3. MCU (Medical Check Up) 7. Endoscopy 4. Neuro heart centre 8. Bank Darah - Lantai 3 Terdiri dari ruang: 1. Bersalin 4. Cath lab 7. ICU 2. Operation room 5. High care 8. ICCU 3. NICU 6. ODC 9. CSSD - Lantai 4 Terdiri dari ruang: 1. Office 4. Ballroom 2. Security 5. Training Education 3. IT 6. Rehabilitas medik - Lantai 5 dan 6 Terdiri dari ruang: 1. Rawat inap 3.6. Analisa Massa Bangunan Bentuk bangunan hampir serupa dengan bentuk tapak atau site agar selaras dan unity (kesatuan) dan memaksimalkan lahan yang ada. Dibagian atas disediakan garden (taman) untuk pasien atau pengunjung dengan memnfaatkan atap dak bangunan. Dibagian Timur-Barat diberi shading agar meminimalisir radiasi matahari. Selain itu, diberi pepohonan disekeliling bangunan sebagai buffer matahari. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 125

Gambar 120. Gubahan Massa Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 126