ANALISIS KINERJA ZONA SELAMAT SEKOLAH DI SURAKARTA (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA, JALAN MT HARYONO DAN JALAN HOS COKROAMINOTO

dokumen-dokumen yang mirip
Evaluasi Zona Selamat Sekolah di SD Sukasenang Jalan P.H.H. Mustofa Kota Bandung

EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA PADANG ABSTRAK

ANALISIS TERHADAP FASILITAS DAN KESELAMATAN PENGGUNA ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS)

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN PADA ZONA SELAMAT SEKOLAH DI YOGYAKARTA. Jaya Yogyakarta. Atma Jaya Yogyakarta ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: keselamatan pengguna jalan, kecepatan pengemudi kendaraan, ZoSS

EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH PADA BEBERAPA FUNGSI JALAN DI YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Evaluasi, pola pergerakan, efektivitas, ZoSS. iii

ANALISIS EFEKTIFITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DI SEKOLAH DASAR KOTA PEKANBARU

PERSEPSI PENGGUNA FASILITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH

Efektivitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di Sekolah Dasar (Studi Kasus di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah)

PENGARUH SOSIALISASI ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) TERHADAP EFEKTIFITAS ZoSS SEKOLAH DASAR DI PEKANBARU. Septian Surya Utama 1), Yosi Alwinda 2)

ANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN

BAB I ZONA SELAMAT SEKOLAH

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Pejalan kaki yang tertabrak kendaraan pada kecepatan 60 km/jam hampir

TINJAUAN KECEPATAN KENDARAAN PADA WILAYAH ZoSS DI JALAN LINTAS BARAT PROVINSI RIAU

TINJAUAN KECEPATAN KENDARAAN PADA WILAYAH ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA PEKANBARU 1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan Yogya-Magelang

Edwin Hidayat. Kata Kunci: Zona selamat sekolah (ZoSS), Level of Service (LOS), V/C Rasio, Kecepatan, Rekayasa lalu lintas

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Tanjakan Ale Ale Padang Bulan, Jayapura, dapat disimpulkan bahwa:

TINJAUAN KECEPATAN KENDARAAN PADA WILAYAH ZoSS DI JALAN LINTAS TIMUR PROVINSI RIAU

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISA EFEKTIFITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DITINJAU DARI PENURUNAN KECEPATAN

Harga : Rp ,-/exp

ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PENGGUNA JALAN PADA ZONA SELAMAT SEKOLAH KOTA LANGSA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 9 KOTA LANGSA)

KATA HANTAR ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS PADA AREA BLACK SPOT DI. RUAS JALAN YOGYA-MAGELANG ANTARA KM 4-KM 17 yang disusun

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENENTUAN FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA, JALAN SURYA SUMANTRI, BANDUNG ABSTRAK

AUDIT KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (STUDI KASUS GEOMETRIK JALAN M.T. HARYONO KOTA SAMARINDA)

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS). Pasal 1

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB V PENUTUP

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. pelayanan adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk

TINJAUAN KECEPATAN KENDARAN PADA WILAYAH ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DI KOTA PADANG

BAB VI KESIMPULAN SARAN. Jalan R. W. Monginsidi Kota Kupang sebegai berikut :

STUDI KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DI KOTA PADANG

Angga Eka Perwira Putra, Martha Leni Siregar, Alan Marino Teknik Sipil, Teknik, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok,16424, Indonesia

PENGARUH ALAT PEMBATAS KECEPATAN DAN PITA PENGGADUH TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. oleh penulis, yakni pada jalan Ring Road Utara Sleman, Jalan Kalisahak daerah

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dengan ruas jalan lain, yang disebut persimpangan. Jalan Letnan Jendral M. T. Haryono, Jalan Serangan Umum 1 Maret (Jalan

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

ANALISIS INFRASTRUKTUR JALAN SEKITAR SEKOLAH TERHADAP KESELAMATAN SISWA SEKOLAH DASAR

Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan)

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

ANALISA KECEPATAN YANG DIINGINKAN OLEH PENGEMUDI (STUDI KASUS RUAS JALAN MANADO-BITUNG)

KAJIAN PELAYANAN FUNGSI JALAN KOTA BOGOR SELATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Bogor Selatan Zona B)

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN TERHADAP PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus : Pasar Way Kandis-Bandar Lampung)

RENCANA PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DI KOTA KEDIRI, JAWA TIMUR SCHOOL SAFETY ZONE IMPLEMENTATION PLAN AT KEDIRI CITY, EAST JAVA

EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL

EVALUASI PENGARUH PASAR MRANGGEN TERHADAP LALU-LINTAS RUAS JALAN RAYA MRANGGEN

STUDI ANALISIS KONTRIBUSI KEGIATAN DI KOMPLEKS TERPADU UKRIDA-PENABUR TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN TANJUNG DUREN RAYA DAN JALAN LETJEN S.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau

ANALISIS KINERJARUAS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN JATI - PADANG

DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN STASIUN PNGISIAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR (SPBKB) RANUYOSO LUMAJANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KELAYAKAN PENERAPAN LAJUR SEPEDA MOTOR DI JALAN SUNSET ROAD BALI FEASIBILITY OF MOTORCYCLE LANE APPLICATION IN SUNSET ROAD BALI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Jalan. Jalan secara umum adalah suatu lintasan yang menghubungkan lalu lintas

BAB III LANDASAN TEORI. hanya melibatkan satu kendaraan tetapi beberapa kendaraan bahkan sering sampai

BAB III LANDASAN TEORI. diangkut selalu bertambah seperti pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi,

PEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG ABSTRAK

LAPORAN HASIL PENELITIAN DOSEN KAJIAN TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA JALAN GAJAH MADA KABUPATEN JEMBER. Oleh : Ir. Noor Salim, M.Eng

PENTINGNYA PENGEMBANGAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DEMI KESELAMATAN BERSAMA DI JALAN RAYA (Suatu Tinjauan Pustaka)

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Ketileng Raya-Semarang Selatan)

ANALISA ALTERNATIF PERBAIKAN KAPASITAS SIMPANG LEBAK BULUS BERDASARKAN NILAI DERAJAT KEJENUHAN

PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus Jalan Medan Banda Aceh km s.d km )

STUDI ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JALAN ACEH JALAN BANDA BANDUNG

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE

ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konversi Satuan Mobil Penumpang

ANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA)

Analisis Kinerja Ruas Jalan HOS Cokroaminoto Akibat Perkembangan Lalu Lintas di Yogyakarta

ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEBARAN POSISI SEPEDA MOTOR DI JALUR JALAN PADA BERBAGAI KONDISI ARUS LALULINTAS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dan upper control limit rata-rata 111,32. semakin bertambah padat.

Pengaruh Aktifitas Kampus Itenas Terhadap Kinerja Jalan P.K.H. Mustafa Bandung

Analisa Tinjauan Pemisah Arah Permanen Terhadap Arus Lalu Lintas Jalan Yos Sudarso - Rumbai

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

BAB II STUDI PUSTAKA

Pengaruh Penerapan Zona Selamat Sekolah Terhadap Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Sekolah Kota Padang

STUDI TINGKAT KINERJA JALAN BRIGADIR JENDERAL KATAMSO BANDUNG

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 511

Kata Kunci : Parkir di Pinggir Jalan, Kinerja Ruas Jalan, dan BOK.

EFEKTIVITAS JALUR SEPEDA MOTOR PADA JALAN PERKOTAAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI-MIKRO

EVALUASI KINERJA JALAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN JALAN DUA JALUR

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI

BAB I PENDAHULUAN. kaki. Sebuah kota yang memiliki jumlah penduduk dan jumlah kendaraan yang. jalan tersebut akan merasa aman dan nyaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi darat memiliki fungsi sangat mendasar yaitu : 1. membantu pertumbuhan ekonomi nasional,

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Arie Setiawan NIM

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA ZONA SELAMAT SEKOLAH DI SURAKARTA (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA, JALAN MT HARYONO DAN JALAN HOS COKROAMINOTO Anjar Budi Santoso 1), Budi Yulianto 2), Amirotul M.H.M 3) 1)Mahasiswa Program S1 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret 2) 3)Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret Jalan Ir.Sutami No.36A Surakarta 57126.Telp.0271647069. Email :santosoxyz@gmail.com Abstract Many schools in big city especially Surakarta City are located near the road. Low drivers awareness so that they drive their vehicle fastly. This fact are dangerous for students. To solve this problem, the government applied program like School Safety Zone to decrease speed which is accross ZoSS and avoid unpredictable students behaviour so that make traffic accidents. The purpose of this research is to analyze ZoSS effectivities in Surakarta. The analysis start by surveying the volume of vehicles, spot speed, pedestrian behavior, fetcher behavior, and ZoSS completeness. the analysis rivers to guidelines General Directorate of Land Transportation decree number 3236/AJ 403/DRDJ/2006. The analysis are using Z test. The results of ZoSS s facility completeness is out of standarize in three locations. Spot Speed still over speed of ZoSS s limit. Lowest Spot Speed in Zoss type 2UD 20 is 22,1 km/h in the morning and 24,km/h in the afternoon, and type 2UD 25 is 26,1 km/h in the morning and 33,5 km/h in the afternoon. Maximum speed limit for type 2UD 20 is 20 km/h and type 2UD 25 is 25 km/h. The analysis of pedestrians behavior are safety in two locations. The analysis of Z test fetchers behaviour is safety on MT Haryono street with Z value is 2,23. Keywords: ZoSS, test Z, spot speed, Type 2UD 20, Type 2UD 25 Abstrak Banyak sekolah di kota besar khususnya kota Surakarta berada di dekat area jalan raya. Kesadaran pengemudi kendaraan yang masih kurang sehingga mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Keadaan seperti ini sangat berbahaya bagi anak sekolah. Untuk menangani hal tersebut, pemerintah menerapkan program seperti Zona Selamat Sekolah untuk menurunkan kecepatan kendaraan yang melintasi ZoSS dan mengantisipasi perilaku anak sekolah yang tidak bisa direncanakan sehingga memicu kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja ZoSS di Surakarta. Analisis dimulai dengan survei volume kendaraan, spot speed, perilaku penyeberang, perilaku pengantar, kelengkapan ZoSS. Analisis mengacu pada peraturan Dirjen HubDad No. SK 3236/AJ 403/DRDJ/2006. Analisa data menggunakan statistik distribusi normal (uji Z). Hasil analisis dari kelengkapan fasilitas ZoSS belum memenuhi standar di tiga lokasi. Spot speed masih melebihi batas kecepatan ZoSS. Spot speed terendah di ZoSS Tipe 2UD 20 sebesar 22,1 km/jam di pagi hari dan 24,9 km/jam di siang hari, sedangkan tipe 2UD 25 adalah 26,1 km/jam di pagi hari dan 33,5 km/jam di siang hari. Batas untuk 2UD 20 adalah 20 km/jam dan 2UD 25 adalah 25 km/jam. Analisis perilaku penyeberang sudah selamat di dua lokasi. Analisis uji Z perilaku pengantar sudah selamat di Jalan MT Haryono dengan nilai Z sebesar 2,23. Kata kunci : ZoSS, Uji Z, spot speed, Tipe 2UD 20, Tipe 2UD 25 PENDAHULUAN Kesadaran pengemudi kendaraan yang masih kurang sehingga dapat membahayakan anak sekolah. Anak-anak merupakan pengguna jalan yang kurang berpengalaman dan cenderung kurang waspada, sehingga seringkali menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Pemerintah melalui Ditjen HubDat, Kementrian Perhubungan, mengimplementasikan program ZoSS (Zona Selamat Sekolah) untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas. ZoSS merupakan program inovatif dalam bentuk zona kecepatan berbasis waktu yang digunakan untuk mengatur kecepatan di area sekolah. Sejalan dengan implementasi ZoSS, perlu adanya evaluasi kinerja ZoSS agar penyelenggaran ZoSS dapat dikaji lagi penerapannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja ZoSS yang ada di Surakarta. LANDASAN TEORI ZoSS ZoSS adalah lokasi di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Tipe ZoSS Tipe ZoSS ditentukan berdasarkan tipe jalan, jumlah lajur, kecepatan rencana jalan, dan jarak pandangan henti. Tabel 1 menampilkan kebutuhan perlengkapan jalan berdasarkan tipe (ZoSS). e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/548

Tabel 1. Kebutuhan Perlengkapan Jalan Berdasarkan ZoSS (Sumber : Dirjen HubDat, 2006) Marka ZoSS Menurut peraturan Dirjen HubDat (2006), Marka ZoSS terdiri dari marka tulisan ZONA SELAMAT SEKOLAH, marka tulisan TENGOK KANAN-KIRI, marka larangan parkir (zig-zag warna kuning), dan pita penggaduh. Rambu ZoSS Menurut peraturan Dirjen HubDat (2006) rambu yang harus ada pada ZoSS yaitu rambu peringatan hati-hati, rambu peringatan kurangi kecepatan, rambu peringatan penyeberangan orang, rambu peringatan lampu pengatur lalu lintas, rambu batas kecepatan, rambu larangan parkir, rambu petunjuk tempat penyeberangan jalan, dan rambu batas akhir kecepatan maksimum. Survei Evaluasi Penerapan Kinerja ZoSS Menurut Peraturan Dirjen HubDat (2006), parameter yang harus dianalisis yaitu : 1. Pengukuran dimensi jalan dan ZoSS serta pendataan perlengkapan fasilitas ZoSS disesuaikan dengan Kebutuhan Perlengkapan Jalan Berdasarkan ZoSS sesuai Tabel 1. 2. Survei Volume kendaraan dan spot speed a. Spot speed - Populasi dalam survei adalah semua kendaraan yang melewati ZoSS. - Ukuran sampel minimal 30 kendaraan, metode pemilihan sampelnya adalah simple random sampling. - Analisis dilakukan dengan staitistik uji Z, dimana : Z hit= x 20 Sd n ; x = Xi ; Sd = (Xi X) n - Kesimpulan, jika nilai Z hit dibandingkan dengan Z tabel maka : Z hit > Z tabel maka spot speed belum memenuhi syarat kecepatan ZoSS Z hit Z tabel maka spot speed sudah memenuhi syarat kecepatan ZoSS b. Volume kendaraan - Populasi dalam survei adalah semua kendaraan yang lewat di jalan sekolah. - Kendaraan diklasifikasikan menjadi MC (Sepeda Motor), LV (Kendaraan Ringan), dan HV (Kendaraan Berat). - Kesimpulan, dengan diperolehnya nilai rasio volume (Q) per kapasitas (C) dan tingkat pelayanan akan terlihat perilaku lalu lintas dengan pedoman perhitungan menggunakan analisis MKJI 1997. 3. Survei perilaku penyeberang - Populasi minimal 10% dari jumlah siswa dengan waktu disesuaikan dengan waktu belajar di sekolah. Ada 4 kriteria yaitu prosedur baku menyeberang (4T), cara menyeberang, fasilitas yang digunakan, dan status menyeberang. n 1 2 (1) e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/549

- Analisis data dengan statistik uji Z Z hit = P 0,5 ; ; P = kelompok (2) n P 0,5 n - Kesimpulan, jika nilai Z hit dibandingkan dengan nilai Z tabel maka : Z hit Z tabel perilaku penyeberang dikatakan sudah selamat Z hit < Z tabel perilaku penyeberang dikatakan belum selamat 4. Survei perilaku pengantar - Ukuran sampel minimal adalah 10% dari jumlah siswa sekolah dengan metode pemilihan sampel adalah dengan acak sederhana (simple random sampling) - Analisis sama persis dengan analisis survei perilaku penyeberang. METODE Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada ruas jalan Gajah Mada, ruas jalan MT Haryono, dan ruas jalan HOS Cokroaminoto. Pelaksanaan survei volume dan kecepatan dilakukan pada pukul 06.00-08.00 dan 12.00-14.00 WIB. Sampel Metode pemilihan sampel yang digunakan untuk perilaku penyeberang dan perilaku pengantar adalah dengan acak sederhana (simple random sampling). TAHAP PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu : a. Tahap persiapan Tahap persiapan dilakukan survei pendahuluan pada masing-masing lokasi. Survei pendahuluan meliputi survei pengenalan lapangan, penentuan jumlah tenaga survei, survei pengukuran geometrik jalan dan kelengkapan fasilitas ZoSS, survei hambatan samping pada ruas jalan, survei penurunan kecepatan, survei populasi penyeberang untuk menentukan jumlah sampel penyeberang, dan survei populasi pengantar untuk menentukan jumlah sampel pengantar. b. Pengambilan data Primer Pengambilan data dilakukan setelah dilaksanakannya survei pendahuluan. Pengambilan data primer terdiri dari data panjang ZoSS dan kelengkapan marka dan rambu, Data volume lalu lintas, Data kecepatan kendaraan, data perilaku penyeberang, dan data perilaku pengantar di masing-masing lokasi penelitian. c. Analisis Data Metode yang digunakan dalam melakukan analisis ruas jalan adalah MKJI 1997. Analisis yang digunakan dalam melakukan analisis karakteristik spot speed, perilaku penyeberang, dan perilaku pengantar adalah Statistik Uji Z dengan menggunakan pedoman Peraturan Dirjen HubDat 2006. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kelengkapan ZoSS Layout kelengkapan ZoSS pada masing-masing lokasi dapat dilihat pada Gambar 1 sampai Gambar 3. Gambar 1 layout jalan Gajah Mada e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/550

Gambar 2 layout jalan MT Haryono Gambar 3 layout jalan HOS Cokroaminoto Setelah dilakukan pengukuran data ZoSS dilapangan didapatkan hasil rekapitulasi mengenai kondisi kelengkapan ZoSS. Hasil rekapitulasi di lapangan terkait kelengkapan failitas ZoSS di Ruas Jalan Gajah Mada, Jalan MT Haryono, dan Jalan HOS Cokroaminoto disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Kelengkapan ZoSS Nama Sekolah Standarisasi SD N Madyotaman Surakarta SD N Kristen Manahan SMP N 8 Surakarta Tipe ZoSS UD-25 UD-20 UD-20 Panjang ZoSS Sesuai Sesuai Belum Sesuai Nama Sekolah Kebutuhan Minimum SD N Madyotaman Surakarta SD N Kristen Manahan SMP N 8 Surakarta Marka ZoSS Lengkap Belum Lengkap Belum Lengkap Zebra cross Ada Ada Ada Rambu Belum Lengkap Belum Lengkap Belum Lengkap Pemandu Penyeberang Ada Ada Ada Zig Zag Warna kuning ( UD - 25) Ada - - Nama Sekolah Kebutuhan Tambahan SD N Madyotaman Surakarta SD N Kristen Manahan SMP N 8 Surakarta Pita penggaduh Ada Tidak Ada Tidak Ada APILL Pelikan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada APILL Berkedip ( UD - 25) Tidak Ada - - Zig Zag Warna kuning ( UD - 20) Sudah ada Tidak Ada Tidak Ada e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/551

Dari tabel 2 didapatkan bahwa kelengkapan di masing-masing lokasi penelitian, ZoSS yang ada di Surakarta pada saat penelitian dilakukan masih belum memenuhi kategori standar menurut Dirjen HubDat. Analisis Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Analisis tingkat pelayanan jalan berdasarkan perhitungan menggunakan pedoman MKJI 1997 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Lokasi ZoSS Jalan Gajah Mada Jalan MT Haryono Jalan HOS Cokroaminoto Tigkat Pelayanan Pagi Siang Pagi Siang Pagi Siang B B C C C C dari hasil analisis perhitungan dengan menggunakan MKJI 1997, diperolah bahwa tingkat pelayanan jalan Gajah Mada adalah B menandakan bahwa arus stabil dan pengendara masih bebas memilih kecepatan. Untuk jalan MT Haryono dan jalan HOS Cokroaminoto memiliki tingkat pelayanan jalan C, maka menandakan bahwa arus stabil namun pengendara dibatasi dalam memilih kecepatan kendaraannya. Analisis Karakteristik Kecepatan Hasil perhitungan analisis uji Z dapat di lihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Perhitungan Uji Z Kecepatan No Nama ruas jalan Utara- Selatan Pagi Selatan- Utara Z Hitung Utara- Selatan Siang Selatan- Utara 1 Jalan Gajah Mada 4,84 2,56 1,97 14,78 2 Jalan MT Haryono 9,85 19,74 5,47 6,20 3 Jalan HOS Cokroaminoto 6,12 1,97 5,34 10,19 Z Tabel 1,645 dari hasil perhitungan analisis uji Z terhadap kecepatan kendaraan, didapatkan bahwa nilai Z hitung masih melebihi nilai Z tabel sebesar 1,645. Menurut dirjen HubDat (2006) bahwa Nilai Z hitung > Z tabel maka kecepatan masih diatas kecepatan maksimum ZoSS dan belum memenuhi kriteria kecepatan menurut ZoSS. Analisis Perilaku Penyeberang dan Perilaku Pengantar Perilaku penyeberang setelah dilakukan uji dengan statistik distribusi normal (uji Z) terlihat pada Tabel 5. Sedangkan perilaku pengantar disajikan pada Tabel 6. Tabel 5. Rekapitulasi Perilaku Penyeberang No. Nama Jalan P Zhitung Ztabel Keterangan Kesimpulan 1 Jalan Gajah Mada 38 2,12 Zhitung > Ztabel Sudah selamat 2 Jalan MT Haryono 39 1,93 1,645 Zhitung > Ztabel Sudah selamat Jalan HOS 3 Cokroaminoto 75-0,5 Zhitung < Ztabel Belum selamat Dari hasil perhitungan uji Z terhadap perilaku penyeberang, didapatkan bahwa dari tiga lokasi penelitian, jalan HOS Cokroaminoto masih dikatergorikan dalam penyeberang yang belum selamat/ aman menurut Dirjen HubDat 2006. Tabel 6. Rekapitulasi Perilaku Pengantar No. Nama Jalan P Zhitung Ztabel Keterangan Kesimpulan 1 Jalan Gajah Mada 25 1,11 Zhitung < Ztabel Belum selamat 2 Jalan MT Haryono 38 2,23 1,645 Zhitung > Ztabel Sudah selamat Jalan HOS 3 Cokroaminoto 22 1,32 Zhitung < Ztabel Belum selamat Dari hasil perhitungan uji Z terhadap perilaku pengantar di tiga lokasi, didapatkan bahwa hanya pengantar di jalan MT Haryono yang dikategorikan pengantar yang sudah selamat/ aman menurut Dirjen HubDat 2006. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/552

Pembahasan Dari hasil analisis yang sudah dilakukan bahwa terdapat variabel yang masih dikategorikan belum sesuai dengan peraturan, maka menurut Dirjen HubDat (2006) bahwa kinerja ZoSS masih belum efektif, sedangkan kategori efektif menurut Dirjen HubDat (2006) bahwa variabel harus sesuai dengan peraturan. SIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Tingkat pelayanan jalan di Jalan Gajah Mada masuk kategori B, Jalan MT Haryono masuk kategori C dan Jalan HOS Cokroaminoto masuk kategori C. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga ruas jalan yang ada di Kota Surakarta tersebut sudah stabil dalam arus lalulintasnya. 2. Spot speed masih melebihi kecepatan maksimum pada ZoSS 3. Perilaku perilaku penyeberang dan perilaku pengantar masih tergolong sebagai perilaku yang belum selamat. 4. Kinerja ZoSS di jalan Gajah Mada, jalan HOS Cokroaminoto, dan jalan MT Haryono belum efektif karena terdapat analisis yang belum memenuhi kriteria dari peraturan Dirjen HubDat. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih kepada Budi Yulianto, ST. MSc. PhD dan Amirotul MHM, ST. MSc yang telah membimbing, memberi arahan dan masukan dalam penelitian ini. REFERENSI American Association of State Highway Transportation Officials, 2004, Guide for the Planning, Design, and Operation of Pedestrian Facilities, Washington,DC :AASHTO. Antros Sustrial Jon, Jackrois. 2013. Evaluasi Penerapan Zona Selamat Sekolah Pada Beberapa Fungsi jalan DI Yogyakarta. Jurnal Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Diterbitkan. Bukhari RA, dkk. 1997. Rekayasa lalu Lintas. Aceh. Bidang Studi Tekik Transportasi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Congiu, Melinda dkk. 2008. Child Pedestrian: Factors Associated with ability to cross road safely and development of a training package. Ausralia. Departemen Perhubungan.2006.Pedoman Teknis Zona Selamat Sekolah (ZOSS). Jakarta. Direktorat Jenderal BinaMarga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta :Sweroad PT Bina Marga. Hidayat, Edwin. 2012. Evaluasi Tipikal Zona Selamat Sekolah Pada Jalan Arteri Primer Yang Masuk Wilayah Perkotaan. Bandung. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan. Hidayati, Nurul. 2012. The impact of School Safety Zone and Roadside Activities on Speed Behavior. University of Leeds. Vol 1339 1349. http://statistikaikip.blogspot.co.id/, diakses pada hari Selasa, 11 Agustus 2015 J., Supranto. 2009. Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen, Jakarta: Rineka Cipta. Kusmaryono, Ismono., dkk. 2010.Presepsi Pengguna Fasilitas Zona Selamat Sekolah. Jurnal Institut Sains dan Teknologi Nasional volume 10 No.3 desember 2010, 205-214. Tidak diterbitkan. Rudianto, Arief. Pengaruh jarak, Kecepatan Arus Dan Kepadatan Lalulintas serta Kecepatan Angin Pada Tingkat Kebisingan Di Ruas Jalan Kaligawe. Semarang. Universitas Diponegoro.. S Malkamah. 1994. Survei, Lampu lalulintas, Manajemen Lalulintas. Yogjakarta. KMTS Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Tidak Diterbitkan. Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung. Alfabeta. Sukirman, Silvia. 1999. Dasar dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Nova. Bandung. Suweda, I Wayan. 2009. Pentingnya Pengembangan Zona Selamat Sekolah Demi Keselamatan Bersama Di Jalan Raya. Universitas Udayana. Denpasar. T.K Sendow, dkk. 2013. Analisa Kecepatan yang Diinginkan oleh Pengemudi. Sulawesi. Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi. Titik Kurniati,dkk. 2010. Evaluasi Penerapan Zona Selamat Sekolah Di Kota Padang. Jurnal rekayasa Sipil UNAND Volume 6 No.2, Oktober 2010.Tidak diterbitkan. Wahyuni S. 2009. Analisis Efeektifitas Zona Selamat Sekolah (ZOSS) Di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru.Tugas Akhir sarjana strata 1 Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Riau. PP.20 22. WHO. 2013. Pedestrian safety : a road safety manual for decision makers and practitioners. Geneva. Switzerland. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/553

Widari, Lis Ayu dkk. 2015. Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Medan Bada Aceh. Aceh. Jurnal Jurusan Tekik Sipil Universitas Malikuusaleh. Diterbitkan e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/554