JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Studi (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB III METODE PENELITIAN. dari 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

RINGKASAN SKRIPSI. Oleh Budi Nurdin, Dosen P1, Dosen P2

BAB III METODE PENELITIAN

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

PENERAPAN ALAT PERAGA KEPING BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT. Heri Susianto

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan pendekatan dan jenis

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN JARIMATIKA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG MATEMATIKA KELAS III SDN 2 TAMANSARI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

Bambang Supriyanto 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan Tentang Teknik Pembelajaran Pusat Rotasi. Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Hamzah B Uno bahwa

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI MIND MAPPING DI KELAS IV SDN 03 KARANGTALUN KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI.

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: AENUN NIM.

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABDUL RAHMAN Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007

BAB II KAJIAN TEORI. belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Model Pembelajaran Inside Outside Cyrcle (IOC) Sukari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penerapan strategi The Great Wind Blows untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KONKRIT PADA SISWA KELAS 1A SDN DARUNGAN 01 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Transkripsi:

JURNAL SKRIPSI PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN BEBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Studi (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar OLEH : IDA HARYANI NIM. E1E 011 028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2017

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI... ii DAFTAR ISI...iii ABSTRAK...v I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalahdan Cara PemecahanMasalah...1 1. Rumusan Masalah...1 2. Cara PemecahanMasalah...1 C. Tujuan Penelitian...2 D. Manfaat Penelitian...2 II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN...3 A. Teori yang Relevan...3 1. Media LingkunganSekitarSiswa...3 2. PendekatanDiscovery...3 3. HasilBelajar...3 B. Penelitian yang Relevan...3 C. Kerangka Berfikir...4 D. HipotesisTindakan...4 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN... 4 A. Setting Penelitian...4 1. LokasiPenelitian...4 2. WaktuPenelitian...4 B. Subjekdan Observer Penelitian...4 1. SubjekPenelitian...4 2. Observer Penelitian...4 C. Faktor yang Diteliti...4 1. Faktor Guru...4 2. FaktorSiswa...4 D. Variabel Penelitian...5 1. DefinisiOperasionalVariabelTindakan...5 iv

2. DefinisiOperasionalVariabelHarapan...5 E. RancangandanLangkah langkah Penelitian...5 1. RancanganPenelitian...5 2. Langkah langkahpenelitian...6 F. Metode Pengumpulan Data...6 G. Instrumen Pengumpulan Data...6 H. TeknikAnalisis Data...6 I. Indikator Keberhasilan...8 BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 8 A. Hasil Penelitian...8 1. Deskripsi Data Siklus I...8 2. Deskripsi Data Siklus II...11 B. Pembahasan...12 1. Data HasilObservasiAktivitas Guru...12 2. Data HasilObservasiAktivitasSiswa...13 3. HasilBelajarSiswa...13 BAB V SIMPULAN DAN SARAN...14 A. Simpulan...14 B. Saran...14 DAFTAR PUSTAKA...15 iv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil belajar siswa yang tercapai di kelas V SD Negeri Beber Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah pada mata pelajaran matematika sangat rendah. Pada semester II tahun pelajaran 2014/2015 yang dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 13 Juni 2015, nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada mata pelajaran matematika adalah 52,2. Sedangkan ketuntasan belajar yang tercapai 56,3 %. Sehingga untuk mencapai target agar 80 % dari siswa mencapai KKM, maka guru kelas V melakukan remidial. Meskipun telah dilakukan remidial, masih ada 1 orang anak yang harus tidak dinaikkan kelasnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa standar KKM yang ditetapkan sekolah belum tercapai jika dilihat dari hasil belajar tersebut. Kendala utama sehingga proses pembelajaran tidak berjalan secara masimal, yaitu minimnya media pembelajaran yang tersedia di sekolah. Kebanyakan media yang digunakan guru adalah buku teks dan gambar, alat peraga pembelajaran lainnya yang masih sangat terbatas dan kebanyakan sudah rusak. Selain media, yang menjadi penyebab tidak lancarnya proses pembelajaran adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan media lingkungan sekitar siswa dengan pendekatan discovery pada siswa kelas V SD Negeri Beber tahun pelajaran 2015/2016?. 2. Cara Pemecahan Masalah Adapun langkah langkah penyelesaian masalah menggunakan media lingkungan sekitar siswa dengan pendekatan discovery adalah sebagai berikut : (1)Guru mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan melakukan penemuan, (2) Guru membagikan lembar kerja kepada kelompok, (3) Guru menjelaskan cara pengisian lembar kerja 1

kelompok, (4) Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, (5) Guru mengawasi dan mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh siswa, (6) Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas kelompok, (7) Guru mengontrol masing-masing kelompok dalam mengolah hasil pengukuran yang didapat, (8) Guru membimbing siswa dalam menemukan rumus sendiri, (9) Guru meminta kepada perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengisian LKS, (10) Melakukan tes sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa menggunakan media lingungan sekitar dengan pendekatan discovery di kelas V SD Negeri Beber tahun pelajaran 2015/2016. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Guru yaitu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengajarkan pelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) dan Sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan dan memperbaiki layanan pendidikan bagi guru dalam kontek pembelajaran di kelas. 2. siswa yaitu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi menghitung volume kubus dan balok dan meningkatkan keaktifan karena siswa langsung melakukan pembelajaran sendiri di lingkungan sekitar siswa. 3. Bagi sekolah tempat penelitian yaitu sebagai masukan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan pendidikan yang diberikaan khususnya dalam pengajaran dan dapat menumbuh kembangkan budaya meneliti tenaga kependidikan agar lebih aktif mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran. 2

II. Kajian Pustaka dan Hipotesis Tindakan A. Teori yang Relevan 1. Media Media pembelajaran merupakan sarana perantara berupa alat bantu pembelajaran yang dapat mempermudah kegiatan belajar dan pembelajaran. 2. Pendekatan Discovery Menurut Sund (dalam Roestiyah, 1991: 20), discovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip, yang dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain ialah mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan dan sebagainya. 3. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar. Hasil belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengalami proses belajar mengajar. B. Kerangka Berfikir Terkait dengan media yang disediakan oleh sekolah sangat terbatas dan mengingat banyaknya media pembelajaran terdapat pada lingkungan sekitar maka hal tersebut menjadi latar belakang penggunaan media lingkungan sekitar sebagai solusi dalam menyelsaikan permasalahan tersebut. Penerapan pendekatan discovery akan mendukung penggunaan media lingkungan sekitar, karena dengan pendekatan tersebut siswa akan lebih termotivasi dan aktif menemukan informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam proses belajar yang dilakukan Dengan penggunaan media lingkungan sekitar dengan pendekatan discovery tersebut ini diharapkan hasil belajar siswa kelas V SDN Beber 3

semakin meningkat. Selain hasil belajar, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran juga akan semakin meningkat. C. Hipotesis Tindakan Jika media lingkungan sekitar dengan pendekatan discovery dilaksanakan secara optimal, maka hasil belajar siswa kelas V SDN Beber tahun pelajaran 2015/2016 dapat meningkat. III. PELAKSANAAN PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Beber Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2015/2016 yaitu bulan November 2015. B. Subjek dan Observer penelitian 1. Subjek Penelitian ini adalah peneliti dan siswa kelas V SDN Beber Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Jumlah siswa kelas V di SDN Beber sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. 2. Observer Penelitian adalah Guru Kelas V yaitu Muliati,S.Pd sebagai observer aktifitas pembelajaran dari aspek siswa dan Darmawan,S.Pd sebagai observer aktifitas pembelajaran dari aspek guru. C. Faktor yang Diteliti a. Faktor Guru adalah kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan discovery dengan media lingkungan sekitar pada mata pelajaran matematika pokok bahasan menentukan volume kubus dan balok. b. Faktor Siswa adalah hasil belajar dan aktivitas siswa setelah diterapkan pendekatan discovery dengan media lingkungan sekitar pada mata pelajaran matematika pokok bahasan menentukan volume kubus dan balok. 4

D. Variabel Penelitian a. Definisi Operasional Variabel Tindakan Variabel tindakan pada penelitian ini adalah penggunaan media lingkungan sekitar dengan pendekatan discovery. Media lingkungan sekitar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sesuatu yang dapat digunakan oleh peneliti yang terdapat di lingkungan sekitar untuk menunjang pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Pendekatan discovery yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan terhadap materi yang mereka pelajari dan disertai dengan bimbingan guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan agar pembelajaran tersebut terkontrol dan lebih terarah. b. Definisi Operasional Variabel Harapan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN Beber pada semester I tahun pelajaran 2015/2016. Hasil belajar yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melaksanakan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. E. Rancangan dan Langkah-langkah Penelitian Rancangan pelaksanaan kegiatan PTK ini dapat digambarkan sebagai berikut. Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan? 5

Gambar 3.1 Alur Siklus PTk (Suharsimi dkk, 2012: 16) Langkah-langkah penelitian 1. perencanaan tindakan terdiri dari : menganalisis silabus, menyusun RPP, menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa dan menyiapkan tes 2. pelaksanaan tindakan yaitu melakukan kegiatan pembelajaran sesuai RPP yang dibuat 3. observasi dan evaluasi yaitu bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang sudah diterapkan dan untuk menilai perubahan-perubahan atau hasil belajar siswa 4. refleksi ditujukan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul sebagai landasan untuk membuat rancangan ulang atau perbaikan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang timbul. Kegiatan refleksi merupakan dasar untuk membuat hipotesis tindakan untuk siklus berikutnya F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa observasi dan tes G. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu: lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa serta tes hasil belajar H. Teknik Analisis Data Analisis data dalam pembelajaran ini adalah aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Data kemampuan siswa dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif kualitatif yaitu teknik analisis data dengan menggunakan paparan sederhana baik menggunakan jumlah maupun persentase. 6

1. Pedoman penilian aktivitas guru Penskoran Skor 1 diberikan apabila aktivitas guru kurang baik; Skor 2 diberikan apabila aktivitas guru cukup baik; Skor 3 diberikan apabila aktivitas guru baik dan Skor 4 diberikan apabila aktivitas guru sangat baik Pedoman Penilaian 1) Menetukan Skor Maksimal Ideal (SMI) Menentukan skor maksimal ideal (SMI), yaitu skor yang mungkin dicapai jika semua item dapat tercapai. Banyaknya indikator = 12 Skor maksimal seluruh indikator = 12 x 4= 48 Sedangkan skor minimal seluruh indikator = 12 x 1 = 12 2) Menentukan Mean Ideal (MI) dan Standar Deviasi Ideal (SDI) MI = SDI = x (skor maksimal indikator + skor minimal indikator) = x (48 + 12) = 30 = x 30 = 5 Menemukan kriteria aktivitas Guru/Siswa Interval Interval Skor Kategori x MI + 1,5 SDI X 37,5 Sangat Baik/Sangat Aktif MI + 0,5 SDI X < MI + 1,5 SDI 32,5 X < 37,5 Baik / Aktif MI - 0,5 SDI X < MI + 0,5 SDI 27,5 X < 32,5 Cukup Baik / Cukup Aktif X < MI - 0,5 SDI X < 27,5 Kurang Baik/Kurang Aktif 2. Pedoman Penilaian Hasil Belajar Siswa a. Pedoman untuk menilai ketuntasan belajar individu SkorPerolehan Nilai 100... SkorMaksimal (Purwanto, 2011:207) b. Pedoman untuk mencari ketuntasan belajar klasikal P KB 100 %... n Keterangan : KB = Ketuntasan belajar P = Jumlah siswa yang memperoleh nilai > 70 n = Jumlah siswa secara keseluruhan 7

c. Mencari nilai rata-rata kelas f ( x) x... n Keterangan : x = Rata-rata kelas f (x) = Jumlah nilai siswa secara keseluruhan n = Jumlah siswa (Aqib, 2009:204) I. Indikator Keberhasilan 1. Minimal 80% siswa memperoleh nilai > 70 sesuai dengan standar KKM yang telah ditetapkan sekolah. 2. Aktivitas guru dan siswa selama penelitian memperoleh minimal skor berkategorikan baik IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan tindakan ini dilakukan beberapa kegiatan, seperti menganalisis silabus, menyusun RPP, menyusun lembar observasi aktivitas, dan menyusun tes hasil belajar b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir pembelajaran c. Observasi dan Evaluasi Adapaun hasil observasi dan evaluasi sebagai berikut. pada siklus I ini adalah 8

1). Hasil observasi aktivitas pembelajaran dari aspek guru No Indikator Jumlah Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal a. Pemberian rangsang 2 7 8 b. Identifikasi masalah 2 6 8 c. Pengumpulan data 2 6 8 d. Pengolahan data 2 6 8 e. Pembuktian data 2 6 8 f. Menutup pelajaran 2 4 8 Jumlah 35 48 Kategori Baik 2). Hasil observasi aktivitas pembelajaran dari aspek siswa No Indikator Jumlah Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal a. Pemberian rangsang 2 6 8 b. Identifikasi masalah 2 6 8 c. Pengumpulan data 2 6 8 d. Pengolahan data 2 6 8 e. Pembuktian data 2 4 8 f. Menutup pelajaran 2 4 8 Jumlah 32 48 Kategori Cukup Aktif 3). Hasil belajar siswa siklus I No Distribusi Data Nilai 1 Jumlah seluruh siswa 20 2 Jumlah siswa yang mengikuti tes 20 3 Nilai tertinggi 85 4 Nilai terendah 30 5 Jumlah siswa yang tuntas 12 6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 8 7 Jumlah nilai keseluruhan 1220 8 Nilai rata-rata 61 9 Ketuntasan klasikal 60% Ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 60%. Persentase ini belum memenuhi indikator keberhasilan yang sudah ditentukan yakni minimal 80% dari seluruh siswa yang memperoleh nilai 70. 9

d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan dari hasil belajar siswa terdapat beberapa hal yang digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki serta menyempurnakan proses pembelajaran pada siklus selanjutnya antara lain : 1) Hasil yang belum dicapai: a) Dari aspek guru, yaitu (1) Volume suara guru kurang lantang (2) Guru kurang dapat mengontrol semua kelompok sekaligus secara bersamaan yang mengakibatkan masih ada celah siswa berbicara dengan temannya mengenai topik lain. (3) Guru tidak membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran dikarenakan waktu yang tidak cukup b) Dari aspek siswa, yaitu (1) Masih terdapat siswa yang tidak aktif mengerjakan LK bersama kelompoknya (2) siswa tidak membandingkan hasil pengamatan yang didapat di lapangan dengan teori yang ada di buku pegangan siswa sehingga membuat sebagian kecil siswa kurang paham dengan teori cara menghitung volume (3) ada 3 siswa yang mengganggu kelompok lain ketika kegiatan pengamatan berlangsung dan (4) pada akhir pembelajaran siswa tidak mendapat kesempatan menyimpulkan pembelajaran karena waktu habis. c) Dari aspek hasil belajar belum mencapai indikator yaitu 80 % siswa harus tuntas Guru menyusun beberapa alternatif untuk mengatasinya pada siklus berikutnya yakni sebagai berikut : 1) Volume suara guru dapat dilantangkan sehingga dapat terdengar sampai ke bangku paling belakang. 2) Guru akan mengalokasikan waktu kegiatan dengan tepat. 3) Memberikan bimbingan lebih aktif lagi kepada siswa agar semua siswa dapat bekerja sama dan aktif dalam mengerjakan LK 10

2. Siklus II 4) Memberikan penghargaan berupa hadiah sebagai motivasi siswa untuk dapat terbiasa melakukan presentasi atau berbicara di depan kelas ketika diminta oleh guru. 5) Guru akan memberikan sanksi bagi siswa yang mengganggu kelompok lain a. Perencanaan Tindakan Adapun perencanaan tindakan yang dilakukan guru, yaitu merumuskan pemecahan masalah pada siklus I, menganalisis silabus, menyusun RPP yang sudah disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II ini sudah disesuaikan dengan tambahan perbaikan dari hasil refleksi pelaksanakan siklus I c. Observasi dan Evaluasi 1. Hasil observasi aktivitas pembelajaran dari aspek guru siklus II No Indikator Jumlah Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal a. Pemberian rangsang 2 8 8 b. Identifikasi masalah 2 8 8 c. Pengumpulan data 2 6 8 d. Pengolahan data 2 7 8 e. Pembuktian data 2 7 8 f. Menutup pelajaran 2 7 8 Jumlah 43 48 Kategori Sangat Baik 2. Hasil observasi aktivitas pembelajaran dari aspek siswa siklus II No Indikator Jumlah Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal a. Pemberian rangsang 2 7 8 b. Identifikasi masalah 2 8 8 c. Pengumpulan data 2 8 8 d. Pengolahan data 2 7 8 e. Pembuktian data 2 7 8 f. Menutup pelajaran 2 6 8 Jumlah 43 48 Kategori Sangat Baik 11

3. Hasil belajar siswa siklus II No Distribusi Data Nilai 1 Jumlah seluruh siswa 20 2 Jumlah siswa yang mengikuti tes 20 3 Nilai tertinggi 100 4 Nilai terendah 40 5 Jumlah siswa yang tuntas 17 6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 3 7 Jumlah nilai keseluruhan 1620 8 Nilai rata-rata 81 9 Ketuntasan klasikal 85% Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 85% sehingga persentase ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang sudah ditentukan yakni minimal memperoleh nilai 70. d. Refleksi 80% dari seluruh siswa yang Meskipun pelaksanaan tindakan penelitian pada siklus II ini dikatakan sudah berjalan secara maksimal, tetapi masih terdapat kekurangan, yaitu adanya 3 orang siswa yang masih belum tuntas sehingga untuk mengatasi ketidaktuntasan dari ketiga siswa tersebut akan diberikan pengayaan khusus oleh sekolah. B. Pembahasan 1. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Perbandingan hasil observasi aktivitas pembelajaran dari aspek guru siklus I dan II. No Uraian Aktivitas Siklus I Siklus II 1 Indikator yang sangat baik 1 7 2 Indikator yang baik 10 5 3 Indikator yang cukup baik 0 0 4 Indikator yang kurang baik 1 0 5 Skor aktivitas guru 35 43 6 Kriteria aktivitas guru Baik Sangat Baik 12

2. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Perbandingan hasil observasi aktivitas pembelajaran dari aspek siswa siklus I dan II. No Uraian Aktivitas Siswa Siklus I Siklus II 1 Indikator yang sangat aktif 0 7 2 Indikator yang aktif 9 5 3 Indikator yang cukup aktif 2 0 4 Indikator yang kurang aktif 1 0 5 Skor aktivitas siswa 32 43 6 Kriteria aktivitas siswa Cukup Aktif Sangat Aktif 3. Hasil Belajar Siswa Perbandingan hasil belajar siswa siklus I dan II. No Uraian Hasil Belajar Siswa Sebelum Siklus I Siklus II PTK 1. Nilai rata-rata kelas 52,2 Belum tercapai 61 Belum tercapai 81 Sudah tercapai 2. Ketuntasan belajar 56,3 % 60% 85% siswa Belum tercapai Belum tercapai Sudah tercapai Dari hasil pembahasan dan hasil refleksi pada siklus I dan II, serta perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan dalam setiap siklusnya, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan media lingkungan sekitar dengan pendekatan discovery dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kelas V SDN Beber Tahun Pelajaran 2015/2016, sehingga penelitian tindakan kelas ini tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. 13

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas V SDN Beber Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan media lingkungan sekitar dengan pendekatan discovery dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Beber Tahun Pelajaran 2015/2016. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dengan adanya peningkatan nilai rata-rata sebelum penelitian yaitu 52,2 menjadi 81,0 sesudah penelitian dengan peningkatan sebesar 28,8. B. Saran Adapun saran untuk penelitian ini sebagai berikut. 1. Siswa kelas V SD Negeri Beber hendaknya berperan aktif dalam proses pembelajaran, selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan meningkatkan usaha belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal 2. Guru kelas V SD Negeri Beber dapat menerapkan pendekatan discovery pada mata pelajaran lain apabila materinya mendukung agar hasil yang diharapkan bisa tercapai secara maksimal. 3. Bagi seluruh guru atau pihak sekolah agar mengkaji dan terus mengembangkan penggunaan pendekatan discovery baik pada kelas rendah maupun kelas tinggi sebagai media pembelajaran yang efektif dalam semua mata pelajaran di sekolah. 14

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Aqib.Zainal.2009.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widia. Dalyono. M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Darhim. 1992. Workshop Matematika. Jakarta: Depdikbud. Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Nurkancana, Wayan dan Sumartana.P.P.N.1986.Evaluasi Pendidikan.Surabaya:Usaha Nasional N.K., Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Sartika, Linda. 2104. Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Penemuan Siswa Kelas V SD Negeri Beber Tahun Pelajaran 2014/201.Mataram : Universitas Mataram Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset. Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sulistiyanto, Heri dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta : Depdiknas, Pusat Perbukuan. Surya Hm., dkk. 2000. Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Syah. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Widhiyani, Prysta. 2013. Pembelajaran Matematika Melalui Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Sumbersari 02 Jember Pokok Bahasan Segitiga dan Segiempat Tahun Pelajaran 2012-2013.Jember : Universitas Jember Yuliani, Refi Elfira. Pendekatan Inquiry dan Discovery. (online): http://refi07.wordpress.com/pendekatan-inquiry-dan-discovery/, Diakses tanggal 25 September 2014. Zuldafrial. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Cakrawala Media.