ARTIKEL PENELITIAN IMPLEMENTASI ALAT EVALUASI MENGGAMBAR BUSANA DI SMK SWASTA KELOMPOK PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI ALAT EVALUASI MENGGAMBAR BUSANA DI SMK SWASTA KELOMPOK PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENDESAIN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PACITAN SKRIPSI

Ekspektasi Profesi dan Analisis Motivasi Dalam Pengambilan Mata Kuliah Pilihan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Busana Angkatan 2011

Kata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse

7. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian: a. lisan b. praktik/kinerja c. penugasan d. portofolio e.

KUALITAS TES PILIHAN GANDA (MULTIPLE-CHOICE) SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK PROSES BERFIKIR MAHASISWA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

KEMAMPUAN MENGGAMBAR BUSANA PESTA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA CETAK MAJALAH BUSANA PADA SISWA KELAS XI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA JURNAL

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MEMBORDIR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK (BUKU MOTIF) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 2 SLEMAN

STRATEGI PEMBELAJARAN BATIK PADA SISWA KELAS I PROGRAM KEAHLIAN TEKSTIL KRIYA SMK N 5 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA ANAK LAKI-LAKI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK NEGERI I PANDAK SKRIPSI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERKULIAHAN KAJIAN MODE.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

PENGEMBANGAN PENILAIAN DIRI (SELF ASSESSMENT) PADA PRAKTEK MENJAHIT ROK BERFURING PRODI PT. BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY

PENGARUH PENGGUNAAN JOBSHEET

CONTOH SOAL PEDAGOGIK Proses Penilaian (Assesmen) Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar dari sejumlah pilihan jawaban yang tersedia..

SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI PADA PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB DI SMK

Inisiasi II ASESMEN PEMBELJARAN SD

SKRIPSI PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGAWASI MUTU BUSANA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA

6. Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan tes lisan, kecuali:

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MACAM- MACAM TUSUK HIAS BAGI SISWA KELAS X SMKN I PANDAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh gambaran dari penerapan Teknik Penilaian Kelas. Mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS MA AL-FALAH Limboto. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BUKU KERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN

SKRIPSI. KREATIVITAS MENCIPTA DESAIN BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA di SMK KARYA RINI YOGYAKARTA

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

BAB I PENDAHULUAN. Usaha peningkatan pendidikan bisa ditempuh dengan meningkatkan kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berhubungan dengan dua macam variabel, yaitu variabel bebas

PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN UJI KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PADA JENJANG PENDIDIKAN SMK

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2010: 3)

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING PADA MATA DIKLAT MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Sub Pokok Bahasan dan rincian Materi Pengantar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah suatu quasi eksperimen, dengan desain kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang akan diciptakan. Desain busana erat hubungannya dengan mode (fashion).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pendapat industri tentang relevansi kurikulum pelatihan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Masih dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan Survei. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Butir Soal Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII di SMK Ma arif 2 Gombong Tahun Ajaran 2014/2015

PERSETUJUAN. Mata Diklat Membuat Hiasan Busana di SMK N 2 Godean ini telah disetujui

BAB III METODE PENELITIAN. Terdapat beberapa definisi operasional dalam Penelitian Tindakan Kelas. (PTK) ini. Berikut ini merupakan penjabarannya:

Bab 3 METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengacu pada

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Penelitian. Oleh SUTIRMAN, M.Pd., dkk. NIP

BAB III METODE PENELITIAN

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

Indah Arsita Sari, Edy Wiyono, Ahmad Fauzi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang artinya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ARTIKEL PENELITIAN IMPLEMENTASI ALAT EVALUASI MENGGAMBAR BUSANA DI SMK SWASTA KELOMPOK PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN Sri Widarwati, M.Pd (NIP. 19610622 198702 2 001) Dr. Emy Budiastuti (NIP. 19590525 198806 2 001) Prapti Karomah M.Pd (NIP. 19501120 197903 2 001) Penelitian ini dibiayai menggunakan dana DIPA BLU UNY Tahun 2013 Sesuai dengan surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Mandiri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Nomor Kontrak: 1455.b.2/UN34.15/PL/2013 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 Implementasi Alat Evaluasi Menggambar Busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata Kabupaten Sleman 1

Abstrak Sri Widarwati, M.Pd Dr. Emy Budiastuti Prapti Karomah, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: prosedur penerapan Alat Evaluasi, konsistensi penilaian dengan menerapkan Alat Evaluasi Menggambar Busana, cara pelaporan hasil evaluasi menggambar busana yang komunikatif di SMK Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survey.waktu penelitian selama 6 bulan, yaitu bulan April sampai September 2013. Populasi penelitian ini yaitu Guru dan siswa. Teknik Pengambilan sampel secara Purposive Samplingdenganjumlah sampel 30 orang. Guru sebagai penilai sebanyak enam orang.teknik pengumpulan datadengan menggunakan instrumen yaitu perangkat penilaian Konsistensi alatpenilaian dengan mencari indek reliabilitas. Laporan hasil menggambar busana ditunjukkan dalam profil kompetensi peserta didik.teknik analisis data dengan diskriptif kuantitatif dengan prosentase. Konsistensi penilaian dengan menggunakan analisis alpha cronbach. Sedangkan cara pelaporan dianalisis berdasar penentuan skor akhir secara deskriptif. Hasil penelitianprosedur penerapan alat evaluasi mata pelajaran menggambar busana pada kategori sangat baik dengan mean sebesar 56, 83.Konsistensi penilaian Mata Pelajaran Menggambar Busana sebesar 0,800. Berdasarkan profil kompetensi, rerata nilai yang dimiliki siswa sebesar 77,3. Dengan batas KKM 70 menunjukkan semua siswa yang menjadi sampel penelitian ini telah kompeten dalam menggambar busana. Kata kunci : Implementasi Alat Evaluasi Menggambar Busana, SMK Swasta Kelompok Pariwisata A.Pendahuluan Pelaksanaan penilaian pembelajaran sebagai bagian dari program pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting terhadap pencapaian hasil belajar siswa.penilaian yang dilakukan mencakup semua hasil belajar siswa, yang terdiri dari kemampuan kognitif atau berfikir kemampuan psikomotor atau kemampuan praktek, dan kemampuan afektif.dalam melakukan penilaian, seorang guru harus menggunakan alat ukur agar dapat memberikan informasi yang sahih dan andal. Kenyataan yang ada, dalam melakukan penilaian praktek, guru-guru di SMK Swasta Pariwisata Kabupaten Sleman, belum sepenuhnya menerapkan alat evaluasi sebagai pedoman untuk melakukan penilaian. Disamping itu pelaksanaan penilaian atau prosedur yang dilakukan guru dalam melakukan penilaian masih menurut persepsi masing-masing 2

guru.hasil penilaian berupa pelaporan juga masih terbatas pada skor secara kasar yang belum mencerminkan pensekoran akhir secara menyeluruh. Pada penelitian yang terdahulu telah dilakukan pelatihan tentang pengembangan alat evaluasi menggambar busana dan hasilnya sangat layak digunakan. Sebagai kelanjutannya, agar diperoleh hasil penilaian yang baik, maka pelatihan yang telah menghasilkan alat evaluasi tersebut perlu diterapkan agar guru-guru terbiasa menggunakan alat penilaian yang benar. Oleh sebab itu, melalui penelitian peneliti ingin mengetahui penerapan alat evaluasi yang sudah dikembangkan sebagai pedoman penilaian sesuai dengan prosedur yang baik dan mendapatkan hasil yang konsisten. B. Batasan Masalah Pada penelitian ini permasalahan dibatasi pada prosedur penerapan, konsistensi implementasi serta pelaporan mengingat tiga kegiatan tersebut merupakan langkah yang paling tepat untuk melaksanakan penilaian. Di samping itu pelaksanaan penilaian hanya pada siswa kelas 2, karena aspek yang dinilai sangat kompleks. C. Perumusan Masalah 1. Bagaimanakah prosedur penerapkan alat evaluasi menggambar busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata Kabupaten Sleman 2. Bagaimanakah konsistensi penilaian Mata Pelajaran Menggambar Busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta 3. Bagaimanakah cara pelaporan hasil evaluasi guru pada mata pelajaran menggambar busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta D.Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk : 3

1. Mengetahuiprosedur penerapan Alat Evaluasi Menggambar Busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta 2. Mengetahui konsistensi penilaian dengan menerapkan Alat Evaluasi Menggambar Busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta 3. Mengetahui cara pelaporan hasil evaluasi menggambar busana yang komunikatif di SMK Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta E.Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Tentang Evaluasi Pendidikan Yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil pendidikan yang dilakukan secara sistimatis dan berkesenambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan (Sukarjo, 2006). Dalam pembelajaran evaluasi meliputi evaluasi masukan, proses pembelajaran dan hasil belajar. 2.Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Menggambar Busana Menggambar busana merupakan mata pelajaran Dasar Kejuruan yang diberikan pada siswa kelas X, XI, dan XII dengan durasi pembelajaran 99 jam tatap muka, setiap jam selama 45 menit. Adapun materi yang diajarkan meliputi: a. Macam-macam alat dan bahan menggambar b. Dasar-dasar Menggambar c. Teknik Penyajian Gambar Busana d. Sejarah Busana e. Bentuk-bentuk dasar Busana daerah di Indonesia f. Sumber Ide dalam menggambar Busana g. Teknik Penyelesaian Gambar h. Macam-macam tekstur Bahan Busana i. Teknik Penyelesaian Gambar sesuai dengan tekstur bahan (SMK Karyarini, 2007) Berdasarkan penjabaran di atas maka pada akhir pembelajaran siswa dapat menggambar busana mulai dari mengenal alat, membuat disain busana dengan sumber ide sampai dengan menyajikan menggunakan berbagai macam tekstur. 4

3. Tinjauan Tentang Menggambar Busana Menggambar busana dalam istilah lain disebut dengan mendisain busana. Desain menurut Chodiyah (1981:1) merupakan suatu susunan garis, bentuk, warna dan tekstur. Sedangkan menurut Widjiningsih (1982:1) desain diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu, yang berupa susunan garis, bentuk, warna dan tekstur. Dari dua pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan mendisain akan menghasilkan suatu gambar rancangan benda atau obyek baru yang tersusun dari unsur-unsur garis, bentuk, warna dan tekstur. Prinsip desain adalah suatu cara untuk menyusun unsur-unsur sehingga tercapai perpaduan yang memberi efek tertentu (Sri Widarwati,1993:15). Adapun prinsip-prinsip desain tersebut meliputi: keselarasan, proporsi/perbandingan, keseimbangan, irama, dan pusat perhatian. Di samping unsur dan prinsip disain tersebut di atas, ada banyak lagi hal yang harus dikuasai dalam penerapannya.dalam membuat disain busana urutan langkah-langkah seperti dikemukakan oleh Sri Widarwati (1993:64) sebagai berikut: a. Menetapkan sumber ide yang akan dijadikan dasar pembuatan desain b. Menggambar perbandingan tubuh, posisi tubuh disesuaikan dengan model busana yang akan dibuat. Tentukan garis keseimbangan, garis pinggang, garis panggul dan garis lutut tepat pada tempatnya. c. Menggambar bagian-bagian busana sesuai ide atau gagasan kita. d. Menghapus garis-garis pertolongan yang tidak diperlukan lagi, sehingga tinggal garis-garis desain yang diperlukan. e. Memberi tekstur pada desain, sehingga gambar kelihatan lebih hidup disamping itu juga memberi gambaran mengenai bahan yang digunakan. Langkah-langkah mendisain busana di atas adalah langkah-langkah yang harus dilakukan setiap orang yang mendisain busana 4. Tinjauan Alat Evaluasi Menggambar Busana Djemari Mardapi (2004:14) mengemukakan bahwa kesahihan alat ukur dapat dilihat dari konstruk alat ukur, yaitu mengukur seperti yang direncanakan. Melalui kisi-kisi alat ukur 5

akan diketahui kesahihan suatu alat ukur. Kisi-kisi berisi tentang materi yang diujikan, bentuk soal, tingkat berfikir yang bertingkat, bobot soal, dan cara pensekoran Messick (1993: 16) menyatakan bahwa validitas secara tradisional terdiri dari: 1) validitas isi, yaitu ketepatan materi yang diukur dalam tes; 2) validitas criterion-related, yaitu membandingkan tes dengan satu atau lebih variabel atau kriteria, 3) valitidas prediktif, yaitu ketepatan hasil pengukuran dengan alat lain yang dilakukan kemudian; 4) validitas serentak (concurrent), yaitu ketepatan hasil pengukuran dengan dua alat ukur lainnya yang dilakukan secara serentak; 5) validitas konstruk, yaitu ketepatan konstruksi teoretis yang mendasari disusunnya tes.di samping validitas, informasi tentang reliabilitas tes sangat diperlukan. Nitko (1999 : 62) dan Popham (1995 : 21) menyatakan bahwa reliabilitas berhubungan dengan konsistensi hasil pengukuran. Beberapa indikator penilaian desain busana, yang diadopsi dan dimodifikasi dari tes kreativitas verbal dan figural Sicilia Sawitri (1994:151), yaitu: perspektif yaitu proporsi tubuh, komposisi, meliputi penerapan unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain, kesatuan, kreativitas, termasuk kemampuan membuat variasi bentuk asli ke bentuk yang baru, warna, teknik penyelesian gambar, teknik penyajian gambar, sesuai dengan sumber ide, sesuai dengan kesempatan. Pada dasarnya alat evaluasi yang telah dikembangkan perlu untuk diimplementasikan pada penilaian pembelajaran.( Wahab, 2001:65). Pada prinsipnya, pelaporan hasil penilaian harus memenuhi dua kriteria, yaitu pengguna dan penerima laporan.pengguna dan penerima laporan memahami atau mengerti maksud atau arti laporan, yaitu dapat menafsirkan dengan benar dan laporan harus objektif (Djemari Mardapi, 2006:17 Pelaporan berupa angka disertai dengan deskripsi kompetensi dasar yang telah dimiliki peserta didik dan kompetensi yang belum dimiliki peserta didik. F. Kerangka Berpikir Alat penilaian menggambar busana yang baik harus menggunakan instrumen yaitu perangkat penilaian yang mencakup menentukan materi, menyusun kisi-kisi, menyusun soal tes unjuk kerja, lembar pengamatan serta kriteria penilaian atau rubrik. Dengan disusunnya alat penilaian yang baik, diterapkan pada setiap menilai karya siswa maka 6

akan memudahkan guru untuk mengetahui kekurangan komponen dari masing-masing karya siswa sehingga memudahkan guru dalam melakukan perbaikan. Di samping itu, perlu adanya pelaporan yang baik sehingga guru memiliki dokumen nilai pada setiap karya siswa, yang dapat dilaporkan ke sekolah maupun peserta didik.pelaporan berupa angka disertai dengan deskripsi kompetensi dasar yang telah dimiliki peserta didik dan kompetensi yang belum dimiliki peserta didik. G. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimanakah prosedur penerapkan alat evaluasi menggambar busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata Kabupaten Sleman 2. Bagaimanakah konsistensi penilaian Mata Pelajaran Menggambar Busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta 3. Bagaimanakah cara pelaporan hasil evaluasi guru pada mata pelajaran menggambar busana di SMK Swasta Kelompok Pariwisata se Kabupaten Sleman Yogyakarta H. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survey. 2. Populasi dan sampel penelitian Populasi penelitian ini yaitu Guru dan siswa SMK Swasta kelompok Pariwisata Program keahlian Tata Busana di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Teknik Pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Jumlah sampel keseluruhan sebanyak 30 orangsiswa SMK Islam Prambanan, SMK Muhammadiyah Berbah Sleman Yogyakarta, dan SMK Ma arif Tempel.. Guru sebagai penilai sebanyak enam orang. 3. Teknik Pengumpulan Data Implementasi alat penilaian mata pelajaran menggambar busana, digunakan lembar pengamatanyg mencakup soal tes unjuk kerja, lembar penilaian, kriteria penilaian atau rubrik. 7

Konsistensi alat penilaian untuk mengukur mata pelajaran menggambar busana, dengan mencari indek reliabilitas, menggunakan teknik analisis dari Alpha Cronbach Laporan hasil menggambar busana ditunjukkan dalam profil kompetensi peserta didik. 4. Uji validitas dan reliabilitas Uji validitas konstruk dengan meminta pendapat ahli evaluasi dan guru yang memahami materi menggambar busana. Adapun hasilnya menyatakan sudah dapat mengukur apa yang akan diukur. Sedangkan reliabilitasnya dengan uji antar rater dengan hasil 0,83 termasuk pada kategori tinggi. 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui prosedur penerapan alat evaluasi yang diterapkan guru mata pelajaran menggambar busana bidang keahlian tata busana dengan diskriptif kuantitatif dengan prosentase. Konsistensi penilaian dengan menggunakan analisis alpha cronbach. Sedangkan cara pelaporan dianalisis berdasar penentuan skor akhir secara deskriptif. I. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian a.prosedur penerapan alat evaluasi mata pelajaran menggambar busana berdasarkan pengamatan menunjukkan pada kategori sangat baik dengan mean sebesar 56, 83. Hal ini menunjukkan bahwa mulai dari persiapan yang meliputi pembuatan soal,lembar penilaian, rubric telah dibuat dengan baik. b.konsistensi penilaian Mata Pelajaran Menggambar Busana berdasarkan perhitungan alpha cronbach sebesar 0,800. Hal ini menunjukkan bahwa semua guru selalu menggunakan alat evaluasi yang telah dibuat untuk menilai karya siswa. c.pelaporan hasil evaluasi guru pada mata pelajaran menggambar busana ditunjukkan dalam profil kompetensi peserta didik. Berdasarkan profil kompetensi,rerata nilai yang dimiliki siswa sebesar 77,3. Dengan batas KKM 70 menunjukkan semua 8

siswa yang menjadi sampel penelitian ini telah kompeten dalam menggambar busana. 2. Pembahasan a. Prosedur penerapan alat evaluasi menggambar busana diawali dangan kegiatan guru untuk menyiapkan perangkat penilaian yang mencakup menentukan materi, menyusun kisi-kisi, menyusun soal tes unjuk kerja, lembar pengamatan serta kriteria penilaian atau rubrik. Berdasarkan hasil pengamatan, menunjukkan pada kategori sangat baik dengan rerata 56, 83 berarti semua guru telah melakukan persiapan dengan lengkap. Dari data yang diperolehmenjelaskan bahwa dalam menentukan materi telah sesuai dengan silabus, tujuan pembelajaran, alokasi waktu dan relevansinya dengan dunia kerja. Dalam menyusun kisi-kisi semua guru telah menuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar, menuliskan topik yang akan diuji, menentukan indikator, menuliskan jumlah soal dalam lembar pengamatan. Dalam menyusun soal, telah sesuai dengan perincian kisi-kisi, menggunakan bahasa baku yang operasional, namun sebagian besar tidak menuliskan petunjuk pengerjaan soal. Hal ini dilakukan karena pembuatan busana memiliki struktur perilaku yang prosedural dan telah dipahami oleh semua siswa. Pada komponen pembuatan rubrik pada kategori baik. Hal ini terjadi karena guru seringkali menggunakan rubrik yang sudah ada terutama pada penilaian komponen pembuatan proporsi, teknik pewarnaan, kebersihan, kerapihan. Pada proses pelaksanaan penilaian, semua guru telah menerapkan alat penilaian yang telah dibuat untuk menilai semua tugas-tugas yang dikerjakan siswa. Sedangkan pada pelaporan akhir dibuat secara rinci nilai dari masing-masing komponen yang telah dikalikan dengan bobot, sehingga memudahkan guru untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan dari setiap karya siswa. Dengan demikian menunjukkan bahwa semua guru telah melakukan prosedur penilaian dengan benar. b.konsistensi penilaian Mata Pelajaran Menggambar Busana berdasarkan perhitungan sebesar 0,800. Data diperolah dari pelaksanaan penilaian yang telah dilakukan dengan masing-masing guru diminta untuk menyerahkan 3 kali 9

penilaian Dari tiga kali penilaian di hitung reratanya, kemudian dianalisis dengan alpha cronbachyang menunjukkan pada kategori baikhal ini menunjukkan bahwa semua guru selalu menggunakan alat evaluasi yang telah dibuat untuk menilai karya siswa. c. Pelaporan hasil evaluasi guru pada mata pelajaran menggambar busana ditunjukkan dalam profil kompetensi peserta didik. Berdasarkan profil kompetensi, rerata nilai yang dimiliki siswa sebesar 77,3. Dengan batas KKM 70 menunjukkan semua siswa yang menjadi sampel penelitian ini telah kompeten dalam menggambar busana. Hasil belajar peserta didik dinyatakan dalam bentuk profil, yaitu standar kompetensi atau kompetensi dasar yang telah dikuasai peserta didik dalam bidang busana. Pada pelaporan yang telah dibuat guru, berupa angka disertai dengan deskripsi kompetensi dasar yang telah dimiliki peserta didik dan kompetensi yang belum dimiliki peserta didik. J. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: a. Prosedur penerapan alat evaluasi mata pelajaran menggambar busana berdasarkan pengamatan menunjukkan pada kategori sangat baik dengan mean sebesar 56, 83. Hal ini menunjukkan bahwa mulai dari persiapan yang meliputi pembuatan soal, lembar penilaian, rubric telah dibuat dengan baik. b. Konsistensi penilaian Mata Pelajaran Menggambar Busana berdasarkan perhitungan alpha cronbach sebesar 0,800. Hal ini menunjukkan bahwa semua guru selalu menggunakan alat evaluasi yang telah dibuat untuk menilai karya siswa. c. Pelaporan hasil evaluasi guru pada mata pelajaran menggambar busana ditunjukkan dalam profil kompetensi dengan rerata nilai yang dimiliki siswa sebesar 77,3. Dengan batas KKM 70 menunjukkan semua siswa yang menjadi sampel penelitian ini telah kompeten dalam menggambar busana. 10

2. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka dapat disarankan: a. Bagi guru mata pelajaran menggambar busana dapat membuat alat evaluasi untuk kelas 1 sehingga semua materi memiliki alat evaluasi yang terstandar. b. Bagi kepala sekolah, alat evaluasi yang telah dibuat oleh guru mata pelajaran menggambar busana dapat dijadikan contoh pada guru mata pelajaran lain, sehingga satu sekolah memiliki alat evaluasi dengan model yang sama dan diterapkan pada semua hasil karya siswa. c. Dengan adanya bentuk pelaporan yang mudah dipahami oleh guru maupun siswa maka bagi semua guru mata pelajaran yang ada di Program Studi Tata Busana, hendaknya membuat pelaporan yang telah dilakukan oleh guru Menggambar Busana. Daftar Pustaka Chodiyah, Wisri A Mamdy (1982). Desain Busana, Jakarta, Depdikbud Djemari Mardapi. (2004). Pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi.proceding: Rekayasa sistem penilaian dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Yogyakarta: HEPI Sawitri, Sicilia (1998). Ilustrasi Mode.FPTK IKIP Yogyakarta Widarwati, Sri.(1996). Desain Busana II. FPTK IKIP Yogyakarta Popham, W. James. (1995). Classroom assessment.boston: Allyn & Bacon 11