BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk pengumpulan data ini penulis menggunakan program bernama

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Control Panel Windows XP Control Panel Windows 7

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INTERNETWORK UNTUK KONEKSI ANTAR GEDUNG MENGGUNAKAN OPENVPN PADA PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

IP Address. Dedi Hermanto

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja

VPN (Virtual Private Network)

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Usulan Pemecahan Masalah. Merancang Jaringan VPN menggunakan OpenVPN

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

TKJ SMK Negeri 1 Bangli

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan melalui internet ataupun dilakukan secara face-to-face. Data

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Topologi Akhir Setelah Instalasi

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer?

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

Konfigurasi Routing Protocol RIP di Router 2

BAB IV HASIL RANCANGAN

Windows Groups. Tunnel Type

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN VPN MENGGUNAKAN OPENVPN DI PT. SINAR JAYA AGUNG PERKASA

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

SI IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Mencuri Password dengan teknik sniffing password menggunakan wireshark. Dan Pencegahan dari tindakan Sniffing

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program Sistem Informasi Rental Bus pada PT. Cipaganti Citra

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Sebelumnya dibahas mengenai settting outlook express 2003 disini. lalu bagaimana Setting Outlook 2013?, berikut tutorialnya:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Menggunakan Aplikasi Zimbra Desktop

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI. Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil dari pengujian sistem.

BlackBerry Internet Service. Versi: Panduan Pengguna

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Review Implementasi VPN Mikrotik

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK STUDI KASUS PT. SURYA DONASIN

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada subbab ini akan dijelaskan spesifikasi perangkat jaringan yang meliputi spesifikasi sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai model rancangan jaringan VPN untuk PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut ini adalah pemaparan spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk implementasi sistem jaringan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. Perangkat keras tersebut terdiri dari: 1. Komputer Server Berikut ini adalah spesifikasi komputer server yang digunakan dalam perancangan jaringan VPN tersebut adalah sebagai berikut: a) Komputer Proxy Server Tabel 4.1 Spesifikasi Proxy Server Tipe HP Proliant ML 370 G3 Intel Xeon 3.2 Ghz 1 GB 40 GB 1 Unit b) Komputer Aplikasi Server Tabel 4.2 Spesifikasi Aplikasi Server Tipe HP Proliant ML 350 Intel Xeon 3.2 Ghz 1 GB 40 GB 1 Unit 57

58 c) Komputer Web Server Tabel 4.3 Spesifikasi Web Server Tipe Dell Power Edge SC430 Intel Xeon 3.0 Ghz 1 GB 80 GB 1 Unit d) Komputer Exchange Server Tabel 4.4 Spesifikasi Exchange Server Tipe HP Proliant ML 370 G5 Intel Xeon 3.2 Ghz 2 GB 1TB 1 Unit e) Komputer Active Directory Server Tabel 4.5 Spesifikasi Active Directory Server Tipe Dell Power Edge SC430 Intel Xeon 3.2 Ghz 1 GB 80 GB 1 Unit f) Komputer Anti-virus Server Tabel 4.6 Spesifikasi Anti-virus Server Tipe HP Proliant ML 350 Intel Xeon 3.2 Ghz 1 GB 40 GB 1 Unit

59 g) Komputer SDM dan MPT Server Tabel 4.7 Spesifikasi SDM dan MPT Server Tipe HP Proliant ML 350 Intel Xeon 3.2 Ghz 1 GB 40 GB 1 Unit 2. Komputer Manajer Tabel 4.8 Spesifikasi Komputer Manajer Divisi TI Sistem Operasi Microsoft Windows XP / Windows 7 Intel i3/ Intel i5 4 GB 500 GB 1 Unit 3. Komputer Karyawan Tabel 4.9 Spesifikasi Komputer Karyawan Divisi TI Sistem Operasi Microsoft Windows XP / Windows 7 Intel i3/ Intel i5 2 GB 250 GB 10 Unit 4. Manageable Switch Manageable switch adalah perangkat switch yang dapat diatur / dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Manageable switch yang digunakan pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk adalah Hp Procurve 1810 dengan 24 port.

60 Gambar 4.1 Manageable Switch Hp Procurve 1810 (Sumber: http://www.techqube.com/hp-j9450a-procurve-24-port- 1810-series-switch diakses pada 14 Januari 2014 ) 5. Switch Switch digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer ke dalam suatu jaringan dan mengelola lalu lintas data pada suatu jaringan. Adapun switch yang digunakan pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk adalah 3Com Baseline 2928 dengan 24 port. Gambar 4.2 Switch 3Com Baseline 2928 (Sumber: http://www.ibyte.com.br/switch-hp-v1910-24g-3combaseline-2928-sfp-plus diakses pada 14 Januari 2014 ) 6. Network Box Network Box adalah perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk mengelola keamanan jaringan suatu perusahaan. Adapun perangkat jaringan lainnya yang digunakan pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. adalah Network Box M-385. Network Box digunakan untuk mengelola keamanan jaringan perusahaan dan implementasi jaringan VPN. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat Network Box yang digunakan dalam model rancangan jaringan VPN pada perusahaan tersebut:

61 Gambar 4.3 Network Box M-385 (Sumber :http://www.network-box.co.uk/technology/hardware/m- 385 diakses 14 januari 2014) Tabel 4.10 Spesifikasi Perangkat Network Box Intel Core 2 Duo 3.0 GHz 6 MB Cache RAM 2 GB Solid State Storage 4 GB 500 GB SATA Port Jaringan 1 x 10/100TX, 6 x 10/100/1000 TX Pilihan - 4 x 10/100/1000 TX Module or - 4 x 1000 SFP Fibre Module Tabel 4.11 Spesifikasi Fungsi Keamanan Network Box Firewall Packet Filtering, Stateful Packet Inspection, Proxy IDS/IDP Zero Latency, Multi-Level, Tightly VPN IPSEC, L2TP, PPTP, GRE, SSL Enkripsi IPSec DES, 3DES, AES, CAST, Blowfish, Serpent, Twofish Anti Virus / Spyware SMTP, POP3, IMAP4, FTP, HTTP Anti Spam / Phising SMTP, POP3, IMAP4 Content Filtering HTTP, HTTPS, FTP, GOPHER, WAIS 4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Adapun perangkat lunak yang digunakan pada model rancangan jaringan yang digunakan untuk implementasi sistem jaringan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk adalah sebagai berikut:

62 Wireshark network analyzer versi 1.10.5, digunakan untuk melakukan pengujian terhadap jaringan VPN yang telah dibuat. Windows X P 3 2 b i t, merupakan sistem operasi yang digunakan untuk komputer karyawan. Windows S e v e n 3 2 b i t, merupakan sistem operasi yang digunakan untuk komputer manajer. CISCO Packet Tracer versi 5.3.3.0019, digunakan untuk melakukan peracangan topologi dan simulasi rancangan jaringan. Microsoft Visio 2007, digunakan untuk melakukan perancangan gambar topologi jaringan. 4.2 Implementasi Jaringan 4.2.1 Konfigurasi Pada Network Box Langkah pertama agar rancangan jaringan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. dapat berjalan adalah dilakukan konfigurasi terhadap perangkat Network Box. Sebelum dihubungkan dengan perangkat jaringan yang terdapat di perusahaan, dilakukan pengaturan terlebih dahulu pada perangkat Network Box tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Network Box sebagai server VPN. Selain itu perangkat Network Box akan digunakan untuk mengelola keamanan pada jaringan perusahaan melalui layanan keamanan yang terdapat pada perangkat tersebut. Konfigurasi pada perangkat Network Box dapat dilakukan dengan cara masuk ke dalam GUI dari Network Box melalui web-browser yang diakses dari komputer yang telah terhubung dan memiliki hak akses terhadap perangkat tersebut.

63 Berikut ini adalah langkah-langkah pengaturan pada perangkat Network Box: 1. Buka web-browser dan masukkan IP Network Box pada kotak url. Gambar 4.4 Halaman Login perangkat Network Box IP perangkat Network Box adalah 172.16.1.200. Setelah memasukkan alamat IP tersebut, akan muncul halaman login. Pada halaman login, pengguna atau admin diminta untuk memasukan user ID dan Password. User ID dan password diberikan pada saat pembelian perangkat Network Box. Ketika sudah berhasil masuk halaman utama yang terdapat pada Network Box, pengguna dapat mengatur akun pengguna yang terdiri dari username dan password yang akan digunakan untuk login kembali ke Network Box. 2. Selanjutnya dilakukan administrasi untuk admin yang akan menggunakan perangkat Network Box. Pilih create a new administrator untuk menambah admin baru yang akan mengelola perangkat Network Box. Setelah itu akan tampak tampilan seperti berikut ini :

64 Gambar 4.5 Konfigurasi Admin Baru 3. Setelah melakukan administrasi untuk admin yang akan bertanggung jawab terhadap perangkat Network Box, langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi untuk memasukkan dan menambahkan IP user atau pengguna yang akan terhubung dengan perangkat Network Box. Berikut adalah tampilan konfigurasi pengguna pada perangkat Network Box. Gambar 4.6 Konfigurasi User VPN pada perangkat Network Box Pilih create a new user untuk memasukkan dan menambahkan pengguna baru yang akan terhubung dengan perangkat Network BOX. Berdasarkan gambar 4.5, dapat dilihat bahwa semua user perangkat Network Box terkoneksi dengan jaringan VPN. Semua user account yang sudah terdaftar pada perangkat Network Box dapat di edit dan di hapus.

65 4.2.2 Konfigurasi Jaringan VPN Setelah proses konfigurasi yang dilakukan pada perangkat Network Box selesai, langkah selanjutnya adalah konfigurasi jaringan VPN. VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. menggunakan protokol PPTP. Protokol ini dipilih karena mudah dalam konfigurasi dan proses implementasinya. PPTP merupakan protokol standar yang digunakan oleh VPN dengan sistem operasi Windows. Berikut ini adalah langkah langkah konfigurasi jaringan VPN pada sistem operasi Windows : 1. Langkah pertama adalah buka program network connection yang terdapat pada control panel. Lalu pilih Create a new connection. 2. Selanjutnya klik tombol Next. Setelah itu akan muncul kotak dialog yang berisi tipe koneksi jaringan yang dikehendaki. Pilih Connect to the network at my workplace lalu klik tombol Next. 3. Untuk dapat terhubung dengan jaringan VPN, maka pilih Virtual private network connection. 4. Setelah itu masukkan nama perusahaan atau nama yang terdapat pada workplace. Kemudian klik Next. 5. Langkah berikutnya adalah pilih Do not dial the initial connection yang terdapat pada kotak dialog, lalu klik Next. 6. Masukkan Host name atau alamat IP yang akan digunakan sebagai server VPN. 7. Setelah memasukkan alamat IP yang dikehendaki untuk berhubungan dengan server VPN. 8. Langkah terakhir adalah membuat user account jaringan VPN yang di otentikasi agar dapat melakukan koneksi dengan VPN server. Setelah proses konfigurasi jaringan VPN selesai, maka induk perusahaan dengan anak perusahaan saling terhubung melalui jaringan publik dengan menggunkan VPN. Hal ini memungkinkan bagi PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. sebagai induk perusahaan, untuk melakukan pertukaran data dan aplikasi dengan anak perusahaan yakni PT Citra Margatama Surabaya.

66 4.3 Evaluasi 4.3.1 Validasi Rancangan Jaringan Setelah jaringan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. berhasil di implementasi, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah jaringan yang telah dibuat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Langkah pertama yang dilakukan pada proses evaluasi rancangan jaringan adalah pengecekan apakah komputer klien dapat melakukan koneksi terhadap jaringan VPN yang telah dibuat. Gambar 4.7 Tampilan ipconfig jaringan VPN Berdasarkan gambar tersebut, komputer server CitraMarga memiliki 2 alamat IP yakni 202.xxx.xxx.178 yang digunakan sebagai IP jaringan publik dan 172.16.2.10 adalah IP yang digunakan untuk koneksi ke jaringan internal perusahaan. Default gateway yang digunakan oleh server untuk melakukan akses ke jaringan publik adalah 202.xxx.xxx.177. Dapat dilihat bahwa alamat IP komputer 172.16.3.2 dan subnet 255.255.255.255 telah terkoneksi dengan server CitraMarga. Alamat IP pada komputer klien didapat dari server. Dengan demikian konfigurasi berhasil dilakukan. Komputer klien dapat melakukan koneksi terhadap jaringan VPN pada pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. Selanjutnya, untuk dapat melakukan pertukaran data dari PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. ke PT Citra Margatama Surabaya,

67 komputer klien harus dapat melakukan koneksi terhadap perangkat Network Box. Komputer klien dengan IP 172.16.3.2 dikoneksikan dengan perangkat Network Box agar dapat melakukan akses jaringan VPN dan dapat melakukan pertukaran data. Setelah komputer klien terkoneksi dengan perangkat Network Box, pertukaran data melalui jaringan VPN dapat dilakukan. Berikut ini adalah tampilan komputer klien yang telah terhubung dengan perangkat Network Box. Gambar 4.8 Komputer klien telah terhubung dengan protokol PPTP Berdasarkan gambar 4.8, dari sumber dengan alamat IP 172.16.3.2 ditransmisikan sebesar 120 B dan diterima sebesar 6,1 KB. Komputer dengan alamat IP 172.16.3.2 telah tersambung dengan jaringan VPN dan dapat melakukan komunikasi antara induk perusahaan dengan anak perusahaan. Server VPN yang terdapat di PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. telah terhubung dengan komputer klien yang terdapat di anak perusahaan yakni PT Citra Margatama Surabaya melalui VPN menggunakan protokol PPTP. Dengan demikian permasalahan yang dihadapi oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. terhadap jarak dapat diatasi, sehingga pertukaran data dapat dilakukan dari induk perusahaan ke anak perusahaan dengan perbedaan jarak antara Jakarta - - Surabaya sejauh 660 Km.

68 4.3.2 Pengujian Jaringan VPN 1. Authentication (Otentikasi) Gambar 4.9 Login Jaringan VPN CitraMarga Pengujian otentikasi terhadap jaringan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi otentikasi telah berjalan dengan baik. Otentikasi dibutuhkan dalam proses initial dial-in. Hanya akun yang telah terdaftar yang dapat melakukan akses terhadap jaringan VPN. Apabila username dan password yang dimasukkan pada saat login salah atau tidak diisi, akan muncul pesan error yang menyatakan bahwa username atau password tidak sah. Koneksi terhadap jaringan VPN tidak dapat dilakukan, dengan kata lain proses otentikasi ditolak oleh server. Uji otentikasi pengguna pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. dilakukan dengan skenario tidak mengisi password pada saat login ke jaringan VPN CitraMarga. Sehingga muncul pesan error yang menyatakan bahwa username atau password yang dimasukkan tidak sah. Berdasarkan hal tersebut, koneksi terhadap jaringan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk tidak dapat dilakukan. Dengan demikian terbukti bahwa protokol PPTP memiliki mekanisme

69 keamanan pada proses otentikasi dan menjamin keamanan pada jaringan VPN. Gambar 4.10 Akses jaringan ditolak karena password tidak sah 2. Confidentiality (Kerahasiaan) Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dikirim melalui tunnel VPN dienkripsi atau tidak. Dengan kata lain, pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah paket data yang melewati VPN dapat dibaca oleh pihak ketiga. Apabila paket data telah dienkripsi, maka dapat disimpulkan VPN berjalan dengan baik dan aman digunakan melalui jaringan publik. Sebaliknya apabila paket data tersebut dapat dibaca oleh pihak ketiga, maka rancangan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk belum aman untuk digunakan. Untuk dapat mengetahui apakah aspek kerahasiaan telah terpenuhi maka digunakan aplikasi network analyzer Wireshark. Aplikasi wireshark akan digunakan untuk melakukan sniffing terhadap paket data dan capturing pada proses pertukaran data. Skenario yang digunakan adalah komputer pada induk perusahaan akan mengirimkan laporan penting kepada komputer yang terdapat di anak perusahaan. Data berupa file text dikirimkan dari komputer pada induk perusahaan ke komputer yang terdapat di anak perusahaan. Pada saat proses pengiriman berlangsung, wireshark diaktifkan untuk memantau proses pengiriman data yang sedang berlangsung. Ketika proses pengiriman data berakhir, klik tombol stop pada

70 wireshark untuk menghentikan proses pemantauan. Wireshark akan menampilkan hasil pemantauan terhadap transaksi data yang berlangsung sebelumnya. Berikut ini adalah pemantauan proses pengiriman data melalui VPN yang dilakukan wireshark. Gambar 4.11 Hasil penangkapan data yang melalui VPN Berdasarkan hasil penangkapan yang dilakukan menggunakan wireshark, dapat dilihat bahwa hasil penangkapan yang dilakukan menunjukkan data berupa file text yang dikirim dari induk perusahaan ke anak perusahaan tidak dapat dibaca karena hanya paket UDP yang terlihat. Data yang dikirim tidak dapat dilihat karena data sesungguhnya telah dienkripsi ketika melalui tunnel VPN. Berikut ini adalah tampilan data yang telah dienkripsi.

71 Gambar 4.12 Isi paket data yang telah dienkripsi Hal ini membuktikan bahwa proses enkripsi dapat dilakukan dengan baik pada VPN dan data dapat dikirim secara aman melalui jaringan publik. Protokol PPTP terbukti menjamin keamanan data terutama dalam hal kerahasiaan. 3. Uji Transaksi Data Pengujian transaksi data dilakukan untuk mengetahui apakah jaringan VPN yang telah dibuat dapat digunakan untuk pertukaran data dari induk perusahaan ke anak perusahaan. Pada gambar 4.12 adalah tampilan transaksi data yang dilakukan dari induk perusahaan, yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. ke anak perusaahnya PT Citra Margatama Surabaya. Pada transaksi data tersebut, dilakukan pengambilan data dari PT Citra Margatama Surabaya untuk dilakukan backup data perusahaan.

72 Gambar 4.13 Transaksi data dari anak perusahaan ke induk perusahaan Berdasarkan gambar, dapat dilihat bahwa pada folder Backup terdapat beberapa data perusahaan. Data yang diambil adalah SBO_CMS_Senin dan SBO_CMS_daily(2) dengan besar data keduanya adalah 28 MB. Pengambilan data dilakukan menggunakan komputer klien yang terdapat di gedung PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. Data diambil dari komputer klien yang terdapat di PT Citra Margatama Surabaya melalui jaringan VPN menggunakan perangkat Network Box.

73 4.3.3 Hasil Evaluasi Berdasarkan hasil implementasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Konfigurasi server VPN dan komputer klien berhasil dilakukan. 2. Komputer klien dapat melakukan akses terhadap jaringan VPN yang telah dibuat. 3. Jaringan komputer yang terdapat di induk perusahaan dapat terhubung dengan jaringan komputer di anak perusahaan. 4. Proses otentikasi pengguna jaringan VPN pada PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. berjalan dengan baik. 5. Enkripsi data pada jaringan VPN dapat dilakukan, sehingga proses pertukaran data berlangsung dengan aman. 6. Jaringan pada PT Citra Margatama Surabaya dapat diakses dari induk perusahaan untuk melakukan proses transaksi data.