BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide Dan Pengembangan Konsep

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB 5 PASCA PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB 4 HASIL KARYA. 4.1 Install Peralatan Survey

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Editing & Mixing. 1) Penyusunan Gambar

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Gambar 5.1 Logo INDO COMMUNITIES

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB III TEKNIK PRODUKSI

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Editing And Mixing Shooting

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB VI TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pictures Indonesia Yogyakarta yang pelaksanaannya pada: Tanggal : 01 Agustus 2016 sampai 02 September 2016

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Produksi Iklan Audio _ Visual

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III TEKNIK PODUKSI. dibuat adalah peneliti ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Editing & Mixing

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB III METODE PENELITIAN. Development (Penelitian dan Pengembangan) dalam menciptakan suatu video

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca

BAB I PENDAHULUAN. pemberi informasi melalui berbagai media seperti cetak, elektronik dan internet. Salah

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Berita (Hard News), Hiburan dan Informasi. Jika kita ingin membuat sebuah

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB 5 EVALUASI. Tabel 5.1 Editing Schedule SEGMEN VIDEO SCREENSHOOT EFFECTS AUDIO OBB VT OBB JALALAN- JALAN HITS

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses pra produksi program variety show The New Eat

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Gambar 1.1 Indikator Sosial Budaya Tahun 2012

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

PRAKTIKUM III PERGERAKAN KAMERA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

SEGMEN VIDEO SCREENSHOOT EFFECTS AUDIO

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat


BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI

Transkripsi:

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep Awal mula tim terbentuk, produser memiliki ide untuk membuat sebuah program kreativitas untuk menjalin hubungan erat antara ibu dan anak, dengan judul Jejak Kaki. Namun setelah ditelusuri dari segi format, ide yang dimiliki merupakan suatu program air magazine yang akhirnya tidak jadi dipakai. Tim produksi kemudian memikirkan program features yang dapat menarik minat audiens secara artistik dan berfungsi informatif. Produser melihat berbagai jenis program features dan mana saja yang dapat direalisasikan dengan waktu kurang dari tiga bulan, kemudian memutuskan untuk membuat sebuah features perjalanan dengan judul yang tetap dipertahankan, yaitu Jejak Kaki. Judul ini dipercaya sesuai dengan konsep yang akan direalisasikan dan besar kaitannya dengan pengembangan konsep dan tujuan. Ide yang muncul dari features perjalanan ini cukup banyak, mulai dari tempat-tempat di dalam maupun luar kota. Setelah banyak pertimbangan, tim produksi mengangkat konsep museum karena jarang sekali masyarakat yang pergi ke museum-museum di Indonesia karena persepsi museum adalah tempat yang tidak terawat dan membosankan. Akhirnya dari sekian banyak museum yang ada di Jakarta, camera man kami mengusulkan untuk meliput Museum Bank Mandiri sebagai tempat pembuatan karya. Museum ini menjadi pilihan karena lokasi yang strategis namun seakan terbayangi kepopulerannya karena museum Fatahilah yang juga berada di lokasi yang berdekatan. Setelah pemilihan tempat, beralih ke bagian kemasan. Program Jejak Kaki akan menggunakan 2 host dengan pembawaan yang ramah dan menarik. Berbagai ide kembali muncul saat pembahasan mengenai konsep tugas akhir ini. Setelah melakukan survey lapangan ke museum Bank Mandiri, produser memiliki inspirasi mengadakan program jalan-jalan yang mengajak audiens seakan berada di sana sewaktu produksi, camera man memiliki berbagai konsep untuk pengambilan gambar yang akan diambil dari berbagai segi serta jenis-jenis kamera dan peralatan yang akan digunakan, editor mulai berpikir untuk memainkan warna tone museum Bank 27

28 Mandiri karena indoor hanya menggunakan lampu-lampu berwarna kuning yang berarti hasil rekaman video akan kekurangan cahaya. Beralih dari pemikiran masing-masing mengenai tugas dan kewajiban dalam tahapan produksi, tim produksi kembali memikirkan garis besar flow yang akan dilakukan. Awalnya hanyalah kedua host berjalan-jalan menggunakan transportasi umum untuk pergi ke museum Bank Mandiri dan mereka yang akan berkeliling museum memperlihatkan berbagai benda yang ada di museum tersebut. Kemudian editor memiliki ide untuk menyelipkan permainan dalam acara jalan-jalan ini, tapi ide ini ditolak melihat hanya ada dua host yang seakan sepi kalau bermain sendiri. Lalu ide ini dipertimbangkan kembali karena dapat menarik target audiens usia remaja hingga dewasa muda yang memang kesehariannya menginginkan suatu kesenangan dalam segala sesuatu. Akhirnya ide untuk permainan dimasukkan dengan cara memberi misi kepada host yang awalnya tidak diberi tahu tujuan hari itu. Kedua host akan ditutup matanya dan pergi ke lokasi. Kameramen mengusulkan agar kedua host berada dalam satu kendaraan dengan tim produksi, karena mata mereka ditutup dan pengenalan museum akan dilakukan dari luar gedung. Sesampainya di lokasi, host akan melanjutkan misi yang diberikan oleh PD. Setelah berunding, ide tersebut yang digunakan. Dimulai dari pembukaan yang pada awalnya kedua host tidak tahu akan pergi kemana, kemudian setelah sampai diberikan misi sambil memperlihatkan berbagai lokasi museum dan barangbarang peninggalan sejarah Indonesia di masa lampau. Dan akhirnya menampilkan nara sumber dan suara masyarakat yang juga berkunjung ke museum tersebut. Pada akhirnya program Jejak Kaki adalah sebuah feature perjalanan yang mengambil konsep berkeliling museum disertai dengan misi permainan bagi host yang mengharuskan host untuk berkeliling hingga ke pelosok museum sekaligus membawa audiens untuk melihat-lihat mengenai benda-benda yang ada dalam museum tersebut. Berbeda dengan program feature perjalanan lainnya yang mengambil lokasi luar ruangan dan mengikuti tren, program Jejak Kaki ada untuk melestarikan museum-museum yang ada di Indonesia dan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air bangsa Indonesia. Pengambilan gambar dimulai dari jalanan yang ditempuh, pintu masuk museum, dan sampai ke berbagai pelosok museum dengan berbagai angle yang

29 sesuai. Melihat program Jalan-jalan Men sebagai kesamaan inspirasi, besar keinginan membuat Jejak Kaki sebagai salah satu program yang disukai masyarakat dengan memperlihatkan museum dengan hasil editan yang terinspirasi dari Jalan-jalan Men tersebut. 3.2 Persiapan Administrasi Produser mempersiapkan beberapa keperluan untuk administrasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab seorang produser yaitu (Mabruri, 2013: 30): 1. Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk diproduksi. 2. Membuat proposal produksi berdasarkan ide program televisi. 3. Menyusun rancangan produksi. 4. Menyusun rencana pemasaran. 5. Mengupayakan anggaran dana untuk produksi. 6. Mengawasi pelaksanaan produksi melalui laporan yang diterima dari semua departemen. 7. Bertanggung jawab atas kontrak secara hukum dengan berbagai pihak dalam produksi yang dikelola. 8. Bertanggung jawab atas seluruh produksi. Agar karya ini dapat diproduksi dengan lancar, tim produksi mengurus perijinan ke beberapa pihak. 1. Pihak museum Bank Mandiri untuk ijin lokasi dan hari syuting. 2. Pihak universitas Bina Nusantara untuk surat pengantar dari kampus sebagai bukti benar adanya tim membuat karya ini sebagai salah satu syarat kelulusan. 3. Kontrak persetujuan kru dan host. 4. Perizinan untuk tempat buat sewa alat.

30 Tabel 3.1 Estimasi Budget Produksi Budget Produksi Judul Tanggal : Jejak Kaki : 08-Mar-14 Jenis Pengeluaran PRA PRODUKSI Personil 3 x @ Rp 100.000 = Rp300.000 Peralatan dan Fasilitas 3 x @ Rp 200.000 = Rp600.000 Naskah Rp50.000 PRODUKSI Personil 9 x @ Rp 100.000 = Rp900.000 Peralatan dan Fasilitas Rp3.380.000 Talent 2 x @ Rp 100.000 = Rp200.000 Make up 2 x @ Rp 100.000 = Rp200.000 Musik Rp100.000 Lain-lain (akomodasi) Rp350.000 PASCA PRODUKSI Personil 4 x @ Rp 500.000 = Rp2.000.000 Fasilitas 4 x @ Rp 150.000 = Rp600.000 Biaya Lain-lain Transportasi Rp200.000 Penjaga Keamanan Rp500.000 Penjaga Kebersihan Rp300.000 Parkir Rp50.000 Konsumsi Rp270.000 Pengeluaran Rp950.000 Rp5.130.000 Rp2.600.000 Rp1.320.000

31 Biaya Tak Terduga Total Pengeluaran Rp500.000 Rp10.500.000 Modal Pribadi Anggota Tim 3 x @ Rp 3.500.000 = Rp10.500.000 Budget estimasi ini dibuat berdasarkan Zettl (2009: 32) dengan menghitung personil yang berbeda dalam bagian pra produksi, produksi, dan pasca produksi serta peralatan-peralatan yang digunakan selama masing-masing tahapan produksi juga dibedakan. 3.3 Persiapan Teknis 3.3.1 Persiapan Alat Produser menerima rekomendasi dari kameramen dan editor untuk menggunakan alat-alat produksi seperti pada tabel 3.2 untuk memperlancar proses produksi dan menghasilkan gambar yang sesuai. Tabel 3.2 Daftar Alat yang Digunakan NO ALAT FUNGSI ALASAN Museum mempunyai 1 banyak lorong dan pintu, Untuk menghasilkan 1 UNIT sehingga dengan glide cam gambar yang bagus anti GLIDECAM pengambilan gambar yang goncangan, jika ada scene HD 2000 dilakukan dengan mengikuti yang harus berjalan. host dapat dilakukan dengan halus 2 Untuk membuat gambar Dibanding dengan 1 UNIT bergerak menjadi halus pada menggunakan teknik SLIDER panning, sekaligus menjadi panning, slider dapat KONOVA stabilizer kamera sehingga memberi hasil yang lebih 80CM menghasilkan visual yang halus untuk objek yang

32 bagus dan dramatis. disusun menyamping 2 UNIT CANON EOS Merekam suatu objek dan Hasil video yang direkam 3 5D MARK III diproses menjadi suatu data menjadi lebih maksimal + 4 agar dapat diolah. karena sudah full frame. BATTERAI 4 2 UNIT TRIPOD LIBEC TH- 650DV Untuk menopang kamera yang digunakan dalam mengambil gambar agar stabil. Untuk pengambilan gambar pada langit - langit atau objek yang tinggi. Juga untuk wawancara dengan narasumber 5 1 UNIT LIGHTING LED PORTABLE+ BATTERY Untuk menerangi ruangan yang digunakan dalam pengambilan gambar. Diperlukan agar gambar yang dihasilkan tidak terlalu gelap. Meminimalisir koreksi warna saat editing LENS Untuk menghasilkan efek CANON EF luas sehingga ruangan terasa Digunakan agar ruang dan 6 24-105 F/4 besar dan luas, sudut museum terlihat lebih (LENSA menghasilkan efek besar WIDE) melengkung. 7 LENS CANON FD 50MM F/1.4 (LENSA FIX) Untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam dan lebih baik. Digunakan untuk benda - benda yang ada di museum yang masih dapat dijangkau agar terlihat lebih menarik 8 2 CLIP ON SENNHEISER EW 112P G3 Untuk perekam suara yang bentuknya kecil dan penjepit dipergunakan umumnya untuk wawancara Dibanding menggunakan boomer, penggunaan clip on lebih efisien. Pada saat wawancara, clip on akan diberikan kepada pembicara

33 Penggunaan laptop editing memungkinkan editor untuk 9 LAPTOP EDITING Digunakan untuk mengedit hasil syuting lebih cepat merevisi proses editing yang dianggap kurang menarik dari editing offline maupun online Software yang digunakan Menggunakan adobe adalah Adobe Premier Pro 10 SOFTWARE EDITING premier pro untuk mengolah dan menggabungan gambar serta audio menjadi satu CS 5.5 atau 6 untuk editing offline dan online. Sementara untuk animasi karya bernilai menggunakan Adobe After Effect Gambar 3.1 Glide Cam HD 2000 Gambar 3.2 Slider Konova 80 cm

34 Gambar 3.3 Canon EOS 5D Mark III Gambar 3.4 Lensa Canon EF 24-105 F/4 Gambar 3.5 Lensa Canon FD 50mm F/1.4 3.3.2 Pembagian Kru Produksi Jejak Kaki Perihal pembagian kru, terbagi ke dalam beberapa posisi dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Masing-masing anggota dalam tim juga

memiliki tugas rangkap yang terdefinisikan deskripsi pekerjaannya sesuai dengan di bawah ini. 35 Tabel 3.3 Kru Produksi Jejak Kaki Banyak Posisi Deskripsi Pekerjaan (Zettl, 2009: 7-8) Yang bertanggung jawab atas produksi individu. 1 Produser Bertanggung jawab untuk semua karyawan yang bekerja pada produksi dan untuk mengkoordinasikan elemen produksi teknis dan nonteknis. Sering berfungsi sebagai penulis dan kadang-kadang sebagai direktur. 1 Membantu produser dalam segala hal produksi. Sering Asisten melakukan pekerjaan koordinasi yang sebenarnya, seperti Produser menelepon talent dan konfirmasi jadwal. 1 Mengarahkan bakat dan teknis operasional. Akhirnya Program bertanggung jawab untuk mengubah script ke dalam video Director yang efektif dan pesan audio. 2 Mengoperasikan kamera, sering melakukan pencahayaan Camera untuk acara sederhana. Ketika bekerja terutama di bidang Person produksi. 1 Soundman Bertanggung jawab atas suara selama produksi. 1 Lighting Bertanggung jawab atas pencahayaan. 2 Animator Menyiapkan komputer grafis, judul, grafik, animasi dan musik latar belakang. 2 Editor Mengoperasikan pasca produksi peralatan editing. Sering membuat atau membantu dalam keputusan editing kreatif. 2 Host Mengacu pada pembawa acara yang tampil di televisi. 1 Arranger Membangun sound track lengkap (dialog dan efek suara) dalam pasca produksi.

36 3.4 Jadwal Pembuatan Tugas Karya Akhir Tabel 3.4 Jadwal Pembuatan Karya NO Kegiatan Maret April Mei III IV V I II III IV I PRA PRODUKSI Presentasi BAB 1 3 1 Pembuatan Surat Izin Syuting 1 2 1 Pembuatan Surat Kontrak Talent & Kru 1 2 Pendataan Alat yang Akan Disewa 1 2 Sewa Peralatan 1 2 3 Survey Tempat 2 Briefing Talent & Kru 3 2 PRODUKSI Setting Peralatan 4 5 Syuting 4 5 Dismantle & Evaluasi 4 5 3 PASCA PRODUKSI Editing Offline 6 Editing Online 7 8 Revisi Editing 8 3.5 Rundown Tugas Karya Akhir Segmen pertama dibuka dengan filler terlebih dahulu untuk memberikan bocoran mengenai adegan yang akan terjadi selama satu episode tersebut. Dibuka dengan OBB yang dilanjutkan dengan adegan sekilas mengenai host sebagai pengenalan kepada audiens dan langsung berangkat ke museum Bank Mandiri. Segmen ini singkat karena hanya sebagai pengantar kepada isi dari program yang akan lebih banyak dikupas pada segmen selanjutnya.

37 Kemudian pada segmen dua, ke dua host menjalankan misi masing-masing sembari memperlihatkan benda-benda menarik yang ada dalam museum. Ke dua host berkeliling dari 3 lantai yang ada di museum Bank Mandiri dan menunjukkan ruangan-ruangan yang tidak ada di museum lainnya di Indonesia. Segmen ini merupakan segmen inti dari program karena memberikan informasi mengenai museum Bank Mandiri yang belum diketahui masyarakat. Hal ini merupakan kekuatan dari program Jejak Kaki yang memberikan informasi disertai stock shot yang beragam. Yang terakhir adalah segmen ke tiga. Host menjalankan misi terakhirnya dan bertemu dengan operasional museum dan dilanjutkan dengan penutup serta ajakan untuk menonton episode selanjutnya. Segmen ini berdurasi hampir seperti segmen 2 dikarenakan adanya dialog dengan staf museum dan juga voxpop oleh pengunjung.

38