Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick d

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Metode Sosiodrama.

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Jln. Kalimantan 37, Jember

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Abstrak. Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan Metode Inquiry

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI TEKNIK PICK UP CARDS GAME DI SDN KEBONSARI 04 KABUPATEN JEMBER

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Pendahuluan. Fadilah et al.,penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match...

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Kata Kunci: Pendekatan Matematika Realistik, Volume Kubus dan balok, Aktivitas, Hasil Belajar.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

Pendahuluan. Rahmawati et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar... 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Hoiroh et al., Penerapan Strategi Peta Konsep...

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Jannah et al., Penerapan Teori Bruner...

Fadilah et al., Peningkatan Keterampilan Berbicara... 1

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Susilawati, Suarman, Rina Selva Johan . ( ),

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

MODEL BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Transkripsi:

1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi melalui Penerapan Model Kooperative Tipe CIRC di SDN Kebonsari 03 Jember (The Improvement Activities and Learning Outcomes of Fourth Grade Students of Social Studies Learning on Growing Technology Through Application of Cooperative Learning Model CIRC in SDN Kebonsari 03 Jember) Inayatul Gustikasari, Nanik Yuliati, Chumi Zahroul Fitriyah Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: ABSTRAK Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari pada pendidikan sekolah dasar yang bertujuan untuk menghasilkan anak didik menjadi warga negara yang baik, yang mampu berpikir dan dapat melanjutkan kebuday bangsa. Namun kenyatnya, masih banyak guru yang hanya menjadikan peserta didik sebagai objek saat pembelajaran dan dalam menyampaikan materi guru cenderung menggunakan metode yang kurang melibatkan siswa. Inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kebonsari 03 Jember dalam pembelajaran IPS. Oleh karena itu, dilakukan penelian tindakan kelas pada siswa kelas IV sebagai subjek penelitiannya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dalam pembelajaran IPS di.sdn Kebonsari 3 Jember. Persentase aktivitas siswa secara klasikal pada siklus 1 sebesar 68,8% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 73,7% dengan kategori aktif. Skor hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 68,9 pada siklus 1 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 76,3 dengan kategori baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas IV di SDN Kebonsari 03 Jember. Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) ABSTRACT Social sciences is one of the subject areas studied in primary school which aims to produce students become good citizens, ho are able to think and to continue the culture of the nation. But in reality, there are many teachers who simply make students as objects while learning and teachers in presenting the material less likely to use a method that involves students. This has been one of the causes of low activity and learning outmes of the fourth grade students of SDN Kebonsari 03 Jember in social studies learning. Therefore, action research needs to be conducted to fourth grade elementary school students as research subjects. This study was conducted in two cycles. Collecting data in this study used the observation method, interviews, testing and documentation. The purpose of this research is to improve the student activity and learning outcomes in the fourth grade students through implementation of cooperative learning model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) of social studies learning in SDN Kebonsari 03 Jember. Persentase of students activity classically at the first cycle was 68.8% and the second cycle increased to 73.7% with active category. Persentase of student learning outcomes classically at the first cycle was 68.9 and increased at the second cycle to 76.3 with good category. The results of this research indicated that the application of cooperative learning model CIRC can increase the activity and the learning outcomes of students in social studies learning of fourth grade in SDN Kebonsari 03 Jember. Keywords: Studies Learning Activity, Student Learning Outcomes, Cooperative Learning Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).

2 Pendahuluan Sekolah dasar sebagai suatu lembaga pendidikan formal yang berusaha memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak berusaha secara maksimal untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sesuai wewenang dan batasbatas tugas yang dibebankan kepadanya. Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah lulusan di bidang pengetahuan. Karena sifatnya yang berupa penyederhan dari ilmuilmu sosial, maka Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari pada pendidikan sekolah dasar. Tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk menghasilkan anak didik menjadi warga negara yang baik, yang mampu berpikir dan dapat melanjutkan kebuday bangsa. Zahroul, dkk. (2011:29) juga menyatakan bahwa tujuan mempelajari ilmu pengetahuan sosial di Indonesia untuk memberikan pengetahuan yang merupakan kemampuan untuk mengingat kembali atau mengenal kembali atau mengenal ide-ide atau penemuan yang telah dialami dalam bentuk yang sama atau dialami sebelumnya. Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan harus membuat siswa terlibat dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Seorang guru harus mampu melihat sejauh mana suatu metode pembelajaran dapat dipilih dan digunakan dalam berbagai mata pelajaran khususnya mata pelajaran IPS. Namun kenyatnya, masih banyak guru yang hanya menjadikan peserta didik sebagai objek saat kegiatan pembelajaran, dalam menyampaikan materi guru cenderung menggunakan metode yang kurang melibatkan peserta didik. Inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Hal tersebut juga terjadi pada SDN Kebonsari 03 Jember, metode yang digunakan masih kurang melibatkan siswa. Berdasarkan hasil observasi awal tahun pelajaran 2013/2014 pada tanggal 18 sampai 21 Januari 2014, peneliti melakukan observasi aktivitas siswa dan melakukan wawancara dengan siswa dan guru kelas IV SDN Kebonsari 03 Jember dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS yang diterapkan masih membuat siswa kurang begitu antusias untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan kecenderungan siswa dalam memilih teman duduk berdasarkan tingkat kemampuan. Dengan begitu, siswa dengan kemampuan rendah yang duduk dengan siswa berkemampuan rendah lainnya akan saling berbicara atau tidak akan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan. Selain itu, apabila guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru, maka siswa-siswa yang berkemampuan rendah tersebut hanya bisa pasif dan semakin tidak memperhatikan guru. Kead seperti ini menyebabkan aktivitas siswa yang diperoleh masih tergolong kurang aktif. Hal tersebut dapat dilihat dari 35 siswa hanya terdapat 25,71% atau 9 siswa dalam kategori aktif, 17,1% atau 6 siswa dalam kategori cukup aktif, 28,6% atau 10 siswa dalam kategori kurang aktif, dan 28,6% atau 10 siswa dalam kategori sangat kurang aktif (lampiran E3). Berdasarkan hasil ulangan semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 menunujukkan bahwa dari 35 siswa yang mengikuti ulangan terdapat 0 dengan persentase 0% dalam kategori sangat baik, 0 siswa dengan persentase 0% dalam kategori baik, 13 siswa dengan persentase 37,1% dalam kategori cukup baik, 3 siswa dengan persentase 8,6% dalam kategori kurang baik, dan 19 siswa dengan persentase 54,3% dalam kategori sangat kurang baik. Hasil belajar siswa secara klasikal pada sebelum tindakan sebesar 51,5 dengan persentase 51,5% (lampiran F1). Data tersebut menunjukkan bahwa nilai siswa terhadap mata pelajaran IPS dikategorikan kurang baik. Hal ini disebabkan proses belajar mengajar IPS masih terfokus pada guru dan kurang terfokus pada siswa. Akibatnya siswa hanya menerima pengetahuan yang datang padanya dan tidak mau bertanya mengenai materi yang belum dipahami, sehingga memiliki hasil belajar yang lebih rendah. Dengan demikian, diperlukan sebuah perubahan dalam proses belajar mengajar menjadi kegiatan pembelajaran yang lebih berpusat terhadap siswa supaya siswa menjadi lebih aktif. Oleh karena itu untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS, maka perlu diterapkan model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk mengatasinya. Pembelajaran CIRC merupakan pembelajaran kooperatif dimana setiap siswa bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Setiap anggota kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan menyelesaikan tugas, sehingga terbentuk pemahaman dan pengalaman belajar yang lama. Siswa dapat dilibatkan aktif dalam kegiatan belajar serta bertanggung jawab dengan apa yang dia konstruksikan, sehingga disini tidak lagi guru yang mendominasi jalannya pembelajaran, akan tetapi siswa yang telibat aktif. Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas berjudul : Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) di SDN Kebonsari 03 Jember Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kebonsari 03 Jember yang dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kebonsari 03 Jember yang siswanya terdiri dari 35 siswa, 17 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Tahap-tahap dalam penelitian terdiri dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang mengkaji tentang permasalahan dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas yang berkaitan dengan perilaku seseorang atau kelompok tertentu disertai permasalahan yang diteliti terhadap dampak perilaku

3 dalam rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang sedang diteliti. Menurut Arikunto, dkk (2011:16), ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencan, pelaksan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.Aktivitas Siswa Untuk mengkaji aktivitas siswa selama proses pembelajaran, digunakan skor aktivitas siswa (Pa) dengan rumus: Keterangan: Pa = Skor aktivitas belajar siswa A = Jumlah skor aktivitas siswa yang dicapai N = Jumlah skor maksimum aktivitas siswa Tabel 1. Kriteria aktivitas belajar siswa No Rentangan Kriteria Siswa (%) Kriteria 1 81-100 Sangat aktif 2 61-80 Aktif 3 41-60 Cukup aktif 4 21-40 Kurang aktif 5 0-20 Sangat Kurang aktif 2. Hasil Belajar Siswa Sumber: Masyhud (2012:195) Rumus skor hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Keterangan: P = Skor peningkatan hasil belajar siswa n = jumlah siswa berdasarkan kategori hasil belajar N = jumlah seluruh siswa Rentangan Skor Tabel 2. Kriteria hasil belajar siswa Kategori Hasil Belajar 81-100 Sangat baik 71-80 Baik 61-70 Cukup baik 51-60 Kurang baik 0-50 Sangat kurang baik Sumber: Masyhud (2012:195) Hasil Penelitian Tahap awal dalam penelitian ini diawali dengan melakukan tindakan pendahuluan. Dalam pelaksan tindakan pendahuluan ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada guru dan siswa kelas IV.Tahap pendahuluan ini disusun untuk mengetahui kondisi awal di kelas dan memudahkan peneliti untuk melaksanakan tahapan penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi dan wawncara awal sebelum dilakukan tindakan, menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong aktif hanya 9 siswa dengan persentase 25,7%, 6 siswa dengan persentase 17,1% yang cukup aktif, 10 siswa dengan persentase 28,6% yang tergolong kurang aktif, dan 10 siswa dengan persentase 28,6% yang tergolong sangat kurang aktif (lampiran E3). Hal ini dikarenakan pembelajaran kecenderungan siswa dalam memilih teman duduk berdasarkan tingkat kemampuan. Selain itu, guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru yaitu ceramah kemudian memberi tugas. Oleh karena itu, siswa-siswa yang berkemampuan rendah tersebut hanya bisa pasif dan semakin tidak memperhatikan guru. Siklus I dilaksanakan dengan 2 pertemuan yaitu pertemuan I pada hari Kamis tanggal 24 April 2014 dan pertemuan II pada hari Sabtu tangga 26 April, sedangkan siklus 2 juga dilaksanakan dengan 2 pertemuan yaitu pertemuan I pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2014 dan pertemuan II pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2014. siklus I dan siklus II diterapkan melalui 4 tahap yaitu perencan, pelaksan, observasi dan refleksi. Tahap observasi, peneliti dibantu oleh oleh 3 orang observer. Observasi yang dilakukan terhadap peneliti untuk menggambarkan proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Dalam pelaksan siklus I maupun siklus II terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada pembelajaran IPS. 1. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan hasil analisis aktivitas belajar siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition), terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus 1 dan 2. Hal tersebut dapat dilihat pada persentase aktivitas hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebelum tindakan sebesar 39,1% atau kategori kurang aktif, pada siklus 1 meningkat menjadi 68,8% atau kategori aktif sehingga aktivitas belajar siswa pada siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 29,7% dan pada siklus 2 persentase aktivitas belajar siswa sebesar 73,7%. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

4 Tabel 3. Peningkatan aktivitas belajar siswa secara klasikal pada sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2 No Persentase 1 Sebelum Tindakan 39,1% 2 Siklus 1 68,8% 3 Siklus 2 73,7% aktivitas hasil belajar siswa secara klasikal dari sebelum tindakan ke siklus 1 sebesar 29,7% yaitu dari sebelum tindakan 39,1% menjadi 68,8%. Sedangkan selisih aktivitas hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 4,9% yaitu dari siklus 1 68,8% menjadi 73,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 4. aktivitas belajar siswa secara klasikal pada sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2 No 1 Sebelum Tindakan Perse ntase 2 Siklus 1 68,8 % 39,1 % 29,7% Persen tase Siklus 1 68,6% Siklus 2 73,7% 4,9% 2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perkembangan teknologi dan diadakan tes individu, hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus 1 dan siklus 2. Hal ini dapat dilihat pada persentase hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa persentase hasil belajar siswa secara klasikal pada sebelum tindakan sebesar 51,5% atau skor rata-rata 51,5 dengan kategori kurang baik, pada siklus 1 meningkat menjadi 68,9% atau skor rata-rata 68,9 dengan kategori cukup baik. Persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 74,3% atau skor rata-rata 74,3 dengan kategori baik sehingga ada peningkatan kategori pada siklus 2. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Peningkatan hasil belajar siswa klasikal pada sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2 No Persentase 1 Sebelum Tindakan 51,5% 2 Siklus 1 68,9% 3 Siklus 2 74,3% hasil belajar siswa secara klasikal dari sebelum tindakan ke siklus 1 sebesar 17,4% yaitu dari sebelum tindakan 51,5% menjadi 68,9%. hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 5,4% yaitu dari siklus 1 68,9% menjadi 74,3%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. No Tabel 4. hasil belajar siswa secara klasikal pada sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2 1 Sebelum Tindakan Perse ntase 2 Siklus 1 68,9 % 51,5 % 17,4% Persen tase Siklus 1 68,9% Siklus 2 74,3% 5,4% 3. Temuan Peneliti Berdasarkan pelaksan pembelajaran siklus 1, diperoleh beberapa temuan penelitian sebagai berikut: a. dengan menerapkan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dalam pembelajaran IPS, awalnya siswa masih belum terbiasa untuk berkelompok sehingga dalam pengorganisasian kelas menjadi beberapa kelompok kecil, siswa masih cenderung gaduh dan berebut tempat duduk. Hal ini dikarenakan pembelajaran seperti ini baru diterapkan sehingga siswa membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun, pada pertemuan selanjutnya siswa sudah bisa dikondisikan dan tidak begitu gaduh. b. terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dari sebelum tindakan sampai pada siklus 1 yang dapat dilihat dari persentase aktivitas belajar siswa. c. terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan sampai pada siklus 1 yang dapat dilihat dari persentase hasil belajar siswa. d. pada awal presentasi, siswa merasa malu untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sehingga antar siswa dalam kelompok saling tunjuk untuk membacakan hasil diskusi kelompok. e. dari hasil tes akhir 1, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa telah memahami materi yang diajarkan mengenai perkembangan teknologi. Berdasarkan pelaksan pembelajaran siklus 2, diperoleh beberapa temuan penelitian sebagai berikut: a. terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus 1 menuju siklus 2 yang dapat dilihat dari persentase hasil analisis aktivitas belajar siswa. b. terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 menuju siklus 2 yang dapat dilihat dari persentase hasil belajar siswa. c. semakin sering diadakan diskusi kelompok, keberanian siswa semakin meningkat untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. d. dari hasil tes akhir 2, dapat diketahui bahwa semua siswa telah memahami materi yang diajarkan mengenai perkembangan teknologi.

5 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a) penerapan model pembelajaran koperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perkembangan teknologi di SDN Kebonsari 03 Jember. Hal ini terbukti persentase aktivitas belajar siswa pada sebelum tindakan sebesar 39,1% atau kategori kurang aktif. Siklus 1 menjadi 68,8% atau kategoti aktif sehingga pada siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 29,7%, dan pada siklus 2 73,7% atau kategori sangat aktif sehingga pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 4,9%. b) penerapan model pembelajaran koperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS pokok bahasan perkembangan teknologi di SDN Kebonsari 03 Jember. Hal ini terbukti pada siklus 1 kategori sangat baik mengalami peningkatan sebesar 11,4% sehingga dari sebelum tindakan 0% menjadi 11,4%. Kategori baik mengalami peningkatan 25,7% sehingga dari sebelum tindakan 0% menjadi 25,7%. Kategori cukup baik mengalami penurunan sebesar 2,8% sehingga dari sebelum tindakan 37,1% menjadi 34,3%. Kategori kurang baik mengalami peningkatan 5,7% sehingga dari sebelum tindakan 8,6% menjadi 14,3%, dan pada kategori sangat kurang baik mengalami penurunan 40% sehingga dari sebelum tindakan 54,3% menjadi 14,3%. Persentase hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus 1 sebesar 68,9% atau skor rata-rata 68,9 dengan kategori baik. Persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 juga mengalami peningkatan, untuk kategori sangat baik mengalami peningkatan sebesar 22,9% sehingga dari siklus 1 11,4% menjadi 34,3%. Untuk kategori baik mengalami penurunan sebesar 2,8% sehingga dari siklus 1 25,7% menjadi 22,9%. Kategori cukup baik tidak mengalami peningkatan maupun penurunan sehingga pada siklus 1 34,3% dan siklus 2 34,3%. Kategori kurang baik mengalami penurunan 5,7% sehingga dari siklus 1 14,3% menjadi 8,6%, dan pada kategori sangat kurang baik mengalami penurunan 14,3% sehingga dari siklus 1 14,3% menjadi 0%. Persentase hasil belajar secara klasikal sebesar 76,3% atau skor rata-rata 76,3 dengan kategori baik. b) bagi pihak sekolah sebaiknya dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa terlibat aktif seperti model koperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Namun yang perlu diingat, dalam penggun model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) waktu harus diperhatikan dengan baik. c) bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengadakan penelitian yang sejenis dengan permasalahan lain yang nantinya dapat melengkapi kekurangan yang terdapat pada penelitian ini. Daftar Pustaka [1] Arikunto, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara [2] Masyhud, M. S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jember: Lembaga Pengembangan Manajemen dan Profesi Kependidian (LPMPK) [3] Zahroul, C. Mardiati, Y., dan Rahayu. 2011. Kajian IPS SD. Jember: Universitas Jember. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan adalah: a) bagi guru yang mempunyai permasalahan dalam aktivitas dan hasil belajar siswa, sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran dapat menerapkan model koperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).