BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama beberapa tahun belakangan ini, keunggulan optimasi dan integrasi menjadi fokus dari beberapa organisasi perusahaan besar yang ada.persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi menuntut perusahaan untuk kembali menyusun strategi dan taktik serta manajemen bisnis yang lebih baik.oleh sebab itu perusahaan terlebih dahulu harus mengetahui tingkat produktivitas dari tahun dasar ke tahun berikutnya, karena salah satu kunci dari tingkat produktivitas suatu perusahaan adalah terletak pada kemampuan perusahaan menjalin kualitas integrasi yang baik dengan mitra bisnisnya. Dalam suatu industri, tenaga kerja sangat berperan penting dalam tercapainya aktivitas produksi dan merupakan faktor yang utama dalam mengukur kinerja atau produktivitas suatu perusahaan.produktivitas ini merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan seberapa baik suatu perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya. Pengukuran prodiktivitas sangat membantu sebuah perusahaan untuk mengetahui apakah output yang dikeluarkan mendapatkan keuntungan dari input-input perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pengukuran yang digumakan agar memudahkan dalam hal pengukuran dan perincian tersebut. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pabrik kopi Banaran merupakan pabrik yang di dalamnya tidak hanya mengolah kopi secara 1
primer, melainkan juga mengolah kopi secara sekunder.pengolahan sekunder yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pabrik kopi Banaran ini menghasilkan berbagai macam jenis produk kopi bubuk dan salah satunya adalah Banaran Coffe kemasan 250 gram.banyak produk yang dihasilkan oleh pabrik kopi Banaran, pada tugas akhir ini akan menghitung produktifias produk kopi bubuk pabrik kopi Banaran dengan metode The American Productivity Center (APC) untuk semua kemasan, agar dapat diketahui tingkat produktivitas disetiap tahunnya berdasarkan tahun dasar yang dipakai. PT. Perkebunan Nusantara IX (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan multinasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang produksi kopi. Selama ini perusahaan telah memiliki pengukuran produktivitas, profitabilitas dan perbaikan harga dengan menggunakan metode yang dinamakan metode American Productivity Center (APC) Dengan kondisi pengukuran produktivitas, profitabilitas dan perbaikan harga yang ada tersebut masih dirasa belum lengkap dan belum terintegrasi karena kinerja yang diukur hanyalah dari perspektif output saja. Oleh sebab itu, agar perusahaan mampu mengadakan perbaikan yang simultan dan berkesinambungan sesuai dengan strategi perusahaan, maka dibutuhkan suatu kerangka pengukuran kinerja yang lebih lengkap, sistematis, dan lebih terintegrasi.dalam pengukuran ini, dilakukan dengan menggunakan suatu metode pengukuran produktivitas, profitabilitas dan 2
perbaikan harga yaitu American Productivity Center (APC) dengan menggunakan nilai data dari setiap elemen input yang digunakan. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pabrik kopi Banaran mempunyai beberapa produk, diantara adalah kopi sangrai, kopi kering dan kopi bubuk. Tugas akhir kali ini, hanya akan menghitung produktivitas kopi bubuk yang diproduksi oleh pabrik kopi Banaran. Adapun mengenai perhitungan, akan lebih spesifik di kopi bubuk. Selain itu pabrik kopi Banaran, merupakan perusahaan besar dimana dalam pengoprasiannya dibutuhkan sebuah perhitungan untuk peningkatan profitabilias. Banyak metode dalam perhitungan produktivitas, salah satunya adalah metode American Productivity Center (APC). Dalam pengukuran produktivitas dengan American Productivity Center (APC) memberikan perhitungan yang dibutuhkan pabrik kopi Banaran yakni perhitungan mengenai peningkatan profitabilitas tersebut. Perbandinagn metode American Productivity Center (APC) lebih lengkap dari pada metode lain yaitu pada American Productivity Center (APC) terdapat perhitungan profitabilitas sedangkan metode lain tidak terdapat perhitungan tersebut. Dengan demikian pada tugas akhir ini perhitingaan produktivitas produk kopi bubuk Banaran menggunakan metode American Productivity Center (APC), karena tingkat profitabilitas dapat dihitung dan dapat mengevaluasi untuk peningkatan profitabilasnya. 1.2 Batasan Masalah 3
1.2.1 Penelitian dilakukan di pabrik kopi PT. Perkebunan Nusantara IX ( Persero) 1.2.2 Perhitungan indeks produktivitas Industri dilakukan dengan menggunakan metode APC (the american productivity center). 1.2.3 Perhitungan dilakukan selama 3 tahun ( 2011-20013) 1.3 Tujuan 1.3.1 Mengukur indeks produktivitas dan indeks profitabilitas Industri selama periode berjalan. 1.3.2 Mengetahui Pola hubungan produktivitas Industri terhadap profitabilitas yang diperoleh Industri. 1.4 Manfaat 1.41 Bagi Mahasiswa 1.4.1.1 Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa dalam penerapan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah. 1.4.1.2 Sebagai sarana untuk memperdalam mengenai materi yang diambil yang berhubungan dengan tema tersebut. 1.4.1.3 Memperoleh pengalaman kerja secara langsung, sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan pengaplikasiannya di lapangan. 4
1.4.2 Bagi Industri 1.4.2.1Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan produktivitas bagi Industri dalam meningkatkan produktivitas dan dapat menilai kemajuan yang telah dicapai oleh Industri. 1.4.2.2 Memberikan motivasi kepada pihak manajemen Industri untuk melakukan peningkatan produktivitas secara terusmenerus. 5