BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur organisasi maupun wujud dari output perusahaan tersebut. Namun, pada prinsipnya semua perusahaan baik yang bergerak di sektor pelayanan jasa maupun yang menghasilkan produk mempunyai tujuan tertentu. Umumnya tujuan itu adalah memperoleh sejumlah laba pada periode tertentu, memakmurkan stock holder dengan peningkatan deviden, dan mempertahankan eksistensi perusahaan yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Tujuan-tujuan di atas dapat tercapai dengan baik jika produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dapat diterima oleh konsumen yang aktif dan mendapat apresiasi yang positif dari konsumen potensial. Konsumsi yang aktif dan kontiniu oleh pasar, adalah merupakan urat nadi bagi kelangsungan hidup perusahaan sekaligus hasil dari penerapan strategi pemasaran yang tepat dan terkendali. Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan adalah pemasaran yang tepat. Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 6) Pemasaran merupakan proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagi imbalannya.
Meskipun beberapa perusahaan mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang ditempuhnya dapat berbeda-beda. Pada pokoknya, strategi ini ditempuh berdasarkan suatu tujuan. Dalam pemasaran, strategi yang ditempuh oleh perusahaan dapat terdiri atas 3 (tiga) tahap, yaitu memilih konsumen yang dituju, mengidentifikasikan keinginan mereka, dan menentukan marketing mix. Rencana strategis menentukan keseluruhan misi dan tujuan perusahaan. Menggunakan bauran pemasaran dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan (Kotler dan Armstrong, 2008 : 58). Menurut Evan dan Berman (dalam Ginting, 2011 : 10) strategi pemasaran adalah merangkum cara-cara dimana bauran pemasaran disyukuri untuk menarik dan memuaskan pasar sasaran dan sekaligus mewujudkan tujuan perusahaan. Perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya dan bagaimana cara perusahaan melayaninya. Perusahaan yang berpusat pada pelanggan adalah sebuah perusahaan yang memfokuskan pada pengembangan pelanggan dalam merancang strategi pemasaran dan menyerahkan nilai superior kepada pelanggan sasarannya. Keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan pelanggan tidak lepas dari peran bauran pemasaran. Dengan peran bauran pemasaran, maka perusahaan akan mampu menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Semakin dekat dan baiknya hubungan antara perusahaan dengan para pelanggan akan mempermudah perusahaan dalam
meningkatkan keberhasilan pemasarannya dan juga mempertahankan para pelanggannya. Sejalan dengan perkembangan ekonomi, teknologi, dan sosial budaya sebagai akibat dari arus perubahan global yang mendorong transformasi pada seluruh aspek perilaku konsumen dan pemenuhan kebutuhannya yang terus berkembang, dewasa ini globalisasi telah membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis, yang menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif bisnisnya agar mampu bersaing secara berkesinambungan. Di Indonesia banyak perusahaan manufaktur dan jasa memasuki lingkungan kompetitif dengan menggunakan bauran pemasaran dalam memasarkan produknya. Salah satu kunci keberhasilan dalam hubungan antara perusahaan dengan para pelanggan adalah melalui bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008 : 62). Dari fenomena tersebut sebagai konsekuensinya, pihak perusahaan harus senantiasa memahami perilaku konsumen secara keseluruhan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan dapat merumuskan strategi pemasarannya dengan cepat dan tepat. Dipandu oleh strategi pemasaran, perusahaan merancang bauran pemasaran terintegrasi yang terdiri dari beberapa faktor di bawah kendalinya yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).
Oleh karena bisnis otomotif merupakan perusahaan yang menghasilkan produk yang harus dipasarkan kepada konsumen, maka dalam memilih sebuah bisnis otomotif, konsumen banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 62), Product ialah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Price adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Place adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Promotion adalah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. Bauran pemasaran 4P di atas merupakan teori yang dikemukakan oleh pendapat ahli. Dalam prakteknya di lapangan bauran pemasaran 4P ini dilakukan dengan berbagai strategi. Dari uraian di atas, dapat digarisbawahi pentingnya bauran pemasaran 4P sebagai strategi untuk mempertahankan pelanggan. Berdasarkan pemikiran inilah maka perusahaan yang mengandalkan penjualannya dan mempertahankan pelanggan melalui bauran pemasaran harus benar-benar memperhatikan hal-hal yang mempengaruhinya. PT. Toyota Astra Motor adalah salah satu perusahaan otomotif yang mengandalkan penjualan melalui bauran pemasaran. Toyota kembali memperoleh apresiasi terbaik di bidang marketing pada awal 2012 ini. Tiga merek produk Toyota yaitu, Yaris, Kijang Innova, serta Avanza berhasil meraih predikat Top Brand, sebuah penghargaan yang diberikan oleh Frontier Consulting Group bekerjasama dengan majalah Marketing kepada brand-brand yang memenuhi penilaian yang ditetapkan. Toyota dikenal sebagai industri mobil
yang sudah mendapatkan kepercayan masyarakat sejak lama. Peringkat Toyota tahun ini adalah yang tertinggi dalam 3 (tiga) tahun terakhir. Kualitas produk yang diberikan Toyota penampilannya lebih update sehingga cocok untuk dibawa ke semua tempat dan performa yang tanggung dari mesin 1NZ-FE. Dan juga Toyota memproduksi mobil yang lebih tinggi mutunya, yang pada akhirnya menghasilkan banyak kepuasan pelanggan. Strategi harga yang digunakan Toyota adalah penetrasi harga yaitu harga yang digunakan lebih rendah dibandingkan harga pesaing, persaingan harga yaitu menetapkan harga dibandingkan harga pesaing lebih mahal, dan produk line harga yaitu harga produk yang berbeda dalam rentang produk sama pada titik harga yang berbeda. Harga yang diberikan Toyota kepada konsumen juga tergolong murah bila dibandingkan dengan harga dari produk lain. Walaupun harga yang diberikan murah, bukan berarti kualitas ataupun mutu yang diberikan juga rendah, melainkan mutu yang diberikan lebih tinggi sehingga dapat menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi pula. Sebuah strategi promosi Toyota terdiri dari periklanan, public relation, promosi penjualan, personal menjual, dan direct mail. Toyota juga memberikan kenyamanan bagi pelanggannya yang dapat dilihat dari tempat perusahaan Toyota berdiri. Toyota senantiasa serius dalam meningkatkan layanannya bagi pelanggan, namun tentu saja, keberhasilan ini terutama diraih berkat dukungan pelanggan setia Toyota. Bukan hal yang mudah untuk terus mempertahankan kepercayaan dan kepuasan pelanggan dengan varian produk dan layanan terlengkap, serta jaringan terluas di Indonesia. Hal inilah yang sedang dialami perusahaan Toyota,
dalam mempertahankan pelanggannya. Oleh karena itu, Toyota harus mampu melakukan berbagai strategi untuk mempertahankan pelanggannya, karena kunci keberhasilan Toyota terletak pada dukungan pelanggan setia Toyota. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Bauran Pemasaran sebagai Strategi untuk Mempertahankan Pelanggan pada PT. Astra International Tbk (Auto 2000) Gatot Subroto Medan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah bauran pemasaran berpengaruh secara positif dan signifikan sebagai strategi untuk mempertahankan pelanggan pada PT Astra Internasional Tbk. (Auto 2000) Gatot Subroto Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran sebagai strategi untuk mempertahankan pelanggan pada PT Astra Internasional Tbk. (Auto 2000) Gatot Subroto Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: a. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk melihat dan memahami penerapan teori-teori dan literatur yang peneliti peroleh di
bangku perkuliahan, dan mencoba membandingkannya dengan praktek yang ada di lapangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman penulisan dalam bidang manajemen, khususnya dibidang pemasaran. b. Bagi Pihak Lain Diharapkan penelitian ini dapat memperluas pengetahuan serta dapat menambah wawasan mengenai manajemen pemasaran pada umumnya dan bauran pemasaran khususnya. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi yang dapat dijadikan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.