HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL, KONSEP DIRI, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN PITURUH

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

Naskah Publikasi Ilmiah. Derajat Sarjana S-1. Oleh: IBNU TRI WICAKSONO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN SIKAP BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

Tatik Haryani, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh: HENNI MANIK NIM:ERA1D009123

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

Irnaningsih; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

HUBUNGAN SUMBER BELAJAR, MINAT BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Kata kunci : Motivasi belajar, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, prestasi belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena remaja tidak terlepas dari sorotan masyarakat baik dari sikap, tingkah laku, pergaulan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN SIKAP BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 4 PACITAN TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI MIRIT

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bermaksud membantu manusia untuk menumbuh kembangkan potensipotensi

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan pendidikan yang berbeda-beda pula.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keahlian dalam kerja akademis yang dinilai oleh para pengajar melalui tes, ujian,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2010

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

BAB V PEMBAHASAN. program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam membantu peserta didik agar mampu

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X

HUBUNGAN READINESS BELAJAR DAN PERSEPSI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

BAB V PENUTUP. 1. Ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI I TAWANG REJO TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PUSAT PENELITIAN KARET BALAI PENELITIAN GETAS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENGARUH MANAJEMEN DIRI DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 11 KOTA JAMBI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Jember

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI TKR SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD/MI

Hubungan Kecakapan Sosial dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Matematika

Transkripsi:

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL, KONSEP DIRI, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN PITURUH Frida Dwi Gunarsih; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: fridadwi40@yahoo.co.id; budiyono555@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kausal antara: (1) interaksi sosial dengan konsep diri; (2) interaksi sosial dengan kecerdasan emosional; (3) konsep diri dengan kecerdasan emosional; (4) interaksi sosial dengan prestasi belajar matematika; (5) konsep diri dengan prestasi belajar matematika; (6) kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika; (7) seberapa besar koefisien setiap jalur pada diagram; (8) apakah model diagram didukung data setelah dilakukan analisis jalur. Dimana subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se-kecamatan Pituruh tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 177 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Semua data dianalisis secara kuantitatifdengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan kausal antara: (1) interaksi sosial dengan konsep diri sebesar 0,548; (2) interaksi sosial dengan kecerdasan emosional sebesar 0,495; (3) konsep diri dengan kecerdasan emosional sebesar 0,529; (4) interaksi sosial dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,523; (5) konsep diri dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,487; (6) kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,482; (7) koefisien jalur p 21 = 0,548, p 31 = 0,293, p 32 = 0,369, p 41 = 0,299, p 42 = 0,203, p 43 = 0,266; (8) model diagram tidak ada perubahan atau dihilangkan karena telah didukung data yang relevan setelah dilakukan analisis jalur. Kata kunci: Interaksi sosial, konsep diri, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah merupakan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, mulai di sekolah siswa belajar berbagai hal. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukan perubahan yang sifatnya baik sehingga pada tahap akhir akan menghasilkan keterampilan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercer- Matematika Siswa Kelas VIII di Kecamatan Pituruh 211

min dari prestasi belajarnya. Proses belajar di sekolah adalah proses belajar yang bersifat kompleks dan menyeluruh. Daniel Goleman (dalam Hamzah B. Uno, 2012: 70 ) para ahli psikolog sepakat kalau IQ hanya mendukung 20% faktor yang menentukan keberhasilan, sedangkan 80% sisanya berasal dari faktor lain, termasuk kecerdasan emosional. Daniel Goleman (dalam Hamzah B. Uno, 2012: 68) mengemukakan kecerdasan emosional merupakan kemampuan, seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir; berempati dan berdoa. Dasar untuk memperkuat EQ seseorang adalah dengan memahami diri sendiri. Namun masih banyak siswa yang kurang memahami kemampuan dirinya dalam hal kecerdasan emosional. Indikator penelitian diambil dari beberapa aspek yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Alex Sobur (2013: 507) mengemukakan bahwa konsep diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain. Siswa yang mempunyai konsep diri tinggi akan menilai dirinya secara baik (positif), lebih percaya diri, semangat yang tinggi, optimis, mudah menerima pelajaran dan merasa mampu untuk mencapai prestasi. Sebaliknya siswa dengan konsep diri negatif akan terlihat lebih pesimis, menganggap dirinya tidak berdaya, merasa tidak disenangi, dan tidak diperhatikan. Siswa dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimis terhadap kemampuannya pada pembelajaran dan mudah menyerah dalam menghadapi masalah-masalah pembelajaran. Dengan demikian, konsep diri negatif dapat dimungkinkan berpengaruh buruk terhadap prestasi belajar. Indikator penelitian diambil dari aspek-aspek konsep diri, yaitu aspek fisik, aspek sosial, aspek moral dan aspek psikis. Berzonsky (dalam Yulius, 2010) mengemukakan bahwa aspek-aspek konsep diri yaitu: (1) aspek fisik ( physical self); (2) aspek sosial ( sosial self); (3) aspek moral (moral self); (4) aspek psikis (psychological self). 212 Matematika siswa Kelas VIII di Kecamatan Pituruh

H. Bonner (dalam Abu Ahmadi, 2009: 49) menyatakan interaksi sosial adalah suatu hubungan antara individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Peserta didik diharapkan mampu menjalin hubungan interaksi sosial yang baik dengan lingkungan rumah, masyarakat, maupun lingkungan sekolah. Interaksi sosial yang terjalin di sekolah adalah adanya interaksi antara siswa dengan guru dan sesama siswa yang harus dikembangkan, di mana hal ini dapat memperkuat hubungan sosial antara mereka. Ada banyak siswa yang mudah bergaul, namun ada yang sebaliknya, dalam hubungan tersebut masing-masing siswa memiliki pengalaman dan kemampuan yang berbeda-beda, sehinggan dalam berinteraksi saling melengkapi dan mempengaruhi, yang secara tidak langsung menambah semangat belajar siswa sehingga mempengaruhi kegiatan dan prestasi belajarnya. Dalam Abu Ahmadi (2009: 52-58) faktor-faktor terjadinya interaksi sosial adalah (1) faktor imitasi,(2) faktor sugesti; (3) faktor identifikasi; (4) faktor simpati. Syarat terjadinya interaksi sosial (dalam Abdulsyani, 2012: 154-155) adalah (1) adanya kontak sosial; (2) adanya komunikasi sosial. Indikator penelitian diambil dari beberapa aspek, (1) faktor-faktor interaksi yang meliputi imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati; (2) syarat-syarat terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi sosial. Dengan demikian tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan interaksi sosial, konsep diri, dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan metode kuantitatif survey, artinya semua informasi dan data yang diperoleh saat melakukan penelitian diwujudkan dalam bentuk angka yang dianalisis dengan statistik analisis jalur. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se-kecamatan Pituruh tahun pelajaran 2015/2016, sebanyak 177 siswa. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai dengan Februari 2016. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket dan tes. Instrumen yang digunakan yaitu lembar angket interaksi sosial, lembar angket konsep diri, lembar angket kecerdasan emosional, dan Matematika Siswa Kelas VIII di Kecamatan Pituruh 213

tes prestasi belajar matematika. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis jalur. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh melalui angket dan tes diperoleh bahwa setiap hubungan antar variabel independen dan dependen menunjukkan bahwa variabel berhubungan secara linear. Hubungan linear interaksi sosial, konsep diri, dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika itu berarti. Hasil perhitungan uji linearitas dan uji keberartian tersebut dapat disimpulkan bahwa formula linearitas dan keberartian tersebut dapat diberlakukan pada populasi. Hasil analisis yang diperoleh bahwa persamaan regresi dalam penelitian ini yaitu 3,560 0,370 0,218 0,291. Nilai konstanta sebesar 3,560, artinya jika variabel bebas nilainya 0, maka variabel terikat nilainya 3,560. Koefisien X 1 sebesar 0,370, artinya jika X 2 dan X 3 nilainya tetap dan X 1 mengalami kenaikan 1, maka nilai Y mengalami kenaikan 0,370. Koefisien X 2 sebesar 0,218, artinya jika X 1 dan X 3 nilainya tetap dan X 2 mengalami kenaikan 1, maka nilai Y mengalami kenaikan 0,218. Koefisien X 3 sebesar 0,291, artinya jika X 1 dan X 2 nilainya tetap dan X 3 mengalami kenaikan 1, maka nilai Y mengalami kenaikan 0,291. Hasil korelasi sederhana menunjukan adanya (1) hubungan kausal antara interaksi sosial dengan konsep diri sebesar 0,548 dengan tingkat hubungan sedang; (2) hubungan kausal antara interaksi dengan kecerdasan emosional sebesar 0,495 dengan tingkat hubungan sedang; (3) hubungan kausal antara konsep diri dengan kecerdasan emosional sebesar 0,529 dengan tingkat hubungan sedang; (4) hubungan kausal antara interaksi dengan prestasi belajar sebesar 0,523 dengan tingkat hubungan sedang; (5) hubungan kausal antara konsep diri dengan pretasi belajar matematika sebesar 0,487 dengan tingkat hubungan sedang; (6) hubungan kausal antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,482 dengan tingkat hubungan sedang; (7) koefisien jalur p 21 = 0,548, p 31 = 0,293, p 32 = 0,369, p 41 = 0,299, p 42 = 0,203, p 43 = 0,266; (8) model diagram tidak ada perubahan atau dihilangkan karena telah didukung data yang relevan setelah dilakukan analisis jalur. 214 Matematika siswa Kelas VIII di Kecamatan Pituruh

Hasil analisis yang diperoleh bahwa uji signifikansi koefisien korelasi ganda sebesar 33,092 menunjukkan bahwa terdapat korelasi ganda antara interaksi sosial, konsep diri, dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika signifikan secara statistik. Hasil analisis yang diperoleh bahwa sumbangan relatif X 1 sebesar 42,934%, X 2 sebesar 27,104 %, dan X 3 sebesar 29,962 yang jika dijumlahkan sama dengan 1 atau 100%, itu berarti konstribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen berbeda-beda. Hasil analisis yang diperoleh bahwa sumbangan efektif X 1 sebesar 15,643%, X 2 sebesar 9,875%, dan X 3 sebesar 10,916%, yang jika dijumlahkan 36,4%( sesuai dengan R 2 y(1,2,3) = 0,364). Dari hasil data di atas dapat diartikan bahwa sebagai konstribusi terbesar dalam mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa dilihat dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif adalah interaksi sosial. Ini artinya siswa perlu meningkatkan intensitas interaksi sosial di lingkungan sekolah agar dapat meningkatkan prestasi belajarnya, jika intensitas interaksi sosialnya tinggi maka prestasi belajarnya akan baik. Selanjutnya, yang kedua adalah kecerdasan emosional, artinya kecerdasan emosional dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, jika siswa dapat menerapkan kecerdasan emosionalnya dengan baik. Ketiga adalah konsep diri, artinya siswa yang berpikir positif dan bertindak positif dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya, meskipun konstribusinya lebih sedikit dibanding interaksi sosial dan kecerdasan emosional. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulan sebagai berikut; ( 1) terdapat hubungan kausal antara interaksi sosial dengan konsep diri sebesar 0,548 dengan tingkat hubungan sedang; (2) terdapat hubungan kausal antara interaksi dengan kecerdasan emosional sebesar 0,495 dengan tingkat hubungan sedang; (3) terdapat hubungan kausal antara konsep diri dengan kecerdasan emosional sebesar 0,529 dengan tingkat hubungan sedang; (4) terdapat hubungan kausal antara interaksi dengan prestasi belajar sebesar 0,523 dengan tingkat hubungan Matematika Siswa Kelas VIII di Kecamatan Pituruh 215

sedang; (5) terdapat hubungan kausal antara konsep diri dengan pretasi belajar matematika sebesar 0,487 dengan tingkat hubungan sedang; (6) terdapat hubungan kausal antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,482 dengan tingkat hubungan sedang; (7) terdapat koefisien pada setiap jalurnya dengan rincian sebagai berikut, p 21 = 0,548; p 31 = 0,293; p 41 = 0,299; p 32 = 0,369; p 42 = 0,226; dan p 43 = 0,226; (8) model diagram dalam penelitian ini tidak ada yang berubah atau dihilangkan. Dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif hasil yang diperoleh adalah interaksi sosial sebagai konstribusi terbesar, kemudian yang kedua adalah kecerdasan emosional, dan yang ketiga adalah konsep diri dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut; (1) untuk pendidik, agar dapat memberikan pelajaran serta pengetahuan bagi anak didiknya tentang segala hal yang berhubungan dengan kemampuan yang ada dalam diri. Seperti kecerdasan emosional yang meliputi mengenali dan mengelola emosi diri sendiri, serta dalam membina hubungan. Dan juga memberikan pendampingan dan arahan yang positif mengenai diri anak didik dan proses belajarnya; (2) penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya, khususnya pada pemahaman akan psikologis siswa. DAFTAR PUSTAKA Abdulsyani. 2012. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Abu Ahmadi. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Alex Sobur. 2013. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Hamzah B. Uno. 2012. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Yulius Beny Prawoto. 2010. Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasan Sosial pada Remaja Kelas XI SMA 2 Surakarta. Diakses dari http://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/13542/hubungan-antara-konsep- DIRI-DE-NGAN-KECEMASAN-SOSIAL-PADA-REMAJ-A-KEL-AS-XI-SMA-KRISTEN-2- SURAKARTA. Tanggal 17/10/2015. 216 Matematika siswa Kelas VIII di Kecamatan Pituruh