TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

dokumen-dokumen yang mirip
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

2. Tata tertib ini sifatnya mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh siswa

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 45 JAKARTA

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 59 JAKARTA

KEWAJIBAN Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

MENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

SMA NEGERI 23 JAKARTA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 23 JAKARTA Nomor : 22 Tahun 2015 TENTANG

FORMULIR DATA PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Perancangan Teknik Industri 2

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA SMK MAKMUR 1 CILACAP BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 WAKTU BELAJAR

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

BAB I HAK HAK PESERTA DIDIK BAB II KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM

Perancangan Teknik Industri 3

LEMBAR PENGESAHAN PERATURAN TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 01 DUKUH

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

Perancangan Teknik Industri 3

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH

4. WAJIB, tidak memakai aksesoris apapun kecuali penunjuk waktu yang digunakan dipergelangan tangan.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

TATA TERTIB SMP ISLAM AL AZHAR 6 JAKAPERMAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

PERATURAN PSYCHE 2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK DHARMA KARYA JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

KETENTUAN PAKAIAN SERAGAM UNTUK SISWA SMK NEGERI 1 TANAH GROGOT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB ATAU PERATURAN SEKOLAH SMA NEGERI 3 SINGKAWANG TAHUN 2016

POKOK POKOK PELAKSANAAN KEGIATAN OSPEK DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KUNINGAN

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA BANDUNG

TATA TERTIB PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan.

TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG

PERATURAN. ATURAN PAKAIAN SERAGAM PUTRA (Gambar dilampiran) Hari Pertama (Rabu, 31 Agustus 2016)

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAMATWATU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPPTKI. Pakaian Dinas. PNS. Pencabutan.

Alamat : Jl.K.H.Abdul Rasyid Kel. Keramat Kec.Rangkui Kota Pangkalpinang (33134) Tlp.(0717) Fax. (0717)422930

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan taufik- Nya, serta shalawat dan salam keharibaan Nabi Muhammad SAW.

INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 06 TAHUN 2013

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUBAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 08 TAHUN 2015

TATA TERTIB PESERTA BAKSOS SYNAPSE Oktober 2017

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

I. TATA TERTIB DAN SANKSI PELANGGARAN PPL- KKN- TERINTEGRASI FKIP UNSYIAH

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi, peserta didik, dipimpin ketua kelas, berbaris didepan kelas, mengikuti dan mengiringi pembacaan asmaul husna dan ayat kursi yang diperdengarkan secara sentral. 3. Proses pembelajaran dimulai dengan berdoa. 4. Peserta didik yang terlambat, tidak dibenarkan mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung, dan menunggu pelajaran kedua setelah mendapatkan surat izin dari guru piket. 5. Ketua kelas diwajibkan melapor kepada guru piket Jika guru yang mengajar di kelas belum datang. 6. Petugas piket kelas membersihkan kelas dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut kelancaran PBM untuk besok paginya. 7. Peserta didik yang ke luar untuk urusan sekolah harus seizin guru yang mengajar di kelas dan guru piket tanpa menggunakan kendaraan pribadi bagi yang punya. 8. Selama PBM berlangsung, dan pertukaran jam pelajaran, peserta didik dilarang meninggalkan kelas, kecuali seizin guru. 9. Peserta didik dilarang berbelanja di kantin selama jam pelajaran berlangsung. 10. Peserta didik harus meninggalkan sekolah paling lambat pada pukul 17.00, kecuali pada acara khusus yang sudah dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada orangtua. 11. Peserta didik hanya dibolehkan memakai HP standar yang berfungsi untuk telepon dan sms. 12. Peserta didik tidak diperbolehkan mencas HP disekolah. 13. Selama proses PBM berlangsung, pintu gerbang sekolah ditutup, kecuali untuk hal yang sifatnya khusus.

SANKSI: 1. Untuk peserta didik yang terlambat, diberi sanksi dengan ketentuan sebagai berikut, a. terlambat 1-3 kali, diproses oleh guru piket dan dibina dengan pemberian tugas sesuai dengan kebutuhan b. terlambat 4-5 kali, pembinaan dilakukan, wali kelas, dan guru BK c. Terlambat 5 kali, wali kelas memanggil orang tua peserta didik yang bersangkutan untuk membuat perjanjian tertulis. 2. Peserta didik yang keluar pekarangan tanpa izin akan didata oleh guru BK untuk dinasehati. Jika sampai tiga kali keluar pekarangan tanpa izin, wali kelas melakukan pemanggilan terhadap orang tua dan membuat perjanjian tertulis. 3. Piket kelas yang tidak menunaikan tugas pada waktunya, tidak dibenarkan belajar sampai kelasnya dalam keadaan bersih dan rapi membersihkan lingkungan sekolah. 4. Peserta didik yang berbelanja pada saat PBM berlangsung, dikenai sanksi sebagai berikut, a. Satu-dua kali pelanggaran, dinasehati dan diberi sanksi oleh guru piket b. Tiga kali pelanggaran, diberi sanksi membersihkan lingkungan sekolah 5. Peserta didik yang tidak hadir lebih dari 15% dari waktu PBM tidak dibenarkan mengikuti ujian di sekolah.

B. Ketentuan Berpakaian 1. Kelengkapan pakaian Setiap peserta didik yang datang pada jam sekolah harus berpakaian seragam dengan ketentuan sebagai berikut: a. Senin-Selasa Putih abu-abu dilengkapi dengan: 1) Lokasi sekolah 2) Lambang osis 3) Lokasi label nama yang dijahitkan 4) Dasi abu-abu 5) Sepatu warna hitam 6) Kaos kaki putih polos b. Rabu-kamis 1) Peserta didik wanita menggunakan baju batik dan rok abu-abu, jilbab putih. 2) Peserta laki-laki memakai baju batik dan celana panjang abu-abu c. Jum at 1) Peserta didik wanita memakai baju muslim dan rok pramuka 2) Peserta didik laki-laki memakai baju muslim dan celana pramuka d. Sabtu Seluruh peserta didik memakai pakaian pramuka 2. Model pakaian a. Peserta didik pria Celana panjang dengan ukuran diameter bagian bawah (kaki) 20 cm dan Baju kemeja lengan pendek b. Peserta didik wanita 1) Rok panjang dengan lipatan biron di depan tanpa belahan samping dan belakang 2) Baju kemeja lengan panjang dengan ukuran sampai menutupi pinggul/ di atas lutut.

3) Jilbab putih dan coklat segi empat polos dan tidak transparan. 3. Cara Berpakaian a. Peserta didik pria 1) Kemeja putih dan pramuka, bagian bawahnya dimasukkan ke dalam celana 2) Peserta didik harus memakai pakaian dalam 3) Tidak dibenarkan memakai baju kaos oblong sebagai pengganti singlet 4) Tidak dibenarkan memakai celana berkantong besar 5) Tidak dibenarkan memakai celana sempit (pensil) 6) Wajib memakai ikat pinggang standar warna hitam 7) Menggunakan kaus kaki warna putih (Senin s / d Jum at), warna hitam (Sabtu) setengah lutut b. Peserta didik wanita 1) Kemeja bagian bawah tidak dimasukkan ke dalam rok 2) Peserta didik harus memakai pakaian dalam (Singlet dan rok dalam) 3) Tidak dibenarkan menggunakan pakaian yang menyebabkan terlihatnya lekuk tubuh 4) Menggunakan kaos kaki dengan ukuran sebatas lutut. C. Ketentuan Umum 1. Hari Jumat peserta didik memakai sepatu hitam polos dan tidak diperkenankan memakai sandal, kecuali untuk ke mesjid. 2. Peserta didik pria tidak diperkenankan memakai Sepatu selain yang berwarna hitam, dan pada jam olahraga diwajibkan memakai seragam olahraga dengan sepatu tetap berwarna hitam 3. Peserta didik harus berpakaian rapi 4. Khusus rambut peserta didik pria dengan ketentuan 4 2 1 cm, dan tidak boleh diwarnai

5. Pada setiap hari senin-jumat semua peserta didik diwajibkan memakai kaos kaki putih polos dan pada hari sabtu memakai kaos kaki hitam SANKSI: 1. Peserta didik yang tidak memakai atribut sekolah diserahkan kepada guru piket untuk di proses dan dikenakan sangsi untuk setiap kesalahan yang dilakukan 2. Peserta didik yang tidak memakai pakaian dalam disuruh pulang untuk melengkapinya 3. Celana peserta didik pria dengan ukuran kaki berbentuk pensil akan digunting hingga paha. D. Sopan Santun 1. Peserta didik yang berpapasan dengan guru, orang tua, dan tamu di dalam atau di luar sekolah harus bertegur sapa. 2. Peserta didik yang masuk ke ruang kantor majelis guru, kepala sekolah, tata usaha, wakil dan BK harus terlebih dahulu mengucapkan salam dan minta izin. 3. Peserta didik harus bicara dengan sopan di manapun berada. 4. Peserta didik dilarang merokok. 5. Peserta didik dilarang berpacaran di mana pun berada selama dalam masa pendidikan di sekolah. 6. Peserta didik tidak dibenarkan membawa perhiasan ke sekolah. 7. Peserta didik harus saling menghargai satu sama lain 8. Peserta didik dilarang menerima tamu saat jam belajar berlangsung tanpa seizin guru piket. E. Upacara Bendera 1. Pada hari senin jam pertama dan hari besar Nasional dilaksanakan upacara bendera. 2. Setiap peserta didik diwajibkan mengikuti upacara bendera dengan khidmat.

3. Setiap hari senin minggu pertama setiap bulan, upacara bendera dilaksanakan oleh OSIS. 4. Setiap kelas bertanggung jawab melaksanakan tugas upacara sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 5. Lima belas menit sebelum upacara bendera dimulai petugas upacara telah menyiapkan seluruh perlengkapan upacara. 6. Pengurus OSIS diwajibkan memantau dan membantu setiap kelas yang bertugas sebagi pelaksana upacara. 7. Ketua kelas diwajibkan mencatat kehadiran anggota kelas pada setiap upacara, dan menyerahkannya kepada guru yang mengajar pada jam pertama. SANKSI : 1. Peserta didik yang tidak mengikuti upacara bendera tidak dibenarkan belajar selama satu hari. 2. Peserta didik yang terlambat hadir pada upacara bendera diproses oleh piket dan diizinkan masuk belajar pada jam ketiga. 3. Apabila peserta didik berturut-turut terlambat hadir dalam pelaksana upacara, di proses oleh BK. 4. Peserta didik 3 kali berturut-turut terlambat upacara bendera, pihak sekolah memanggil orang tua siswa yang bersangkutan untuk membuat perjanjian tertulis. 5. Siswa yang tidak memakai topi saat upacara, atau melakukan sikap melanggar disiplin tertib upacara diberi sanksi berdiri hormat bendera di lapangan voli selama 45 menit. Penghargaan Kelas peserta upacara yang dinilai paling tertib dalam mengikuti upacara, akan mendapat piala bergilir, dan akan mendapat piala tetap apabila berhasil mempertahankannya 3 kali kegiatan upacara berturut-turut. (pemenang ditentukan oleh guru penilai)

F. Keagamaan 1. Selama berada di lingkungan sekolah, setiap peserta didik diwajibkan menunaikan shalat berjamaah pada setiap waktu shalat dan diimbau untuk melaksanakan shalat dhuha 2. Setiap peserta didik diwajibkan menjaga kesucian dan kebersihan masjid 3. Peserta didik yang beragama Islam harus membawa Al-Qur an dan membacanya setiap ada waktu 4. Peserta didik wanita wajib membawa mukena G. K6 (Kebersihan, keamanan, ketertiban, kenyamanan, dan kekeluargaan) 1) Setiap kelas diwajibkan memiliki kantong sampah plastik, kantong sampah kertas, dan kantong sampah daun. 2) Setiap peserta didik diwajibkan senantiasa menjaga kebersihan dengan memasukkan sampah ke dalam kantong sampah sesuai dengan jenisnya. 3) Setiap kelas diwajibkan menata dan merawat taman-taman yang ada di lingkungan sekolah berdasarkan pembagian tugas yang telah ditentukan oleh Adiwiyata (Toga, Tada dan tanaman hias). 4) Setiap kelas diwajibkan menyetor sampah ke bank sampah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 5) Peserta didik diwajibkan menjaga dan memilihara semua sarana yang ada di sekolah (ruang kelas, kursi, meja, dll). 6) Peserta didik harus mematuhi aturan rambu-rambu lalu lintas saat berkendara. 7) Siswa yang bertempat tinggal kurang dari radius 1 km dianjurkan berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki atau bersepeda 8) Setiap peserta didik diwajibkan memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan dengan rapi. 9) Setiap peserta didik tidak dibenarkan berolahraga saat jam belajar berlangsung, kecuali saat jam pelajaran olahraga.

SANKSI : Kelas dan peserta didik yang melanggar K6 akan didenda sesuai dengan peraturan dan tata tertib program Adiwiyata H. Larangan Keras 1. Merokok 2. Terlibat perkelahian 3. Berpacaran dan melakukan tindakan asusila di mana pun berada 4. Terlibat Narkoba dan minum minuman keras 5. Membawa senjata tajam 6. Berjudi di mana pun berada 7. Pornografi SANKSI: 1. Peserta didik yang merokok di lingkungan sekolah akan dikeluarkan dari sekolah 2. Peserta didik yang merokok di luar lingkungan sekolah akan dikenai sanksi sebagai berikut. a. Melakukan satu kali pelanggaran, akan dibina oleh tim adiwiyata b. Melakukan dua kali pelanggaran, akan diskors oleh sekolah c. Melakukan tiga kali pelanggaran, akan dikelurkan dari sekolah 3. Peserta didik yang terlibat perkelahian, berjudi, berpacaran, dan tindak asusila akan dikeluarkan dari sekolah. 4. Peserta didik yang terlibat kasus narkoba akan diserahkan ke pihak berwajib dan dikeluarkan dari sekolah. 5. Peserta didik yang terlibat pornografi dan pornoaksi dikeluarkan dari sekolah. Menyetujui, Ketua Komite Lubuk Alung, Juni 2017 Kepala sekolah, Chairul Sani Dra. Dian Mulyati Syarfi, M.Pd NIP. 19600328 198403 2 00