PENGENALAN OBJEK. SIDANG TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI MODE SURABAYA Tema HAUTE COUTURE Cherry Candsevia Difarissa

dokumen-dokumen yang mirip
LOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

STANDAR UKURAN KEBUTUHAN RUANG. No. Sub Bagian Letak Kebutuhan Ruang Luasan Sumber. Parkir Mobil (70 unit) 875 m 2 Neufret.

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

Transformasi pada objek

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu

Auditorium dan Pusat Pengembangan Musik Surabaya.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

International Fash on Institute di Jakarta

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Main Entrance. Pusat Perbelanjaan. Apartemen 1 Unit Kamar Tidur

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

FASILITAS WISATA SIMULASI PROFESI DI SURABAYA

BAB IV KONSEP. Gambar 25 Konsep Hub

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Pelabuhan Teluk Bayur

[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

ELEMEN FISIK PERANCANGAN ARSITEKTUR KOTA

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP. Gambar 5. 1 Konsep Dasar. Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI Konsep Perencanaan dan Perancangan Studio Film di Yogyakarta

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Shopping Center ini terletak di Buring kecamatan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. Sport Hall/Ekspresi Struktur KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

Transkripsi:

PENGENALAN OBJEK LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK Perkembangan dunia mode yang begitu pesat, kompetitif dan selalu berubah Mode menjadi salah satu gaya hidup (lifestyle) Antusiasme masyarakat terhadap mode Pengembangan bakat desain mode DEFINISI OBJEK Sekolah : Bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya 1 ). www.artikata.com Sekolah Tinggi : Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Wikipedia Mode : Gaya berpakaian (tetapi juga dapat termasuk masakan, bahasa, seni, arsitektur) yang populer dalam suatu budaya. Gaya dapat berubah dengan cepat. Wikipedia PROGRAM RUANG Ruang Konsultasi Multifunction Hall Ekspresi dan Apresiasi Umum Fashion Library Cafe ATM Centre Retail shop Kantor Admistratif Pengelola Lobby Plaza Entrance Parkir Kantor Pendidikan Edukasi Studio Jahit Ruang Pattern Making Design and Drawing Studio Ruang Kelas Teori Laboratorium Tekstil Laboratorium Komputer Laboratorium Audio Visual Laboratorium Bahasa FUNGSI DAN KEGUNAAN OBJEK OBYEK RANCANGAN wadah Mahasiswa/i : bakat, kualitas Designer : regenerasi Pengamat mode : apresiasi Masyarakat : informasi Lingkungan : berkembang

DATA TAPAK dan LINGKUNGAN SEKITAR SIDANGTUGAS AKHIR PERATURAN Berdasarkan RTRW Surabaya, kawasan tersebut merupakan kawasan perniagaan, jasa, dan fasilitas umum. KDB : 50-60% KLB : 600-1200% GSB (sisi timur) : ½ lebar jalan (12 meter) GSB (utara,barat,selatan) : 4 meter Ketinggian Bangunan : 2 5 lantai Jl. Kertajaya Indah Timur BATAS TAPAK Utara Kompleks pertokoan Timur Jalan Kertajaya Indah Timur Selatan Gedung perkantoran Esa Sampoerna Barat Perumahan Penduduk POTENSI SITE Site berada pada lokasi strategis, yaitu terletak pada kawasan yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi (ramai) Lokasi terletak di antara pada kawasan perniagaan, dengan fasilitas umum berupa pusat perbelanjaan, apartemen, GOR, dll, sehingga Sekolah Tinggi Mode dapat bermutualisme dengan fasilitas yang ada, sebagai penunjang kebutuhan. Quiet Area Bangunan terletak pada lokasi dengan akses yang mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Site yang yang berada satu sisi jalan, memungkinkan untuk penzoningan berdasarkan kebutuhan teknis yang dibutuhkan (seperti : zona edukasi yang diharapkan berada pada zona dengan intensitas kebisingan yang rendah) Entrance Exit Lalu lintas di sekitar site cukup padat, namun lalu lintas relatif lancar. Noisy Area Berdasarkan RDTRK, sarana infrastruktur yang terpadat pada kawasan ini, antaralain jaringan air, listrik, telpon dan sanitasi yang memadai, guna menunjang kebutuhan Sekolah Tinggi Mode.

KONSEP BENTUK PROSES WEDDING DRESS ELEMEN Manusia.Pakaian HAUTE COUTURE Seni menjahit tingkat tinggi (menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik, biasanya dihiasi detail) juntaian (ekor) gaun tertinggi PROPORSI Proporsi antara tinggi model dan juntaian (ekor) gaun tertinggi, yaitu 1:3. Sehingga, apabila tinggi per lantai ditetapkan sebesar 5 m, maka tinggi bangunan mencapai 30 m. Single curve Bentuk teratur, jelas namun tetap luwes dan dinamis Multiple curve Gabungan dari beberapa kurva yang memunculkan bentukan abstrak GUBAHAN PEMBENTUK Elips - Kurva Massa berbentuk elips, dengan bagian tengah mengecil. Jumlah lantai massa ini adalah 5 lantai, yang difungsikan sebagai penampung kegiatan edukasi dan pengelola. BENTUK AKHIR Mengecil pada bagian pinggang 30 m 10 m Single curve ESA SAMPOERNA RUKO RUKO 5m 5m PENYESUAIAN BENTUK LAHAN dan BANGUNAN SEKITAR Bentuk lahan tidak beraturan, namun dapat ditarik dua buah garis, sebagai sumbu x dan sumbu z. Ket : Entrance parkir basement Exit parkir basement Entrance bangunan Single curve Edukasi Umu m U ZONING AKTIVITAS Pengelola Sudut tangkap bangunan Entrance Exit

KONSEP SIRKULASI SIRKULASI DALAM BANGUNAN PROSES Multifunction Hall Pengelola Umum TRANSPORTASI VERTIKAL Transportasi vertikal yang digunakan dalam bangunan, antara lain : Lift Penumpang Lift Barang Eskalator Tangga Kebakaran Building Entrance Edukasi Umum Pengelola Lift Barang Tangga Kebakaran Eskalator Multifunction Hall Lift Edukasi Lift Penumpang SIRKULASI LUAR BANGUNAN Sirkulasi luar bangunan bersifat linear, dengan parkir mobil dan sepeda motor yang terletak di basement. Sedangkan parkir bus, tepat di sisi timur lahan ( Parkir Outdoor ) Site Entrance Mobil Sepeda Motor U Building Entrance Parkir Basement Drop off Exit Parkir Site Exit Exit Parkir Basement Parkir Outdoor Bus Parkir Outdoor Drop off Area Building Entrance menuju parkir basement

KONSEP STRUKTUR, UTILITAS PENGHAWAAN Penghawaan pada bangunan menggunakan penghawaan buatan. Sistem AC yang digunakan adalah sistem AC VRV (Variable Refrigerant Volume). VRV atau disebut juga Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah ubah. VRV sistem adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC sentral, AC split, atau AC split Duct. Jadi dengan VRV sistem, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC serta dapat mengatur jadwal dan temperatur. INDOOR UNIT MECHANICAL ELECTRICAL LISTRIK Adapun setiap lantai bangunan disediakan ruang Mechanical Electrical (ME), untuk mencakupi kebutuhan listrik perlantai, sehingga penyaluran dan maintenance lebih mudah. PLN TRAFO PANEL GENSET SISTEM AIR BERSIH LAMPU AC OUTDOOR UNIT PENCAHAYAAN VRV (Variable Refrigerant Volume) Kelebihan AC sitem VRV o Hemat energi o Hemat listrik o Hemat tempat o Pemasangan mudah o Perawatannya mudah STRUKTUR Struktur menggunakan sistem rigid frame, mengikuti bentukan lengkung denah. Namun kolom terluar ditarik ke dalam bangunan, untuk memberikan kesan bersih pada fasade. Sedangkan selubung berdiri sendiri dengan menggunakan rangka baja ringan dengan menggunakan space truss. Pencahayaan siang hari pada bangunan, menggunakan pencahayaan alami, hanya beberapa ruang pada bagian tengah bangunan yang menggunakan pencahayaan buatan. Sedangkan malam hari, ruang pada bangunan secara keseluruhan menggunakan pencahayaan buatan yang berasal dari lampu. Sistem struktur merupakan penggabungan antara rigid fram dan rangka baja space truss, dengan clading sebagai lapisan terluar bangunan.

KONSEP RUANG LUAR Temporer Fashion outdoor Plaza Taman yang dapat digunakan sebagai tempat belajar. Dengan tempat duduk melingkar dan dinaungi oleh pohon pada bagian tengahnya Taman dengan kolam yang dapat difungsikan untuk outdoor fashion show Penghijauan sebagai barier Parkir Outdoor Sistem sirkulasi linear diterapkan pada jalur sirkulasi kendaraan, dengan pemisahan antara entrance dan exit, dimaksudkan untuk pembatasan ruang gerak pengunjung, sehingga penzoningan dapat terbagi dengan jelas. Ruang terbuka hijau difungsikan sebagai ruang berkumpul, baik untuk belajar maupun beristirahat.