BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Infrastruktur adalah bangunan yang mendukung dan atau meningkatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Khusus Ibukota Jakarta dalam rentang tahun , dan tidak termasuk. Tabel 1.1 Pertumbuhan Panjang Jalan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

ANALISIS KONSEP GREEN ROADS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbiaya rendah (

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini semakin banyak pembangunan yang terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan di era modern ini semakin banyak dilakukan guna

Tesis STUDI MENGENAI HAMBATAN DAN KESULITAN PENERAPAN KONSEP GREEN INFRASTRUCTURE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TERM acenationalevent.ft.unand.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi. Banyak Negara sudah mulai menerapkan Green Construction dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Holtekamp dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis didapat bahwa konsep greenroads pada proyek

BAB I PENDAHULUAN. daya secara efisien selama proses pembuatannya hingga pembongkarannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu aspek penunjang kemajuan suatu wilayah adalah pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya mengenai Green Construction telah dilakukan

CAPAIAN GREEN CONSTRUCTION DALAM PROYEK BANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN MODEL ASSESSMENT GREEN CONSTRUCTION

ANALISIS RELASI PENERAPAN KRITERIA GREENROAD CONSTRUCTION DAN KATEGORI GREEN

STUDI PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai. tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS MENGENAI UPAYA PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA YOGYAKARTA

STUDI IMPLEMENTASI GREENROADS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI RUAS HAMADI-HOLTEKAMP DI JAYAPURA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

Infografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bel dan Hotel Sahid Jogja Lifestyle City di Yogyakarta sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

ISU LINGKUNGAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI PROYEK KONSTRUKSI DI BANDA ACEH

STUDI PENERAPAN KONSEP GREEN BUILDING PADA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh penerapan..., Furqan Usman, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. murah maka kebutuhan akan perumahan atau tempat tinggal, gedung

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

BAB I PENDAHULUAN. yang terkait dengan isu green accounting tersebut di tahun 1980-an. Di

IDENTIFIKASI INDIKATOR GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI INDONESIA. Oleh:

Perancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Menurut Green Building Council Indonesia (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

GREEN TRANSPORTATION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan persaingan bebas sekarang ini banyak kegiatan

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

Arsitektur Hijau BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK. mengurangi kenyamanan dari club house itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

BAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007).

Gedung Pascasarjana B Universitas Diponegoro. utama (Tepat Guna

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai

KEPENTINGAN DAN IMPLEMENTASI GREEN CONSTRUCTION DARI SISI PANDANG KONTRAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Laporan Tugas Akhir M.Faiz Wirawan / Ferdia Chandra BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar BelakangProyek. Hunian tidak asing lagi di telinga masyarakat umum. Hunian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kepedulian masyarakat di seluruh dunia terhadap isu-isu

SURVEI TINGKAT KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SUMBER DAN SIKLUS MATERIAL DARI GREENSHIP RATING TOOLS PADA PROYEK KONSTRUKSI

STUDI AWAL PENERAPAN GREEN SPECIFICATION DI INDONESIA

EFISIENSI ENERGI & PENURUNAN EMISI SEKRETARIAT PROPER

Sosialisasi Permen PUPR NO.5/PRT/M/2015 Tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan.

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi tersebut. Sumber daya tersebut antara lain material, machines, method,

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada

BAB I PENDAHULUAN. peluang memperoleh keuntungan dan resiko menderita kerugian, baik secara

Mada Asawidya [ ] Yusronia Eka Putri, ST, MT Christiono Utomo, ST, MT, Ph.D

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi yang terus berjalan. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam

PRAKTEK PENCAPAIAN EKO-EFISIENSI DI KLASTER INDUSTRI TAPIOKA DESA SIDOMUKTI KABUPATEN PATI TUGAS AKHIR. Oleh: SAIFILLAILI NUR ROCHMAH L2D

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang timbul dalam setiap proyek konstruksi, salah satunya adalah

`BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan dan Implementasi Green Data Center Study kasus Data Center PT. ISN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KONSEP ANALISA PENGARUH KRITERIA GREEN BUILDING TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI PADA PENGEMBANG PROPERTI DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bekasi adalah salah satu kota yang termasuk dalam kawasan megapolitan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur adalah bangunan yang mendukung dan atau meningkatkan kegiatan ekonomi/bisnis dan atau kegiatan sosial suatu masyarakat. Jalan merupakan infrastruktur penting yang mendukung perekonomian suatu daerah sehingga pembangunan jalan akan terus dilakukan demi tercapainya kondisi ekonomi dan sosial yang lebih baik. Di samping dampak positif yang timbul pada kehidupan ekonomi dan sosial, pembangunan jalan dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Karena pembangunan akan terus berlangsung dan tidak dapt ditahan, yang dapat dilakukan adalah pengontrolan dan meminimalisasi dampak negatif yang timbul. Karena pembangunan jalan sudah tidak bisa dilepas dari usaha penjagaan lingkungan hidup, maka fungsi teknik sipil, yang merancang konstruksi jalan maupun infrastruktur lain, harus selalu disertai dengan analisis dampak terhadap lingkungan dan peranannya terhadap konservasi lingkungan. Pertumbuhan panjang jalan yang terus mengalami peningkatan tentu akan berakibat pada berkurangnya ketersediaan sumber daya alam sebagai pembentuk struktur jalan, meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan oleh proses konstruksi, meningkatnya emisi yang ditimbulkan pada tahap pembangunan maupun operasional, berkurangnya lahan produktif akibat pengalihan lahan akibat pembangunan jalan, dan berbagai dampak lain terkait dengan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka 1

2 perlu dikembangkan proses konstruksi yang mampu mereduksi pemakaian sumber daya alam dan meminimalisasi terjadinya limbah yang dihasilkan melalui konsep jalan hijau. Manfaat jalan hijau setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut: (a) manfaat bagi lingkungan (ekosentris) adalah mengurangi penggunaan material, bahan bakar fosil, air, polusi udara, emisi gas rumah kaca, polusi air, limbah padat, dan mampu memulihkan/membentuk habitat.(b) manfaat bagi manusia (antroposentris) adalah meningkatkan akses, mobilitas, kesehatan dan keselamatanmanusia, ekonomi lokal, kesadaran, estetika, dan mereduksi biaya daur hidup (Greenroads, 2012). Peningkatan limbah pada proses konstruksi merupakan salah satu aspek yang harus diminimalisir agar tercapainya konsep green roads atau jalan hijau. Peningkatan jumlah limbah mendorong manusia untuk mencari alternatif untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang limbah yang dihasilkan. Karena itu, pelaksanaan manajemen limbah konstruksi dapat menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan limbah yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan selama proses konstruksi, serta berkontribusi terhadap gerakan ramah lingkungan. Jika pengurangan limbah dilakukan dengan daur ulang maka akan memberi keuntungan pada bidang ekonomi yang berupa penghematan biaya proyek serta akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis bertujuan untuk analisis konsep green roads yang berkelanjutan terhadap pemahaman pemangku kepentingan dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan.

3 1.2 Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang, maka permasalahan yang harus dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pemahaman kontraktor terhadap konsep green roads yang berkelanjutan dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan? 2. Bagaimana pemahaman perencana terhadap konsep green roads yang berkelanjutan dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan? 3. Bagaimana pemahaman akademisi terhadap konsep green roads yang berkelanjutan dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan? 4. Bagaimana perbedaan presepsi atau pemahman pemangku kepentingan (kontraktor, perencana, dan akademisi) dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta, dengan respondennya adalah pemangku kepentingan (kontraktor, perencana misalnya PU, dan akademisi misalnya MTI). 2. Penelitian ini hanya membahas tentang manajemen limbah yang dihasilkan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur jalan dan pemahaman pemangku kepentingan (kontraktor, perencana, dan akademisi) dalam penerapan

4 manajemen limbah sehingga dapat tercapainya konsep green roads yang berkelanjutan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah analisis konsep green roads yang berkelanjutan terhadap pemahaman pemangku kepentingan (kontraktor, perencana, dan akademisi) dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan. Secara spesifik tujuan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut : 1. Menganalisis konsep green roads yang berkelanjutan terhadap pemahaman kontraktor dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan. 2. Menganalisis konsep green roads yang berkelanjutan terhadap pemahaman perencana dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan. 3. Menganalisis konsep green roads yang berkelanjutan terhadap pemahaman akademisi dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan. 4. Menganalisis perbedaan presepsi atau pemahman pemangku kepentingan (kontraktor, perencana, dan akademisi) dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastruktur jalan.

5 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Dapat mengetahui perbedaan presepsi atau pemahaman pemangku kepentingan (kontraktor, perencana dan akademisi) dalam manajemen limbah sehingga dapat tercapainya konsep green roads yang berkelanjutan di Yogyakarta. 2. Dapat melihat seberapa jauh pemahaman para pemangku kepentingan dalam penerapan prinsip-prinsip pembangunan jalan berkelanjutan. 1.6 Keaslian Tugas Akhir Menurut pengamatan penulis dari referensi tugas akhir yang ada di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan internet dengan basis situs pencari http://www.google.com, tugas akhir dengan judul Analisis Konsep Green Roads Yang Berkelanjutan Terhadap Pemahaman Pemangku Kepentingan Dalam Penerapan Manajemen Limbah Pada Proyek Infrastruktur Jalan belum pernah digunakan sebelumnya. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian tugas akhir, sistematika penulisan dan jadwal penelitian

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi uraian teori yang berkaitan dengan green roads, manajemen limbah. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Meliputi cara penelitian dan cara menyimpulkan hasil penelitian. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisis data yang diperoleh dari data primer dan sekunder serta melakukan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang hasil kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran mengenaimaslah yang diteliti. 1.8 Jadwal Penelitian Jadwal penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilhat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Jadwal Penelitian TAHAP PENYUSUNAN PROPOSAL PENYEBARAN KUESIONER OLAH DATA PENULISAN TESIS JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5