BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Disusun Oleh : Nama : Irnawati Indah Sari NPM : Jurusan : Manajemen

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang mengambil topik mengenai Pengaruh Rasio Keuangan. Terhadap Perubahan Laba Perusahaan antara lain penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Key words: banks, provision of credit, Financial Ratios. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

ANALISA KEUANGAN Rasio Keuangan. Sumber : Syafarudin Alwi BamBang Riyanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

KREDIT. Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

ABSTRAK. Kata kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pasar.

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

ABSTRAK. Kata kunci: Pertumbuhan Laba, Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, Rasio Probabilitas, Rasio Solvabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Transkripsi:

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan kerangka pikir yang akan dijabarkan berikut ini, untuk dijadikan acuan dalam setiap tahapan yang akan dilakukan. 3.1 Kerangka Pikir Laporan keuangan dibuat oleh perusahaan untuk menyediakan informasi kepada para penggunanya dan memberi gambaran mengenai kondisi dan hasil kegiatan operasi perusahaan pada periode tertentu. Akan tetapi laporan keuangan bersifat historis karena menyajikan informasi yang terjadi di masa lalu yang menimbulkan kesenjangan informasi. Untuk mengatasinya perlu dilakukan analisis terhadap laporan keuangan agar dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Salah satu analisis laporan keuangan adalah analisis rasio yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti untuk memprediksi pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, dan pertumbuhan laba dan rugi di masa depan. Penelitian tentang manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba/rugi perusahaan masih dibutuhkan. Oleh karena itu penulis mencoba memahami pertumbuhan rasio-rasio keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Stock Exchange dengan mengamati data-data keuangan selama tahun 2005-1

2 2006. Analisis yang digunakan untuk menguji hubungan pertumbuhan rasio keuangan dengan prediksi pertumbuhan laba/rugi untuk satu dan dua tahun mendatang adalah dengan menggunakan analisis regresi, dimana analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh pertumbuhan rasio keuangan pada tingkat individual terhadap pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, dan pertumbuhan laba dan rugi perusahaan manufaktur untuk periode satu tahun mendatang. Dari analisis tersebut penulis akan mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, dan pertumbuhan laba dan rugi perusahaanperusahaan tersebut. Secara deskriptif, kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat dari gambar dibawah berikut ini: 2

3 Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian 3

4 3.2 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data digunakan beberapa teknik, yaitu: a. Studi kepustakaan. Penulis mencari data yang bersifat teoritis berdasarkan literaturliteratur ilmiah, catatan-catatan selama kuliah, dan buku-buku tentang teori serta hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian. b. Dokumentasi. Penulis mengumpulkan data berdasarkan dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari arsip yang tersedia di Indonesia Stock Exchange mengenai laporan keuangan perusahaan manufaktur. 3.3 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2008:13), variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdapat dalam buku Financial Accounting karangan Jane L. Reimers (2007:625) dengan pengecualian untuk rasio quick ratio, Times Interest Earned Ratio, account 4

5 receivable ratio, return on assets, return on equity, gross profit ratio, profit margin ratio, earnings per share, dan price-earnings ratio, yang dikarenakan untuk menghindari penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik, sedangkan working capital menghasilkan nilai dalam bentuk nominal. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, serta pertumbuhan laba dan rugi perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel. Alat ukur yang digunakan antara lain: KELOMPOK RASIO RASIO 1. Liquidity Current Ratio (Liq1) Inventory Turnover Ratio (Liq2) Current Cash Debt Coverage Ratio (Liq3) 2. Solvency Debt to Equity ratio (Sol1) Cashflow Adequacy Ratio (Sol2) 3. Profitability Assets Turnover ratio (Pro1) Current ratio (Liq1) : Yaitu rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Inventory turnover ratio (Liq2) : Yaitu rasio harga pokok penjualan terhadap persediaan. Current Cash Debt Coverage Ratio (Liq3) : Yaitu rasio kas yang didapat dari aktifitas operasional terhadap kwajiban lancar. Debt-to-equity ratio (Sol1) : Yaitu rasio total kewajiban terhadap total modal atau ekuitas. 5

6 Cashflow Adequacy Ratio (Sol2) : Yaitu rasio kas yang didapat dari aktifitas operasional terhadap kas yang dibutuhkan untuk aktifitas investment. Assets turnover ratio (Pro1) : Yaitu rasio penjualan terhadap total aktiva. Sedangkan untuk pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, dan pertumbuhan laba dan rugi dihitung dengan cara yaitu: Untuk pertumbuhan laba tahun n dihitung dari selisih laba antara tahun n dengan laba tahun n-1 dibagi dengan laba tahun n. 3.4 Operasionalisasi Variabel Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pertumbuhan rasio keuangan yang menggambarkan ukuran dari kinerja suatu perusahaan pada suatu periode tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Liquidity Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Yang termasuk ke dalam rasio ini adalah: a. Current ratio. Rasio ini merupakan rasio likuiditas yang menunjukkan sejauh mana tagihan-tagihan jangka pendek dari para kreditor dapat dipenuhi dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu dekat. Rasio ini juga dapat 6

7 digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yang dapat dihitung dengan cara: Current ratio = Aktiva lancar Kewajiban lancar b. Inventory turnover ratio Rasio ini mengukur berapa kali persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu. Rasio ini dihitung dengan cara: Inventory turnover ratio = Harga pokok penjualan Persediaan c. Current cash debt coverage ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas yang dibutuhkan untuk membayar kwajiban lancarnya dari aktifitas operasional. Rasio ini dihitung dengan cara: Current cash debt coverage ratio = Kas dari aktifitas operasional Kwajiban lancar 2. Solvency Rasio ini menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya, serta kemampuan perusahaan untuk bertahan hidup dalam jangka panjang. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan tersebut adalah: 7

8 a. Debt to equity ratio. Rasio ini dapat memberi gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu hutang. Rasio ini dihitung dengan cara: Debt to equity ratio = Total kewajiban Total modal (ekuitas) b. Cashflow adequacy ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan kas yang dibutuhkan untuk aktifitas investment. Rasio ini dihitung dengan cara: Cashflow adequacy ratio = Kas dari aktifitas operasional Kas diperlukan aktifitas investment 3. Profitability. Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas operasional atau pendapatan perusahaan. Rasiorasio yang termasuk dalam assets management ratio adalah: a. Assets turnover ratio. Assets turnover ratio atau rasio perputaran total aktiva mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan melalui penggunaan aktiva tersebut. Rasio ini dihitung dengan cara sebagai berikut: 8

9 Assets turnover ratio = Penjualan Total aktiva Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, pertumbuhan laba dan rugi. Pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, dan pertumbuhan laba dan rugi merupakan ukuran meningkat atau menurunnya laba/rugi perusahaan relatif pada suatu periode tertentu yang dibandingkan dengan periode sebelumnya. Indikator pertumbuhan laba/rugi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba/rugi sebelum pajak. Penggunaan laba/rugi sebelum pajak (earning before tax) sebagai indikator pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, dan pertumbuhan laba dan rugi dikarenakan untuk menghindari pengaruh penggunaan tarif pajak yang berbeda antar periode yang dianalisis. Pertumbuhan laba dihitung dengan rumus sebagai berikut: ΔY = (Yt Yt-n) Yt-n Dimana: ΔY t n = pertumbuhan laba/rugi. = periode laba. = dihubungkan dengan periode yang lalu. 9

10 3.5 Hipotesis Penelitian Dalam penelitian ini dapat dirumuskan suatu hipotesa mengenai apakah ada pengaruh dan hubungan yang signifikan antara pertumbuhan rasio keuangan dengan pertumbuhan laba perusahaan. Oleh karena itu, dapat dirumuskan suatu hipotesa sebagai berikut: a. Hipotesis untuk menguji apakah terdapat hubungan antara variable bebas dan variable terikat a. Terdapat hubungan antara current ratio dengan pertumbuhan laba b. Terdapat hubungan antara inventory turnover ratio dengan pertumbuhan laba c. Terdapat hubungan antara Current cash debt coverage ratio dengan pertumbuhan laba d. Terdapat hubungan antara debt to equity ratio dengan pertumbuhan laba e. Terdapat hubungan antara cashflow adequacy ratio dengan pertumbuhan laba f. Terdapat hubungan antara assets turnover ratio dengan pertumbuhan laba g. Terdapat hubungan antara current ratio dengan pertumbuhan rugi 10

11 h. Terdapat hubungan antara inventory turnover ratio dengan pertumbuhan rugi i. Terdapat hubungan antara Current cash debt coverage ratio dengan pertumbuhan rugi j. Terdapat hubungan antara debt to equity ratio dengan pertumbuhan rugi k. Terdapat hubungan antara cashflow adequacy ratio dengan pertumbuhan rugi l. Terdapat hubungan antara assets turnover ratio dengan pertumbuhan rugi m. Terdapat hubungan antara current ratio dengan pertumbuhan laba dan rugi n. Terdapat hubungan antara inventory turnover ratio dengan pertumbuhan laba dan rugi o. Terdapat hubungan antara Current cash debt coverage ratio dengan pertumbuhan laba dan rugi p. Terdapat hubungan antara debt to equity ratio dengan pertumbuhan laba dan rugi q. Terdapat hubungan antara cashflow adequacy ratio dengan pertumbuhan laba dan rugi r. Terdapat hubungan antara assets turnover ratio dengan pertumbuhan laba dan rugi 11

12 b. Hipotesis untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari keseluruhan variable independen secara serentak terhadap variable dependen. a. Terdapat pengaruh dari seluruh variabel indepeden secara bersama-sama terhadap pertumbuhan laba. b. Terdapat pengaruh dari seluruh variabel indepeden secara bersama-sama terhadap pertumbuhan rugi. c. Terdapat pengaruh dari seluruh variabel indepeden secara bersama-sama terhadap pertumbuhan laba dan rugi. 3.6 Pengujian Hipotesis Penelitian Data-data yang telah dikumpulkan untuk tujuan penelitian ini kemudian dianalisis dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data yang berupa data mentah (raw data) yang berasal dari laporan keuangan tahunan perusahaan sampel dari tahun 2005 sampai tahun 2006. 2. Sesuai dengan operasionalisasi variabel, maka menghitung pertumbuhan laba, pertumbuhan rugi, dan pertumbuhan laba dan rugi menggunakan laba/rugi sebelum pajak selama satu tahun yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pertumbuhan laba/rugi tahun n = (EBT n EBT n-1) EBT n-1 3. Menghitung rasio-rasio keuangan selama dua tahun (2005 dan 2006). Rasiorasio yang dimasukkan dalam penelitian adalah: 12

13 Current ratio (LIQ1) = aktiva lancar / kwajiban lancar. Inventory turnover ratio (LIQ2) = harga pokok penjualan / persediaan. Current cash debt coverage ratio (LIQ3) = kas dari aktifitas operasional / kwajiban lancar. Debt to equity ratio (SOL1) = total kwajiban / total modal. Cashflow adequacy ratio (SOL2) = kas dari aktifitas operasional / kas diperlukan aktifitas investment. Assets turnover ratio (PRO1) = penjualan / total aktiva. 4. Setelah menghitung rasio-rasio keuangan tersebut, dilakukan uji data outlier. Hal ini perlu dilakukan untuk mendeteksi data-data yang secara nyata berbeda dengan data-data yang lainnya. 5. Setelah memperoleh data yang tidak mengandung outlier, kemudian dilakukan uji statistik pertama kali dengan menguji apakah terdapat penyimpangan asumsi model klasik yaitu dengan pengujian multikolinearitas, heterokedastisitas, autokorelasi. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melakukan regresi antar setiap variabel bebas. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak korelasi yang signifikan antar dua atau lebih variabel independen, pengujian ini menggunakan metode Pearson correlation. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melakukan uji White-Test. Jika X² (Obs*R²) < 0.05, maka mengandung heterokedastisitas. 13

14 Pengujian apakah ada autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin- Watson. Jika nilai D-W berada di antara du dan 4-dl berada tidak ada autokorelasi. Jika nilai D-W lebih kecil dari dl berarti ada autokorelas1 positif dan jika lebih besar dari 4-du berarti ada korelasi negatif. 6. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression) berdasarkan pada analisis terhadap hubungan antara dua atau lebih variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen yang dapat digambarkan pada suatu bentuk hubungan fungsional sebagai berikut: Y = f(x 1,X 2,...,X n ) Dimana: Y X 1,X 2,...,X n = Variabel dependen yaitu pertumbuhan laba/rugi. = Variabel independen. Dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah rasio keuangan Dalam analisis regresi berganda hubungan variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan sebab akibat. Oleh karena itu diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 +ε Dimana: Y a X 1,X 2,...,X n = Nilai estimasi ΔY pertumbuhan laba/rugi. = Nilai Y perpotongan antara garis linear dengan vertikaly. = Nilai variabel independen yaitu rasio keuangan. 14

15 b 1,b 2,...,b n = Slope (kemiringan kurva linear) yang berhubungan dengan variabel X 1,X 2,...,X n ε = Error Setelah melakukan uji statistik dengan menggunakan analisis regresi berganda, langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba/rugi, dapat disimpulkan dari: Koefisien determinasi (nilai R²) yang signifikan atau semakin mendekati 1. Nilai ini mencerminkan pengaruh seluruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Koefisisen variasi (nilai F) yang signifikan. Nilai F mencerminkan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap perubahan variabel dependen. Koefisien uji parsial (nilai t) yang signifikan. Nilai t mencerminkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. 7. Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan apakah ada pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan rasio keuangan dengan pertumbuhan laba perusahaan sampel untuk satu tahun ke depan. 15

16 3.7 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur dari tahun 2005 ke 2006 yang terdaftar di Jakarta Stock Exchange. 16