Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 PENUTUP. kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

RASIO LIKUIDIAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT UNITED TRACTORS TBK.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pasar.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

III. METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: liquidity ratio, solvability ratio, activity ratio, profitability ratio. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT. HM. SAMPOERNA Tbk DAN PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE TAHUN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Analisis laporan keuangan, kinerja keuangan perusahaan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia Prima Property Tbk Berdasarkan Data Laporan Keuangan Tahun

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT MUSTIKA RATU, Tbk

BAB IV KESIMPULAN. Tabel 4.1 PT XL AXIATA TBK DAN ENTITAS ANAK. Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

Transkripsi:

ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN MELALUI TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK Nama Jurusan Pembimbing : Fika Fitrianti : Akuntansi : Ani Hidayati

Latar Belakang Masalah 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian adalah : 1. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio likuiditas? 2. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio solvabilitas? 3. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio aktivitas? 4. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio profitabilitas? Batasan Masalah : Dalam penulisan ini penulis membatasi masalah pada kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk ditinjau dari tingkat rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas berdasarkan laporankeuangan tahun 2008-2012.

Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio likuiditas. 2. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio solvabilitas. 3. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio aktivitas. 4. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk apabila dilihat dari rasio profitabilitas. Manfaat Penelitian : Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Akademik a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan bahan acuan bagi sivitas akademika. b. Dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.

2. Bagi Perusahaan a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan membantu manajemen dalam mengambil keputusan. b. Dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Hasil dan Pembahasan 1. Sejarah singkat perusahaan 2. Hasil dan Pembahasan 1. Rasio Likuiditas a. Rasio Lancar ( Current Ratio) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Aktiva lancar 3.103.295 3.598.793 3.748.130 4.446.219 5.035.962 Hutang lancar 3.091.111 3.454.869 4.402.940 6.474.594 7.535.896 Current ratio 100% 104% 85,13% 68,67% 66,83%

b. Rasio Kas (Cash Ratio) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Kas 722.347 858.322 317.759 336.143 229.69 Hutang lancar 3.091.111 3.454.869 4.402.940 6.474.594 7.535.896 Cash ratio 23,37% 24,84% 7,22% 5,19% 3,05% c. Rasio Cepat ( Quick ratio) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Aktiva lancar 3.103.295 3.598.793 3.748.130 4.446.219 5.035.963 Persediaan 1.284.659 1.340.036 1.574.060 1.812.821 2.061.899 Hutang lancar 3.091.111 3.454.869 4.402.940 6.474.594 7.535.896 Quick ratio 58% 65% 49% 41% 39%

2. Rasio Solvabilitas a. Rasio hutang terhadap modal (Debt to Equity Ratio) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Total hutang 3.397.915 3.776.415 4.652.409 6.801.375 8.016.614 Total modal 3.100.312 3.702.819 4.045.419 3.680.937 3.968.365 DER 109% 102% 115% 185% 202% b. rasio hutang terhadap total aktiva ( Debt to Asset Ratio) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Total hutang 3.397.915 3.776.415 4.652.409 6.801.375 8.016.614 Total aktiva 6.504.736 7.484.990 8.701.262 10.482.312 11.984.979 DAR 52% 50% 53% 65% 67%

3. Rasio Aktivitas a. Rasio perputaran total aktiva (Total Asset Turnover) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Penj. Bersih 15.577.811 18.246.872 19.690.239 23.469.218 27.303.248 Total aktiva 6.504.736 7.484.990 8.701.262 10.482.312 11.984.979 TATO 2,39x 2,44x 2,26x 2,24x 2,28x b. Rasio perputaran aktiva tetap (Fixed Asset Turnover) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Penj. Bersih 15.577.811 18.246.872 19.690.239 23.469.218 27.303.248 Total aktiva tetap 2.559.875 3.035.915 4.148.778 5.314.311 6.283.479 FAT 6,08x 6,01x 4,75x 4,42x 4,34x

c. Rata-rata umur piutang (Average Collectio Periode) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Piutang 955.775 1.257.921 1.567.538 2.076.083 2.426.242 Penjualan 15.577.811 18.246.872 19.690.239 23.469.218 27.303.248 Hari per/thn 365 Hari 365 Hari 365 Hari 365 Hari 365 Hari ACP 22 hari 25 hari 29 hari 32 hari 32 hari d. Perputaran persediaan (Inventory Turnover) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 HPP 7.946.674 9.200.878 9.485.274 11.462.805 13.414.122 Persediaan 1.284.659 1.340.036 1.574.060 1.812.821 2.061.899 IT 6,18x 6,87x 6,02x 6,32x 6,50x

3. Rasio Profitabilitas a. Margin laba bersih (Net Profit Margin) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Laba bersih 2.407.231 3.044.107 3.386.970 4.164.302 4.839.145 Penj. Bersih 15.577.811 18.246.872 19.690.239 23.469.218 27.303.248 NPM 15,45% 16,67% 17,20% 17,74% 17,72% b. Tingkat pengembalian total aktiva atau Return On Asset (ROA) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Laba bersih 2.407.231 3.044.107 3.386.970 4.164.302 4.839.145 total aktiva 6.504.735 7.484.990 8.701.262 10.482.312 11.984.979 ROA 37,01% 40,67% 38,92% 39,72% 40,38%

C. Tingkat pengembalian terhadap modal atau Return On Equity (ROE) Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Laba bersih 2.407.231 3.044.107 3.386.970 4.164.302 4.839.145 Total modal 3.100.312 3.702.819 4.045.419 3.680.937 3.968.365 ROE 77,64% 82,21% 83,72% 113% 122%

Perbandingan rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Dengan Rata-rata Industri Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Ada Di BEI untuk Tahun 2008 Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan Rasio Likuiditas a. Current Ratio 100% 124% -24% Kurang baik b. Cash Ratio 23,37% 28,32% -4,95% Kurang baik c. Quick Ratio 58% 74% -16% Kurang baik Rasio Solvabilitas a. Debt to Equity Ratio 109% 86,56% +22,44% Kurang baik b. Debt to Asset Ratio 52% 46% 6% Kurang baik Rasio Aktivitas a. Total Asset Turnover 2,39x 2,18x +0,21x Baik b. Fixed Asset Turnover 6,08x 5,72x +0,36x baik

Rasio PT. Unileverr Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan c. Average Collection Period 22 hari 28 hari -6 hari Baik d. Inventory Turnover 6,18x 5,64x +0,54x Baik Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin 15,45% 14,51% +0,94% Baik b. Return on Asset 37,01% 31,64% +5,37% Baik c. Return on Equity 77,64% 59,08% +18,56% Baik

Perbandingan Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Dengan Rata-rata Industri Perusahaan Kosmeik Dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Ada Di BEI Untuk Tahun 2009 Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan Rasio Likuiditas a. Current Ratio 104% 126% -22% Kurang baik b. Cash Ratio 24,84% 29,93% -5,09% Kurang baik c. Quick Ratio 65% 81% -16% Kurang baik Rasio Solvabilitas a. Debt to Equity Ratio 102% 82,66% +19,34% Kurang baik b. Debt to Asset Ratio 50% 45% +5% Kurang baik Rasio Aktivitas a. Total Asset Turnover 2,44x 2,25x +0,19x Baik b. Fixed Asset Turnover 6,01x 5,73x +0,28x Baik

Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan c. Average Collection Period 25 hari 30 hari -5 hari Baik d. Inventory Turnover 6,87x 6,34x +0,53x Baik Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin 16,67% 15,67% +1% Baik b. Return on Asset 40,67% 35,21% +5,46% Baik c. Return on Equity 82,21% 64,36% +17,85% baik

Perbandingan Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Dengan Rata-rata Industri Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Ada Di BEI untuk Tahun 2010 Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan Rasio Likuiditas a. Current Ratio 85,13% 105% -19,87% Kurang baik b. Cash Ratio 7,22% 11,59% -4,37% Kurang baik c. Quick Ratio 49% 65% -16% Kurang baik Rasio Solvabilitas a. Debt to Equity Ratio 115% 91,23% +23,77% Kurang baik b. Debt to Asset Ratio 53% 47% +6% Kurang baik Rasio Aktivitas a. Total Asset Turnover 2,26x 2,11x +0,15x Baik b. Fixed Asset Turnover 4,75x 4,70x +0,05x baik

Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan c. Average Collection Period 29 hari 34 hari -5 hari Baik d. Inventory Turnover 6,02x 5,76x +0,26x Baik Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin 17,20% 16,20% +1% Baik b. Return on Asset 38,92% 34,19% +4,73% Baik C. Return on Equity 83,72% 65,10% +18,62% baik

Perbandingan Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Dengan Rata-rata Industri Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Ada Di BEI untuk Tahun 2011 Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan Rasio Likuiditas a. Current Ratio 68,67% 88,17% -19,5% Kurang baik b. Cash Ratio 5,19% 10,14% -4,95% Kurang baik c. Quick Ratio 41% 55% -14% Kurang baik Rasio Solvabilitas a. Debt to Equity Ratio 185% 130% +55% Kurang baik b. Debt to Asset Ratio 65% 56% +9% Rasio Aktivitas a. Total Asset Turnover 2,24x 2,08x +0,16x Baik b. Fixed Asset Turnover 4,42x 4,43x -0,01x Kurang baik

Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan c. Average Collection Period 32 hari 37 hari -5 hari Baik d. Inventory Turnover 6,32x 5,89x +0,43x Baik Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin 17,74% 16,71% +1,03% Baik b. Return on Asset 39,72% 34,78% +4,94% Baik c. Return on Equity 113% 80,12% +32,88% baik

Perbandingan Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Dengan Rata-rata Industri Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Ada Di BEI untuk Tahun 2012 Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan Rasio Likuiditas a. Current Ratio 66,83% 85,13% -18,3% Kurang baik b. Cash Ratio 3,05% 6,94% -3,89% Kurang baik c. Quick Ratio 39% 53% -14% Kurang baik Rasio Solvabilitas a. Debt to Equity Ratio 202% 143% +59% Kurang baik b. Debt to Asset Ratio 67% 58% +9% Kurang baik Rasio Aktivitas a. Total Asset Turnover 2,28x 2,12x +0,16x Baik b. Fixed Asset Turnover 4,34x 4,39x -0,05x Kurang baik

Rasio PT. Unilever Indonesia Tbk Rata-rata Industri Dibawah (Diatas) Keterangan c. Average Collection Period 32 hari 38 hari -6 hari Baik d. Inventory Turnover 6,50x 5,20x +0,3x Baik Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin 17,72% 16,70% +1,02% Baik b. Return on Asset 40,38% 35,40% +4,98% Baik c. Return on Equity 122% 86,07% +35,93% baik

Kesimpulan Kesimpulan 1. Berdasarkan rasio likuiditas, PT Unilever Indonesia Tbk memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang kurang baik terlihat dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 walaupun pada tahun 2008 sampai tahun 2009 mengalami kenaikan. Untuk current ratio pada tahun 2008 sampai tahun 2012 jika dibandingkan dengan ratarata industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang ada di BEI dapat dikatakan kurang baik, sedangkan cash ratio pada tahun 2008 sampai tahun 2012 jika dibandingkan dengan rata-rata industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang ada di BEI dapat dikatakan kurang baik, dan untuk quick ratio pada tahun 2008 sampai tahun 2012 jika dibandingkan dengan rata-rata industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang ada di BEI dapat dikatakan kurang baik, maka perusahaan harus meningkatkan kinerja keuangan karena dari ketiga rasio tersebut berada dibawah rata-rata industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang ada di BEI. 2. Berdasarkan rasio solvabilitas, PT Unilever Indonesia Tbk memperlihatkan bahwa dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 solvabilitas perusahaan dapat dikatakan kurang baik, dapat dilihat dari debt to equity ratio dan debt to asset ratio tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 jika dibandingkan dengan rata-rata industri kosmetik dan barang

keperluan rumah tangga yang ada di BEI memiliki rasio yang melebihi rata-rata industrinya. Maka perusahaan harus meningkatkan kinerja keuangan karena berada diatas rata-rata industri. 3. Berdasarkan rasio aktivitas, PT Unilever Indonesia Tbk menunjukkan bahwa untuk total asset turnover, average collection periode dan inventory turnover pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 jika dibandingkan dengan rata-rata industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang ada di BEI dapat dikatakan baik, karena berada diatas rata-rata industri. Sedangkan untuk fixed asset turnover untuk tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 jika dibandingkan dengan rata-rata industri dapat dikatakan baik, tetapi untuk tahun 2011 sampai tahun 2012 kinerja keuangan perusahaan harus ditingkatkan dan dapat dikatakan kurang baik karena berada di bawah rata-rata industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang ada di BEI. 4. Berdasarkan rasio profitabilitas, PT Unilever Indonesia Tbk menunjukkan bahwa untuk tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 jika dibandingkan dengan rata-rata industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang ada di BEI dapat dikatakan baik karena berada diatas rata-rata industri.

Saran 1. Perusahaan lebih meningkatkan tingkat likuiditas untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan beberapa cara seperti menambah aktiva lancar dan mengurangi hutang lancar. 2. Perusahaan perlu mengoptimalkan kas dan piutang yang ada dalam perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban jangka panjangnya. 3. Perusahaan mungkin dapat mempertimbangkan untuk melakukan penambahan aktiva tetap agar dana yang tersedia dapat dimanfaatkan lebih maksimal dan agar lebih sering berputar kegunaanya dalam memperoleh keuntungan atau laba yang diharapkan. 4. Perusahaan mampu mengelola keuangannya agar setiap tahunnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik dan agar dapat bersaing dengan perusahaan perusahaan sejenis lainnya.