PENDIDIKAN KARAKTER DALAMKELUARGA

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Dr. Marzuki Universitas Negeri Yogyakarta

ETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran

PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cinta kasih, dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penurunan moral dalam diri masyarakat terlihat semakin nyata akhirakhir

Pendidikan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. demokratis senantiasa memberi perhatian terhadap pendidikan melalui regulasi yang mengatur

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. vokasional, terlebih lagi di lembaga pendidikan yang berbasis agama. Sebab tanpa

BAB I PENDAHULUAN. belakang dengan budaya Indonesia atau bahkan bertolak belakang juga dengan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN KARAKTER

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di samping

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. dampak bagi gaya hidup manusia baik positif maupun negatif. Di sisi lain kita

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders)

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

PENGEMBANGAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DENGAN MEDIA GAMBAR DI SEKAR MELATI

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sendiri. Namun, sangat disayangkan dari produksi yang ada mayoritas disisipi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA ( Disajikandalam SEMINAR PendidikanKarakter, 12 Juli 2010di UPBJJ-UT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan Karakter Melalui Proses Pembiasaan Oleh: Deetje

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Jurusan PKn dan Hukum - FISE UNY)

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter (character building) generasi bangsa. Pentingnya pendidikan

KONSEP SEKOLAH ISLAM TERPADU. Oleh Rochmat Wahab Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing,

PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. membangun banyak ditentukan oleh kemajuan pendidikan. secara alamiah melalui pemaknaan individu terhadap pengalaman-pengalamannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJAR YANG MENDIDIK DAN BERKARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

KONSEP DAN MODEL PENGEMBANGAN TAHFIDZUL QUR AN DI MADRASAH. (Madrasah Tidak Berbasis Asrama)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR 1

Karakter di Sekolah, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), hlm Jamal Ma ruf Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. membawa bangsa menuju bangsa yang maju. Masa kanak-kanak adalah masa

BAB I PENDAHULUHAN. detail yang berbeda. Nilai berasal dari bahasa latin, dari kata value

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perbedaan individu ini merupakan faktor bawaan yang didukung oleh

PENANAMAN KARAKTER SAFT SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN CALON PENDIDIK BERKARAKTER DALAM MATA KULIAH MICROTEACHING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. baik merupakan dasar dari pendidikan. Menurut Suryosubroto (2010:16),

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana mengubah kepribadian dan pengembangan diri. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga, di asuh dengan sebaik-baiknya. Kiranya semua setuju dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

PENDIDIKAN MELALUI KETELADANAN: SOLUSI MENGURANGI TAWURAN PELAJAR TAMRIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. social sebagai pedoman hidup. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan.

STRATEGI DOSEN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN KARAKTER ETIKA MAHASISWA DI STIKOM PGRI BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Apakah Karakter itu?

Konsep Dasar Pendidikan Berkarakter

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Kemudian dalam

Membangun Karakter Anak Usia Dini SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB IV ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB AT-TAHLIYATU WA AT-TARGÎB FI AT-TARBIYATU WA AT-TAHDÎB KARYA SAYYID MUHAMMAD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL BUDAYA JAWA. Novi Trisna Anggrayni Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas PGRI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan,

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENDIDIKAN KARAKTER DALAMKELUARGA Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1

Pendahuluan Agama merupakan sistem aturan yang bersumber dari wahyu Tuhan yang membawa manusia menuju kebahagiaan dan kedamaian. Islam adalah salah satu agama yang ajarannya cukup lengkap mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Di samping mengatur masalah ibadah, Islam juga mengatur masalah muamalah, termasuk dalam pembinaan keluarga. 2

lanjutan Pembinaan karakter bisa dilakukan dalam berbagai aktivitas manusia. Cara yang paling efektif dalam pembinaan karakter adalah melalui pendidikan. Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan di lembaga pendidikan formal (sekolah) saja, tetapi harus juga dibarengi dengan pendidikan informal (keluarga) dan pendidikan nonformal (masyarakat). Pendidikan karakter dalam keluarga merupakan penyangga utama keberhasilan pendidikan karakter di sekolah dan masyarakat 3

Pengertian Pendidikan Karakter Ada beberapa istilah terkait dengan karakter, yaitu moral, etika, nilai, dan akhlak. Karakter diartikan dengan tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, dan watak(kbi). Orang berkarakter berarti orang yang berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, atau berwatak. 4

lanjutan Secara terminologis karakter adalah A reliable inner disposition to respond to situations in a morally good way. Lickona menambahkan, Character so conceived has three interrelated parts: moral knowing, moral feeling, and moral behavior Pendidikan karakter menurut Lickona mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan (doing the good). 5

Lanjutan Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusiaberdasarkannormaagama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter sehingga pesertadidikberperilakusebagaimanusia seutuhnya (insan kamil). Mengkajidanmendalaminilai-nilai karakter bukanlah yang terpenting, tetapi merupakan sarana yang dapat mengantarkan seseorang dapat berkarakter atau berperilaku mulia 6

Kebijakan Pendidikan Karakter Pendidikankarakterdikembangkan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia pada jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan karakter di sekolah dilaksanakan melalui kegiatan pengelolaan semua urusan di sekolah yang melibatkan semua warga sekolah. Pendidikan karakter di sekolah dilakukan terutama melalui proses pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya. 7

Lanjutan Pendidika karakter di sekolah juga bisa dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan cara pembiasaan berkarakter mulia dan manajemen sekolah serta didukung dengan keteladan para guru dan karyawan sekolah. Pendidikan karakter di sekolah juga akan sulit berhasil jika tidak didukung oleh pendidikan karakter di keluarga dan masyarakat. 8

Grand Design Pendidikan Karakter di Sekolah Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI MANAJEMEN Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Karakter EKSTRA KURIKULER PEMBELAJARAN Perilaku Berkarakter Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan best practices HABITUASI PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. 9

Strategi Mikro Di Sekolah Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN) KEGIATAN EKSTRA KURIKULER KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan 10

Nilai-nilai Karakter Utama OLAH PIKIR OLAH HATI OLAH RAGA OLAH RASA 11

Gambaran Nilai-Nilai Karakter TUHAN Nilai- Nilai Moral Knowing Nilai- Nilai DIRI SENDIRI SESAMA KARAKTER Nilai- Nilai Moral Action Moral Feeling Nilai- Nilai BANGSA/ NEGARA LINGKUNGAN Nilai- Nilai 12

Nilai-nilaiKarakterPokok 1. Religius 2. Jujur 3. Cerdas 4. Tangguh 5. Peduli 6. Demokratis 7. Disiplin 8. Respect 9. Tanggung jawab 10. Adil 11. Kerjasama 12. dll. 13

Pembinaan Karakter dalam Keluarga Orang tua bertanggung jawab penuh dalam pembinaan karakter anak-anaknya. Orang tua harus memperhatikan pendidikan karakter dan pembentukan kepribadian anakanaknya dengan sebaik-baiknya. Yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak adalan orang tuanya, lalu para pendidik/guru (Ibnu Qayyim) Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menjadikan pelatihan dan pembiasaan sebagai sarana dan metode untuk menanamkan karakter mulia dalam jiwa anak. 14

lanjutan Anak adalah amanat Allah bagi orang tuanya, hatinya bersih dan suci bagaikan mutiara yang bersinar dan jauh dari goresan (Al-Ghazali). Anak terlahir dalam keadaan fitrah yang netral dan orang tuanyalah yang akan membentuk agamanya. Anak berkarakter buruk karena belajar dari keburukan perilaku lingkungan tempat tinggalnya serta cara-cara bergaul dengan lingkungan itu, dan juga dengan kebiasaankebiasaan yang berlaku di lingkungan itu. 15

Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak-anaknya 1. Menerima kehadiran anak sebagai amanah dari Allah. 2. Mendidik anak dengan cara yang baik. 3. Memberikan cinta dan kasih sayang kepada anak. 4. Bersikap dermawan kepada anak. 5. Tidak membeda-bedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan dalam hal kasih sayang dan pemberian harta 16

lanjutan 6. Mewaspadai segala sesuatu yang mungkin memengaruhi pembentukan dan pembinaan karakter anak. 7. Tidak menyumpahi anak. 8. Menanamkan karakter mulia kepada anak. 17

Pendapat Al-Ghazali Al-Ghazali menaruh perhatian yang serius terhadap pendidikan anak. Bahan ajar pokok yang harus diberikan kepada anak mencakup tiga aspek pendidikan, yaitu aspek jasmaniyah, aspek aqliyah, dan aspek akhlaqiyah. pendidikan anak harus dimulai sejak lahir, bahkan lebih awal dari itu. anak hendaknya diasuh oleh seorang perempuan yang salihah. 18

lanjutan Dalam rangka penanaman karakter, orang tua (juga para pendidik) harus melakukan pembiasaan-pembiasaan terhadap anak. Contoh: dalam berdisiplin pada waktu makan, berpakaian, termasuk disiplin waktu tidur. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan jasmani anak agar kuat dan mampu menanggung kesulitan hidupnya. 19

lanjutan Bahan ajar pokok yang harus diberikan kepada anak menurut al-ghazali adalah: 1. al-quran, 2. hadis-hadis tentang cerita atau kisahkisah orang baik (salih) agar anak mencintai orang salih sejak waktu kecil, dan 3. memberikan hafalan syair-syair yang menyentuh perasaan rindu dan antusias anak terhadap nilai pendidikan. 20

Nasihat Al-Ghazali Hendaknya anak-anak dibiasakan dengan karakter yang terpuji dan dijauhkan dari perbuatan yang buruk dan rendah. Hendaknya karakter baik anak didorong untuk berkembang dan anak selalu dimotivasi untuk berani berbuat baik dan berkarakter mulia Hendaknya jangan mencela anak dan hendaknya membuat jera berbuat kesalahan (dosa). Kepada anak-anak yang sudah dewasa (baligh) hendaknya diajarkan hukum-hukum syariah dan masalah-masalah keagamaan. 21

Pendapat Ibnu Qayyim Anak kecil di masa kanak-kanaknya sangat butuh kepada seseorang yang membina dan membentuk karakternya. Anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebiasaan yang telah dibiasakan kepadanya. Orang yang karakternya buruk merupakan dampak dari kesalahan pendidikannya. 22

Penutup Pembinaan karakter dalam keluarga bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi bukan pula suatu hal yang tidak mungkin diwujudkan. Banyak keluarga yang berhasil dalam pembinaan karakternya tetapi banyak juga keluarga yang gagal dalam melakukan pembinaan karakternya. Kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam keluarga bisa mendukung sekaligus bisa menghambat pendidikan karakter keluarga. 23

SEKIAN dan Terima kasih 24