UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI MELIPAT PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI TEGALREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Disusun Oleh LASINI A53B111022

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

NASKAH PUBLIKASI. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

SRI LESTARI A53B111014

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO

TEMU NIM: A53B090189

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DAN HURUF DI TK ABA KARANGANOM III KLATEN UTARA TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN KONSTRUKTIF PADA PELAJARAN IPA KELAS IV HASNA GONDANG KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS PADA TKIT AL HASNA GONDANG KEBONARUM KLATEN KELOMPOK B2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh: ENDANG SUMILIH A53B090250

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IKA PUSPASARI A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RETNO TRI WIDAYATI NIM : A53A100001

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE MENGGUNAKAN BAHAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGANYAM PADA KELOMPOK B TK 03 SURUH TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK MELALUI MEDIA DAUN-DAUNAN PADA KELOMPOK B RA NUR-SALAM JURON NGUTER SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

beranggotakan ibu-ibu aisyiyah ranting Sabrang mereka juga didukung oleh bapak-bapak atau sesepuh di desa Sabrang tersebut. Dulu TK tersebut tempatnya

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM BELAJAR MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUWET 2 KEC. NGAWEN KAB. KLATEN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S -1 Program Studi Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK PELANGI NUSA KLATEN

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA MELALUI METODE STORY READING PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH KEPRABON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK WONOREJO I KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI MELIPAT PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI TEGALREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun Oleh : NAMA : SRI MULYANI NIM : A53B090062 PROGRAM STUDI PG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELIPAT PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI TEGALREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh : SRI MULYANI ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas melalui melipat pada kelompok B TK Pertiwi Tegalrejo Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di TK Pertiwi Tegalrejo. Subjek penelitian adalah anak TK Pertiwi Tegalrejo yang berjumlah 12 anak. Data kreativitas anak dikumpulkan melalui observasi. Pelaksanaan melipat dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan. Data dianalisis dengan analisis interaktif dan komparatif yaitu membandingkan hasil capaian anak dengan indikator yang ditargetkan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas anak melalui melipat. Hal ini diketahui dari hasil pada setiap siklus yaitu Siklus I 42,70%, Siklus II 70,20% dan Siklus III 83,13%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melipat dapat meningkatkan kreativitas anak. Kata kunci: Melipat, Kreativitas. 1

PENDAHULUAN Anak khususnya anak usia dini merupakan masa yang paling optimal untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan melakukan apapun untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Selain itu secara naluriah mereka katif bergerak, mereka akan menuju kemana saja sesuai dengan minat dan kemauannya. Pada kenyataannya anak kelompok B TK Pertiwi Tegalrejo yang berjumlah anak 12, yaitu 6 laki-laki dan 6 perempuan. Dalam satu kelas ada beberapa anak yang tidak senang dengan kegiatan melipat.hal ini menunjukkan guru yang selalu memberikan contoh pada setiap kegiatan melipat. Dunia anak adalah dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain. Bermain dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan, kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan kemampuan tertentu pada anak. Selain itu bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya. Melalui bermain anak dapat mengembangkan seluruh kepribadiannya, termasuk motorik, bahasa, sosial, emosi maupun kecerdasannya. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas dalam pendidikan anak usia dini sangat penting perlu dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak yaitu pertama, karena berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, dan perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas anak melalui melipat. Peningkatan kreativitas lewat kegiatan melipat haruslah diarahkan untuk merangsang kemampuan anak agar dapat membuat kombinasi baru, menumbuhkan kelancaran, sebagai kemampuan untuk memproduksi respons yang tidak biasa, serta merangsang anak agar berfikir dan mengindera pada anak. Maka dari itu saya sebagai pendidik yang dapat menunjang kreativitas anak, yang berperan sebagi fasilitator, mediator, dan inspirator bagi anak usia dini dalam memunculkan perilaku kreatif. Pengertian kreativitas. Slameto (2003) menjelaskan bahwa pengertian kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan 2

sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan, dan lain-lain. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (Depdikbud, 1993: 465) kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Jadi dapat disimpulkan kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan atau mencipta sesuatu yang baru yang berhubungan dengan bentuk dalam seni atau dalam permesinan atau dalam memecahkan masalah-masalah dengan metode baru. Adapun indikator-indikator dalam kreativitas menurut beberapa ahli (Munandar, 2009:37) : 1). Imajinatif, 2). Mempunyai Prakarsa, 3). Mempunyai minat luas, 4). Mandiri dalam berfikir 5). Melit, 6). Senang Bertualang 7). Penuh Energi. 8). Percaya diri. 9). Bersedia mengambil resiko. 10). Berani dalam pendirian dan keyakinan. Beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas yaitu : 1) Faktor internal : a) Kemampuan intelektual, b) Komitmen, c) Penguasaan, d) Intuisi 2). Faktor eksternal: a) Lingkungan keluarga, b) Lingkungan sekolah, c) Lingkungan masyarakat. Pengertian melipat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1993: 528) Melipat adalah melempit menjadi rangkap. Sedangkan menurut Pamadhi (2010: 7.21) Melipat adalah ketrampilan yang mengolah kertas menjadi karya seni rupa, kertas yang mempunyai sifat dua dimensi kemudia diubah menjadi karya seni rupa tiga dimensi. Berdasarkan ini dapat disimpulkan melipat adalah melempit kertas yang dapat dijadikan suatu ketrampilan yang mengolah kertas menjadi karya seni modern yang bermula dari kertas yang bersifat dua dimensi menjadi bentuk tiga dimensi. Jenis-jenis melipat menurut (http /Macam-Macam Origami_olvista.com.htm) : 1). Melipat Bergerak, 2). Melipat Modular, 3). Melipat Basah, 4). Melipat Murni, 5). Tesselasi Melipat, 6). Kirigami. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis melipat kirigami, tetapi guru memberikan kebebasan kepada anak untuk membuat lipatan yang disukai anak. Melipat menggerakkan motorik halus yang mengubah kertas yang berbentuk dua dimensi menjadi tiga dimensi yang menghasilkan kreasi baru yang disajikan 3

dengan menarik sehingga anak dapat tertarik pada kegiatan melipat dan mereka tidak merasa bosan untuk menghasilkan karya bentuk mainan atau bentuk tiruan, contoh melipat pesawat terbang, melipat bunga, melipat perahu, melipat bentuk binatang dan sebagainya. Dari beberapa penelitian yang sudah dilaksanakan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya persamaan maupun perbedaan dari setiap penelitian. Koenarsi mengkaji penerapan 3M (menggunting,menempel dan melipat) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak. Menurut Kustanti mengkaji kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan dengan kegiatan bermain melipat kertas. Menurut Tusadiah mengkaji permainan konstruktif efektif dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif anak. Kerangka pemikiran kreativitas anak di kelompok B TK Pertiwi Tegalrejo Tahun Ajaran 2012/2013 masih kurang dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan guru kurang menarik bagi anak. Akhirnya peneliti mengambil langkah melalui metode melipat kertas untuk meningkatkan kreativitas pada anak. Hipotesis dari penelitian ini melalui media kertas dapat meningkatkan kreativitas melipat pada anak kelompok B TK Pertiwi Tegalrejo tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan di TK Pertiwi Tegalrejo Kelompok B, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya untuk meningkatkan kreativitas anak melalui melipat kertas. Penelitian Tindakan Kelas memilki tiga unsur, yaitu: Penelitian, Tindakan dan Kelas. Adapun penjabarannya menurut (pengertian-ptk-penelitian-tindakan-kelas-untukku.html) : 1) Penelitian: Aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. 2) Tindakan: Suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar. 3) Kelas: Sekelompok anak yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Jadi penelitian tindakan kelas 4

yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas Tempat penelitian dilakukan di K Pertiwi Tegalrejo Kelompok B, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Alasan peneliti memilih tempat tersebut karena peneliti bekerja pada tempat itu sehingga akan memudahkan perolehan data dan mempunyai waktu yang luas, selain itu K Pertiwi Tegalrejo Kelompok B, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten belum pernah dilakukan penelitian yang serupa dengan penelitian ini. Perencanaan Tindakan. Langkah persiapan tindakan pada tahap perencanaan adalah : 1) membuat RKH berdasarkan RKM 2) mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan. Pelaksanaan Tindakan meliputi melaksanakan RKM, RKH sesuai tingkat perkembangan dan melakukan penelitian melakukan perbaikan media berdasarkan evaluasi hasil penelitian. Sebelum dilaksanakan siklus yang telah direncanakan diatas, peneliti terlebih dahulu melakukan prasiklus. Prasiklus merupakan kegiatan observasi awal yang digunakan untuk mendapatkan gambaran yang sesungguhnya sebagai bahan pertimbangan utnuk melakukan penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasikan kegiatan pembelajaran serta respon anak dalam kegiatan mengajar sehari-hari untuk mengetahui situasi yang secara nyata. Observasi dan Evaluasi. Kegiatan ini dilakukan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan pada saat tindakan. Peneliti melihat kesesuaian pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pada saat mengobservasi, peneliti melakukan perencanaan mengenai data-data yang dibutuhkan serta mengisi lembar pengamatan. Refleksi. Setelah kegiatan pelaksanaan tindakan, hasil observasi dikumpulkan untuk dianalisis kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan siklus sebelumnya. Hasil refleksi digunakan untuk menemukan tindak lanjut sebagai upaya untuk mencapai tujuan. Refleksi dilakukan setiap akhir pelaksanaan kegiatan kreativitas melalui melipat. Jenis data yang akan dikumpulkan penelitian ini adalah : 1). Data Kuantitatif berupa kreativitas : Pengumpulan data untuk mengetahui kreativitas dengan 5

menggunakan tehnik observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung dengan teliti, cermat dan hati-hati. 2). Data Kualitatif berupa pembelajaran menggunakan melipat : Jenis data pelaksanaan melipat ini sumber data dari guru, tehnik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui penggunaan melipat agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Komponen yang diobservasi antara lain : kegiatan pembukaan, kegiatan inti, kegiatan penutup. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui pengamatan/ observasi. Untuk itu diperlukan lembar pengamatan/ instrument. Adapun data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1). Observasi, 2). Catatan Lapangan. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi yang berisikan nomor 1) komponen pedoman observasi dan melipat kertas (pembukaan, inti, media, penutup). 2) aspek pengamatan : doa salam, apersepsi, pengelompokan melipat kertas dan penjelasan cara melipat, peningkatan kreativitas dengan media kertas. 3) Pelaksanaan dalam pembelajaran pra siklus, Siklus I, siklus II dan siklus III dengan mengisi checklist Y atau T. Pedoman observasi kreativitas melipat dengan menggunakan metode melipat kertas, beberapa tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi indikator variabel, 2) Menjabarkan Indikator variabel kemampuan berbahasa lisan kedalam butir-butir amatan, yang berbentuk kisi-kisi pedoman observasi, 3) Menentukan diskriptor butir amatan dengan pemberian skor, 4) Membuat lembar observasi yang akan digunakan untuk mencatat hasil pengamatan dari setiap tindakan. Analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data pada hasil penelitian untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan hasil observasi. 1) Analisis kooperatif : a) Menjumlahkan skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan. b) Membuat tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan membaca anak. c) Menghitung persentase peningkatan kemampuan membaca awal anak dengan (1) Prosentase pencapaian kemampuan 6

Jumlah skor amatan yang dapat dicapai tiap anak X 100% Jumlah skor maksimum (2) Skor maksimum= skor maksimum butir amatan x jumlah butir amatan (3) Hasil persentase diisikan pada tabel tabulasi pada kolom (%) d) Menghitung rata-rata prosentase kemampuan berbahasa lisan semua anak. e)rata-rata prosentase pencapaian dibandingkan dengan indikator pencapaian setiap siklus. 2) Analisis Isi yaitu Adalah analisis untuk menganalisi data pembelajaran dengan melipat, ini dilakukan dengan mereduksi atau memilih menyimpan yang penting dan membuang yang tidak penting, mengklasifikasi atau memilahkan kedalam langkahlangkah pembelajaran, dan mengkonfirmasi apakah semua langkah-langkah telah dilaksanakan dengan jelas, atau kurang jelas atau bahkan tidak jelas sama sekali. Indikator Kinerja. Keberhasilan penelitian ini akan tercermin dengan adanya peningkatan yang signifikan terhadap peningkatan kreativitas melalui melipat. Adapun rata-rata prosentase kreativitas siklus I mencapai 40%. Siklus II mencapai 65%, siklus III mencapai 80%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi latar belakang penelitian Taman Kanak-kanak Pertiwi Tegalrejo ini terletak di desa Tegalrejo, Wedi, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. TK Pertiwi Tegalrejo mempunyai gedung yang saling berdekatan. TK Pertiwi Tegalrejo didirikan pada tanggal 1 Februari 1969 yang dikelola oleh Yayasan. TK ini sudah mengikuti Kurikulum Departemen Agama dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Visi TK Pertiwi Tegalrejo Terciptanya sistem pendidikan yang kondusif, demokratis, islami dan diridhoi allah dalam rangka mengembangkan potensi anak sejak dini sesuai kemampuan dan tingkat perkembangan. Misi TK Pertiwi Tegalrejo 1) Membekali perkembangan anak dengan keimanan sehingga mereka menjadi beriman dan bertakwa. 2) Mengembangkan potensi anak sedini mungkin. 7

3) Menciptakan suasana kondusif, dan demokratis dalam perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya. Sarana dan Prasarana 1) Jumlah ruangan. 2) 1 ruang kantor, beserta ruang guru. 3) Satu ruang untuk kelas A dan satu ruang untuk kelas B, ruangan dalam kondisi cukup baik. 4) UKS, dengan sarana kesehatan untuk anak, ada timbangan berat badan dan ukuran tinggi badan anak. 2. Pra Siklus Untuk mengetahui kreativitas awal anak dilakukan kegiatan prasiklus. Kegiatan prasiklus dilakukan peneliti untuk mengamati guna mendapatkan data tentang kreativitas awal anak sebelum tindakan diberikan. Dalam penelitian ini menyimpulkan kreativitas anak dalam melipat masih kurang ini disebabkan karena anak hanya mencontoh lipatan guru. Anak belum diberikan kesempatan untuk melakukan apa yang diinginkan anak. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dengan instrument lembar observasi kreativitas awal anak diperoleh rata-rata prosentase 34,37%. 3. Siklus I Pada perencanaan kegiatan siklus I ini peneliti berdiskusi dengan guru tentang hal-hal yang akan dilaksanakan pada kegiatan pelaaksanaan siklus I. Halhal yang didiskusikan antara lain: 1) Peneliti menyamakan persepsi dengan guru dan kepala sekolah mengenai penelitian yang akan dilaksanakan, 2) peneliti meminta penggunaan melipat untuk meningkatkan kreativitas anak, 3) Peneliti mengusulkan perencanaan pembelajaran yang berupa rencana bidang pengembangan (RBP) dan disetujui. 4) Penilaian observasi sebagai instrument pokok penilaian dalam meningkatkan kreativitas anak dan disetujui oleh guru dan kepala sekolah, 5) Jadwal pelaksanaan tindakan diusulkan oleh peneliti. pelaksanaan tindakan. Pembelajara diawali dengan salam, berdoa, dan bernyanyi. Peneliti menjelaskan tentang kertas yang untuk melipat dan bahan lain untuk menghiasnya, Guru mempersiapkan alat dan bahan, Anak mengambil kertas lipat dan alat yang diperlukan, Guru memberikan kebebasan kepada anak untuk membuat lipatan menurut selera anak, Anak boleh memberikan hiasan pada 8

setiap hasil lipatannya, Anak menunjukkan hasil lipatan dan memainkannya, Anak mengumpulkan hasil karyanya. Untuk mengetahui kreativitas anak, peneliti melakukan observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan pada proses pembelajaran juga pada kreativitas anak. Observasi yang dilakukan adalah : 1) Pembelajaran Guru. Proses pembelajaran meningkatkan kreativitas anak dengan melipat dapat diobservasi sebagai berikut a) guru telah melaksanakan pemeblajaran sesuai RBP, b) guru masih kesulitan dalam meminta anak dalam melaksanakan kegiatan melipat sesuai selera anak. Hal ini disebabkan pembelajaran melipat sebelumnya selalu diberikan contoh oleh guru, jadi anak belum bisa menunjukkan kreativitasnya, c) anak masih banyak yang bertanya. 2) Kreativitas Anak. Peneliti melakukan observasi kepada anak uintuk dapat mengetahui kreativitas anak melalui melipat dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Pada tahap siklus I ini hasil tabulasi diperoleh rata-rata prosentasi kreativitas anak sebesar 42,70%. Kreativitas anak sudah mencapai skor maksimal yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan siklus I 40 %. Berdasarkan tabulasi, dapat diketahui bahwa setiap anak mempunyai kreativitas yang berbeda-beda. Prosentase kreativitas anak tertinggi 47,5%,namun masih ada anak yang memiliki kreativitas yang jauh dari target yang diinginkan peneliti yaitu sebesar 37,5%. Hal ini disebabkan karena anak masih bermain sama teman dan kurang konsentrasi dalam kegiatan pembelajaran. Observasi. Menurut observasi dan observer dan telah dianalisis dalam proses pembelajaran kreativitas anak. Analisis dilakukan dengan cara berdiskusi mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan serta melihat kekurangan-kekurangan yang ada. Adapun hasil evaluasi dan refleksi dari tindakan siklus I adalah : 1) Pelaksanaan pembelajaran melipat untuk meningkatkan kerativitas sudah sesuai dengan pelaksanaan RBP, 2) Masih banyak anak yang bertanya kepada guru bagaimana cara melipat, 3) ada beberapa anak yang belum jelas sehingga mereka tidak melakukan kegitan melipat. Berdasarkan analisis diatas, kegiatan peningkatan kreativitas anak pada siklus I mengalami peningkatan, karena sebelumnya pembelajaran melipat hanya 9

menirukan lipatan guru, dalam penelitian ini anak diberikan kebebasan untuk melipat sesuai dkeinginan mereka. Namun hasil yang dicapai pada siklus I belum mencapai target maksimal. Sehingga peneliti akan melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya. 4. Siklus II Perencanaan tindakan. Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan kreativitas dengan melipat pada siklus I sudah memenuhi target, namun secara individu masih banyak anak yang kemampuannya dalam melipat kertas menurut keinginan anak sendiri masih ada yang belum melaksanakan. Setelah melakukan diskusi, peneliti dan guru kelas menyepakati beberapa hal yang terbaik untuk melakukan peningkatan kreativitas melipat pada anak. Hal tersebut adalah : Adapun yang direncanakan untuk siklus II adalah sebagai berikut : 1) Guru memaksimalkan tindakan dengan memberikan dorongan dan motivasi kepada anak yang belum melakukan kegiatan, 2) Guru menunjukkan hasil karya anak lain agar anak yang belum melakukan kegiatan terdorong untuk membuat apa yang lain dibuat, 3) Untuk mengoptimalkan kegiatan maka waktu ditambah 5 menit menjadi 45 menit. Adapun pertemuan pada siklus ini ada 3 tahap yaitu : 1) Pembukaan : Pembelajara diawali dengan salam, berdoa, dan bernyanyi. 2) Kegiatan Inti : Peneliti menjelaskan tentang kertas yang untuk melipat dan bahan lain untuk menghiasnya, Guru mempersiapkan alat dan bahan, Anak mengambil kertas lipat dan alat yang diperlukan, Guru memberikan kebebasan kepada anak untuk membuat lipatan menurut selera anak, Anak boleh memberikan hiasan pada setiap hasil lipatannya, Anak menunjukkan hasil lipatan dan memainkannya, Anak mengumpulkan hasil karyanya. 3) Penutup : Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan melipat, dilanjutkan Bernyanyi, berdoa, pesan-pesan dan salam Observasi dilakukan untuk membandingkan peningkatan kreativitas anak pada siklus I dan II. Observasi dilakukan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat. Observasi yang dilakukan antara lain 10

1) Proses pembelajaran guru. Proses pembelajaran guru secara garis besar, antara lain : a) Pada siklus II ini anak diberikan kertas yang berwarna warni agar anak lebih tertarik lagi., b) Anak juga diberikan spidol warna warni untuk menghiasnya. c) anak diberikan kertas lain dan gunting untuk menghias tetapi baha dan alat diberikan setelah anak selesai melipat. 2) Meningkatkan Kreativitas. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui kreativitas anak. Peneliti melakukan observasi kepada anak untuk dapat mengetahui kreativitas anak melalui melipat dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Berdasarkan hasil tabulasi diperoleh rata-rata prosentasi kreativitas anak sebesar 70,20%. Kreativitas anak sudah mencapai skor maksimal yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan siklus II 65 %. Analisis Refleksi. Proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan pada siklus I dapat diatasi pada Siklus II. Hal ini membuat kreativitas anak menjadi lebih meningkat dengan melipat. Peningkatan kreativitas dapat dilihat dari jumlah variasi lipatan yang dibuat anak. namun peningkatan ini belum maksimal karena masih ada anak yang tidak mau melipat sama sekali. Adapun Refleksi pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut : 1) Bagi anak yang bisa melipat dengan baik, akan diberikan hadiah. 2) Anak yang belum mau melipat diberi motivasi agar anak mau melakukan kegiatan. 3) Anak yang tidak mau melakukan kegiatan akan diberikan hadiah jika mereka mau melakukannya. Berdasarkan analisis dan refleksi diatas, tindakan pada siklus II ini dikatakan meningkat akan tetapi belum maksimal.terbukti masih ada anak yang belum mau melakukan kegiatan. Oleh sebab itu peneliti dan guru melanjutkan tindakan perencanaan pada siklus III. 5. Siklus III Perencanaan tindakan. Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan kreativitas dengan melipat pada siklus II sudah memenuhi target, namun secara individu masih banyak anak yang kemampuannya dalam melipat kertas menurut keinginan anak sendiri masih ada yang belum melaksanakan. Adapun yang direncanakan untuk siklus III adalah sebagai berikut : 1) agar anak tidak bosan 11

dengan kegiatan melipat, guru selalu memberikan kertas yang berbeda-beda dalam setiap pertemuan. 2) Guru memberikan hiasan tambahan lain seperti payet dalam lipatan anak agar anak lebih bsesemangat, namun dalam pemberian hiasan diberikan setelah anak selesai melipat, 3) Guru selalu memberikan perhatian kepada anak yang belum mampu melipat sendiri. Kegiatan yang dilakukan pada tahap siklus III ini sama namun lebih banyak diberikan variasi. Adapun pertemuan pada siklus ini ada yaitu : 1) Pembukaan : Pembelajara diawali dengan salam, berdoa, dan bernyanyi. 2) Kegiatan Inti : Peneliti menjelaskan tentang kertas yang untuk melipat dan bahan lain untuk menghiasnya, Guru mempersiapkan alat dan bahan, Anak mengambil kertas lipat dan alat yang diperlukan, Guru memberikan kebebasan kepada anak untuk membuat lipatan menurut selera anak, Anak boleh memberikan hiasan pada setiap hasil lipatannya, Anak menunjukkan hasil lipatan dan memainkannya, Anak mengumpulkan hasil karyanya. 3) Penutup : Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan melipat, dilanjutkan Bernyanyi, berdoa, pesan-pesan dan salam Observasi dilakukan untuk membandingkan peningkatan kreativitas anak pada siklus II dan III. Observasi dilakukan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat. Observasi yang dilakukan antara lain 1) Proses pembelajaran guru. Proses pembelajaran guru secara garis besar, antara lain : a) Pada siklus II ini anak diberikan kertas yang berwarna warni agar anak lebih tertarik lagi., b) Anak juga diberikan spidol warna warni untuk menghiasnya. c) anak diberikan kertas lain dan gunting untuk menghias tetapi baha dan alat diberikan setelah anak selesai melipat. 2) Meningkatkan Kreativitas. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui kreativitas anak. Peneliti melakukan observasi kepada anak untuk dapat mengetahui kreativitas anak melalui melipat dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Berdasarkan hasil tabulasi diperoleh rata-rata prosentasi kreativitas anak sebesar 83,13%. Kreativitas anak sudah mencapai skor maksimal yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan siklus III 80 %. Hal ini disebabkan anak sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan guru. 12

Analisis dan refleksi Pelaksanaan kegiatan pembelajaran paada siklus III berjalan sesuai dengan perencanaan. Kekurangan pada siklus I dan II telah disempurnakan pada Siklus III, sehingga kualitas pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat tercapainya indikator yang ditetapkan dalam meningkatkan kreativitas anak yang mencapai 80%. Berdasarkan analisis dan refleksi diatas tindakan pada siklus III ini dikatakan berhasil ini dibuktikan dengan meningkatnya prosentase kreativitas anak dibanding dengan siklus-siklus sebelumnya. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan terhadap permasalahan penelitian atau hipotesis tindakan berdasarkan hasil penelitian dari kolaboratif antara peneliti, guru kelas dan kepala sekolah yang terlibat dalam penelitian ini serta profil kelas sebelum dan sesudah tindakan diadakan penelitian dimulai dari (1) dialog awal, (2) perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi, (5) refleksi. Melipat kertas dapat meningkatkan kreativitas anak, dengan melipat anak dapat memfokuskan pikiran, keinginan untuk membuat lipatan yang dia inginkan tanpa harus diberi aturan daru guru sehingga anak dapat mengembangkan kreativitas masing-masing. Pembelajaran melipat yang diberikan disekolah ada peningkatan disetiap siklusnya, namun peningkatan itu tidak stabil. Peningkatan sebelum tindakan sampai dengan Siklus I dalam prosentase mencapai 8,33%, dalam siklus ini anak merasa itu hal baru melipat dengan tidak diberikan contoh guru. Sedangkan Siklus I dan Siklus II peningkatan mencapai 27,5%, sebab ada aak yang mulai bosan tetapi ada juga anak yang baru ingin melakukan kegiatan tersebut. Dan siklus III mencapai 12,93%. Pada Siklus III peningkatan terjadi sangat banyak, karena anak sudah bisa mengeluarkan idenya dan didukung dengan hiasan-hiasan yang menarik. Secara keseluruhan penerapan melipat kertas berpengaruh positip terhadap proses pembelajaran. Jadi kreativitas anak melalui melipat kertas, ini meningkatkan kreativitas anak yaitu reaksi aktif, rasa ingin tahu yang kuat. spotanitas yang tinggi tidak merasa bosan dan berani mengambil resiko. 13

Penutup Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan analisis yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa melipat kertas dapat meningkatkan kreativitas anak pada anak di TK Pertiwi Tegalrejo dari hasil seluruh pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa melipat dapat meningkatkan kreativitas anak. Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya peningkatan kreativitas anak dari sebelum tindakan sampai Siklus III yaitu sebelum tindakan 34,37%, Siklus I 42,70%, Siklus II 70,20% dan Siklus III 83,13%. Maka implikasi yang timbul dalam penelitian ini dalam setiap tindakan perlu perencanaan perubahan yang dicapai pada setiap siklus selalu diperhatikan untuk merencanakan tindakan-tindakan berikutnya terutamanya pada setiap tindakan yang dapat meningkatkan kreativitas anak. Dalam meningkatkan kreativitas anak melalui melipat pasti menemukan kendala yang harus dihadapi dan guru semaksimal mungkin harus mengatasinya. Dalam menentukan keberhasilan anak didik para guru sangat dibutuhkan. Adapun saran dari peneliti untuk guru guna meningkatkan kreativitas, seorang guru hendaknya menggunakan metode atau cara pembelajaran yang tepat salah satunya seperti melipat. Seorang guru hendaknya memilih metode yang bisa meningkatkan kreativitas anak seperti melipat dimana melibatkan kerja otak atau pikiran, indra penglihatan motorik halus semua saling berhubungan sehingga bisa meningkatkan kreativitas anak. 14

DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Koenarso, Dyah Ageng Pramesty. 2010. Penerapan melipat, menggunting, menempel (3M) dalam upaya meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan Blimbing Kota Malang. Skripsi UNM Kustanti, Ika Yuli, 2010. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Mlipat Kertas Pada Anak Kelompok A2 TK Negri Pembina 2 Kecamatan Blimbing Kota Malang. Skripsi. UNM Lestari, Sri. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menjawab pertanyaan Sederhana melalui Metode Permainan Kartu Bergambar di TK Pertiwi Jonggrangan Klaten. Skripsi. UMS Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta: Jakarta Pamadhi, Hajar. 2010. Seni Ketrampilan Anak. Universitas Terbuka : Jakarta Tusadiah, Halimah Nurul. (2009). Efektifitas permainan konstruktif dalam meningkatkan kreativitas anak di Taman Pendidikan Qur an (TPQ) Al-Hikmah. Skripsi.UIN Malang Widyasari, Choiriyah. 2010. Kreativitas dan Keberbakatan. UMS. Surakarta Wulandari, Triyeni. 2012. Upaya Meningkatkan Kognitif Anak Mengenal Konsepkonsep Sederhana melalui Bermain Tebak-tebakan. Skripsi. UMS file:///f:/kreativitas/jenislipatkertas.berbagiilmu.htm file:///f:/kreativitas/definisi-kreativitas.html http.pengertian-metode.html file:///g:/kreativitas/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html file:///f:/metode%20penelitian/pengertian%20metode%20penelitian.htm http /Macam-Macam Origami_olvista.com.htm pengertian-ptk-penelitian-tindakan-kelas-untukku.html 15