BAB II PROFIL DESA KASIMPAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KASIMPAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA ARIBAYA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

V. GAMBARAN UMUM Gambaran Lokasi Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2017 yang berlokasi di Regedeg,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. halnya desa lain, Desa Labuhan Ratu Pasar juga memiliki sejarah dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III SISTEM PENGELOLAAN DAN BAGI HASIL WARUNG KOPI DI DESA PABEAN KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta dengan jarak 20,2 km dari ibukota provinsi daerah istimewa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

I. PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah

BAB III PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DI RENTAL PLAY STATION DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

Transkripsi:

BAB II PROFIL DESA KASIMPAR DAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KASIMPAR A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kondisi wilayah suatu temapt tergantung pada alam, mengenai hal ini para geografis menunjukan adanya delapan faktor relasi ulang ruangan, relief atau topografi, iklim, jenis tanah, flora, dan fauna, kondisi pembuangan air, sumber-sumber mineral, dan relasi dengan lautan. Sesuai hal tersebut, relasi ruang (lokasi, posisi, bentuk, luas, dan jarak) desa Kasimpar terletak di Kecamatan Wanayasa bagian atas tepatnya berbatasan dengan kecamatan Batur dan Kecamatan Karangkobar. Secara adminitratif desa Kasimpar berjarak ke ibu kota kecamatan 6,00 kilometer, lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor 0,50 jam, dengan berjalan kaki atau kendaraan non bernotor 2,00 jam. sedangkan jarak pusat ibu kota kabupaten berjarak 36 kilometer lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor 2,00 jam, dan jalan kaki atau non bemotor 8,00 jam, dan jarak ke ibu kota provinsi 201,00 kilometer, lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor 6.00 jam, dengan berjalan kaki atau non bermotor 24.00 jam. (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015). Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, terletak kurang lebih 30 km arah utara dari kota. Berada pada ketinggian sekitar 1800 meter diatas permukaan laut sehingga 21

22 daerahnya sejuk sangat berpotensial (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015). Kecamatan Wanayasa beriklim tropis terdiri dari 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Wilayah kecamatan Wanayasa terbagi menjadi 17 desa, yaitu desa Balun, Bantar, Dawuhan, Jatilawang, Karangtengah, Kasimpar, Kubang, Lobaksayem, Pagergunung, Pandansari, Penanggungan, Pesantren, Susukan, Sewidak, Tempuran, Wanaraja, dan Wanayasa (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015). Desa Kasimpar merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Wanayasa yang memiliki beberapa dusun, yaitu Kejiwan dan Gumelar (Kasimpar Kulon), yang dalam struktur pemerintah masuk pada kategori dusun yang jarak antara dusun-dusun ini tidak begitu jauh perbedaannya mengenai sosial budayanya, karena masim dalam satu struktur desa Kasimpar (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015). Ditinjau dari letak geografisnya,desa Kasimpar memiliki luas desa 623,03 Ha. Desa Kasimpar memiliki ketinggian sekitar 1.800meter di atas permukaanlaut, suhu desa Kasimpar rata-rata 17 0 C sedangkan bentang wilayahnya berbukit. Desa Kasimpar mempunyai empat batas wilayah desa yakni batas sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan, sebelah selatan berbatasan dengan desa Lobaksayem, sebelah timur berbatasan dengan desa Penanggungan dan sebelah barat berbatasan dengan desa Jatilawang (Pasar Sibebek) (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015).

23 Dengan kondisi wilayah yang sejuk karena berada di dataran tinggi atau area pegunungan menjadikan lahan di Desa Kasimpar ini mnjadi tanah yang subur untuk di tanami berbagai macam sayuranseperti Kentang, Wortel, Kubis, Cabai, Kacang-kacangan dll, sehingga sebagian besar masyarakat desa kasimpar berprofesi sebagai petani. Tetapi sayuran yang menjadi mayoritas sebagai pengasilan popok adalah Kentang, sehingga Kecamatan Wanayasa sering di sebut penghasil Kentang selain di kecamatan Batur dan Dieng. Kentang yang berasal dari daerah Kecamatan Wanasaya ini juga memiliki kualitas yang cukup baik termasuk yang berasal dari Desa Kasimpar ini (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015). B. Keadaan Penduduk Komposisi penduduk desa Kasimpar menurut umur dan jenis kelamin antara laki-laki dengan perempuan. Umur dan jenis kelamin ini dianggap penting untuk membedakan atau mengkalrifikasi banyak hal, misalnya usia balita, usia sekolah, produktif atau usia kerja. Jumlah penduduk antara lakilaki dengan perempuan. Berdasarkan laporan tahunan desa Kasimpar pada tahun 2014, penduduk desa Kasimpar berjumlah 1603 jiwa yang terdiri dari 830 laki-laki dan 773 perempuan (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015). Sedangkan jumlah penduduk desa Kasimpar menurut jumlah usia kelompok penduduk adalah sebagai berikut, jumlah laki-laki Usia 0 6 tahun berjumlah 48 jiwa, 7 12 tahun berjumlah 60 jiwa, 13 18 tahun berjumlah 70 jiwa, 19 25 tahun 75 jiwa, 26 40 tahun 135 jiwa, 41 55 tahun

24 berjumlah 107 jiwa, 56 65 tahun berjumlah 35 jiwa, 67-75 tahun berjumlah 20 jiwa, >75 tahun berjumlah 2 jiwa. Jumlah Perempuan Usia 0 6 tahun berjumlah 59 jiwa, 7 12 tahun berjumlah 60 jiwa, 13 18 tahun berjumlah 178 jiwa, 19 25 tahun 82 jiwa, 26 40 tahun 145 jiwa, 41 55 tahun berjumlah 100 jiwa, 56 65 tahun berjumlah 37 jiwa, 67-75 tahun berjumlah 22 jiwa, >75 tahun berjumlah 3 jiwa (Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2 di bawah ini Sedangkan jumlah penduduk desa Kasimpar menurut jumlah usia kelompok penduduk adalah sebagai berikut. Tabel 2.1. Kelompok Umur Pendududuk Desa Kasimpar No. Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usia 0 6 Tahun Usia 7 12 Tahun Usia 13 18 Tahun Usia 19 25 Tahun Usia 26 40 Tahun Usia 41 55 Tahun Usia 56 65 Tahun Usia 66 75 Tahun Usia > 75 Tahun 48 60 71 75 135 107 35 20 2 59 68 78 82 145 100 37 22 3 107 128 149 157 280 207 72 42 5 Jumlah 579 731 1.310 Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015. Melihat data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk menurut usia. Jumlah yang paling banyak adalah pada umur 26 40 tahun yang berjumlah 280 jiwa, yang terbagi atas laki-laki 135 jiwa dan perempuan 145 jiwa. Jumlah penduduk ini merupakan usia produktif dimana jumlahnya terbanyak di antara kelompok umur tersebut, sedangkan umur >75 tahun ke atas yaitu berjumlah 5 jiwa yang tidak produktif. Orang yang umur >75

25 tahun ke atas biasanya tidak lagi bekerja terlalu bnyak bahkan bisa di bilang hanya berdiam diri di rumah mengantungkan hidup dari anak dan cucu mereka. C. Pendidikan Masyarakat Desa Kasimpar Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang sangat berbepengaruh dalam perkembangan ekonomi, bahkan di Indonesia sendiri mewajibkan belajar 9 tahun atau minimalsampai lulus sekolah tingkat SMP. Wajib belajar 9 tahun bertujuan agar dapat memberantas buta huruf di seluruh pelosok negeri, selain itu diharapkan juga agar program tersebut dapat mendorong pengetahuan masyarakat lebih maju dan semakin berkembang sehingga dapat juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Desa Kasimpar sendiri memiliki tingkat pendidikan yang relatif baik karena mayoritas penduduknya sudah mengenyam bangku sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di Desa Kasimpar juga terbilang banyak yaitu terdapat satu buah gedung SMP, dua buah gedung SD/sederajat, dua buah gedung TK. Selain pendidikan formal dalam Desa Kasimpar juga terdapat pendidikan non formal seperti TPQ, karena masyarakat Desa Kasimpar juga mengutamakan pendidikan agama agar masyarakat dapat selaras dalam memberikan perkembangan pengetahuan antara pendidikan formal dan pendidikan agama yang nantinya diharapkan selain memiliki pengetahuan yang tinggi juga didampingi dengan akhlak yang baik.

26 Berikut tingkat pendidikan penduduk berdasarkan golongan lulusan dan sedang menjalani pendidikan. Tabel 2.2. Pendidikan Penduduk Berdasarkan Golongan No Golongan Jumlah (orang) 1 Buta aksara dan huruf latin 23 2 Usia 3-6 tahun yang masuk TK dan Kelompok Bermain Anak 49 3 Sedang SD/sederajat 202 4 Tamat SD/sederajat 730 5 Tidak tamat SD/sederajat 293 6 Sedang SLTP/sederajat 22 7 Tamat SLTP/sederajat 163 8 Tidak tamat SLTP/sederajat 15 9 Sedang SLTA/sederajat 7 10 Tamat SLTA/sederajat 55 11 Tidak tamat SLTA/sederajat 3 12 Sedang D-3 5 13 Tamat D-3 13 14 Sedang S-1 3 15 Tamat S-1 9 Jumlah 1.592 Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015 Dari tabel di atas dapat diketahui mayoritas pendidikan penduduk adalah tamatan SD/sederajat yaitu berjumlah 730 orang, namun tidak sedikit juga masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan lebih tinggi seperti tamatan SLTA/sederajat, D-3, dan S-1. D. Perekonomian Masyarakat Desa Kasimpar Seperti di desa lain, kebanyakan mata pencaharian Masyarakat desa lainya yaitu bertani dan berkebun begitu juga dengan masyrakat desa Kasimpar yang juga sebagian besar penduduknya juga sebagai seorang petani adapun pekerjaan yang komoditas kecil seperti PNS dan pedagang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.

27 Tabel 2.3. Mata Pencaharian Penduduk No Mata Pencaharian Jumlah 1. Petani 1.177 2. Buruh tani 90 3. Buruh bangunan 30 4. Pedagang 13 5. PNS 4 Jumlah 1.314 Sumber: Data Monografi Desa Kasimpar 2015 Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat desa Kasimpar bekerja sebagai petani, adapun dalam lingkup kecil seperti Pedagang dan PNS.Namun dari pekerjaan sebagai petani di desa Ksimpar kehidupan ekonomi saat ini cukup baik, bahkan tidak ada yang kekurangan makanan.masyarakat desa Kasimpar dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakean bahkan tempat tinggal yang layak. Beda dengan masyarakat desa Kasimpar sewaktu tahun 1977, masih banyak masyarakat yang kekurangan makan, kalaupun ada makanan hanya seadanya seperti nasi jagung, karena masyarakat desa ksimpar bisa dibilang makanan pokoknya adalah nasi jagaung yaitu jagung yang dibuat menjadi tepung baru diolah menjadi nasi, karena dulu masyarakat tidak mampu membeli beras bahkan nasi beras oleh orang dulu adalah makanan yang istimewa, sampai ada kebiasaan unik di desa Kasimpar yaitu pada waktu bulan puasa Ramadan di puasa yang terahir masyarakat desa Kasimpar berpuasa setengah hari karena sudah tidak sabar makan daging dan nasi putih. Tapi sekarang seperti mayoritas masyrakat desa Kasimpar makanan pokoknya adalah nasi putih. Dari hal itulah menunjukan bahwa sekarang masyarakat desa Kasimpar perekonomianya sudah cukup baik.