Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-12, h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja sama usaha ternak ayam broiler

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB III METODEPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. yaitu metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dengan petani penggarap, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan tujuan penelitian. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. 1 Populasi yang dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini adalah Petani Penggarap yang ada di Desa Kaligading tahun 2015. Tabel 2 Jumlah petani penggarap di Desa Kaligading tahun 2015 Daerah Penelitian Desa Kaligading Tahun 2015 Jumlah Populasi 47 Sumber data :Data Administrasi Pemerintahan Desa Kaligading 1.Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-12, h.108. 80

81 3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu apa yang diambil menjadi sampel haruslah representative atau dapat mewakili populasi. 2 Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive yaitu di Desa Kaligading Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa di daerah ini sebagian besar penduduknya adalah petani dan merupakan sentra produksi padi di Kecamatan Boja. Sampel yang diambil sebanyak 30 petani penggarap yang ada di Desa Kaligading. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian data yang dikumpulkan harus sesuai dengan obyek yang diteliti, waktu serta tenaga yang ada. Adapun yang menjadi obyek adalah petani penggarap di Desa Kaligading kecamatan Boja. Sedangkan metode yang digunakan dalam data ini adalah: 3.3.1 Kuesioner Angket dengan Wawancara Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang narasumber ketahui. 3 Daftar Kuesioner wawancara ini berisi pertanyaan yang berkenaan dengan informasi mulai dari pendapatan petani penggarap, luas lahan garapan, hasil pembagian panen hingga 2.Cholid Narbuko, H. Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara,2009, hlm.110. 3.Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, h.4

82 biaya/modal yang dikeluarkan untuk penggarapan sawah guna untuk bahan penelitian dalam pengaruh modal dan luas lahan terhadap pendapatan petani penggarap. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner angket dengan wawancara maksudnya yaitu peneliti menyiapkan daftar pertanyaan yang dirangkum dalam sebuah angket kemudian memperoleh jawaban dengan mewawancarai responden. Hal ini dikarenakan responden adalah petani penggarap dimana para petani tidak paham mengenai angket, untuk itu peneliti mempermudah responden dengan wawancara. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dengan petani penggarap sampel dengan menggunakan daftar kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagi lembaga atau instansi dan ditambah dengan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.3.2 Wawancara (Interview) Dapat dilakukan secara tatap muka (face to face) antara peneliti dan yang diteliti (narasumber) maupun dengan menggunakan media komunikasi. 3.3.3 Observasi (Observation) Dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke obyek penelitian, yaitu Desa Kaligading. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang mendukung hasil wawancara.

83 3.3.4 Dokumentasi (Documentation) Dilakukan dengan cara pengumpulan beberapa informasi pengetahuan, fakta dan data. Dengan demikian maka dapat dikumpulkan data-data dengan kategori dan klasifikasi bahanbahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen, buku-buku, jurnal ilmiah, koran, majalah, website dan lain-lain. 3.4 Teknik Analisa Data Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisa hubungan antar variabel. Hubungan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel terikat Y dengan satu atau lebih variabel X1, X2,,Xn. Dalam analisis regresi pola hubungan antar variabel diekspresikan dalam sebuah persamaan regresi yang diduga berdasar data sampel. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan alat analisis statistik yaitu regresi linier berganda dengan pendekatan OLS (Ordinary Least Squares). OLS (Ordinary Least Squares) merupakan teknik estimasi variabel dependen yang melandasi analisis regresi. Dalam penelitian ini untuk menganalisis pendapatan petani penggarap yang dipengaruhi oleh modal dan luas lahan dapat diformulasikan sebagai berikut: Y = Pendapatan X1 = Modal X2 = Luas Lahan

84 3.4.1 Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata serta standar deviasi dari masing-masing variabel. Variabel dalam penelitian ini meliputi : Modal, Luas Lahan dan Pendapatan 3.4.2 Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan membuat scatterplot (alur sebaran)antara residual dan nilai prediksi dari variabel terikat yang telah distandarisasi. 2. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Untuk menguji hipotesis ini digunakan perhitungan dengan program komputasi SPSS for Windows release 16.0.

85 3.4.3 Uji Hipotesis 1. Uji T Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Langkah langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan formasi H 0 dan H 1. H 0 : bi = 0, berarti variabel independen bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. HA : bi 0,berarti variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Level of significant. Sampel 30 orang, maka t tabel=t(α= 0,05) 3. Menentukan kriteria pengujian H 0 gagal ditolak apabila t hitung < t tabel H 1 ditolak apabila t hitung > t tabel Kesimpulan : Apabila t hitung > t tabel maka H 0 ditolak, artinya ada pengaruh positif. Apabila t hitung < t tabel maka H 0 diterima, artinya tidak ada pengaruh. 2. Uji F Uji F digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel independen atau terikat. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:

86 1. Derajat kepercayaan = 5% 2. Derajat kebebasan f tabel ( α, k, n-k-1 ) α = 0,05; k = jumlah variabel bebas; n = jumlah sampel 3. Menentukan kriteria pengujian H 0 ditolak apabila f hitung > f tabel HA ditolak apabila f hitung < f tabel 4. Menentukan f dengan rumus : R 2 / k F = (1-R 2 ) / (n-k-1) Dimana : R² = koefisien determinan berganda n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas Kesimpulan : Apabila f hitung < f tabel maka H 0 diterima dan HA ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara simultan. Apabila f hitung > f tabel maka H 0 ditolak dan HA diterima, artinya ada pengaruh secara simultan. 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

87 mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian Pada dasarnya penentuan variabel penelitian merupakan operasional kostrak supaya dapat diukur. Dalam penelitian ini operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel: Tabel 3.Variabel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Indikator Skala Pengukuran Modal Modal kerja 1.Biaya bibit Diukur dengan Kerja (X1) petani 2.Biaya pupuk menggunakan skala penggarap 3.Biaya penyewaan nominal adalah total peralatan (skala label). biaya-biaya yang dikeluarkan petani pertanian (traktor) 4.Biaya upah buruh tani penggarap 5.Biaya lain-lain meliputi biaya (biaya yang bibit, biaya dikeluarkan pupuk, biaya petani diluar penyewaan biaya pokok peralatan produksi)

88 Variabel Penelitian Definisi Indikator Skala Pengukuran pertanian dan biaya untuk upah buruh tani serta biaya lain-lain yaitu biaya yang dikeluarkan diluar biaya pokok produksi. Luas Lahan adalah jumlah (X2) seluruh lahan garapan sawah yang diusahakan petani. -Lahan garapan sempit yang luasnya kurang dari 5.000m 2. -Lahan garapan sedang yang lahan yang luasnya 5.000 sampai dengan 20.000m 2. -Lahan garapan luas yaitu lahan Diukur dengan menggunakan skala nominal (skala label).

89 Variabel Penelitian Pendapatan Petani Penggarap (Y) Definisi Indikator Skala Pengukuran yang luasnya lebih dari 20.000 m 2. -Pendapatan bersih usahatani merupakan -pendapatan petani penggarap < 30 % = kontribusi rendah selisih antara -pendapatan petani total penggarap penerimaan 30-50 % = dengan total kontribusi sedang biaya. - pendapatan petani Pendapatan penggarap tersebut dapat 50-70% = dihitung kontribusi tinggi menggunakan rumus sebagai berikut: Pd = TC-TR Pd : Pendapatan Usahatani TR : Total Diukur dengan menggunakan skala nominal (skala label).

90 Variabel Penelitian Definisi Indikator Skala Pengukuran Penerimaan TC : Total Biaya -pendapatan petani penggarap didapatkan dari pendapatan bersih dibagi 2 bagian, masingmasing 50%, dimana 50% untuk pemilik lahan dan 50% untuk petani penggarap.