PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR PENJAS (Studi pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban)

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR PENJAS (Studi pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban)

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 56-60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENERAPAN MEDIA MINI SOCCER BALL TERHADAP PEMBELAJARAN SEPAK SILA PADA SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI KETABANG SURABAYA

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CTL PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 1 KURIPAN

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hakikat Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL)

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. contextual teaching and learning

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STATISTIKA

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Dribble Sepak bola

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Materi Perbandingan pada Siswa MTs Negeri 2 Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH METODE LATIHAN TEKNIK DISTRIBUSI TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING ZIG ZAG PERMAINAN FUTSAL

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IX SMP ISLAM AN-NISA CILAKU CIANJUR

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

PENGARUH AWALAN LARI 10 M DAN 20 M TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Sidomulyo II Krian, Sidoarjo)

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE SEPAKBOLA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Genteng Banyuwangi)

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Perbandingan Media Video Compact Disk (VCD) Dengan Bola Gantung Terhadap Hasil Belajar Sepak Mula

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PEMBELAJARAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE SEPAK BOLA

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang

Pengaruh Modifikasi Permainan Bolavoli Terhadap Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Abstrak. Nurina Rahma

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

BAB 1I KAJIAN PUSTAKA Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Kata Kunci : strategi belajar peta konsep, hasil belajar, penelitian eksperimen, kurikulum KTSP.

Endang Sujiati. Universitas Negeri Surabaya, Eko Wahjudi

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

BAB II KAJIAN TEORITIS

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Pengaruh Media Pembelajaran Video Compact Disc (VCD) Terhadap Hasil Belajar Service Atas Bolavoli

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis yang senantiasa. dari kemajuan ilmu dan teknologi yang menuntut lembaga-lembaga untuk

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN


BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH. (Studi pada SMA Negeri se Kabupaten Ponorogo) SKRIPSI

Desi Putrianasari Wasitohadi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UKSW Salatiga

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA WALKING IN THE AIR (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Geger, Madiun)

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR PENJAS (Studi pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban) M. Fahruddin S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, Ahmadaddin29@yahoo.co.id Nanik Indahwati S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Apakah penerapan pendekatan CTL berpengaruh terhadap hasil belajar penjas (2) Bagaimana hasil belajar penjas dengan penerapan pembelajaran CTL. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban sejumlah 63 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes menggiring bola dengan mencatat hasil nilai pre-test dan post-test pada siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Apakah ada pengaruh penerapan pendekatan CTL terhadap hasil belajar Penjas. Hasil perhitungan diperoleh dengan mengunakan Uji-T, diketahui t-hitung adalah 7,92 dengan mengkorelasikan taraf α=5% dan N=63, T-tabel adalah 2,000. Dari hasil analisis diketahui bahwa T-hitung>T-tabel yaitu 7,92>2,000. (2) Pemberian pembelajaran CTL memberikan peningkatan sebesar yaitu 15%. Maka hipotesis Berbunyi terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran CTL yang dilihat dari hasil perhitungan diatas dan hasil belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal diterima. Yang artinya, pemberian pembelajaran CTL dapat diterima, karena terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban. Kata Kunci: Penjas, Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Abstract The objectives of this study are (1) to find whether the application of CTL method gives an influence on the result of studying physical education or not (2) to find how far the application of CTL method can give an influence on the result of the study after studying physical education. The object of this study are the eighth graders of Junior High School 1 Rengel Tuban for about 63 students. This study is conducted in the form of experimental research. While to collect data, the researcher conducted a test by asking the students to dribble a ball then take the results of pre-test and post-test. The result of this study can be concluded as follows: (1) whether the application of CTL method gives an influence on the result of studying physical education or not. The result of the calculation is collected by using Uji-T, it is found that the result of the t-hitung is 7,92, by making a correlation using taraf α=5% and N=63, it is found that the results of T-tabel is 2,000. From the analysis, it is found that T-hitung>T-tabel is 7,92>2,000. (2) the application of CTL method can increase the result of the study for about 15%. Based on the analysis, the hypothesis that says there is a significant difference on the result of the study of physical education after the application of CTL method can be accepted. It means that the CTL method can be an effective way to be applied in studying physical education because it can gives a significant difference in the result of the study of physical education for the eighth graders of Junior High School 1 Rengel Tuban. Keywords: Physical Education, Contextual Teaching and Learning (CTL) method. PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kependidikan masa depan. Penyelenggaraan pembelajaran Penjas di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan membantu siswa dalam usaha perbaikan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani. Tujuan ini diupayakan melalui pengertian, pemahaman, pengembangan sifat positif, dan keterampilan gerak dasar dalam berbagai aktifitas jasmani. Dalam pelaksanaan pembelajaran Penjas, setiap guru harus berpedoman pada kurikulum yang ditetapkan. Untuk menyajikan bahan pelajaran, guru harus 156

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Penjas berpedoman pada progam yang ditetapkan Garis Besar Progam Pengajaran (GBPP). Mengingat bahan kegiatan dalam GBPP terdiri atas kegiatan pokok dan kegiatan pilihan, didalam pelaksanaan perlu ada persepsi yang sama. Kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa berupa kegiatan siswa yang pada prinsip dapat diberikan dan dilaksanakan di setiap Sekolah Menengah Pertama di Indonesia. Sebaliknya, kegiatan pilihan adalah kegiatan yang jenis dan pelaksanaan disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan sekolah di setiap daerah. Namun yang terjadi di SMP Negeri 1 Rengel Tuban justru berbeda dengan apa yang menjadi tuntutan dari dunia pendidikan, dari hasil wawancara guru Penjasnya mengatakan bahwa pembelajaran Penjas harus berorientasi pada pembelajaran yang aktif, dan menyenangkan. Hal itu dicanangkan oleh pemerintah melalui rapat MGMP se-kecamatan Rengel setiap 1 bulan sekali, rapat tersebut membahas mengenai bagaimana menciptakan suatu pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, dari rapat tersebut diharapkan setiap guru Penjas mampu membuat pembelajaran yang didalamnya terdapat unsur permainan yang menyenangkan sehingga dari media tersebut tujuan dari pembelajaran penjas dapat tercapai yaitu kebugaran jasmani siswa. Tetapi apa yang dirasakan guru Penjas di SMP Negeri 1 Rengel justru sebaliknya jika dalam suatu proses belajar mengajar diterapkan unsur permainan yang menyenangkan dikhawatirkan materi yang ada dalam penjas tidak dapat tersampaikan secara maksimal sedangkan dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk mampu memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), oleh karena itu guru Penjas lebih sering menggunakan metode-metode dan strategi pembelajaran yang memudahkan untuk menyampaikan materi ajar, tanpa memperhatikan efektif atau tidaknya suatu metode dan strategi pembelajaran yang dipakainya. Sehingga secara tidak langsung metode dan strategi pembelajaran yang dipakai terlihat monoton, tanpa adanya upaya untuk mencoba suatu metode dan strategi pembelajaran yang lain. Dalam proses pembelajaran teori atau praktek keterampilan, guru dapat menggunakan berbagai metode dan strategi yang diperkirakan cocok. Hal ini digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Dengan demikian jika metode dan strategi yang digunakan tepat maka akan mempermudah proses transfer ilmu dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi dalam hal ini para guru penjas harus mampu memberikan modelmodel pembelajaran yang membuat siswa tidak bosan, yaitu salah satunya dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL). Pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka seharihari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni: konstruktivisme (constructivism), bertanya (qustioning), inkuiri (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian autentik (authentic assessment) (Trianto, 2007: 103). Dari hasil penelitian mengenai pendekatan CTL yang dilakukan oleh Iwan Dwi Anto, 2012 dan Titis Wika Pratama, 2011 hasilnya adalah hanya mengacu pada satu bagian tertentu dari materi ajar pendidikan jasmani, maka dari itu penulis berkeinginan untuk mengungkap pengaruh pendekatan CTL secara menyeluruh, artinya tidak hanya terpaku pada satu materi ajar saja, kemungkinan bisa materi ajar penjas yang lain sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah saat itu. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah (1) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar penjas. (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar penjas. Belajar Belajar merupakan salah satu upaya yang dilakukan seseorang dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, hal ini dilakukan untuk menambah wawasan seseorang dimana semakin hari dunia semakin maju. Dalam proses belajar tentunya ada yang namanya hasil belajar, hasil belajar ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan terhadap apa yang dipelajarinya. Menurut Bloom (dalam Suprijono, 2009: 6) bahwa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Pendidikan Jasmani (penjas) di SMP Menurut SK Menpora Nomor 053 A/MENPORA/1994, (dalam Nurhasan dkk, 2005: 2) pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan pembentukan watak. Pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh, bukan bagian saja. Namun perolehan keterampilan dan perkembangan lain yang bersifat jasmaniah itu juga sekaligus sebagai tujuan. Mata pelajaran Penjas merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di sekolah menengah pertama (SMP) yang harus ditempuh siswa, mata pelajaran penjas sangat penting bagi siswa karena berhubungan langsung dengan kondisi dunia nyata siswa baik fisik, mental dan pengetahuan. Di dalam mata pelajaran penjas memuat 3 aspek yaitu aspek kognisi, aspek afeksi dan aspek psikomotor. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pendekatan contextual teaching and learning (CTL) merupakan sebuah pendekatan yang mana didalamnya mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kondisi dunia nyata siswa dan membantu siswa menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kesuma dkk (2010: 57), kata kontekstual (contextual) berasal dari kata context yang berarti 157

hubungan, konteks, suasana dan keadaan (konteks). Secara umum contextual mengandung arti: yang berkenaan, relevan, ada hubungan atau kaitan langsung, mengikuti konteks; yang membawa maksud, makna, dan kepentingan. Menurut Trianto (2007: 105), pendekatan CTL memiliki 7 (tujuh) komponen utama, yaitu kontrukstivisme (Constructivism), inkuiri (Inquiry), bertanya (Questioning), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), refleksi (Reflection) dan penilaian autentik (Authentic Assessment) Pendekatan CTL memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut: 1. Kelebihan 1) Siswa lebih aktif karena selalu mengaitkan dengan kehidupannya sehari-sehari 2) Menumbuhkan kerjasama dan saling pengertian sesama teman dengan terbentuknya learning community 3) Pembelajaran berlangsung alami karena siswa yang berusaha menemukan cara yang tepat menurut dirinya (inquiry) untuk mencapai ketuntasan 2. Kekurangan 1) Guru harus lebih intensif dalam membimbing dan mendampingi siswa selama proses pembelajaran berlangsung 2) Membutuhkan waktu yang lama karena pendekatan ini bersifat inquiry atau menemukan pengetahuan dan keterampilan sendiri Menurut Trianto (2009: 111), secara garis besar langkah-langkah penerapan CTL dalam kelas sebagai berikut: 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok). 5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. 6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan. 7. Lakukan penilaian sebenarnya dengan berbagai cara. METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian eksperimen dicirikan dengan 4 hal yaitu adanya perlakuan, kelompok kontrol, random, dan ukuran keberhasilan. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Desainnya sebagai berikut: Tabel 1.1 One Group Pretest-Posttest Design Pretest Treatment Posttest T1 X T2 Keterangan: T1 : Pengambilan data awal (Pretest) X : Ada perlakuan (Treatment) T2 : Pengambilan data akhir (Posttest) (Maksum, 2009: 59). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah kelas VIII di SMP Negeri 1 Rengel Kabupaten Tuban sebanyak 8 kelas yang berjumlah 249 dengan rincian Putra: 128, Putri: 121. Sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling yaitu pengambilan sampel yang diambil bukan individu, melainkan kelompok atau area yang kemudian disebut cluster. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-A dan VIII-B yang berjumlah 63. Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan data-data yang diperlukan meliputi dokumentasi, dan tes menggiring bola (dribbling) dengan pedoman penilaian tes menggiring bola (dribbling). Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar penjas ini meliputi 3 aspek yaitu: 1. Aspek kognitif (Tes ini berupa pertanyaan-pertanyaan tentang permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan (sepak bola)), Pertanyaan dijawab dengan cara memilih salah satu jawaban yang paling benar. 2. Aspek psikomotor (Tes menggiring bola (dribbling) dengan jenis pretest dan posttest). 3. Aspek afektif (Lembar pengamatan pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan selama proses pembelajaran permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan (sepak bola) dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) oleh pengamat). Dan untuk materi penjas yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kurikulum sekolah, sesuai dengan kurikulum tersebut, maka yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan (sepak bola). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan ketentuan batas nilai ketuntasan belajar berdasarkan KKM sekolah yang menyatakan bahwa seorang siswa dikatakan tuntas belajar bila telah mencapai skor 70 berdasarkan atas hasil dari pre-test dan post-test. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghitung rata-rata (mean) 2. Menghitung Standart Deviasi (SD) 3. Menghitung varian (s) 4. Menganalisis hasil eksperimen pretest-posttest one group design, dengan menggunakan T-tes sampel sejenis. 158

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Penjas 5. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pre test dengan post test, HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Untuk menentukan uji beda antara hasil pretest dan posttest menggunakan analisis uji t Paired t-test. Uji beda ini digunakan untuk data nominal dan ordinal, serta data yang berdistribusi normal. 1. Merumuskan hipotesis statistic Ho : µ = 0, tidak ada pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar penjas. Ha : µ 0, ada pengaruh model pembelajaran model (CTL) terhadap hasil belajar penjas. 2. Menentukan nilai kritis (t ) Dipilih level of significant : 0,05 (5%) Derajat bebas pembagi (df) = n 1 = 63 1 = 62 Nilai t = 2,000 3. Nilai statistik t (t ) Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Paired sampel t-test nilai t sebesar 7,92 Kriteria pengujian : Ho ditolak dan Ha diterima jika t > t Ho diterima dan Ha ditolak jika t < t Dengan mengkonsultasikan nilai t dan nilai t, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai t 7,92 > t 2,000. Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil (CTL) terhadap hasil belajar penjas. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemberian pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) signifikan terhadap peningkatan hasil belajar penjas pada siswa kelas VIII-A dan VIII-B SMP Negeri 1 Rengel Tuban. Pembahasan 1. Ditinjau Dari Hasil Uji Hipotesis Pembahasan ini akan membahas penguraian penelitian tentang pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar penjas yang dilakukan pada siswa kelas VIII-A dan VIII- B. Proses pembelajaran dikatakan efektif bila terdapat perubahan perilaku yang terjadi pada diri siswa yang mencapai tingkat optimal, dan efesiensi terletak pada kecepatan siswa untuk menguasai materi pelajaran, sekalipun dalam waktu yang relatif pendek. Disini guru perlu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat diharapkan mempermudah proses kegiatan belajar mengajar. Pada pembelajaran penjas dengan materi dribbling sepak bola, ketrampilan dribble harus dikuasai oleh siswa. dribble merupakan teknik dasar yang paling penting dalam penguasaan bola sebelum direbut oleh lawan. Oleh karena itu teknik dribble sepak bola yang baik akan membantu siswa untuk dapat bermain sepak bola, serta meningkatkan ketrampilan dalam menekuni olahraga tersebut. Untuk dapat meningkatkan ketrampilan dasar sepak bola khususnya pada teknik dasar dribble maka diperlukan satu metode pembelajaran yang tepat agar tujuan dari standar kompetensi dasar dapat tercapai secara efektif dan efisien. Salah satu jenis model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Model (CTL) merupakan sebuah pembelajaran yang menggambarkan situasi dunia nyata, dan menjadikan pengalaman yang dimiliki dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehariharinya. Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar penjas, diketahui bahwa: dari hasil uji t Paired t- test menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, karena nilai t hitung > t tabel (7,92 > 2.000) dan nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikan yang diajukan (0,000<0,05). Ini berarti terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan metode (CTL). Hasil penelitian diatas berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar penjas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban 2. Ditunjau Dari hasil Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Nilai KKM Siswa dikatakan tuntas belajar bila telah mencapai skor 70 berdasarkan atas hasil dari pre-test dan post-test. Dari hasil lembar penilaian hasil belajar penjas pada siswa kelas VIII-A dan VIII-B menunjukkan 54 siswa dinyatakan Tuntas dan 9 siswa dinyatakan Tidak Tuntas. Nilai diatas menunjukkan bahwa nilai siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban 86% sudah mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah SMP Negeri 1 Rengel Tuban. PENUTUP Simpulan Berdasarkan pada hasil analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada pengaruh penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban, yakni t 7,92 > t 2,000 maka hasilnya signifikan. 2. Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel Tuban mengalami peningkatan sebesar 15%. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka beberapa saran yan diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru penjas 159

Guru penjas hendaknya menggunakan model (CTL) pada materi pelajaran selain materi dribble sepak bola, dan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penjasorkes khususnya pada bidangbidang tertentu dalam memodifikasikan materi pembelajaran penjasorkes yang lain. 2. Bagi peneliti yang lain Peneliti yang lain hendaknya dapat mengembangkan penelitian sejenis khususnya berkaitan dengan (CTL) pada jenjang yang lebih tinggi dan objek penelitian yang lain dengan pembahasan yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Kesuma, Dharma dkk. 2010. Contextual Teaching and Learning Sebuah Panduan Awal dalam Pengembangan PBM. Garut: Rahayasa Research and Training Maksum, A. 2009. Metodologi Penelitian dalam Olaharaga. Surabaya: FIK UNESA Nurhasan, dkk. 2005. Petunjuk Praktis Pendidikan Jasmani (Bersatu Membangun Manusia yang Sehat Jasmani dan Rohani). Surabaya: Unesa University Press Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 160