UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan) dan Profesional (Ners) dengan sikap, tingkah laku, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. keperawatan. Perubahan ini tidak serta-merta diterima oleh masyarakat.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi pada dirinya

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan kemampuan professional yang optimal. Untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan zaman sudah semakin modern terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan serta teknologi, tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. didik. Belajar tidak hanya menerima informasi dari orang lain. Belajar yang

BAB 1 PENDAHULUAN. antara satu sama lain. Pada tahap akademik mahasiswa mendapatkan teori-teori

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PRAKTIK DILABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. profesional yang paling lama kontak dengan pasien (Aditama, 2010). Kepala ruang memiliki peran sebagai first line manager di sebuah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia supaya mampu bersaing di era globalisasi, baik di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan bidan berhubungan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesadaran masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan Kefarmasian harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kesepakatan Nasional yang secara konseptual mengakui

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh pemerintah adalah dengan pendekatan, pemeliharaan, peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah. Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknik dinas

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

HUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS PENERIMAAN PASIEN BARU RAWAT JALAN DALAM KUALITAS PELAYANAN DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

IVANA KUSUMA PARAHITA J

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi perubahan perilaku pada diri seseorang, intinya di dalam pendidikan

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran di sekolah, agar memperoleh prestasi harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S 1 Keperawatan. Disusun oleh: ISNANI J

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

SKRIPSI. Disusun Oleh : Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan. NAMA : Yusstanto NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perkembangan teknologi yang berkembang pesat seperti sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi identik dengan era telekomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. harus terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat (Depkes, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kegiatan usahanya. sumber daya manusia merupakan hal penting dalam perusahaan.

2013 GAMBARAN SIKAP MAHASISWA D-III KEPERAWATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM MENGIKUTI PROSES BELAJAR BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : MAYA NURHAYATI

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugas memberi asuhan keperawatan (Arwani, 2006). perawat merasa puas dalam bekerja (Aditama,2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. quality teaching and learning (Halpern, 1997 dalam Supratiknya & Kristiyani,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah mengupayakan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. yang penting, sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang. memiliki kemampuan dalam menghubungkan aspek-aspek kemanusiaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi (Depdiknas,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN KELAS II SD NEGERI TEMPELAN 2 BLORA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

S K R I P S I. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan dan pemeliharaan kesehatan yang merupakan unsur pokok yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting dalam mencetak

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban tenaga keperawatan profesional (Depkes RI, 2005).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran hakikatnya dalah usaha sadar dari seorang guru dalam rangka menjapai tujuan yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. perlu ditingkatkan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

BAB I PENDAHULUAN. hidup bernegara, beragama dan bersosial. Dari sinilah mulai muncul wacanawacana

( PTK di Kelas VIIIE Semester I SMP Negeri 2 Grobogan ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kurikulum dan ilmu pendidikan (Anonim, 2014).

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEPERAWATAN DENGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH V DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan Oleh : HENI LISTYANA PRIHARTANTI NIM. J. 210 070 121 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Diploma III Keperawatan, sebagai pendidikan profesi selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dan ilmu penunjang serta menumbuhkan keterampilan dasar dan kemampuan sebagai ahli madya keperawatan untuk melakukan praktek keperawatan ilmiah. Adaptasi profesional bagi peserta didik / mahasiswa dilaksanakan dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan keperawatan (Nursalam, 2002). Berdasarkan ketetapan kurikulum nasional pendidikan Diploma III Keperawatan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (1999), proses belajar mengajar lebih diarahkan pada pengembangan kompetensi peserta didik yaitu perbandinga n 40% teori dan 60% praktek keterampilan. Keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan D III ini sangat tergantung pada perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan penilaian yang berkesinambungan dengan penjabaran yang terperinci mengacu pada tujuan pendidikan dan kompetensi yang telah ditetapkan. Faktor kesiapan dari mahasiswa merupakan faktor penting saat memfokuskan pikiran untuk mendapatkan keterampilan dan pengalaman yang baru serta pencapaian tujuan untuk keberhasilan. Motivasi merupakan

kekuatan positif untuk merespon tuntutan dalam pembelajaran untuk mendapatkan keterampilan. Keputusan mengenai tingkat yang akan dicapai untuk mencapai kompetensi yang lebih tinggi untuk beberapa keterampilan praktek (Doroty dan Marlyn, 2002). Harapan dari pembelajaran praktek klinik keperawatan mahasiswa mampu mencapai kompetensi yang telah dirancang namun sayangnya tidak semua mahasiswa mempunyai kemampuan yang sama dan hasil pencapaian kompetensinyapun tidak optimal. Hasil observasi peneliti terhadap mahasiswa D III Keperawatan yang mengikuti pembelajaran praktek klinik maupun wawancara dengan 6 orang pembimbing klinik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta ada sebagian mahasiswa yang tidak dapat memenuhi target kompetensi yang telah ditetapkan, hal ini dimungkinkan karena kurangnya motivasi untuk belajar sehingga akan berpengaruh dalam proses pembelajaran praktek klinik. Dari hasil wawancara dengan 10 mahasiswa D III Keperawatan yang telah melaksanakan pembelajaran praktek klinik keperawatan, mereka tidap dapat mencapai target kompetensi disebabkan beberapa hal yaitu takut terjadi kesalahan dalam melaksanakan suatu tindakan keperawatan, kurang percaya diri untuk melakukan tindakan keperawatan serta pengaruh lingkungan teman dalam satu kelompok yang kurang mendukung dalam pencapaian kompetensi. Pencapaian kompetensi yang tidak sesuai dengan target ini mengakibatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa selama pembelajaran praktek klinik keperawatan juga tidak sesuai

dengan harapan. Hal ini tentunya dapat berakibat nilai yang diperoleh mahasiswa rendah dan prestasi yang kurang padahal nilai dapat dipandang sebagai salah satu stimulus untuk memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi yang ada dalam tugas pembelajaran. Selain prestasi yang rendah apabila keterampilan dan pengalaman yang diperoleh juga kurang dapat menghasilkan lulusan yang tidak siap kerja dampaknya akan tercipta banyak pengangguran profesi, hal ini dikarenakan untuk memasuki dunia kerja tidak hanya dibutuhkan tenaga kerja dengan prestasi akademik yang tinggi tapi juga ketrampilan yang optimal. Berpijak dari teori tentang motivasi dalam proses pembelajaran di atas dan kondisi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi menjadi dasar bagi peneliti untuk mengadakan penelitian tentang hubungan motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dengan pencapaian kompetensi dalam pembelajaran klinik keperawatan medikal bedah V di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. B. PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah yang dapat ditetapkan dalam penelitian ini adalah : Apakah ada hubungan antara motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dengan pencapaian kompetensi dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan medikal bedah V di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta?

C. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antara motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dengan pencapaian kompetensi dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan medikal bedah V di Ruma h Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. 2. Tujuan Khusus a) Mengetahui tingkat motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan medikal bedah V di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. b) Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi mahasiswa D III Keperawatan dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan medikal bedah V di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. c) Mengetahui tingkat hubungan motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dengan pencapaian kompetensi dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan medikal bedah V di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. D. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu : 1. Manfaat teoritis a) Sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dalam

pencapaian kompetensi dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian diharapkan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dalam pembelajaran klinik keperawatan sehingga target kompetensi bisa tercapai. b) Bagi instansi Rumah Sakit Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana untuk pembelajaran mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran praktek klinik c) Bagi Pembimbing Klinik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembimbing klinik mengenai pentingnya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan untuk pencapaian kompetensi dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan. d) Bagi Peneliti Diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan menambah pengalaman peneliti tentang motivasi belajar mahasiswa D III Keperawatan dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan untuk pencapaian kompetensi.

Penelitian ini juga bisa bermanfaat untuk pelaksanaan penelitianpenelitian yang lebih mendalam terhadap topik yang bersangkutan. E. KEASLIAN PENELITIAN Penelitian tentang motivasi belajar mahasiswa sudah ada yang melakukan sebelumnya, namun sejauh penelusuran peneliti belum ada yang khusus meneliti tentang hubungan antara motivasi belajar mahasiswa dengan pencapaian kompetensi dalam pembelajaran praktek klinik keperawatan. adapun penelitian yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Afifah dan Syahrani (2005) dengan judul Hubungan penerapan metode pembelajaran Collaboratif Learning (CL) and Problem Based Learning (PBL) dengan motivasi belajar pada mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia. Menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi dengan hasil penelitian ada hubungan yang bermakna antara penerapan metode pembelajaran CL (Collaboratif Learning) dan PBL (Problem Based Learning) dengan motivasi belajar mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia. 2. Hartanto (2005), dengan judul Hubungan antara Motivasi Belajar da n Prestasi Belajar Mahasiswa Semester IV Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, menggunakan rancangan desain cross sectional, dengan hasil adanya hubungan dengan kekuatan sedang antara motivasi belajar dan prestasi belajar.

3. Nabhani (2007), dengan judul Hubungan antara minat dan motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta, menggunakan metode deskriptif dengan rancangan korelasional. Hasil penelitiannya adalah adanya hubungan yang signifikan antara minat dan motivasi baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan prestasi belajar. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh ketiga peneliti di atas dengan penelitian penulis adalah pada salah satu variabelnya, waktu dan tempat penelitian dilakukan.