BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan seseorang dalam bermasyarakat. 5. Daryanto. Ilmu Komunikasi. Bandung. PT. Sarana Tutorial Nurani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan masalah terpenting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa yaitu saluran sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. negeri sendiri pada tahun 1980-an ketika film indonesia merajai bioskop-bioskop

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi. 1. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam reaksi oleh lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi karena lesbian

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Televisi merupakan media elektronik yang saat ini masih menjadi kebutuhan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa, akhir-akhir ini perkembangan media massa sangat pesat, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan oleh media sering dibentuk sedemikian rupa, sehingga menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa saat ini, telah menjadi bagian penting dalam hidup. keseharian masyarakat. setiap orang pasti pernah menonton televisi,


BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan seni film mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kasus kekerasan seksual, free sex,dan semacamnya. Dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain walaupun kita berbeda dibelahan bumi. Walaupun dibelahan. banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan.

BAB I PENDAHULUAN. demikian, kata komunikasi menurut bahasa mengacu pada suatu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman ilmu komunikasi dan teknologi dalam

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa perlu berkomunikasi. Manusia lahir

BAB I PENDAHULUAN. ( Pada zaman orde baru pemerintah melarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

BAB I PENDAHULUAN. bentuknya senantiasa menerapkan dirinya kepada media massa. 1. mudah menyampaikan pesan dan informasi melalui media teknologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

BAB I PENDAHULUAN. penerima pesan atau yang biasa disebut dengan komunikan.manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan anugerah dalam keluarga.anak sudah. selayaknyadilindungi serta diperhatikan hak-haknya. Negarapun dalam hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

BAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang terdiri dari tiga elemant peanting yaitu media, audience,

JESSICA LARA

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. hingga mampu menembus ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam sturuktur sosial tidak lagi di taati, pranata sosial atau lembaga sosial,

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. seperti ini, media massa tidak akan mungkin berdiri statis di tengah-tengah, media

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

Sumber Lain : Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media informasi khususnya televisi, membuat dunia

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

DAFTAR PUSTAKA. Fitriyani, Leila Tanggapan Mahasiswa Ilmu komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai usaha penyampaian pesan antarmanusia. 1 Komunikasi merupakan suatu bentuk kegiatan penyampaian pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. 2 Komunikasi adalah adanya suatu makna atau pengertian yang terkandung dalam setiap pesan ( ide, gagasan, informasi dan lainlain ) yang perlu dipahami bersama oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi. 3 Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya, rasa ingin tahu ini manusia perlu komunikasi. 4 Komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ia diperlukan untuk mengatur tata krama pergaulan antarmanusia, sebab berkomunikasi dengan baik akan memberi pengaruh langsung pada struktur keseimbangan seseorang dalam bermasyarakat. 5 Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkai tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi 1 Daryanto. Ilmu Komunikasi. Bandung. PT. Sarana Tutorial Nurani. 2011.Hal 10 2 Ibid. Daryanto. Hal 59 3 Apriadi Tamburaka. Agenda Setting Media Massa. Jakarta. Rajawali Pers. 2012.Hal 8 4 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2010.Hal 1 5 Ibid. Hafied Cangara. Hal 3 1

2 tidak statis, melainkan dinamis dalam arti akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus menerus. 6 Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar khalayak. Batasan komunikasi massa ini lebih menitikberatkan pada komponen-komponen dari komunikasi massa yang mencakup pesan-pesan, dan media massa ( seperti koran, majalah, tv, radio, dan film ), serta khalayak. 7 Komunikasi massa, seperti bentuk komunikasi lainnya ( komunikasi antarpesonal, komunikasi kelompok atau komunikasi organisasi ), memiliki sedikitnya enam unsur, yaknikomunikator ( penyampai pesan ), pesan, media, komunikan ( penerima pesan ), efek, dan umpan balik. 8 Salah satu bentuk komunikasi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial bermasyarakat adalah komunikasi melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film. Banyak pesan-pesan media yang menginspirasikan penonton, sehingga memberikan pengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat, baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, semua itu kembali kepada penonton, bagaimana penonton menyikapi pesan yang disampaikan oleh media massa. Media massa adalah hal yang paling tepat dan cepat untuk mendapatkan menyampaikan informasi-informasi kepada khalayak. Media massa ada dimanadimana, dalam berbagai bentuk dan dapat di akses kapan saja oleh siapa saja. Ciri media massa adalah kemampuan untuk menimbulkan kesempakan pada khalayak 6 Riswandi.Ilmu Komunikasi. Jakarta. Graha Ilmu. 2009. Hal 5 7 Ibid. Riswandi. Hal 103 8 Elvinaro Ardianto dan Lukiati K.Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung. PT.Remaja Rosdakarya.2007. Hal 2

3 dalam menerima pesan yang disebarkan secara cepat, bersifat transien, serta terbuka untuk semua orang. 9 Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, televisi, film, media online (internet). 10 Gambar bergerak ( film ) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi setiap minggunya. Film adalah karya seni yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika ( keindahan ) yang sempurna. 11 Film dibangun umumnya dengan banyak tanda. Tanda-tanda ini termasuk berbagai sistem tanda yang bekerjasama dengan baik dalam upaya mencapai efek diharapkan. Yang paling penting dalam film adalah gambar dan suara. 12 Perfilman di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan sempat menjadi raja di negara sendiri pada tahun 1980-an, ketika film indonesia merajai bioskop bioskop lokal. Film- film yang terkenal pada saat itu antara lain, Catatan si Boy, Blok M, dan masih banyak film lain. Bintang-bintang muda yang terkenal pada saat itu antara lain Onky Alexander, Meriam Belina, Nike Ardilla, Paramitha 9 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.Bandung. Remaja Rosdakarya. 1990. Hal 30 10 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlimah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi revisi. Bandung. Simbiosa Rekatama Media. 2007. Hal 103 11 Ibid. Hal 143 12 Alex Sobur. Simiotika Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2009. Hal 128

4 Rusady. Pada tahun-tahun itu acara Festival Film Idonesia masih diadakan tiap tahun untuk memberikan penghargaan pada insan flm di nusantara pada saat itu. Tetapi karena satu dan lain hal perfilman di Indonesia berkutat dangan tema- tema yang khusus untuk orang dewasa. Pada saat itu film Indonesia suda tidak menjadi tuan rumah lagi dinegara sendiri. Film-film hollywood dan hongkong telah merebut posisi terebut. Seiringnya waktu terus berjalan, perkembangan film indonesia pun ikut meningkat dari segi kualitas dan kuantitas. Dan kembali lagi menjadi raja yang tidak dapat dipandang sebelah mata. dari situ pula banyak sekali kontroversi tentang genre - genre yang bermuculan. Seperti salah satunya adalah film Taman Lawang yang mengangkat tentang kehidupan sekumpulan transgender untuk dapat bertahan hidup. Transgender secara umum ialah orang yang cara berperilaku atau penampilannya tidak sesuai dengan peran gender pada umumnya. Transgender adalah orang yang dalam berbagai level melanggar norma kultural mengenai bagaimana seharusnya pria dan wanita itu. Sosok transjender khususnya waria ada di tengah masyarakat. Namun keberadaan mereka sering tidak diakui bahkan di stigma sebagai abnormal, dosa, kotor, gila, dsb. Seorang wanita, misalnya, secara kultural dituntut untuk lemah lembut. Kalau pria yang berkarakter demikian, itu namanya transgender. Orang-orang yang lahir dengan alat kelamin luar yang merupakan kombinasi pria-wanita juga termasuk transgender. Transgender ada pula yang mengenakan pakaian lawan jenisnya, baik sesekali maupun rutin. Perilaku transgenderlah, yang mungkin

5 membuat beberapa orang mengganti jenis kelaminnya, seperti pria berganti jenis kelamin menjadi wanita, begitu pula sebaliknya. Definisi transgender mulai mendekati kesepakatan sekitar tahun 1995 dan hingga kini secara umum digunakan untuk merujuk pada individu individu yang identitas gendernya tidak menyepakati ekspetasi sosial sesuai dengan yang di sematkansejak lahir. Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, pandangan terhadap perbedaan orientasi seksual dan identitas gender masih sangat tabu dan kerap menjadi kontroversional berkepanjangan. Hal itu disebabkan karena secara umum hubungan yang dianggap normal hanyalah hubungan antara laki- laki dan perempuan. Walaupun ada yang pro dan kontra dalam masyarakat, namun kaum LGBT tetap ada dan berhak hidup ditengah tengah masyarakat 13. Mereka tumbuh layaknya manusia lain, mereka dilahirkan dan dibesarkan di dalam keluarga sama seperti orang lain. Karenanya mereka layak untuk hidup, memperoleh pendidikan, memperoleh perlakuan hukum yang setara dan mendapatkan pekerjaan tanpa diskriminasi. Dalam film, sosok transgender memiliki daya tarik bagi para sineas, mereka dipandang memiliki kemampuan membuat penonton tertawa, oleh karenanya banyak film yang memasang mereka sebagai pemain. Namun kemunculan mereka dalam film bukan berarti masyarakat semakin mengakui dan mengangkat kehidupan mereka, sebaliknya film sering hanya menampilkan mereka demi informasi semata, sehingga masyarakat tau dan 13 http://dejulogy.wordpress.com/2012/04/01/sanubari-jakarta/

6 lebih mengeksploitasi kehidupan real dan menujkan bagaimana cara mereka dapat bertahan hidup di kota metropolitan. Melihat dan menyikapi masalah yang belakangan ini timbul di Indonesia seperti terjadinya pembunuhan waria di Taman Lawang, pernikahan transgender dan transeksual (contoh kasus Jane-Alter dan Umar-Ika), semakin banyaknya permasalahan seperti pelecehan, dan bentuk diskriminasi yang lain yang menimpa para kaum LGBT di Indonesia. Termasuk upaya mereka untuk memperjuangkan legalisasi pernikahan sesama jenis. Film Taman Lawang adalah film yang bergenre horor komedi yang tayang perdana tanggal 7 november 2013. dalam film tersebut dapat terlihat jelas prilaku kebiasaan sehari-hari yang dapat kita lihat. Ini menjadi salah satu alasan penlis menggunakan film tersebut, untuk mengakat dan meneliti para prilaku trans gender. Peneliti menganggap bahwa penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana sosok transjender direperesentasikan melalui film Taman Lawang yang mengangkat waria sebagai tema dan tokoh utamanya. Mengingat bahwa film Taman Lawang diperankan oleh aktor-aktor yang sudah terkenal dan merupakan film karya sineas lokal, maka film ini dianggap cukup menjangkau kalayak luas sehingga sedikit banyak berperan dalam membentuk image transjender di Indonesia. Taman Lawang adalah sebuah tempat yang ada di Jakarta yang identik dengan hal negatif. Tiap malam, akan terlihat waria yang menjajakan diri disana. Walaupun sudah sering di razia para satpol pp, namun mereka tetap saja nekat. Inilah yang kemudian dijadikan sebagai sebuah tema dalam film yang bergenre

7 komedi horor. Film ini dibesut oleh Aditya gumay dan diproduseri oleh Olga Syahputra. Film ini mengisahkan tentang Cynthia yang diperankan oleh Olga Syahputra dan sahabatnya bernaa Ningrum yang diperankan oleh Bobby Tience. Mereka adalah dua waria yang bersahabat baik. Mereka berdua lari saat dikejar satpol pp pada suatu malam. Namun tanpa disengaja Ningrum malah tercebur ke dalam sungai lalu keesokan harinya ditemukan sudah meninggal dunia. 14 Cynthia yang terbebas dari kematian seperti yang dialami oleh sahabatnya ternyata juga tidak bernasib baik. Karena beberapa waktu kemudian, ia ditemukan telah meninggal dunia ditangan kekasihnya. Meninggalnya dua waria ini selanjutnya membuat Taman Lawang menjadi tempat yang misterius dan horor. Banyak teror dan kejadian aneh terjadi di tempat tersebut. Hal ini membuat seorang penulis bernama Angie (Angie) tertarik untuk menyelidiki. Ia ingin menuangkan kejadian demi kejadian yang terjadi pada lembaran kertas sesuai dengan profesi yang dijalankannya. 15 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telai diuraikan, penulis membuat rumusan masalah Bagaimana penggambaran transgender dalam film Taman Lawang? 1.3 Tujuan Penelitian 14 http://kofindo.blokdetik.com/2013/11/21/review-film-taman-lawang 15 http://www.cinema.co.id/horor/synopsis-film-taman-lawang-2013/

8 Dari rumusan di atas, maka penelitian ini adalah ingin mengetahui penggambaran transgender yang muncul di media massa yaitu film Taman Lawang. 1.4 Manfaat Penelitian Secara akademis penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu komunikasi. Khususnya mengenai penggambaran transgender. 1.4.1 Manfaat Akademis Secara akademis penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu komunikasi. Khususnya mengenai perilaku Transgender yang muncul dalam komunikasi massa serta pengetahuan dalam bidang pemaknaan. 1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat dalam melihat sebuah pesan yang ada pada film. Sehingga penonton tidak hanya bisa melihat pesan yang tersirat, akan tetapi juga pesan yang tersirat dalam film tersebut yang akan menciptakan pola pemikiran yang lebih luas dan pribadi yang lebih bijak