Oleh: Ahmad Fahrurrozi Aziz dan Suparman Universitas Negeri Yogyakarta,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL DI SMK N 1 PUNDONG BANTUL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN LEMBAR KERJA SISWA ELEKTRONIK PADA MATERI BASIS DATA DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR LISTRIK UNTUK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN MEKATRONIKA DI SMK N 3 WONOSARI

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Hari : Tanggal : Persetujuan Pembimbing. Pembimbing I, Pembimbing II, NIP NIP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

Penulis 1: Sri Utami Penulis 2: Sutirman Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL UNTUK PEMBELAJARAN GAMBAR MANUFAKTUR SMK KELAS XI

Erdita Rahayu Permanasari Adi Dewanto, M.Kom ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI PENDUKUNG KULIAH JARINGAN KOMPUTER DI POLITAMA

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Intan Nur Saidah & Mahendra Adhi Nugroho 65-74

Pengembangan Media Pembelajaran... (Tunas Bintar Pamungkast) 1

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTUAN WINDOWS MOVIE MAKER

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Dengan Berbantuan Software LiveWire

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMBACA GAMBAR MENERAPKAN SISTEM KOORDINAT BERBASIS ADOBE FLASH

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Shabrina Irmayanti & Mahendra Adhi Nugroho 45-54

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS 6 PADA KOMPETENSI JURNAL PENYESUAIAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DEKORASI BIRTHDAY CAKE DENGAN BUTTERCREAM MENGGUNAKAN BLOG INTERNET

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIS DATA BERBASIS ANDROID UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGENDALI KECEPATAN DAN SOFT STARTING MOTOR LISTRIK BERBASIS ARDUINO PADA MATA KULIAH PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

Pengembangan Sensor Air Hujan Menggunakan Hukum Archimedes Untuk Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Fisika

BAB V KAJIAN DAN SARAN

JURNAL. Oleh : TRI ANJAYA

PENGEMBANGAN BUKU DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Anindita Laksmi Suhita & Mahendra Adhi Nugroho 81-88

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKASI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IIS SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA KELAS X SMK SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN INSTALASI LISTRIK DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Transkripsi:

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 1 SEYEGAN THE DEVELOPMENT OF ADOBE FLASH LEARNING MEDIA TO INCREASE THE STUDENT LEARNING MOTIVATION IN ANALYSIS STRUCTURES ON ARCHITECTURE DEPARTMENT SMK N 1 SEYEGAN Oleh: Ahmad Fahrurrozi Aziz dan Suparman Universitas Negeri Yogyakarta, ahmadfahrurroziaziz@yahoo.com ABSTRAK Pengembangan media dalam penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran sebagai media pembelajaran mata pelajaran mekanika teknik pada materi analisi kontruksi rangka batang; (2) mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS5; (3) meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS5. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D (Research & Development). Penelitian menggunakan model penelitian ADDIE, yaitu dengan tahapan: (1) analisis (Analysis); (2) perancangan (Design); (3) pengembangan (Development); (4) penerapan (Implementation); (5) evaluasi (Evaluation). Media pembelajaran divalidasi oleh ahli materi dan ahli media untuk mendapatkan kelayakan ujicoba. Tahapan berikutnya melakukan penilaian kualitas media pembelajaran oleh guru mata pelajaran mekanika teknik untuk kemudian diujicobakan. Ujicoba dilakukan pada siswa kelas X TGB2 SMK N 1 Seyegan yang berjumlah 25 siswa dan dilakukan evaluasi untuk mengetahui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa.. Hasil penelitian menunjukkan: (1) telah dihasilkan media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS5 pada mata pelajaran mekanika teknik dengan penilaian dari beberapa ahli yaitu: (a) ahli materi memberikan penilaian baik (68,18%); (b) ahli media memberikan penilaian baik (65%); (c) guru mata pelajaran memberikan nilai sangat baik (86,84%); (2) implementasi media pembelajaran terhadap siswa mendapatkan respon baik dengan skor 78,4% masuk kategori baik; (3) media pembelajaran yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran mekanika teknik terutama materi analisis kontruksi rangka batang dengan didukung penilaian angket minat siswa memperoleh persentase 80% termasuk dalam kategori baik. Kata kunci: adobe flash, media pembelajaran, mekanika teknik, minat belajar siswa ABSTRACT The research aims to: (1) produce the learning media for analysis truss structures; (2) feasibility of learning media based Adobe Flash CS5; (3) increase students' learning motivation. This research is the research & development (R&D), by ADDIE model, (1) analysis; (2) design; (3) development; (4) implementation; (5) evaluation. Learning media validated by subject matter and media expert to get fesibility learning media. The next stages of assessing the quality of learning media by subject teachers the analysis structures and then tested. Test conducted on grade X TGB 2 SMK N 1 Seyegan with 25 students and be evaluated to find out the minimum completeness criteria. The results research: (1) The learning had been review by expert judgment. Course expert (68,18%). The media expert (65%). The teacher of analysis structures (86,84%). (2) the implementation of learning media for students is 78.4% in good category ; (3) The learning media can increase students motivation in the subject matter of analysis structures (80%). Keywords: adobe flash, learning media, analysis structures, student motivation

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 2 PENDAHULUAN Pendidikan adalah sesuatu yang dipandang sangat penting dan merupakan suatu kewajiban negara dan warga negara itu sendiri. Pendidikan bertujuan antara lain untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia agar semakin berkualitas. Seperti yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Pesatnya perkembangan teknologi saat ini sangat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, terutama pada bidang pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi, pendidikan menjadi lebih mudah didapatkan oleh masyarakat. Berbagai macam media elektronik dibuat untuk memudahkan mobilitas tersebut. Media komputer merupakan salah satu fasilitas yang membantu pembelajaran khususnya dalam penyampaian materi suatu pembelajaran. Alat bantu pengajaran atau bisa disebut alat pembelajaran merupakan semua alat untuk membantu pendidik dalam melakukan proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif. Media pembelajaran yang merupakan salah satu dari alat pembelajaran sangatlah diperlukan oleh pendidik dalam proses pembelajaran untuk mendorong pemahaman siswa di kelas sehingga prestasi siswa akan meningkat. Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik dan masih menggunakan metode konvensional membuat minat dari siswa untuk mengikuti pembelajaran kurang bahkan tidak ada. Dalam hal ini peran dari seorang pendidik sebagai pengembang ilmu sangatlah besar untuk memilih, menggunakan, dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik dan berkesan dan dengan ditunjang suasana pembelajaran yang kondusif akan menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa sehingga siswa akan mudah memahami materi dan tercapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran berbasis Adobe Flash digunakan sebagai alat bantu yang digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa. Adobe Flash Professional CS5 adalah perangkat lunak (software) animasi yang banyak digunakan oleh para animator untuk membuat animasi secara profesional. Adobe Flash Professional CS5 dengan keunggulannya dapat digunakan untuk membuat berbagai animasi menarik Dengan menggunakan media berbasis Adobe Flash tersebut guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan tulisan dan materi yang terkesan menarik sehingga akan menumbuhkan minat siswa dalam belajar dan dapat menigkatkan prestasi belajar siswa. Dengan pertimbangan diatas, maka diadakan penelitian tentang Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 3 Pelajaran Mekanika Teknik Jurusan Teknik Gambar Bangunan Di SMK N 1 Seyegan. Dan diharapkan akan meningkatkani minat siswa dalam proses pembelajaran dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menghasilkan media pembelajaran sebagai media pembelajaran mata pelajaran mekanika teknik, mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis adobe pada mata pelajaran mekanika teknik, meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash. Media pembelajaran yang dikembangkan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya adalah untuk membantu siswa dalam belajar, sebagai ala bantu mengajar guru dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran mekanika teknik dan untuk meningkatkan minat belajar siswa. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengembangan sistem pembelajaran dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations) yang dikembangkan oleh Dick and Carry. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Seyegan yang beralamatkan di Jl. Kebonagung km 8.5, Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Prosedur Penelitian Dalam model ADDIE terdapat beberapa proses kegiatan dan tahapan pengembangan. Berikut ini beberapa kegiatan pada setiap tahap pengembangan model; (1) Analysis (Analisis), pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan model pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model pembelajaran baru; (2) Design (Perancangan, tahap design memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merangcang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran, dan alat evaluasi hasil belajar. (3) Development (Pengembangan), tahap pengembangan adalah tahap dimana proses perwujudan dari tahap perencanaan menjadi kenyataan. (4) Implementation (Penerapan), Implementation adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini media yang dikembangkan diujikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. (5) Evaluation (Evaluasi) pada tahap ini adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah teknik pengumpulan data melalui angket atau kuesioner dan

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 4 tes. Penggunaan angket pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tanggapan yang berupa pernyataan dari siswa terhadap pengembangan media pembelajaran yang dikembangkan dengan software Adobe Flash. Angket ini juga dibuat untuk mendapatkan penilaian terhadap media pembelajaran oleh ahli materi, ahli media, dan guru mata pelajaran mekanika teknik. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik yang dilakukan dalam menganalisis data dilakukan menggunakan skala likert dengan pengkategorian sangat baik, baik, cukup dan kurang baik. Setelah didapatkan skor tiap-tiap penilaian, dihitung skor rata-rata dari setiap aspek yang dinilai dengan menggunakan rumus : Keterangan : x = Skor rata rata x = Jumlah skor n = Jumlah penilai Pehitungan untuk memperoleh prosentase penilaian dengan menggunakan rumus: Keterangan: K F N K = F N = Persentase Penilaian x 100 % = Jumlah Keseluruhan Jawaban Responden = Jumlah Skor Ideal (Sugiyono, 2013: 137) x = x n Dengan acuan tabel konversi nilai yang diadaptasi dari Riduwan (2009: 15) data kuantitatif yang didapat dari hasil angket akan diubah menjadi data kualitatif.. Tabel 1. Konversi Skor Media Pembelajaran NO Rentang Skor Kategori 1 81 % - 100 % Sangat baik / Sangat Setuju 2 61 % - 80 % Baik / Setuju 3 41 % - 60 % Cukup Baik / Cukup Setuju 4 21 % - 40 % Kurang Baik / Kurang Setuju 5 0 % - 20 % Sangat Tidak Baik / Sangat Tidak Setuju (Sumber: Riduwan, 2009) Media pembelajaran ini akan berhasil jika siswa dalam tes hasil belajar mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di SMK N 1 Seyegan yaitu sebesar 75. Perhitungan persentase ketuntasan siswa dengan rumus: Ketuntasan = Jumlah Siswa yang Tuntas x 100% Jumlah Seluruh Siswa HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tahapan ini terdapat pembahasan yang mencakup hasil penelitian dan pembahasan. Hasil Penelitian 1. Analisis Tahap awal yaitu analisis, pada tahap ini beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu: (a) Analisis masalah siswa, siswa kelas X pada jurusan teknik gambar bangunan di SMK N 1 Seyegan mengalami kesulitan dalam pemahaman pelajaran mekanika teknik yang sebagian besar materinya berupa

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 5 hitungan dan analisis, juga pada proses pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional.; (b) Analisis kondisi siswa, pada proses pembelajaran guru masih cenderung menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan materi; (c) Analisis potensi, siswa di SMK N 1 Seyegan sudah sangatlah tidak awam dengan teknologi komputer, setiap hari entah dirumah atau di sekolah selalu berinteraksi dengan komputer. 2. Perancangan (Design) Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merangcang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran, dan alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya. Dalam hal ini terdapat dua bagian yaitu konsep dan desain program. Konsep mencakup; (1) Menentukan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran disesuaikan berdasarkan silabus yang digunakan di SMK N 1 Seyegan; (2) Sasaran pengguna, media pembelajaran ini akan digunakan oleh siswa SMK N 1 Seyegan khususnya kompetensi keahlian teknik gambar bangunan kelas X; (3) Menentukan jenis produk, produk media pembelajaran yang dihasilkan berbasis animasi yang bersifat presentasi dan interaktif. Ukuran resolusi yang dipakai 800 x 600 pixel, karena ukuran tersebut sudah standar minimal resolusi layar komputer pada umumnya. Hasil akhir produk berupa file dengan format aplikasi projector (.exe), sehingga file media pembelajaran dapat dijalankan tanpa melakukan instalasi terlebih dahulu. Desain Program mencakup; (1) Desain Arsitektur, desain arsitektur merupakan tahap dimana data yang akan ditampilkan dalam program; (2) Desain Interface, merupakan tahap penggambaran mengenai struktur program. Tampilan akan dibuat menurut diagram alir yang sudah direncanakan sehingga mempermudah proses pembuatan desain tampilan; (3) Desain prosedural, merupakan tahap dimana suatu bahasa pemrograman digunakan. Dalam program Adobe Flash Professional CS5 bahasa pemrograman biasa disebut dengan Actionscript. 3. Pengembangan (Development) Pada tahap pengembangan adalah tahap dimana proses perwujudan dari tahap perencanaan menjadi kenyataan. Proses pengembangan dengan menggunakan program adobe flash professional CS5 dengan materi kontruksi rangka batang. Pada tahap ini dilakukan 3 langkah, yaitu: (a) Penyusunan; (b) Validasi; (c) Revisi. a. Penyusunan Penyusunan adalah tahap dimana dikembangkan media pembelajaran dengan menggunakan program adobe flash dengan mengacu pada tahap perencanaan. Pengembangan pada tampilan menu utama terdiri dari beberapa menu, antara lain: beranda, pendahuluan, materi, latihan, profil, referensi, dan keluar. Dalam halaman pendahuluan menampilkan standar kompetensi. kompetensi dasar, tujuan pembelajaran dan sasaran media pembelajaran.

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 6 Pengembangan pada tampilan halaman materi berisikan materi-materi dalam media pembelajaran. Materi-materi mengacu pada standar kompetensi dan indikator pembelajaran. Untuk memilih materi dengan cara klik pada judul materi, selanjutnya untuk melanjutkan pada halaman berikutnya klik pada tombol next begitu juga untuk kembali pada halaman sebelumnya klik tombol back. Dalam latihan terdapat dua jenis latihan yaitu, pilihan ganda dan essay dengan 15 soal pilihan ganda serta 2 soal untuk soal essay. Untuk tampilan halaman profil menampilkan biodata dari pengembang, pembimbing, ahli materi dan ahli media. Halaman referensi memuat judul buku dan alamat web sebagai sumber materi dalam media pembelajaran. b. Validasi Ahli Validasi Ahli merupakan tahap dimana media pembelajaran yang sudah dikembangkan akan dikaji ulang oleh ahli materi, ahli media dan guru mata pelajaran guna penyempurnaan media pembelajaran. Media pembelajaran ini divalidasi oleh ahli materi beliau merupakan dosen PTSP UNY dengan keahlian bidang mekanika teknik. Dalam validasi ahli materi terdiri dari aspek kebenaran isi dan aspek pembelajaran. Berdasarkan analisis data ahli materi diperoleh persentase dari penilaian materi oleh ahli materi sebesar 68,18 % termasuk kategori Baik. Sejalan dengan validasi materi, media pembelajaran ini juga divalidasi oleh ahli media beliau merupakan dosen PTSP UNY dengan keahlian bidang media pembelajaran. Berdasarkan analisis data ahli media diperoleh persentase dari penilaian media sebesar 65 % termasuk kategori Baik. Validasi guru mata pelajaran sangat perlu untuk menentukan apakah media pembelajaran ini sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan sesuai dengan rencana pembelajaran guru mata pelajaran. Berdasarkan analisis data guru mata pelajaran diperoleh persentase sebesar 86,84 % termasuk kategori Sangat Baik. c. Revisi Tahap revisi merupakan tahap perbaikan setelah dilakukan validasi para ahli. Dengan mengacu pada hasil saran dan masukan dari para ahli maka media pembelajaran diperbaikan sehingga dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. 4. Penerapan (Implementation) Pada tahap ini media yang sudah direvisi, diujikan kepada siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan di SMK N 1 Seyegan dengan jumlah siswa 25. a. Respon Siswa Dengan penilaian menggunakan angket, siswa menilai media pembelajaran sudah baik ataukan justru tidak baik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan analisis data diperoleh persentase respon siswa sebesar 78,8 % termasuk kategori Baik. b. Minat Siswa Dalam upaya mengetahui minat siswa dalam proses belajar yang berkaitan dengan ketertarikan siswa menggunakan media pembelajaran pada

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 7 setiap mata pelajaran perlu adanya penilaian minat siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh persentase dari penilaian minat siswa sebesar 80 % termasuk kategori Setuju. 5. Evaluation (Evaluasi) Evaluasi bertujuan untuk melihat apakah produk media pembelajaran yang dikembangkan berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Dari hasil evaluasi terhadap penggunaan media pembelajaran diperoleh tingkat minat siswa terhadap pembelajaran meningkat dengan hasil angket minat belajar yang menunjukkan kategori setuju dalam meningkatkan minat belajar siswa. Proses evaluasi juga menggunakan soal pilihan ganda dan soal esaay untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan 15 soal pilihan ganda dan 1 soal essay untuk selanjutnya dikerjakan oleh siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh persentase kriteria ketuntasan siswa sebesar 84 % termasuk kategori Tuntas menurut kriteria ketuntasan minimal di SMK N 1 Seyegan. Pembahasan Produk akhir pada penelitian pengembangan (research and development) ini adalah media pembelajaran mekanika teknik dengan menggunakan program Adobe Flash yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan. Media pembelajaran ini merupakan media pembelajaran yang didesain untuk mendukung pembelajaran dikelas maupun mandiri, baik dengan didampingi guru ataupun tidak didampingi. Proses pembuatan media pembelajaran ini dilakukan melalui beberapa tahapan untuk memperoleh sebuah media pembelajaran yang mempunyai kualitas baik. Untuk menilai media dilakukan serangkaian pengujian oleh pengembang, uji ahli, dan pengujian yang dilakukan oleh pemakai produk ini. Pada masing-masing pengujian dilakukan perbaikan-perbaikan guna memperoleh hasil media pembelajaran yang mempunyai kualitas yang baik. Pengujian ahli dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi menilai materi dalam media dari aspek kebenaran isi dan aspek pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan tujuan menyesuaikan materi pembelajaran dengan pembelajaran yang ada di SMK yaitu penyesuaian dengan silabus yang dipakai oleh SMK terkait. Pembahasan materi tentang analisis kontruksi rangka batang menyajikan materi/pokok bahasan yang mendukung materi tersebut, antara lain: pengertian kontruksi rangka batang, stabilitas kontruksi rangka batang, anggapananggapan dalam analisis kontruksi rangka batang, metode dalam analisis kontruksi rangka batang, metode keseimbangan titik buhul, metode cremona dan metode ritter. Materi disajikan sedemikian rupa sehingga membantu pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan penambahan animasi dan gambar-gambar yang mendukung materi tersebut. Pengujian ahli media dilakukan oleh ahli media dengan aspek isi dan tujuan, aspek intruksional, dan aspek teknis. Pengujian ahli media bertujuan untuk mengetahui kemudahan dalam penggunaan media pembelajaran ini dari memulai program sampai mengakhiri program. Secara umum

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 8 dalam pengujian oleh ahli media mengutamakan Data hasil penilaian selanjutnya dihitung reratanya. Dari nilai persentase masing-masing penilaian tersebut akan dikategorikan berdasarkan lima tingkatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Data hasil penilaian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Validasi ahli materi memperoleh skor 68,18% termasuk kategori baik; (2) Validasi ahli media memperoleh skor 65% termasuk kategori baik; (3) Penilaian oleh guru mata pelajaran memperoleh skor 86,84% termasuk kategori sangat baik; (4) Penilaian oleh siswa memperoleh skor 78,4% termasuk kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis adobe flash dari segi materi dan media layak digunakan sebagai media pembelajaran dan baik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini tidak sebatas mengukur kualitas media yang dikembangkan tetapi juga mengukur tingkat minat siswa dalam belajar dan juga ketertarikan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran setelah mengikuti pembelajaran dengan media ini serta mengukur seberapa kemampuan siswa dengan latihan sebagai sarana mengetahui pemahaman siswa. Data hasil penilaian sebagai berikut: (1) Penilaian minat siswa memperoleh skor 80% termasuk kategori setuju; (2) Penilaian latihan siswa dengan standar KKM di SMK N 1 Seyegan dengan persentase Ketuntasan siswa kelas X TGB 2 sebesar 84%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Media pembelajaran materi analisis kontruksi rangka batang pada mata pelajaran mekanika teknik yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran. Ahli materi memberi skor 68,18% kategori baik. Ahli media memberi skor 65% kategori baik. Guru mata pelajaran memberi skor 86,84% kategori sangat baik ; (2) Implementasi media pembelajaran terhadap siswa mendapat respon baik dengan memperoleh skor 78,4% kategori baik. Penilaian minat belajar siswa memperoleh skor 80% kategori setuju dalam arti setuju dalam meningkatkan minat belajar siswa. Hasil evaluasi menunjukkan ketuntasan dengan persentase Ketuntasan siswa kelas X TGB 2 sebesar 84%; (3) Media pembelajaran yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran mekanika teknik terutama materi analisis kontruksi rangka batang. Saran Media pembelajaran yang dikembangkan lebih lanjut perlu ditambahkan animasi dengan teks dan gambar yang lebih menarik. Pengembangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash sebaiknya lebih banyak dilakukan oleh guru mata pelajaran apapun sehingga menggugah minat belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan. (Cetakan ke-7). Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Adobe Flash (Ahmad Fahrurrozi Aziz ) 9 John M.Echols & Hassan Shadily.(1996). Kamus Ingris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Mulyatiningsih, Endang. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.Bandung: Alfabet. Muhibbin Syah. (2010).Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung:Remaja Rosdakarya. Riduwan. (2009). Skala Pengukuran Variabel- Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sadiman, Arief S. dkk.(2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata, Nana Syaodih.(2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Sumarna, Nana.(1984). Psikologi Perkembangan dan Psikologi Pendidikan. Bandung: Depdikbud Dirjen Dikdasmen Suparman. (1990). Bahan Kuliah Mekanika Teknik II. Yogyakarta Surjono, Herman Dwi. (1995). Pengembangan computer assisted instruction (CAI) untuk pembelajaran elektronika [Versi elektronik]. Jurnal Kependidikan. No.2 (XXV): 95-106 Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yogyakarta, Juni 2015 Dosen Pembimbing, Drs. Suparman, M.Pd. NIP. 19550715 198003 1 006