Endang Mayasari Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN FAKTOR RESIKO IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSIA NORFA HUSADA BANGKINANG TAHUN 2013

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk. kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan negara tersebut buruk. Hal ini disebabkan ibu hamil dan bersalin

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehamilan sebagai komplikasi persalinan atau nifas, dengan penyebab terkait atau

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PENERAPAN 58 LANGKAH APN DI RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2014

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DALAM PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

Teguh Pribadi 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA PERIODE Lestrina *, Eny **

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ARJAWINANGUN TAHUN 2015

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

PERBEDAAN HASIL LUARAN BAYI ANTARA IBU PARITAS TINGGI DAN IBU PARITAS RENDAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD Dr.H.Moch.ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS DI RSB UMMI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2015

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

ALI SADIKIN NIM : J

Jurnal Darul Azhar Vol 2, No.1 Agustus Januari 2017: 27-32

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang besar terhadap pembangunan di bidang kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (Maternity Mortality Rate) sampai pada

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin di Ruangan Camar II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Hubungan Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu Dengan Lamanya Persalinan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan target Millenium

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Primigravida. Relationship With Birth Weight Normal On Labor Perineal Rupture Primigravida

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah pada seorang wanita

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN STATUS PEKERJAANDENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR. Oleh:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN PEMALANG. Akademi Kebidanan Bhakti Pertiwi Pemalang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN KEPATUHAN DAN KETEPATAN MENGISI PARTOGRAF DENGAN KETEPATAN KEPUTUSAN KLINIK OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI KECAMATAN PUJUD TAHUN 2014

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

Hubungan antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Retensio Plasenta Eufrasia Zau, Endang BS Akbid Griya Husada Surabaya

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kematian maternal merupakan masalah besar, khususnya di negara yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan upaya meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan. untuk berperilaku hidup sehat (Depkes RI, 2009).

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

Faktor-faktor ng Mempengaruhi Pemilihan Pertolongan Persalinan kepada Dukun Di Kampar Tahun 5 FAKTOR - FAKTOR YAG MEMPEGARUHI PEMILIHA PERTOLOGA PERSALIA KEPADA DUKU DI DESA GEMA DA TAJUG BELIT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI HULU I KABUPATE KAMPAR TAHU 5 Endang Mayasari Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia ABSTRACT Maternal Mortality in Indonesia according to the Demographic and Health Survey Indonesia (IDHS) of has decreased in the amount of 59 deaths per, births, but still far from the target of the Millennium Development Goals (MDGs) in 5 which amounted to deaths per, live births in 5. in this study, researchers used quantitative analytical method with cross sectional design. The sample in this study were all women giving birth in the village of Tanjung convolution Gema and Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kampar. The data analysis used Univariate and bivariate analysis with Chi Square menggungakan. Suggestions for research is expected to provide counseling to pregnant women about the importance of delivery by health personnel Kata kunci : To labor Shaman, Family Income, Distance To Healthcare Facilities, Family Maternity History Daftar Bacaan : 5 ( - 5) Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page

Endang Mayasari PEDAHULUA Salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) (Saleha, 9). Menurut World Health Organization (WHO), kematian ibu adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 4 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Angka kematian ibu di negara-negara maju berkisar antara,5 dan, per. kelahiran hidup sedangkan angka kematian bayi diperkirakan 5 per. kelahiran hidup (Wiknjosastro, 5). Angka Kematian Ibu di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun sudah mengalami penurunan yaitu sebesar 59 kematian per. kelahiran, namun masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 5 yaitu sebesar kematian per. kelahiran hidup 5, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh antara lain kualitas pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil yang tidak sehat dan faktor determinan lainnya (Kemenkes RI, 5). Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan bahwa pertolongan persalinan oleh dukun masih dominan di Indonesia. Pertolongan persalinan oleh dukun menimbulkan berbagai masalah dan penyebab utama tingginya angka kematian dan kesakitan ibu dan perinatal, karena dukun tidak mengetahui tanda-tanda bahaya dalam perjalanan persalinan. Akibat pertolongan persalinan yang tidak adekuat dapat terjadi persalinan macet, kematian janin dalam rahim, ruptur uteri, perdarahan, infeksi, asfiksia dan trauma persalinan (Manuaba, ). Hal ini dapat dimaklumi, karena pengetahuan dukun tentang fisiologi dan patologi dalam kehamilan, persalinan, serta nifas sangat terbatas, sehingga bila timbul komplikasi, ia tidak mampu mengatasinya, bahkan tidak menyadari arti dan akibatnya (Wiknjosastro, 5). Cakupan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan secara nasional pada tahun 4 adalah sebesar 9,6%. Pada tahun 4 di Provinsi Riau, cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan yaitu sebesar 77,7%, angka ini lebih rendah dari cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan tahun yaitu sebesar 7%. Hal ini berarti masih banyak persalinan yang ditolong oleh non tenaga kesehatan (Kemenkes RI, 5). Desa Ludai merupakan desa dengan persalinan yang ditolong oleh dukun tertinggi dimana dari persalinan diantaranya ditolong oleh dukun dan hanya persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Tingginya persalinan yang ditolong oleh dukun tersebut merupakan penyebab timbulnya berbagai komplikasi dalam persalinan di Puskesmas Kampar Kiri Hulu I. Menurut data Audit Maternal dan eonatal tahun 4, dari 9 persalinan terdapat kasus perdarahan, kasus partus lama, 5

Faktor-faktor ng Mempengaruhi Pemilihan Pertolongan Persalinan kepada Dukun Di Kampar Tahun 5 kasus infeksi dan bayi lahir mati dalam kandungan karena persalinan lama. Adapun dari 67 kelahiran bayi hidup, terdapat kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), kasus asfiksia dan kasus infeksi dan kasus hiportemia yang menyebabkan terjadinya 4 kematian bayi baru lahir (Puskesmas Kampar Kiri Hulu I, 4). Survei awal yang peneliti lakukan di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I dengan wawancara langsung dengan 5 orang ibu postpartum, peneliti mengetahui bahwa dari 5 ibu postpartum memilih untuk bersalin di dukun dikarenakan tradisi turun temurun dimana seluruh keluarga selalu ditolong oleh dukun yang sama. Baik dari ibunya, anaknya dan keluarga terdekat selalu ditolong oleh dukun dengan selamat tanpa ada indikasi (Survei Pendahuluan, 5). METODE PEELITIA Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang ada di Desa Gema dan Tanjung Belit wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kabupaten Kampar. HASIL DA PEMBAHASA A. Analisa Univariat Setelah penelitian dilakukan, diperoleh hasil distribusi frekuensi pendapatan keluarga, jarak ke fasilitas kesehatan, riwayat bersalin keluarga dan persalinan kepada dukun di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I yang disajikan dalam bentuk tabel berikut:. Pendapatan Keluarga Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga di Desa Hulu I Kabupaten Kampar Pendapat an Tinggi Rendah Frekue nsi Jumlah 5 5 Persent ase (%) 5,7 4,. Jarak Ke Fasilitas Kesehatan Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jarak Ke Fasilitas Kesehatan di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kabupaten Kampar Jarak Dekat Jauh Frekue nsi 7 Perse ntase (%) 77,,9 Jumlah 5 Dari tabel 4. diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan jarak ke fasilitas kesehatan sebagian besar responden dekat dengan fasilitas kesehatan yaitu sebanyak 7 orang (77,%). Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page

Endang Mayasari. Riwayat Bersalin Keluarga Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Riwayat Bersalin Keluarga di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kabupaten Kampar Riwayat Keluarga Frekuen si Perse ntase (%) 65,7 4, Jumlah 5 Dari tabel 4. diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan riwayat bersalin keluarga sebagian besar responden tidak ada riwayat bersalin ke dukun yaitu sebanyak orang (65,7%). Berdasarkan hasil uji statistik, maka faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan persalinan kepada dukun di Desa Hulu I yang disajikan dalam bentuk tabel berikut:. Pengaruh Pendapatan Keluarga Terhadap Persalinan Kepada Dukun Tabel 4.5 Pengaruh Pendapatan Keluarga Terhadap Persalinan Kepada Dukun di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Hulu I Kabupaten Kampar Pendapa tan Keluarg a Persalinan Dukun Total f % f % f % P Valu e 4. Persalinan Kepada Dukun Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Persalinan Kepada Dukun di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kabupaten Kampar Persalina n Dukun Freku ensi 5 Persent ase 7,4,6 Jumlah 5 Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan persalinan kepada dukun sebagian responden tidak bersalin kepada dukun yaitu sebanyak 5 orang (7,4%). B. Analisis Bivariat Tinggi Rendah Total 5 5 5 5, 7 4, Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa dari orang responden yang berpenghasilan tinggi, sebanyak orang (%) lebih memilih bersalin dengan dukun. Sedangkan dari 5 orang responden yang berpenghasilan rendah, sebanyak orang (%) memilih tidak bersalin kepada dukun. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai P value,99 > α,5 yang berati Ha gagal diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pendapatan keluarga dengan persalinan kepada dukun di Desa, 9 9

Faktor-faktor ng Mempengaruhi Pemilihan Pertolongan Persalinan kepada Dukun Di Kampar Tahun 5 Jarak Ke Faskes Dekat Jauh Hulu I.. Pengaruh Jarak Ke Fasilitas Kesehatan Terhadap Persalinan Kepada Dukun Tabel 4.6 Pengaruh Jarak Ke Fasilitas Kesehatan Terhadap Persalinan Kepada Dukun di Desa Gema dan Tanjung Belit Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Kabupaten Kampar Persalinan Dukun jlh f % f % f % 5 7 77,,9 Jumla 5 5 P Value, Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa dari 7 orang responden yang dekat dengan fasilitas kesehatan, sebanyak orang. Sedangkan dari orang responden yang jauh dari fasilitas kesehatan seluruhnya memilih bersalin kepada dukun. KESIMPULA DA SARA Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan persalinan kepada dukun di Desa Hulu I maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :. Berdasarkan pendapatan keluarga sebagian besar responden berpenghasilan tinggi yaitu sebanyak orang (5,7%).. Berdasarkan jarak ke fasilitas kesehatan sebagian besar responden dekat dengan fasilitas kesehatan yaitu sebanyak 7 orang (77,%).. Berdasarkan riwayat bersalin keluarga sebagian besar responden tidak ada riwayat bersalin ke dukun yaitu sebanyak orang (65,7%). 4. Berdasarkan persalinan kepada dukun sebagian responden tidak bersalin kepada dukun yaitu sebanyak 5 orang (7,4%). 5. ada pengaruh pendapatan keluarga dengan persalinan kepada dukun dimana nilai P value,99 > α,5. 6. Ada pengaruh jarak ke fasilitas kesehatan dengan persalinan kepada dukun dimana nilai P value, < α,5. 7. Ada pengaruh riwayat bersalin keluarga dengan persalinan kepada dukun dimana nilai P value, < α,5. Saran. Bagi ibu Diharapkan dapat memanfaatkan sarana transportasi untuk mempersingkat jarak tempuh ke fasilitas kesehatan dan dapat mengganti tradisi bersalin keluarga dengan memilih bersalin dengan tenaga kesehatan.. Bagi Petugas Kesehatan Diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya persalinan dengan tenaga kesehatan khususnya di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I.. Bagi peneliti selanjutnya Dapat meneliti pengetahuan dan sikap ibu terhadap tenaga Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page 5

Endang Mayasari kesehatan yang mempengaruhi pemilihan persalinan kepada dukun di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri Hulu I. DAFTAR PUSTAKA Amalia, L. (). Faktor-faktor ng Mempengaruhi Ibu Dalam Pemilihan Penolong Persalinan. Universitas egeri Gorontalo Asriani. (6). Faktor-Faktor ng Berhubungan Dengan Pemilihan Penolong Persalinan Oleh Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kelurahan Barombong. Jurnal Kesehatan Volume II 4 Tahun 9. UI Alauddin Makassar. Bintarto, R & Hadisumarno, S. (7). Metode Analisa Geografi. Edisi Kelima. Penerbit LPES Jakarta Budiarto, E. (). Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. (). Asuhan Persalinan ormal, Asuhan Esensial, Pencegahan dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (4). Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun. Pekanbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. (4). Profil Kesehatan Kabupaten Kampar 4. Hidayat, A.A. (7). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Hutapea, E. (). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Penolong Persalinan di wilayah Kerja Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat tahun. Universitas Indonesia Joseph & ugroh () Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri (Obsgyn) Untuk Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: uha Medika Juariah, R, & Yuswanto, T. (9). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika Juliwant 9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara. Universitas Sumatera Utara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (5). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 5-9 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (5). Data dan Informasi Tahun 4 (Profil Kesehatan Indonesia) Manuaba, IBG. (). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: yasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Mochtar, R. (). Sinopsis Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. otoatmodjo, S. (). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-

Faktor-faktor ng Mempengaruhi Pemilihan Pertolongan Persalinan kepada Dukun Di Kampar Tahun 5 Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. otoatmodjo, S. (). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Puskesmas Kampar Kiri Hulu I. (4). Laporan PWS KIA Puskesmas Kampar Kiri Hulu I Saifuddin, AB. (6). Buku Acuan asional Pelayanan Kesehatan Maternal dan eonatal. Jakarta: yasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardj Saleha, S. (9). Asuhan Kebidanan Pada Masa ifas. Jakarta: Salemba Medika Syarief & ilakesuma. (). Faktor predisposisi dalam pemilihan tenaga penolong persalinan di Kabupaten Solok Selatan Tahun. STIKes Mercubaktijaya Padang UMK Kampar 5 disepakati. Http:www.m.klikriau.com diperoleh tanggal 5 Oktober 5. Widyastuti, Y. Rahmawati, A. & Purnamaningrum, Y.E. (9). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya Wiknjosastro, H. (5). Ilmu Kebidanan. Jakarta: yasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardj Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page 7