PAPARAN PEMBANGUNAN SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI TAHUN 2008-2009 JAYA RAYA DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA
DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 TENTANG : Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota Sumur Resapan Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan Angka (41) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai CIVIL TEKNIS Gully Plug Pengendali Tebing VEGETATIF Teras Gulud Parit Buntu Embung Dam Penahan Penghijauan
DASAR TEKNIS PEMBANGUNAN Kajian Penyusunan Detail Penanganan Banjir di Wilayah JABODETABEKJUR ( Oleh Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan RI ) Daerah Permukiman Padat Penduduk dengan Curah Hutan Tinggi Neraca Air Defisit ( Kebutuhan > ketersedian ) Calon Lokasi Sumur Resapan Aliran Permukaan Tinggi Vegetasi Penutup Tanah Rendah <30% Tanah Porosus
Sumur Resapan Pada Saluran Air Hujan KLASIFIKASI SUMUR RESAPAN Sumur Resapan Pada Trotoar Sumur Resapan Pada Taman Sumur Resapan Pada Lahan Parkir
KRITERIA TEKNIS PEMILIHAN LOKASI PADA PEMBANGUNAN SUMUR RESAPAN TAHUN 2008 1. Lokasi yang diutamakan berada di sekitar lahan terbangun 80-100 % 2. Kesediaan pemilik atau pun pengelola lahan untuk dibangun Sumur Resapan di lahan yang dikelolanya l 3. Kedalaman Air Tanah, hal ini sangat penting diketahui terlebih dahulu karena berpengaruh pada efektifitas sumur resapan yang akan dibangun di lokasi tersebut 4. Intensitas terjadinya banjir maupun genangan di sekitar lokasi 5. Tekstur tanah, berpengaruh pada laju infiltrasi ke dalam tanah 6 T G Lh hliidi jk k k i 6. Tata Guna Lahan, hal ini ditujukan untuk menentukan tipe sumur resapan yang sesuai dengan lokasi tersebut
7 Adanya sumber air hujan sebagai intake dan saluran air yang dapat digunakan sebagai keluaran limpasan sumur resapan, serta jarak antara titik lokasi dari Septic Tank dan buangan air limbah rumah tangga. Sumber air dari limbah rumah tanggal diusahakan tidak masuk ke dalam sumur resapan karena dikhawatirkan cairan yang bercampur bahan kimia yang tidak ramah lingkungan Misalnya : ( ditergen ) meresap ke dalam tanah, hal ini dapat mengurangi kualitas tanah dan air tanah 8 Aksesibilitas, lokasi memiliki aksesibilitas yang baik atau mudah dijangkau dapat meningkatkan kelancaran pada saat proses pembangunan 9 Lokasi yang mudah dan sering dilihat masyarakat, hal ini karena tujuan dari program di Dinas DKP adalah memberikan percontohan bagi masyarakat.
JUMLAH SUMUR RESAPAN TAHUN 2008 NO. WILAYAH KOTA JUMLAH KONDISI SUMBER ANGGARAN 1. Jakarta Pusat 200 Baik APBN 2. Jakarta Barat 200 Baik APBN 3. Jakarta Timur 200 Baik APBN 4. Jakarta Selatan 200 Baik APBN Jumlah 800 Anggaran : Satker GNRHL / Gerhan Tahun 2008
RENCANA PEMBANGUNAN SUMUR RESAPAN TAHUN 2009 NO. WILAYAH KOTA JUMLAH KETERANGAN SUMBER ANGGARAN 1. Jakarta Pusat 25 Selesai Desember 2009 APBN 2. Jakarta Barat 25 Selesai Desember 2009 APBN 3. Jakarta Timur 25 Selesai Desember 2009 APBN 4. Jakarta Selatan 25 Selesai Desember 2009 APBN Jumlah 100 Anggaran : Satker GNRHL / Gerhan Tahun 2009
KENDALA / MASALAH 1. Penentuan titik Sumur Resapan memerlukan teknologi dan Informasi ipeta Geologi idan Tanah, agar Sumur Resapan yang dibangun optimal 2. Membangun Perlu Biaya ( @ Rp. 2.500.000,00 000 ) dalam kondisi situasi ekonomi yang sulit saat ini hal tersebut adalah menjadi masalah bagi masyarakat 3. Sedimentasi yang tinggi mengakibatkan Sumur Resapan yang telah dibangun cepat terisi material dan perlu segera pemeliharaan 4. Peran serta masyarakat dalam pemeliharaan Sumur Resapan masih kurang
SOLUSI 1. Membangun Sumur Resapan pada daerah potensi berdasarkan Hasil ilkji Kajian Departemen Kehutanan Kh 2. Pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi peran dan manfaat serta pembangunan Sumur Resapan di sekitar permukiman dengan Anggaran bersumber dari APBN Satker Gerhan / GN-RHL 3. Melibatkan peran serta para pihak melalui peran CSR / sponsor untuk membangun sumur resapan di wilayah Provinsi i DKI Jakarta 4. Perlu pemeliharaan Sumur Sumur Resapan yang telah dibangun
PENUTUP 1. BPLHD Provinsi DKI Jakarta harus aktif melakukan Koordinasi i dan Monev Sumur Resapan yang dibangun oleh SKPD/ UKPD atau para pihak 2. Harus ada mekanisme yang baku/ jelas terhadap pelaksanaan point (1) di atas, sehingga data/ info menjadi dapat dipertanggungjawabkan/ valid 3. Untuk mudahnya pemantauan, Sumur Resapan yang telah dibangun harus memiliki informasi geografis 4. Kebijakan konsenten terhadap hal di atas