UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB (QUESTIONS ANSWER) PADA SISWA KELAS VI SDN 26 SUNGAI LIMAU

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 35 SUNGAI LIMAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XII

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN 01 LUHAK NAN DUO

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN INQUIRY PADA PESERTA DIDIK KELAS XI.IPS-2 SMAN 1 LEMBAH MELINTANG

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Imam Rosyidi SDN Paciran I, Kecamatan Paciran, Kab.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DI SDN BANYUAJUH 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

RICO RASMARA NIM : A54 A100158

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL STAD DAN ROLE PLAYING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT PADA SISWA KELAS VI.C SDN 09 PASAMAN

PROSIDING ISBN :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Kamilah SDN Sukaoneng Tambak Gresik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA MATA PELAJARAN PKn

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

Universitas Bung Hatta Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMETAAN INFORMASI DI KELAS V SDN 07/III SUNGAI ABU. Pidarsi 1) 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

(JURNAL) Oleh SRI MULYANI MAMAN SURAHMAN RIYANTO M TARUNA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB (QUESTIONS ANSWER) PADA SISWA KELAS VI SDN 26 SUNGAI LIMAU Hayati 1) 1 SDN 26 Sungai Limau Email: hayati@gmail.com ABSTRACT Question and answer method is a way of presenting a lesson in the form of questions to be answered, especially from teachers to students, but can also be from student to teacher. The problems to be examined in this study is: Does the use of learning methods FAQ (Questions and answers) can improve learning outcomes Indonesian students Class VI SDN 26 Sungai Limau? The purpose of this action research is to improve learning outcomes Indonesian through the use of learning methods FAQ (Questions and answers) on a class VI student of SDN 26 Sungai Limau.Penelitian using action research as much as two rounds. Each round consists of four phases: planning, implementation, observation and reflection. Goal of this research is a Class VI student of SDN 26 Sungai Limau. The data obtained are quantitative data and analysis results kualitatif.dari learning methods FAQ (Questions and answers) had a positive impact in improving student learning outcomes characterized by increased mastery learning students in each cycle, the first cycle (66.67%), the second cycle ( 87.88%). the conclusion of this study is the learning method FAQ (Questions and answers) have a positive effect, which can increase student learning outcomes are indicated with an average response of students stating that the student interested and are interested in learning methods FAQ (Questions and answers ) so that they become motivated to learn. Keywords: Indonesian, Learning Method debriefing. ABSTRAK Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui penggunaan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa Kelas VI SDN 26 Sungai Limau?Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia melalui penggunaan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) pada siswa Kelas VI SDN 26 Sungai Limau.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VI SDN 26 Sungai Limau. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif.dari hasil analisis metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (66.67%), siklus II (87.88%).Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Metode Pembelajaran tanya jawab JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 189

PENDAHULUAN Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan (UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1). Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1, Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta mennggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Standar Kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk 190 memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global. Menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi, mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. f. Menghargai dan membanggakan berbahasa Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Mengacu pada tujuan pembelajaran bahasa Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, sangatlah perlu menciptakan proses pembelajaran yang efektif sehingga peserta didik memiliki kemampuan atau kompetensi yang tercantum dalam tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Menurut Syah (2005 : 68), Belajar adalah seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 190

hasil pengalaman interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses koqnitif. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkat laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010 : 2). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah seluruh tingkah laku seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru dengan melibatkan proses kognitif. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2002 : 22). Hasil belajar terwujud dalam perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Arikunto (1992 : 7) yang menyatakan bahwa Tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui apakah materi yang sudah dipahami oleh siswa dan apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah pengalaman belajarnya yang dinilai berdasarkan tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Namun berdasarkan data, bagi sebagian siswa banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran pendidikan bahasa Indonesia adalah yang sulit, hal ini disebabkan karena banyak siswa yang belum bisa membaca sehingga siswa beranggapan bahwa mata pelajaran bahasa indonesia adalah pelajaran yang sulit. Hal ini juga terbukti dari data ulangan harian siswa tanggal 23 September 2016, masih terdapat banyak siswa yang di bawah KKM yaitu sebesar 54.54 % ( 18 Siswa) yang mendapatkan nilai di atas KKM (75) dari 33 siswa kelas V SDN 26 Sungai Limau. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia, diduga disebabkab oleh ketidak sesuaian penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengerjakan suatu materi dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, masih ada guru yang menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah. Hal tersebut dapat menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah dan membosankan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memahami dan menerapkan beragam metode pembelajaran, sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar. Salah satu metode pembelajaran yang tepat pada pembelajaran bahasa Indonesia yaitu metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer). Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini merupakan metode yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di sekolah. Dalam metode ini pemimpin pada umumnya berusaha menanyakan apakah peserta telah mengetahui fakta tertentu yang sudah diajarkan, atau apakah proses pemikiran yang dipakai oleh peserta. Jadi bukan sekedar kesempatan di mana peserta diperbolehkan menanyakan sesuatu mengenai hal yang kurang jelas bagi mereka (Surakhmad, 1998 : 103). Metode Tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau sebaliknya murid bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan murid itu ( Soetomo, 1993 : 150 ). 191

Metode tanya jawab merupakan cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru (Syaiful Bahri Djamarah 2000: 107). Metode ini dipandang lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah. Alasannya karena metode ini dapat merangsang siswa untuk berfikir dan berkreativitas dalam proses pembelajaran. Metode Tanya jawab juga dapat digunakan untuk mengukur atau mengetahui seberapa jauh materi atau bahan pengajaran yang telah dikuasai oleh siswa. Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini merupakan metode yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di sekolah. Dalam metode ini pemimpin pada umumnya berusaha menanyakan apakah peserta telah mengetahui fakta tertentu yang sudah diajarkan, atau apakah proses pemikiran yang dipakai oleh peserta. Jadi bukan sekedar kesempatan di mana peserta diperbolehkan menanyakan sesuatu mengenai hal yang kurang jelas bagi mereka (Surakhmad, 1998 : 103). Menurut Sudjana (2004: 78) mendefinisikan metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa, guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Sehingga terlihat adanya 192 timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) pada Siswa Kelas VI SDN 26 Sungai Limau. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Ciri utama dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah penelitian partisipan dimana peneliti terlibat secara langsung dan penuh dalam penelitian mulai dari awal sampai akhir penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 26 Sungai Limau, dipilihnya sekolah ini sebagai tempat meneliti karena peneliti adalah sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SD tersebut. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September tahun pelajaran 2016-2014, pokok materi yang disampaikan adalah Melengkapi kalimat. Subjek yang dimaksud tindakan dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VI SDN 26 Sungai Limau yang berjumlah 35 siswa. Mereka merupakan siswa-siswi Kelas VI semester I tahun pelajaran 2016-2014, sedangkan partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru kelas dan teman sejawat lainnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Hal ini disesuaikan dengan karakeristik penelitian tindakan kelas, yaitu masalah yang harus dipecahkan berasal dari persoalan praktik JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 192

pembelajaran di kelas atau berangakat dari permasalahan praktik faktual. Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model Kemmis dan MC Taggart yang menguraikan bahwa tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek perencanaan, tindakan (pelaksanaan), observasi (pengamatan), refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik catatan lapangan, lembar kerja siswa, tes tertulis, dan dokumen. Teknik pengumpulan data secara rinci adalah sebagai berikut : Catatan Lapangan, Lembar Kerja Siswa, Tes, Observasi, Bukti dokumentasi. Berdasarkan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang terkumpul adalah deskriptif kuantitatif dengan perhitungan persentasi kemampuan siswa dalam menjawab tes tertulis untuk mengetahui hasil sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Analisis data dalam penelitian ini melalui paparan data, dan penyimpulan hasil analisis. Untuk menghitung persentasi hasil belajar siswa peneliti menggunakan patokan Jumlah skor pencapaian dibagi skor maksimum dikali dengan 100. NA = Jumlah Skor Perolehan x 100 % Skor Maksimal Jika dalam tindakan pertama belum berhasil, maka akan diteruskan ke tindakan kedua, dan seterusnya, sampai tampak benar lingkungan sekolah dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan kemampuan siswa mencapai hasil yang JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ditargetkan oleh peneliti sesuai dengan hasil intervensi tindakan yang diharapkan. HASIL PENELITIAN Siklus I Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar dengan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun peran guru masih cukup dominan untuk memberikan penjelasan dan arahan. Berikutnya adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pada Siklus I No. Uraian Hasil Siklus I 1. Nilai rata-rata tes formatif 61.48 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 22 3. Persentase ketuntasan belajar 66.67 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 61.48 dan ketuntasan belajar mencapai 66.67% atau ada 22 siswa dari 35 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 75 hanya sebesar 61.48% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan 193

Persentase Pencapaian KKM Klasikal metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer). Siklus II Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus II adalah menjelaskan materi yang sulit, membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep, meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan, membimbing siswa merangkum pelajaran yaitu masing-masing 4.00. Sedangkan aktivitas guru yang rata ratanya cukup besar adalah menyampaikan tujuan, memotivasi siswa, menyampaikan materi/ langkah langkah/ strategi, memberikan umpan balik yaitu masing masing 3.50. Sedangkan untuk aktivitas siswa yang paling dominan pada siklus II adalah menulis yang relevan dengan KBM yaitu 28.00%. Berikutnya adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pada Siklus II No. 1. 2. 3. Uraian Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar Hasil Siklus II 70.58 29 87.88 Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 70.58 dan ketuntasan belajar mencapai 87.88% atau ada 29 siswa dari 35 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan 194 bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer). PEMBAHASAN 1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, dan II yaitu masing-masing 66.67%, dan 87.88%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Grafik 4.1 Pencapaian KKM Klasikal 100.00 Grafik Pencapaian KKM Klasikal 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 66.67 87.88 KKM Siklus 1 KKM Siklus 2 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 194

Rata- rata Rata-rata Skor Persentase 2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan. Grafik 4.2 Pengolahan Pembelajaran 30.00 4.3 Grafik Aktifitas Siswa Grafik Aktifitas Siswa 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Siklus 1 20 22 22 20 21 21 19 22 20 Siklus 2 26 27 26 26 27 26 28 26 27 Aktivitas Siswa yang diamati 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Grafik Pengelolaan Pembelajaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314 Siklus 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 Siklus 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 Aspek KBM Yang diamati Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langah-langkah metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya menyampaikan materi/ langkah langkah/ strategi, membimbing siswa merangkum pelajaran, dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar. 3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) yang paling dominan adalah membaca buku, bekerja dengan sesama anggota kelompok dan merangkum pembelajaran. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. 4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 Grafik Aktifitas Guru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Siklus 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 Siklus 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 Aktivitas Guru yang diamati KESIMPULAN Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 195

berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (66.67%), siklus II (87.88%). 2. Penerapan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukan dengan ratarata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. SARAN Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar pembelajaran bahasa Indonesia lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut: 1. Untuk melaksanakan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mempu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal. 196 2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di SDN 26 Sungai Limau tahun pelajaran 2016 2014. 4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikanperbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta : Depdiknas. Syah, Muhiddin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Grafindo Persada. Slameto.2010. Belajar dan Faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana,Nana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 196

Arikunto, S. 2005. Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Surakhmad, W. 1998. Pengantar Penelitian penelitian Ilmiah dasar Metode dan teknik. Bandung : Tarsito. Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Suarabaya : Usaha Nasional Kemmis, S dan R. Mc Taggart. (1988). The Action Research Planner. Victoria: Deakin University. Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Cetakan Ke-1. Surabaya: Usaha Nasional. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 197

198 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 192