HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI HOTEL GRAN PURI MANADO THE RELATION OF WORK MOTIVATION WITH EMPLOYEES PERFORMANCE AT MANADO GRAN PURI HOTEL Ricky Motulo*, Billy Kountul**, Don R.G. Kabo***. *Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sariputra Indonesia Tomohon **Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sariputra Indonesia Tomohon ***Dosen Politeknik Negeri Manado ABSTRAK Kinerja seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap tujuan dan income perusahaan. Turunnya kinerja karyawan dalam perusahaan merupakan masalah yang harus diatasi top manjemen suatu perusahaan. Melalui survey awal dan wawancara diperoleh data yang menunjukkan adanya kinerja karayawan di Hotel Gran Puri Manado yang belum maksimal ditandai dengan seringnya pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dengan tepat waktu, adanya complain dari konsumen serta tidak tercapainya target penjualan dalam 6 bulan berturut-turut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi dan kinerja karyawan serta ada tidaknya hubungan motivasi dengan kinerja karyawan Hotel Gran Puri Mando. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, khususnya deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Hotel Gran Puri Manado. Jumlah sampel sebanyak 44 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang dilakukan di Hotel Gran Puri Manado. Hasil analisis pada hubungan motivasi kerja dengan kinerja karyawan menunjukkan angka korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan. Dan hasil uji statistik Pearson Corelation menunjukkan hasil korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja yaitu koefisien korelasi (r) = 0,485 dengan nilai signifikansi (p) = 0,01. Dari hasil ini dapat disimpulkan ada hubungan positif dan nyata (signifikan) antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan di Hotel Gran Puri Manado dan setelah dikonsultasikan dengan tabel interfal koefisiensi, motivasi kerja dan kinerja karyawan di Hotel Gran puri Manado memiliki tingkat hubungan yang sedang. Kata Kunci: Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan. ABSTRACT An employee's performance affects the company's objectives and income. The decrease of employees in the company's performance is an issue that must overcome by top management of a company. Through the preliminary survey and interview data obtained indicate the performance of employees at Hotel Gran Puri Manado has not been up marked by frequent job can not be completed in a timely manner, their complaints from consumers as well as not achieving the sales target within 6 months in a row. The purpose of the research was to determine the motivation and employees performance as well as the relationship of motivation and performance of employees. This research was conducted with descriptive methods, in particular quantitative descriptive. The population in this research were all employees of Hotel Gran Puri Manado. The total sample of 44 respondents using purposive sampling technique performed at Hotel Gran Puri Manado. The results of the bivariate analysis on the relation of work and employees performance of statistical correlation test results showed a correlation between work motivation and performance. And the statistical result Pearson Correlation shows the results of the correlation between work motivation with the employees performance that the correlation coefficient (r) = 0.485 with the significance value (p) = 0.001. From these results it can be concluded there is a positive relationship and a real (significant) between work motivation and employees performance at Manado Gran Puri Hotel and after consultation with interfal coefficient table, motivation and performance of employees at Manado Gran Puri Hotel has a medium level of relationship. Keywords: Work Motivation and Employees Performance. 23
PENDAHULUAN Kinerja seorang karyawan merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan karena hal inilah yang akan menentukan maju atau mundurnya suatu perusahaan. Apabila para karyawan kinerjanya tidak optimal bahkan buruk maka yang akan terjadi nanti adalah kemerosotan pada perusahaannya dan sebaliknya apabila para karyawannya merupakan para karyawan yang bekerja secara optimal dan senang berinovasi maka yang terjadi adalah kemajuan yang positif bagi perusahaan dan kesejahteraan bagi karyawan itu sendiri. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmsikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu perusahaan. Kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan (Veizali, 2004). Turunnya income perusahaan serta tujuan hasil yang belum tercapai mendorong pihak pengelolah dalam hal ini top manajemen berusaha mencari solusi dan mendapatkan sebuah nilai yang lebih untuk memecahkan masalah serta mendongkrak kelangsungan perusahaannya, antara lain melalui penerapan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan motivasi kerja karyawan. Untuk menunjang program tersebut, manajemen puncak diharuskan untuk memotivasi karyawannya untuk hasil yang lebih baik. Dengan demikian akan mendorong terciptanya terobosan baru dan kinerja karyawan yang lebih baik (Rivai, 2005). Motivasi kerja adalah dorongan atau semangat kerja yang bersumber baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar (eksternal) untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar menghasilkan kinerja yang lebih optimal. Dari berbagai alasan, ada 4 alasan utama yang menjadi motivasi seseorang untuk bekerja yaitu: gaji bulanan, karir, berkarya dan mencari pengalaman. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Ada 4 hal yang menjadi indikator kinerja yaitu: efektifitas dan efisiensi, otoritas (we wenang), disiplin dan inisiatif (Ambar, 2009). Berdasarkan data, wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti pada bulan November 2015 di Hotel Gran Puri Manado, dengan jumlah keseluruhan karyawan sebanyak 158 karyawan yang terdiri dari 55 karyawan tetap (permanent), 24 karyawan kontrak (contract), 59 karyawan pekerja harian (Daily Worker,DW) termasuk 20 manager dan asisten manager belum menunjukkan hasil yang maksimal atau belum tercapainya target penjualan yang ditetapkan. Selain itu, adanya komplain dari konsumen mengindikasikan belum maksimalnya pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan karyawan sehingga hasilnya tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Kondisi seperti ini apabila berlangsung terus menerus akan sangat merugikan perusahaan, karena dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan dari mitra kerja maupun konsumen (Zahnd, 2006). Meningkatkan motivasi kerja karyawan merupakan salah satu cara sebagai fakor penggerak untuk meningkatkan kinerja dan menanggapi tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat adanya perubahan lingkungan kerja, strategi, teknologi dan sebagainya serta dapat memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia dan sebagai bentuk investasi bagi perusahan yang ingin bekembang. Sedangkan menurut gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat (Hariandja, 2002). Motivasi diartikan sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakn sesuatu yang telah ditetapkan (Samsudin, 2009). Pemberian upah atau gaji yang sesuai serta reward yang tepat bagi karyawan merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan agar lebih optimal, karena cara ini telah diterapkan oleh banyak perusahaan khususnya Hotel-hotel termuka dan Hotel-hotel dengan kategori Hotel berbintang lima. Pemberian upah atau gaji yang sesuai akan meningkatkan motivasi kerja karyawan, dapat menambah semangat untuk mengaplikasikan keterampilan dan kemampuan, memperbaiki pencapaian seorang karyawan, meningkatkan moral, mempertinggi rasa tanggung jawab untuk menuntaskan pekerjaan dan terbukanya peluang untuk peningkatan karir bagi karyawan yang termotivasi (Sadirman, 2007). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan di Hotel Gran Puri Manado. 24
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu penelitian untuk mengungkapkan kebenaran sebuah teori dari pembahasan data-data dengan menggunakan parameter serta hipotesis yang menghasilkan hasil akhir berupa angka-angka objektif yang ditampilkan secara statistik. Dari penelitian ini akan diketahui bagaimana motivasi dan kinerja karyawan serta hubungan dari kedua variable tersebut dengan cara membagikan kuesioner kepada karyawan dengan 4 pilihan jawaban yang telah disiapkan tentang motivasi dan kinerja karyawan. Teknik yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel adalah dengan cara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara sengaja dimana peneliti menentukan sendiri sampel yang akan diambil menurut pertimbangan tertentu. Dan langkahlangkah yang dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu: identifikasi terhadap responden, pemberian nomor pada lembar kuesioner yang telah di isi responden, memeriksa kembali kelengkapan kuesioner atau jawaban yang diberikan responden. Setelah dipastikan terisi dengan lengkap maka kegiatan selanjutnya adalah tahap pengolahan data dan analisa data. Jawaban dari kuesioner masing-masing responden dimasukkan dalam tabulasi data,kemudian dilakukan uji analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dengan menggunakan uji statistik (IBM SPSS statistic) sesuai dengan data yang tersedia atau variabel-variabel yang diteliti. HASIL PENELITIAN Analisa Univariat Gambar 1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin di Hotel Gran Puri Manado Gambar 1. di atas menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa yang paling besar adalah responden laki-laki sebanyak 33 responden (75%). Dan yang paling sedikit responden jenis kelamin perempuan sebanyak 11 responden (25%). Gambar 2. Distribusi responden berdasarkan umur di Hotel Gran Puri Manado 25
Gambar 2. menunjukkan karakteristik responden berdasarkan umur, dan yang paling besar adalah responden berumur 20-30 tahun sebanyak 33 responden (75%), responden 31-40 tahun sebanyak 9 responden (20%), dan Dan responden paling sedikit adalah responden berumur 41> tahun berjumlah 2 responden (5%). Gambar 3. Distribusi responden berdasarkan pendidikan di Hotel Gran Puri Manado Gambar 3. di atas menunjukkan karakteristik responden berdasarkan pendidikan, dan yang paling besar adalah responden berpendidikan D3/Sarjana sebanyak 32 responden (72 %). Dan responden paling sedikit responden pendidikan SMA sebanyak 12 responden (28%). Gambar 4. Distribusi responden berdasarkan lama kerja di Hotel Gran Puri Manado Gambar 4. Di atas menunjukkan karakteristik responden berdasarkan lama kerja yang paling banyak adalah responden dengan lama kerja 5-10 tahun sebanyak 31 responden (70 %). Responden dengan lama kerja 11-16 tahun sebanyak sebanyak 11 responden (25%), dan responden paling sedikit responden dengan lama kerja lebih dari 17 tahun berjumlah 2 responden (5%). Motivasi 9% 91% Baik: 40 org Cukup: 4 org Gambar 5. Distribusi responden berdasarkan motivasi kerja di Hotel Gran Puri Manado 26
Gambar 5. menunjukkan distribusi responden berdasarkan motivasi kerja bahwa yang paling besar adalah responden dengan motivasi kerja baik sebanyak 40 responden (91%), dan yang paling sedikit responden dengan motivasi kerja cukup yaitu sebanyak 4 responden (9%). Gambar 6. Distribusi responden berdasarkan Kinerja Karyawan di Hotel Gran Puri Manado Gambar 6. menunjukkan distribusi responden berdasarkan kinerja karyawan. Yang paling besar adalah responden dengan kinerja baik yaitu sebanyak 37 responden (84%). Dan yang paling kecil responden dengan kinerja cukup sebanyak 7 responden (16%). PEMBAHASAN Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan Hotel Gran Puri Manado Hasil analisis data dengan teknik korelasi Product Moment Pearson diperoleh hasil: ρ= 0,485. Data tabel korelasi r Pearson dengan tingkat kesalahan 5% untuk 44 responden, diperoleh hasil: 0,297. Dengan demikian rhitung > rtabel dan berdasarkan kaidah correlation (correlation Coefisient) jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima. Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak (Muhid, 2010). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,01 < 0,05 berarti Ho diterima artinya hubungan antara moitvasi kerja dengan kinerja karyawan di Hotel Gran Puri Manado nyata (signifikan). Dapat di buktikan melalui hasil penelitian ini bahwa ada hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan di Hotel Gran Puri Manado. Peneliti berasumsi bahwa top management Hotel Gran Puri harus tetap mempertahankan besaran gaji/penghasilan yang diberikan bahkan jika memungkinkan menaikkan gaji/penghasilan karyawan, karena motivasi terbesar karyawan bekerja adalah gaji yang sesuai. Pengembangan diri melalui program pelatihan karyawan yang dilaksankan oleh Human Resources Department (HRD) juga harus ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan (ability) karyawan. Hal ini di dukung dengan hasil tabulasi data 37 responden (84%) menjawab setuju dan sangat setuju mengenai gaji yang sesuai dan 35 responden (79%) setuju untuk program pengembangan diri untuk meningkatkan kemampuan ( ability). Faktor-faktor motivasi kerja terdiri dari dua bagian yaitu individual dan organisasional. Yang tergolong individual antara lain adalah kemampuan ( ability) dan yang tergolong organisasional antara lain adalah pembayaran gaji/upah (Gomes, 2001). Mengapa management hotel harus mempertahankan gaji bulanan yang sesuai? Karena gaji bulanan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup setiap bulan. Apabila sesuatu yang diperlukan tidak terpenuhi maka akan berdampak menjadi kondisi yang kurang atau tidak menyenangkan bagi seorang karyawan, dengan demikian kebutuhan berkaitan erat dengan motivasi (Mulyadi, 2007). 27
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Motivasi kerja karyawan di Hotel Gran Puri Manado dalam kategori baik. 2. Kinerja karyawan di Hotel Gran Puri Manado dalam kategori baik. 3. Ada hubungan yang positif dan nyata (signifikan) antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan di Hotel Gran Puri Manado. Saran 1. Perusahaan Tempat Penelitian. Hendaknya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi manajemen Hotel tentang bagaimana memotivasi karyawan agar kinerja karyawan tetap maksimal dan menjadi bahan pertimbangan dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM). 2. Institusi Pendidikan Hendaknya hasil penelitian ini dapat menjadi data dan masukan serta menambah wawasan ilmu. 3. Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai data pembanding untuk dapat dikembangkan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kinerja. Daftar Pustaka Gomes, Faustino Cardoso, (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset. Yogyakarta Hariandja, Marihot, (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo. Jakarta. Mulyadi, (2007). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Salemba Empat Jakarta. Muhid, Abdul, (2010). Analisis Statistik. LEMLIT IAIN Sunan Ampel. Surabaya. Sadili, Samsudin. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. Pustaka Setia. Bandung. Sugiyono, (2008). Memahami Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. Veithzal Rivai, (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Dari Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 28