PERUBAHAN SISTEM PENILAIAN MURID UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN: TEMUAN AWAL STUDI SABER-LIKE. Forum Kajian Pembangunan Kamis, 19 Oktober 2017

dokumen-dokumen yang mirip
D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

Persiapan dan Kesiapan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

RAKOR UN & UJIAN SEKOLAH 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Rapat Koordinasi Sosialisasi UN & USBN Tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2018

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAERAH DAN KOMITE SEKOLAH/MADRASAH

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

Hasil Ujian Nasional 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

UJIAN NASIONAL, & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN 2018

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

2/9/2014 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH. Oleh: Pipin Piniman

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, dan d perlu membentuk Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMINDAIAN UJIAN NASIONAL TAHUN Jakarta, 21 Maret 2018

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PROVINSI JAWA TIMUR

TANYA-JAWAB PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (Studi Situs Di SD Negeri Batursari 6 Mranggen Demak) TESIS

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

CAPAIAN DAN KESIAPAN SISWA SMP/MTs DALAM UJIAN NASIONAL CBT (COMPUTER BASED TEST) TAHUN 2015

UNIVERSITAS GALUH PROGRAM PASCA SARJANA

/ KEPUTUSAN MENTER! PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Rapat Koordinasi Persiapan UN dan USBN

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR : 29 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

~ 1 ~ PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU


KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Tim Penyusun

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

siswa yang terdiri: Peserta UAMBN MI : siswa Peserta UN MTs : siswa Peserta UN MA : siswa

Kata Pengantar. Jakarta, Desember Tim Penyusun

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

-23- BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

Transkripsi:

PERUBAHAN SISTEM PENILAIAN MURID UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN: TEMUAN AWAL STUDI SABER-LIKE Forum Kajian Pembangunan Kamis, 19 Oktober 2017

Pengantar Sistem pendidikan nasional Pendidikan dasar Metodologi penelitian Metode penelitian Waktu penelitian Penilaian murid Catatan penutup

UU No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan nasional Jalur Pendidikan formal Pendidikan non formal Pendidikan informal Jenjang Pendidikan dasar Pendidikan menengah Pendidikan tinggi Jenis

(Umum, Kejuruan, Akademik, Profesi, Vokasi, Keagamaan, Khusus) Program DoktorAgama Islam (S3) Program Doktor (S3) Program Spesialis II (SP II) PENDIDIKAN TINGGI Program Magister Agama Islam (S2) Program Magister (S2) Program Spesialis I (SP I) Pogram Sarjana Agama Islam (S1) Pogram Sarjana (S1) Pogram Diploma 4 (D4) Pogram D3 Pogram D2 Pogram D1 PENDIDIKAN MENENGAH Madrasah Aliyah (MA) Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PENDIDIKAN DASAR Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Dasar (SD) PRA SEKOLAH Roudatul Athfal (RA) Taman Kanak-Kanak (TK)

Studi Diagnostik atas kerjasama SMERU AIGHD Mathematica Policy Research Metode penelitian: pendekatan kualitatif Tim studidiagnostiklembagapenelitiansmeru bekerjasamadenganaighd danmathematicapolicy Research melakukan penelitian dengan menggunakan instrumen SABER-like Wawancara mendalam terstruktur dan diskusi kelompok dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat (Kemendikbud, Kemenag, satuanpendidikandasar, organisasiprofesiguru, LSM, pakarpendidikan) Waktu: Agustus September 2017

Delapan SNP standar penilaian pendidikan Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: o Penilaian hasil belajar oleh pendidik o Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan o Penilaian hasil belajar oleh pemerintah Permendikbud 23/2016 tentang Standar Penilaian

UU No. 20/2003: dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentukpenyelenggarapendidikankepadapihak-pihakyang berkepentingan. Evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilaipencapaianstandarnasionalpendidikandanproses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan. Ujian Nasional adalah system evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antardaerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud.

Periode Jenis ujian Kelulusan Keterangan 1965-1971 Ujian Negara 1972-1979 US Masing-masing sekolah 1980-2001 Ebtanas Kombinasi Ebtanas danebta 2002 2004 UAN 2005-2012 UN 4,25 (2005) 5,50 (2009) 2011-2014 UN UN + US 2015 -sekarang UN US UNBK, UNKP, USBN, USBD

Mengungkap Kecurangan Oleh Guru dalam Ujian Nasional 10 Mei 2013 15:28 Diperbarui: 24 Juni 2015 13:48 630 1 4 Tugas guru disamping mengajar juga mendidik.mendidik anak menjadi manusia beriman dan bertaqwa,berakhlak mulia.namun apa yang terjadi jika guru mengajar dan sekaligus menyuruh peserta didiknya untuk melakukan kecurangan waktu Ujian Nasional. Allah berfirman: Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Al Muthaffifin:1). Setelah proses kegiatan belajar mengajar selesai maka dilakukan ulangan atau ujian untuk mengukur keberhasilan peserta didk dalam belajar. Beraneka ragam bentuk ulangan seperti ulanganharian, ulangansemester,ujiannasional dsb. UjianNasional(UN) merupakanujikompetensiyang menentukanlulus atautidaklulusnyabagisetiapmuridkelas XII SMA/Sederajat,kelas IX SMP/sederajad dan kelas VI SD/sederajad. Selain itu, juga menjadi tolak ukur, sejauh mana kemampuan setiap anak didiknya. Pada saat ulangan atau ujian sudah barang tentu peserta didik harus jujur tidak boleh curang seperti melihat catatan, melihat pekerjaan teman, bertanya kepada temannya dan tidak boleh memberi tahu jawaban kepada teman-temannya.kejujuran waktu ujian atau ulangan merupakan komponen yang harus ada waktu ulangan atau ujian. Bila terjadi kecurangan maka guru tidak bisa mengukur tingkat keberhasilan peserta didiknya dalam belajar. Jadi guru seharusnya melarang peserta didiknya untuk melakukan kecurangan waktu ulangan atau ujian. Namun fakta justru guru menyuruh peserta didiknya untuk berlaku curang waktu ujian nasional. Dalam pelaksanaan UN tahun ini telah dinodai dengan adanya kecurangan yang justru pelakunya adalah Kepala sekolah yang dibantu oleh guru-guru. Sebelum ujian dilaksanakan telah dibagikan kunci jawaban kepada peserta ujian. Guru yang mengawas sudah diberitahu jika ada siswa yang diketahui buka lembaran kunci jawaban jangan ditegur atau diberi sanksi.guru pengawas disuruh pura-pura tidak mengetahui temuan itu. Ada pula yang bagi kunci jawabannya pada saat ujian berlangsung. Sebelum ujian nasional dilaksanakan diadakan rapat desiminasi yang diikuti oleh sekolah sekolah yang bergabung dalam satu sub rayon. Rapat itu untuk memberi pengarahan kepada guru yang akanmengawaswaktuujiannanti. Padasaatrapatsemuaguru pengawasmenandatanganisuratyang menerangkantidakakanmelakukan kecuranganwaktuujiannasional. Namun suatu hal yang aneh tetapi memang ada yaitu pada saat yang bersamaan guru pengawas UN diharapkan bersedia membantu siswa waktu ujian nasional. Alasanguru melakukankecuranganwaktuujiannasioanalberanekaragam. Ada yang beralasanmembantupesertadidiknyaagar bisalulus semua. Hal itumengingathasilujicobatry out maupun pra UN sangat rendah sekali. Jadi kalau waktu ujian nasional tidak dibantu maka sebagian besar peserta didik bahkan mungkin seluruhpeserta didiknya tidak lulus. Sudah demikian parahnya kecurangan Ujian Nasional untuk tahun ini. Sebenarnya kecurangan UN ini sudah berlangsung lama.namun tahun inilah yang paling parah padahal sudah diatur system 20 paket dalam satu ruangan. Dampak kecurangan UN sangat besar. Anak peserta didik kurang bersemangat dalam belajar.anak-anak peserta didik lebih suka bermain-main daripada belajar padahal waktu ujian sudah begitu dekat. Peserta didik tidak cemas waktu mengetahui hasil try out maupun pra UN yang rendah. Walaupun mereka sudah tahu bahwa prestasinya rendah nampaknya mereka optimis bisa lulus karena mereka punya keyakinan bahwa pada saat UN mereka akan dibantu oleh guru-gurunya. Kemudian apa dampak negatif yang lain yang belum terjadi. Bagaimana karaktergenerasipenerus bangsanantikalaugurunyasudahmengajaricurang. Apakahadamanfaatnyapendidikankarakteryang dilaksanakandi sekolah-sekolah. Allah berfirman: Kecelakaan besarlahbagiorang-orang yang curang. (Al Muthaffifin:1). https://www.kompasiana.com/dhitz/mengungkap-kecurangan-oleh-guru-dalam-ujian-nasional_5520ee62a33311b54646d3cf

PeraturanBSNP Nomor0043/P/BSNP/I/2017 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017 Peserta UN: persyaratan umum, persyaratan dari pendidikan formal, informal, kesetaraan Penyelenggara dan pelaksana UN BahanUN Pelaksanaan UNBK Pelaksanaan UNKP Pelaksanaan UN untuk Pendidikan Kesetaraan Pemeriksaan hasil UN

Penyelenggara UN: BSNP Pelaksana UN: Panitia UN tingkat pusat Panitia UN tingkat provinsi Panitia UN tingkat kabupaten/kota Panitia UN tingkat satuan pendidikan Panitia UN Sekolah Indonesia Luar negeri(siln)

Semi online Proktor Teknisi Pengawas Mulai2016 kisi-kisiun berubah tingkatkesukaran(40% mudah-40% sedang-20% sulit) menjadi40% memahami-40% mengaplikasi-20% menalar) Perubahan ini dimaksudkan agar guru mengajar berdasar kurikulum dan murid belajar berdasar kurikulum Sanksi Peserta UN: pelanggaran ringan-sedang-berat Pengawas: pelanggaran ringan-sedang dan berat Sekolah/madrasah

Jenjang UN USBN SMP/MTs SMA/MA SMK Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris IPA Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Mapel pilihan sesuai jurusan Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Teori Kejuruan Pendidikan Agama PPKN IPS Pendidikan Agama PPKN Sejarah Tiga mapel sesuai program studi Pendidikan Agama PPKN Keterampilan Komputer

Hasil UN digunakan sebagai: laporan capaian murid pemetaan pembinaan UN tidak digunakan sebagai penentu kelulusan UN juga digunakan untuk melihat tingkat ketidakobjektifan dalampelaksanaan ujian dengan pengukuran IIUN terkoreksi UNBK meningkatkan kejujuran ujian

Efisiensi anggaran o Dengan UNBK pemerintah dapat lebih menghemat anggaran sebanyak 60% dibandingkan dengan UNKP opada2016 di SulselterjadipenghematanRp20 miliar, dengan UNBK biaya ujian Rp94 miliar dibanding sebelumnya sebesar Rp114 miliar Meminimalisir keterlambatan soal Memudahkan murid mengisi biodata Mengurangi kecurangan Hasil dapat diketahui lebih cepat Motivasi kepala sekolah untuk meningkatkan hasil pembelajaran murid

Kendala dan solusi Ketersediaan sarana dan prasarana o Jumlah komputer belum memadai o Meminjam kepada orang tua murid o Mengajukan proposal ke dinas pendidikan dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran o Pasokan listrik o sumbangan genset dari orang tua murid Akses dan pemerataan jaringan internet o ujiandi sekolahlain o Biaya pemasangan jaringan dan langganan internet Sosial dan kesiapan mental o mengikuti UNBK tahun berikutnya o Pengayakan o Try out Keamanan sarana Piket guru bergantian Bekerja sama dengan tenaga keamanan/polisi

Sistempenilaianmuridatashasilpembelajaran di tingkat pendidikan dasar mengalami perubahan mendasar dalam lima tahun terakhir. Temuan awal studi menunjukkan adanya potensi perubahan sistem penilaian terhadap berbagai elemen akuntabilitas sistem terhadap peningkatan pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan dasar dapat didorong melalui penilaian yang semakin baik Namun demikian, dalam penilaian murid masih dijumpai adanya berbagai kendala yang secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan pembelajaran. Sosialisasisistempenilaianmuridyang lebihmeratakepadapara pemangku kepentingan Peningkatan dan pemerataan sarana prasarana Bekerjasamadenganpemangkukepentinganterkait: PLN, provider internet Motivasi kepala sekolah untuk meningkatkan hasil pembelajaran murid di sekolahnya

The mediocre teacher tells The good teacher explains The superior teacher demonstrates The great teacher inspires Guru biasa memberitahukan Guru baik menjelaskan Guru ulung memeragakan Guru hebat mengilhami -William Arthur Ward -

TerimaKasih

Next FKP Seminar