ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK Nama : Dimas Harriadi Prabowo NPM : 32411114 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc
LATAR BELAKANG Pekerjaan Manual Aktivitas Operator Pemotongan Bahan Baku Keripik Postur Kerja Operator Yang Baik Keluhan Muskuloskeletal
PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dari penelitian ini yaitu apa saja keluhan yang dirasakan oleh operator pemotongan bahan baku keripik, bagaimana tingkat bahaya pekerjaan berdasarkan postur kerja, dan bagaimana usulan perbaikan postur kerja untuk mengurangi keluhan pekerja pemotongan bahan baku keripik.
TUJUAN PENELITIAN Mengetahui keluhan yang dirasakan oleh pekerja pemotongan bahan baku keripik. Mengetahui tingkat bahaya pekerjaan yang ditimbulkan berdasarkan analisis postur kerja yang teramati. Memberikan usulan perbaikan postur kerja untuk mengurangi keluhan pekerja pemotongan bahan baku keripik.
METODE PENELITIAN Alat dan Data Prosedur Pengamatan Teknik Pengolahan Data
Persentase Keluhan Operator Pemotongan Bahan Baku Pembuatan Keripik No. Jenis Keluhan Jumlah Operator Persentase (%) TS AS S SS TS AS S SS 0 Sakit kaku di bagian leher bagian atas 0 0 1 1 0 0 50 50 1 Sakit kaku di bagian leher bagian bawah 0 0 1 1 0 0 50 50 2 Sakit di bahu kiri 2 0 0 0 100 0 0 0 3 Sakit di bahu kanan 0 0 2 0 0 0 100 0 4 Sakit lengan atas kiri 2 0 0 0 100 0 0 0 5 Sakit di punggung 0 0 0 2 0 0 0 100 6 Sakit lengan atas kanan 0 1 1 0 0 50 50 0 7 Sakit pada pinggang 0 0 2 0 0 0 100 0 8 Sakit pada bawah pinggang 0 0 2 0 0 0 100 0 9 Sakit pada pantat 2 0 0 0 100 0 0 0 10 Sakit pada siku kiri 1 1 0 0 50 50 0 0 11 Sakit pada siku kanan 1 1 0 0 50 50 50 0 12 Sakit lengan bawah kiri 2 0 0 0 100 0 0 0 13 Sakit lengan bawah kanan 0 1 1 0 0 50 50 0 14 Sakit pada pergelangan tangan kiri 1 1 0 0 50 50 0 0 15 Sakit pada pergelangan tangan kanan 0 2 0 0 0 100 0 0 16 Sakit pada tangan kiri 2 0 0 0 100 0 0 0 17 Sakit pada tangan kanan 0 2 0 0 0 100 0 0 18 Sakit pada paha kiri 0 1 1 0 0 50 50 0 19 Sakit pada paha kanan 0 1 1 0 0 50 50 0 20 Sakit pada lutut kiri 0 0 2 0 0 0 100 0 21 Sakit pada lutut kanan 0 0 2 0 0 0 100 0 22 Sakit pada betis kiri 0 0 1 1 0 0 50 50 23 Sakit pada betis kanan 0 0 1 1 0 0 50 50 24 Sakit pada pergelangan kaki kiri 0 0 0 2 0 0 0 100 25 Sakit pada pergelangan kaki kanan 0 0 0 2 0 0 0 100 26 Sakit pada kaki kiri 0 1 1 0 0 50 50 0 27 Sakit pada kaki kanan 0 1 1 0 0 50 50 0
Tingkat Risiko No. Usia (Tahun) Pengalaman Kerja (Tahun) Total Skor Individu Tingkat Resiko Operator 1 52 10 74 Tinggi Operator 2 28 6 65 Sedang
Pengamatan Segmen Tubuh dan Hasil Skor REBA Sisi Kiri Operator 1
Pengamatan Segmen Tubuh dan Hasil Skor REBA Sisi Kanan Operator 1
Pengamatan Segmen Tubuh dan Hasil Skor REBA Sisi Kiri Operator 2
Pengamatan Segmen Tubuh dan Hasil Skor REBA Sisi Kanan Operator 2
Penilaian Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode REBA No Aktivitas Nilai Level Risiko Tindakan Perbaikan Operator memotong Perlu dilakukan bahan baku keripik 6 (Sedang) pemeriksaan dan pada sisi kiri perbaikan Operator 1 Operator memotong bahan baku keripik pada sisi kanan 8 (Tinggi) Perlu pemeriksaan dan perbaikan yang harus segera dilakukan Operator 2 Operator memotong bahan baku keripik pada sisi kiri Operator memotong bahan baku keripik pada sisi kanan 5 (Sedang) 7 (Sedang) Perlu dilakukan pemeriksaan dan perbaikan Perlu dilakukan pemeriksaan dan perbaikan
Potensi Penyakit Dan Usulan Perbaikan Potensi Penyakit Kiposis dan lordosis Kaku bahu, nyeri punggung bawah, sakit pinggang Nyeri dan peradangan pada tulang belakang, bursa dan panggul Pembengkakan kaki. Nyeri otot kaki seperti pegal pada bagian paha dan betis Usulan Perbaikan Sebaiknya melakukan pemotongan dengan posisi berdiri tegak dengan punggung dan leher dalam keadaan lurus. Melakukan pergerakan pada kedua kaki seperti berjalan dalam jangka waktu yang pendek. menggunakan meja yang lebih tinggi dari dimensi pinggang berdiri dan lebih rendah dari dimensi bahu berdiri. melakukan peregangan otot atau melakukan olahraga secara rutin melakukan istirahat yang cukup yaitu tidur antara 7-9 jam setiap harinya
Kesimpulan Keluhan agak sakit pada operator dirasakan pada bagian lengan atas dan bawah kanan, siku kanan dan kiri, pergelangan tangan kanan dan kiri, tangan kanan, paha kanan dan kiri serta kaki kiri dan kanan. Keluhan berupa sakit dirasakan pada bagian leher atas dan bawah, bahu kanan, lengan atas dan bawah kanan, pinggang, bawah pinggang, paha kiri dan kanan, lutut kiri dan kanan, betis kiri dan kanan serta kaki kiri dan kanan. Keluhan berupa sangat sakit dirasakan pada bagian leher bagian atas dan bawah, punggung, betis kiri dan kanan serta pergelangan kaki kiri dan kanan. Potensi penyakit yang dapat terjadi pada bagian rangka dan otot operator pemotongan bahan baku keripik yaitu kiposis, lordosis, kaku bahu, nyeri punggung bawah, sakit pinggang, nyeri dan peradangan pada tulang belakang, bursa dan panggul, pembengkakan kaki. Nyeri otot kaki seperti pegal pada bagian paha dan betis. Penilaian postur tubuh operator pertama sisi kiri dan kanan memiliki tingkat resiko sedang dan tinggi. operator kedua sisi kiri dan kanan memiliki tingkat resiko sedang. Tingkat resiko sedang menunjukan perlu adanya tindakan pemeriksaan dan perbaikan. Tingkat resiko tinggi menunjukkan perlu adanya tindakan pemeriksaan dan perbaikan yang harus segera dilakukan. Usulan perbaikan pada operator sebaiknya dilakukan dengan posisi berdiri tegak dengan punggung dan leher dalam keadaan lurus. Sebaiknya operator melakukan pergerakan pada kedua kaki seperti berjalan dalam jangka waktu pendek. Sebaiknya operator menggunakan meja yang lebih tinggi dari dimensi pinggang berdiri dan lebih rendah dari dimensi bahu berdiri.
SARAN Saran yang dapat diberikan dalam pengembangan penelitian ini yaitu memberikan usulan perbaikan posisi kerja yang ergonomis dan merancang meja berdasarkan karateristik bentuk fisik tubuh operator pemotongan bahan baku keripik. Menerapkan ilmu biomekanika untuk mengukur tingkat kelelahan, denyut jantung pada saat bekerja, dan waktu istirahat yang dibutuhkan operator dalam melakukan pekerjaan. Selain itu dapat menambah variabel bebas yang lain seperti faktor risiko pekerjaan, obesitas, dan kebiasaan olahraga.