BAB I PENDAHULUAN. liternya. Sehingga 95% masyarakat beralih ke gas elpiji. Konsumsi elpiji pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kelangkaan sumber bahan bakar merupakan masalah yang sering melanda

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus akan mengakibatkan menipisnya ketersediaan bahan. konsumsi energi 7 % per tahun. Konsumsi energi Indonesia tersebut

PENDAHULUAN. Latar Belakang

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. terjamah oleh fasilitas pelayanan energi listrik, dikarenakan terbatasnya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di tengah krisis energi saat ini timbul pemikiran untuk keanekaragaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam negeri sehingga untuk menutupinya pemerintah mengimpor BBM

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan. penting bagi kelangsungan hidup manusia, seiring dalam

PROPOSAL LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI BAHAN BIOGAS

PROPOSAL INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI DAN KOTORAN SAPI DALAM PEMBUATAN BIOGAS MENGGUNAKAN ALAT ANAEROBIC BIODIEGESTER

Analisa Hasil Penyimpanan Energi Biogas Ke Dalam Tabung Bekas

Chrisnanda Anggradiar NRP

BAB I PENDAHULUAN. Urang Kota Malang mencapai 1642,5 m 3 atau 420,48 ton per 12 jam bisa

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga seperti gas, minyak tanah, batu bara, dan lain-lain kini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada data terakhir bulan november tahun 2015 volume sampah di TPA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan energi gas memang sudah dilakukan sejak dahulu. Pemanfaatan energi. berjuta-juta tahun untuk proses pembentukannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bel akang

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak dunia. Meskipun

PANDUAN TEKNOLOGI APLIKATIF SEDERHANA BIOGAS : KONSEP DASAR DAN IMPLEMENTASINYA DI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaa sampah dan penyediaan sumber daya alam adalah dua. membuat peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan membuat volume

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah di Indonesia. menyebabkan konsumsi bahan bakar yang tidak terbarukan seperti

ANALISA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) KAPASITAS 600 M 3 /HARI MENGHASILKAN BIOGAS DI PT. UKINDO BLANKAHAN, LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk kota sekarang ini semakin pesat, hal ini berbanding

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sebenarnya kebijakan pemanfaatan sumber energi terbarukan pada tataran lebih

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak bumi merupakan salah satu. sumber energi utama di muka bumi salah. Konsumsi masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. beracun dan berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. kendaraan bermotor dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak).

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbarui, tetapi dalam

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi proses produksinya sebagai syarat untuk bisa terus bertahan di tengah

I. PENDAHULUAN. LPG. Tujuan diberlakukannya program ini adalah untuk mengurangi subsidi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Sementara tingginya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kaya akan sumber daya alam dan terbatas ilmu. fosil mendapat perhatian lebih banyak dari kalangan ilmuan dan para

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan bahan pangan berupa daging khususnya daging sapi

BAB I PENDAHULUAN. batubara dan lainnya menjadikan harga energi terus maningkat. Negara Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa mengenai

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan. Sekarang ini masih banyak digunakan bakan bakar fosil atau bahan

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk industri dan transportasi. Untuk mengurangi ketergantungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di

I. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bahan dasar campuran antara enceng gondok dan kotoran sapi serta air sebagai

STUDI AWAL TERHADAP IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BIOGAS DI PETERNAKAN KEBAGUSAN, JAKARTA SELATAN. Oleh : NUR ARIFIYA AR F

SNTMUT ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi

UNJUK KERJA TUNGKU GASIFIKASI DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI MELALUI PENGATURAN KECEPATAN UDARA PEMBAKARAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

Produksi gasbio menggunakan Limbah Sayuran

BAB I PENDAHULUAN. alternatif penghasil energi yang bisa didaur ulang secara terus menerus

PEMBUATAN INSTALASI UNTUK BIOGAS DARI ENCENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES ) YANG EFISIEN UNTUK LAHAN KECIL

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi manusia dan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. energi yang salah satunya bersumber dari biomassa. Salah satu contoh dari. energi terbarukan adalah biogas dari kotoran ternak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PERAN LIMBAH SAYURAN DAN LIMBAH CAIR TAHU PADA PRODUKSI BIOGAS BERBASIS KOTORAN SAPI

BAB I PENDAHULUAN. Sampah menjadi masalah bagi sebagian besar masyarakat. indonesia, di daerah perdesaan banyak sekali sampah organik kebun

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan energi merupakan persoalan yang terus berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

Kategori : Menghemat Energi dan Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan energi saat ini sama pentingnya dengan persoalan pangan,

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Kelayakan Ekonomi Alat Pengolah Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Biogas

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN (JERAMI) DAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi beberapa dekade akhir ini mengakibatkan bahan

LAPORAN PENELITIAN BIOGAS DARI CAMPURAN AMPAS TAHU DAN KOTORAN SAPI : EFEK KOMPOSISI

PROSIDING SNTK TOPI 2013 ISSN Pekanbaru, 27 November 2013

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMIS BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA HOME INDUSTRY KRIPIK SINGKONG.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN ALAT PEMURNIAN BIOGAS DARI PENGOTOR H2O DENGAN METODE PENGEMBUNAN (KONDENSASI)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMBUATAN ENERGI ALTERNATIF BIOGAS DENGAN BAHAN BAKU SAMPAH SAYURAN KUBIS

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan energi merupakan salah satu sumber kehidupan

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SNTMUT ISBN:

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Pengembangan Desain Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sekam Padi Menggunakan Filter Tunggal

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BIOGAS DARI LIMBAH DAUN BAWANG MERAH SEBAGAI SUMBER ENERGI RUMAH TANGGA ALTERNATIF DI KABUPATEN BREBES

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi energi di Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan. Dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan konsumsi energi Indonesia mencapai 7% per tahun. Sementara itu, pertumbuhan konsumsi energi dunia hanya 2,6% per tahun. Begitupun dengan kondisi energi bahan bakar sebagai bahan bakar. Minyak tanah yang pada tahun 2010 ke bawah sebagai bahan bakar yang merakyat di Indonesia, sekarang mencapai Rp 11.000,00 per liternya. Sehingga 95% masyarakat beralih ke gas elpiji. Konsumsi elpiji pada saat ini juga besar yaitu mencapai 977 ton per tahunya (Pertamina,2013). Dengan kondisi seperti ini, muncul berbagai masalah dari pemerintah, baik dari kelangkaan elpiji ataupun dari kenaikan elpiji 12 kg dari Rp.75.000,00 menjadi Rp.127.000,00 (Pertamina,2013). Kedua sumber energi tersebut adalah bahan bakar dari fosil dan batu bara yang semakin tahun akan menipis dan tidak dapat di perbaharui. Selain itu pemakaian energi fosil yang terus menerus akan mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup karena mengandung presentase karbon yang tinggi. Solusi yang pernah ada yaitu membuat biogas dari kotoran hewan dari tabung digester untuk proses fermentasi. Tetapi hal ini kurang efektif karena tabung tersebut kurang efisien untuk di pindah-pindahkan dan hanya memiliki satu fungsi yaitu sebagai tabung penghasil biogas saja. Dari bahan yang di gunakan, sekarang ini juga sulit untuk di dapatkan, sehingga proses pembuatan biogas tersebut tidak berjangka panjang. Maka dari itu tercipta 1

2 inovasi sebagai solusi yang tepat yaitu MOBILE TANGKAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas). Mobile tangkas ini adalah teknologi tepat guna yang berfungsi sebagai tempat sampah organik dan pembuatan biogas dari sampah tersebut. Selain itu alat ini yaitu sebagai solusi permasalahan di lingkungan kita, dimana sampah yang sebagian besar tidak bermanfaat dan hanya menjadi masalah besar di Indonesia, dengan alat ini dapat di praktekan oleh masyarakat sebagai tempat sampah yang sekaligus sebagai pembuatan biogas. Tujuan dari alat ini yaitu memudahkan masyarakat dalam pemrosesan biogas dari hasil limbah keseharian yaitu sampah organik, sehingga masyarakat tidak bergantung pada bahan bakar minyak. Sistem dari alat ini yaitu mesin penghancur sampah yang di oprasikan dari gerakan sepeda sehingga sampah menjadi kecil dan di fermentasikan pada tabung reaktor, yang selanjutnya di alirkan ke tabung penampung. Alat tersebut di desain dalam alat seperti gerobak dan menggunakan pergerakan pedal sepeda sehingga tidak menggunakan sumber energi lain. Dengan teknologi ini masyarakat akan lebih bisa memanfaatkan limbah keseharianya dengan menjadi biogas dengan alat sederhana dan bersifat mobile (dapat berpindah-pindah ) sehingga praktis di terapkan di masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat di ambil di antaranya adalah : 1. Perlu di tanamkan pada masyarakat bagaimana mengatasi masalah lingkungan di Indonesia dengan kreatif dan Inovatif yang dapat di praktekan masyarakat dengan cara penggunaan mobile tangkas ini.

3 2. Memberi edukasi pada masyarakat bagaimana sistem kerja mobile tangkas ini dalam mengolah sampah yang hanya jadi masalah di lingkungan sekitar menjadi nilai guna tinggi 3. Memberi wawasan pada masyarakat bagaimana mengolah sampah menjadi biogas yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan cara mengaplikasikan mobile tangkas ini. 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang dapat di ambil di antaranya adalah : 1. Mobile tangkas ini akan di aplikasikan dalam bentuk yang sederhana dan mudah untuk di operasikan oleh siapapun. 2. Dalam perencanaan ini, mobile diasumsikan berjalan pada permukaan jalan yang datar, rata dengan tikungan tikungan yang berjarak pendek. 3. Untuk mendapatkan rangka yang kokoh dan nyaman maka akan dilakukan analisa perhitungan menggunakan bahan untuk rangka yang lebih baik. 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan ini adalah untuk memperoleh manfaat antara lain : 1. Memperoleh hasil produksi biogas dari penggunaan mobile tangkas. 2. Mengurangi sampah yang ada di masyarakat sebagai bahan biogas yang bermanfaat dengan cara mengaplikasikan mobile tangkas dengan baik. 3. Diharapkan mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memungkinkan

bentuk kerjasama dalam memanfaatkan teknologi tepat guna sebagai 4 pengganti karya manusia. 1.5 Manfaat Tugas Akhir Penulisan naskah laporan tugas akhir ini bermanfaat baik bagi mahasiswa yang melaksanakan tugas akhir, adik adik kelas maupun untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar pada umumnya. Manfaat Tugas Akhir Bagi Mahasiswa yang Melaksanakan adalah : 1. Mengetahui dan mengenal bagian teknologi tepat guna dengan baik dari hasil karya mobile tangkas ini. 2. Mengetahui masalah masalah yang sering timbul pada mobile tangkas ini dan cara penyelesaianya. 3. Menambah pengalaman dan melaksanakan overhaul serta menambah wawasan tentang cara cara melaksanakan overhaul. 4. Mampu menerapkan ilmu yang telah di dapatkan pada bangku perkuliahan kedalam praktek yang sebenarnya salah satu nya adalah menciptakan hasil karya mobile tangkas ini untuk aplikasi di dalam kehidupan sehari-hari.

5 1.6 Sistematika Penulisan Proposal Penulisan dari proposal Tugas Akhir dengan judul Rancang Bangun Mobile Tangkas (Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas ) ini sesuai dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, manfaat pembuatan Mobile, lingkup pembatasan masalah, metodologi penyusunan laporan, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang teori dasar tabung digester dan klasifikasinya, teori dasar mengenai analisa perancangan rangka, performa mobile tangkas dan teori teori pendukung lainnya. BAB III METODOLOGI Berisi spesifikasi mobile tangkas yang dipakai, komponen utama dan pendukungnya, proses pembuatan, alat alat yang digunakan, dan bahan material yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menerangkan tentang hasil rencana (gambar proyeksi) Perhitungan kontruksi Mobile Tangkas dan hasil pengujian,tabel dan grafik serta analisa perhitungan dan pengujian dari hasil Mobile Tangkas.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Hal ini untuk menganalisa kembali keseluruhan dari laporan tugas akhir.