SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI UNTUK MENGIKUTI LOMBA LKS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS DI SMKN 3 BALEENDAH.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN TERHADAP NASABAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS: PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

PERENCANAAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KRITERIA PENCAIRAN DANA KREDIT NASABAH BMT EL-IHSAN. Siti Nurjanah 1, Zulkifli 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI MITRA MANDIRI SEJAHTERA KOTA SEMARANG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT DENGAN METODE SAW PADA KJKS AR RAHMAH. Ervin Fightorini 1, Bowo Nurhadiono 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rizki Handayani (2014), Membuat penelitian skripsi yang dapat

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN BANTUAN DANA ATAU KREDIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PADA BANK NEGARA INDONESIA (BNI)

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing

ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberhentian Karyawan Harian Lepas (Studi Kasus di CV Mitra Abadi Jaya Tangerang)

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku di PT. Abadi Kimia

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Berdasarkan Hasil Evaluasi Masa Percobaan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS PADA HOTEL DE RAIN BANDUNG)

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MAKAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

SISTEM INFORMASI PENGAJUAN MANFAAT PENSIUN BULANAN DI DANA PENSIUN TELKOM (DAPENTEL)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Terbaik Berbasis Web Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) (Studi Kasus: STMIK Global Tangerang)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN WIRAUSAHA PADA RUMAH ZAKAT PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA DI SMK WIRAKRYA 1 CIPARAY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini berkembang sangat cepat dan signifikan.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

BAB IV DESAIN DAN UJI COBA

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA MEDIA CETAK PIKIRAN RAKYAT BANDUNG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN GURU TELADAN DI SMP N 24 SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM INFORMASI MONITORING PENILAIAN KINERJA DRIVER TRANSPORTATION ONLINE MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Di Grab.

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEDAGANG SIMPAN PINJAM DI PASAR BARU KOTA BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi Informasi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, dan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

BAB I PENDAHULUAN. dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN NILAI RAPOT BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI MELONG MANDIRI 5 KOTA CIMAHI

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 LOCERET) SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

Wahyu Adam.,M.Eng.Sc. 1, Asep Rohaendi 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

APLIKASI PELAMARAN KERJA BERBASIS WEB DI PT HARIFF POWER SERVICES

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANGKAT LUNAK PEMESANAN MAKANAN RESTORAN BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN PLATFORM ANDROID

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS: KOPERASI MITRA ABADI PANGALENGAN) Novrini Hasti, S.Si, MT

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG Erwin Teguh Arujisaputra 1, Meliana Pancarani 2 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK & PKN LPKIA 2 Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung Jawa Barat 40226 3 Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 75642822 1 erwin.teguh.a@gmail.com, 2 meliapancarani@fellow.lpkia.ac.id ABSTRAK Sistem pendukung keputusan pemberian kredit menggunakan metode Simple Additive Weighting merupakan suatu sistem yang interaktif yang mendukung untuk proses pengambilan keputusan dengam kriteria kriteria yang diperoleh dari hasil pengolahan data. Permalasahan yang terjadi dalam pemberian kredit ini karena memerlukan pengerjaan lebih dari satu kali, terbatasnya dana kredit yang tersedia pada koperasi RS. Muhammadiyah dengan banyaknya anggota koperasi yang mengajukan permohonan kredit, diperlukan penyesuaian dengan dana koperasi yang tersedia, serta harus memperhatikan ketepatan sasaran agar kredit diberikan pada pemohon kredit yang layak dan dapat melakukan pembayaran dengan lancar. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dirancang sebuah sistem pendukung keputusan pemberian kredit menggunakan metode Simple Additive Weighting sebagai dasar pengambilan keputusan. Metode SAW (Simple Additive Weighting) adalah metode dengan konsep dasar mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif kriteria kreditur, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses pengambilan keputusan itu sendiri.tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu terciptanya aplikasi sistem pendukung keputusan pemberian kredit menggunakan metode SAW dengan harapan dapat membantu petugas dalam menentukan pemberian kredit. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam sistem ini menggunakan Object Oriented Programing dengan menggunakan UML (Unified Modeling Languange) untuk pemodelannya. Kata Kunci : Pemberian kredit, SAW, Web, OOP I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi RS. Muhammadiyah merupakan koperasi simpan pinjam dan salah satu lembaga keuangan masyarakat dengan bentuk koperasi yang tidak hanya berorientasi bisnis tetapi menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, karena tujuan koperasi dibentuk untuk mensejahterakan anggota-anggotanya seperti melakukan penyimpanan dan memberikan pinjaman (kredit) pada anggota. Dalam pemberian kredit terdapat lima azas untuk mempertimbangkan kelayakan dari pemberian pinjaman (kredit). Lima azas tersebut dikenal dalam 5 of Credit yaitu Character (Keadaan Watak), Capacity (Kemampuan), Capital (Modal), Condition (Kondisi Sosial Ekonomi) dan Collateral (Barang yang diserahkan atau jaminan) oleh kreditur yang bersangkutan [1]. Sementara pemberian kredit pada koperasi RS. Muhammadiyah dapat dilihat dari enam kriteria. Enam kriteria tersebut yaitu, status pekerjaan anggota nasabah, besar gaji, besar pengajuan pinjaman, status simpanan wajib,

dan status simpanan sukarela, dan jangka waktu dari lama kredit yang diajukan. Proses penilaian kriteria-kriteria pada koperasi karyawan RS. Muhammadiyah masih kurang memadai dalam menentukan keputusan untuk pemberian pinjaman (kredit). Terbatasnya dana kredit yang tersedia pada koperasi RS. Muhammadiyah dengan banyaknya anggota koperasi yang mengajukan permohonan kredit memerlukan pengerjaan lebih dari satu kali. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan dengan metode yang tepat sehingga dapat membantu menyederhanakan dan mempercepat kinerja koperasi dalam menentukan proses pengambilan keputusan kelayakan pemberian pinjaman (kredit) sehingga anggota dapat mengetahui sesegera mungkin hasil dari pengajuan tersebut, yaitu dengan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dengan konsep dasar mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif kriteria kreditur, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses pengambilan keputusan itu sendiri. I.2 Identifikasi Permasalahan Adapun permasalahan didalam penulisan proyek akhir ini yaitu: 1. Dalam menentukan kelayakan pemberian kredit dengan mengukur kriteria yang ada disertai dengan batasan jangka waktu kredit masih kurang memadai sehingga memerlukan pengerjaan lebih dari satu kali serta diperlukan metode yang tepat untuk mengukur kriteria-kriteria dalam menentukan pemberian kredit. 2. Untuk mengetahui hasil dari pengajuan, anggota memerlukan waktu lebih lama berhari-hari yang menyebabkan harus mendatangi koperasi berulang kali I.3 Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkup permasalahan meliputi: 1. Proyek akhir ini hanya membahas tentang metode SAW (Simple Additive Weighting) 2. Penggunaan Metode SAW (Simple Additive Weighting) diperuntukan membantu menentukan kelayakan pemberian kredit disertai dengan jangka waktu pembayaran kredit yang diberikan. I.4 Tujuan Perancangan 1. Merancang sistem pendukung keputusan menggunakan metode SAW dengan mengukur kriteria-kriteria sehingga dapat menentukan kelayakan pemberian kredit disertai dengan jangka waktu terhadap kredit yang diberikan secara tepat dan cepat. 2. Mempermudah anggota dalam melihat hasi pengajuan pinjaman kredit. II DASAR TEORI II.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah Sistem informasi yang membantu untuk mengindentifikasi kesempatan pengambilan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan. [2] II.2 Pengertian SAW Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Dalam buku yang berjudul Data Mining vs Sistem Pendukung Keputusan mengemukakan bahwa, Konsep dasar Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative pada semua atribut. [3] Metode Simple Additive Weighting (SAW) disarankan untuk menyelesaikan masalah penyeleksian dalam sistem pengambilan keputusan multi proses. Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode yang banyak digunakan dalam pengambilan keputusan yang memiliki banyak atribut yang membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu skala yang didapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada. II.2.1 Langkah Langkah Dalam Metode SAW 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan (Ci). 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut

(atribut keuntungan ataupun atribut biaya ) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi. 4. Hasil akhir diperoleh dari perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagi solusi. Berikut rumus metode SAW. II.2.2 Formula untuk melakukan normalisasi SAW [3] r ij = Xij Max X jika j adalah atribut keuntungan (benefit) ij Max X ij jika j adalah atribut biaya (cost)x Xij ij { Rumus Normalisasi, [3] Dimana dengan r ij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative A i pada atribut C j : I = 1,2 m dan j = 1,2,n Keterangan : - Max Xij= Nilai terbesar dari setiap kriteria. - Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria. - Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria - Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik - Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik Nilai Preferensi untuk setiap alternative (V i ) diberukan rumus sebagai berikut: n V i = w j j=1 r ij Rumus Alternative, [3] Keterangan : - Vi = rangking untuk setiap alternatif - wj = nilai bobot dari setiap kriteria - rij = nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih II.3 Pengertian Kredit Menurut UU. No. 10 Tahun 1998, pengertian kredit adalah suatu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kepsekatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga." Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai perjanjian yang telah disepakati. [4] II.4 Pengertian Koperasi Berdasarkan Undang-Undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social dan beranggotakam orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan [5]. II.5 Pengertian Waterfall Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan. [6] II.6 Pengertian UML UML (Unifield Modeling Language) merupakan bahasa pemodelan untuk system atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi Objek, pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. [7] III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini mendefinisikan semua kebutuhan pemakai dan dasar dasar untuk proses perancangan aplikasi pemberian kredit menggunakan metode Simple Additive Weighting. Hasil analisis dan perancangan tersebut dimodelkan dengan UML. Diagram tersebut digunakan untuk memodelkan aliran proses, aliran kerja, pemodelan data, struktur organisasi obyek dan pesan, pemodelan prilaku sistem, perancangan antarmuka, serta pseudocode.

III.1 Use Case Diagram Diagram use case memperlihatkan hubungan hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case dalam sistem. Use Case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antar sistem, sistem eksternal dan pengguna. Salah satu manfaat dari diagram use case adalah untuk komunikasi. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (User) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. IV. IMPLEMENTASI IV. 1 Implementasi Analisa Kebutuhan sistem 1. Analisa Kebutuhan Sistem 2. Survei tempat instalasi Hardware dan Software 3. Pengadaan Perangkat Keras 4. Pembuatan Sistem 5. Implementasi dan Pengujian 6. Evaluasi dan Perbaikan IV.2 Implementasi antarmuka Sub bab ini memperlihatkan hasil dari implementasi rancangan antarmuka dari program yang dibuat. Gambar III.1 Use Case Aplikasi SPK Kredit III.2 Class Diagram Class Diagram sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Gambar IV.2.1 Beranda Gambar IV.2.2 Hasil Perhitungan V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini adalah bab penutup yang menguraikan kesimpulan dari penulisan skripsi serta saran yang bermanfaat bagi semua pihak yang terkait atas aplikasi pemilihan pemberian kredit di Koperasi Karyawan RS. Muhammadiyah Bandung. Gambar III.2 Class Diagram V.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penyelesaian masalah tersebut yaitu: 1. Dengan adanya aplikasi pemilihan pemberian kredit ini memudahkan manager

dalam menentukan siapa yang lebih layak menerima pinjaman kredit disertai dengan tanggal jatuh tempo dari jangka waktu kredit. 2. Dengan aplikasi ini konsumsi waktu yang dibutuhkan anggota untuk melihat hasil pengajuan kredit menjadi praktis dan cepat. 3. Metode Simple Additive Weighting dapat digunakan pada sistem pengambilan keputusan dalam pemilihan pemberian kredit. Dengan didukung aplikasi ini maka perhitungan nilainya pun menjadi akurat sehingga dapat diandalkan oleh para pengambil keputusan ketika harus memutuskan secara cepat. V.2 Saran 1. User dibekali buku panduan & pelatihan tentang aplikasi, agar user mudah mengakses aplikasi SPK pemberian kredit 2. Dianjurkan untuk melakukan backup dan restore database secara periodik untuk mengurangi resiko kehilangan data di kemudian hari. DAFTAR PUSTAKA [1] R. Firdaus, 2009, Manajemen Perkreditan Bank Umum, Jakarta: ALFABETA. [2] Kusrini, 2007, Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Andi. [3] D. Nofriansyah, 2014, Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Deepublish. [4] M. S. Hasibuan, 2008, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: PT Bumi Aksara. [5] "UU RI Tentang Perkoperasian," 5 Agustus 2017. [Online]. Available: http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/1 992/25TAHUN~1992UU.htm. [6] R. S. Pressman, 2012, Rekayasa Perangkat Lunak Buku Satu, Pendekatan Praktisi (Edisi 7), Yogyakarta: Andi. [7] A. Nugroho, 2010, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP, Yogyakarta: Andi.