BAB V PENUTUP. kenangan masa lalu yang selalu dibacakan dongeng sebelum tidur. Berangkat dari

dokumen-dokumen yang mirip
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. A. Judul : Peri Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis B. Abstak. Oleh Ema Dessy Prianti (NIM.

PERI SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI LUKIS

BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan wujud nyata dari jiwa pelukis, sehingga dalam

BAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi

BAB V PENUTUP. Keluarga dalam Penciptaan Seni Lukis untuk memenuhi Tugas Akhir penciptaan

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana

BAB V PENUTUP. karyanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Suatu ide penciptaan karya keramik seni dengan figur bentuk kepala Rusa

BAB I PENDAHULUAN. seni memiliki peran terpenting di alam kehidupan manusia sesuai dengan. diungkapkan oleh Soedarso SP sebagai berikut:

V. PENUTUP. bentuk figur manusia yang imajinatif. karya-karya lukisan dalam Tugas Akhir penciptaan karya seni ini

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya seni Representasi Superhero Dalam Penciptaan Seni

BAB V PENUTUP. oleh pemahaman dari aneka referensi. Bagi penulis, sebuah lukisan tetap memiliki

BAB V PENUTUP. sudah siap untuk dijadikan sebagai acuan dalam berkarya. informasi secara online. Dewasa ini banyak dijumpai masyarakat yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

BAB V PENUTUP. merasakan sensasi terbang dengan menggunakan ayunan. Sensasi terbang ini

BAB V PENUTUP. itu dituangkan ke dalam rancangan-rancangan karya seni dalam jumlah yang tidak

WAJAH WANITA SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

CONTOH BAB I PENDAHULUAN

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

BAB V PENUTUP. faktor yaitu faktor latar belakang, lingkungan dan pendidikan penulis.

BAB V. Penutup. rasa sangatlah penting. Hal ini memengaruhi hasil karya karena hanya karya yang. pesan seorang seniman kepada apresiatornya.

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

EKSPLORASI IMAJINASI MASA KECIL PADA TEKO

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN. Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA. Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan bentuk karya seni kreatif yang menggunakan objek manusia

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Lahirnya ide atau pemikiran sebuah karya seni adalah hasil interaksi pada

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan salah satu jalan untuk mengungkapkan perasaan sang

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sempurna. Manusia bisa berpikir dan mempunyai kemampuan

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

Berbahasa dan Bersastr

III. METODE PENCIPTAAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa

BAB III METODE PENCIPTAAN

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

BAB I PENDAHULUAN. permainan modern seperti game on line dan play station. Dongeng dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yakni prosa (fiksi), puisi, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

IMAJINASI BENTUK AIR DALAM LUKISAN PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh. Untung Yuli Prastiawan NIM:

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

I. PENDAHULUAN. dalam masyarakat Jepang. Sadō yang disebut juga Cha no yu adalah etika

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BONEKA IMAJINATIF DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

HERO DAN VILLAIN DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Fito Anugrah NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

memperjuangkan hak haknya dengan melakukan sesuatu yang dapat mereka melewati segala permasalahan permasalahan yang dihadapinyadan menjadikan

BAB V PENUTUP. Lukisan adalah sebuah karya seni yang bersifat dua dimensional, guna

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENUTUP. Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai potret kehidupan masyarakat dapat dinikmati,

BAB I PENDAHULUAN. Siswa Sekolah Dasar mulai mengembangkan keterampilan yang dimilikinya

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

Transkripsi:

BAB V PENUTUP Perihal peri berawal dari kesukaan membaca buku dongeng dan menonton film. Inilah yang menjadi awal ketertarikan mengangkat tema tentang peri, dan dari kenangan masa lalu yang selalu dibacakan dongeng sebelum tidur. Berangkat dari persoalan tersebut kemudian mengangkat figur peri sebagai dasar pijakan dalam berkarya seni. Kemudian diolah baik dari segi bentuk, cerita, serta unsur-unsur yang terdapat dalam figur peri tersebut. Disajikan sebagai inspirasi dalam penciptaan karya seni lukis, sebagian besar terinspirasi dari cerita dongeng atau dalam novel. Karena figur peri dianggap mampu memberikan inspirasi dalam berkarya dan mempunyai nilai-nilai positif tentang kebaikan. Kemudian dengan diangkatnya perihal peri dalam Tugas Akhir ini, mampu membuat pikiran lebih terbuka dan memberikan pengaruh positif. Bahwa cerita tentang peri yang sebagian dianggap orang kekanak-kanakan. Lalu berangkat hal tersebut timbul keinginan untuk membuktikan bahwa figur peri bisa dijadikan karya yang menarik. Terlebih lagi apa yang diangkat dalam Tugas Akhir Penciptaan Seni Lukis ini adalah hal yang disukai, sehingga tidak ada tekanan dan lebih menikmati pada proses berkarya. 64

Menurut penulis sendiri, peri merupakan figur yang sering digunakan dalam cerita dongeng atau dalam film. Peri digambarkan mempunyai wujud yang sangat halus dan mereka bercahaya terang. Mereka juga memiliki kekuatan ajaib, peri sebagai penggambaran wujud yang baik dan suka menolong setiap orang yang berhati mulia dan mendapatkan kesulitan. Peri akan menampakan dirinya kepada anak yang baik dan tidak sembarangan orang yang bisa melihat penampakan peri tersebut. Peri, diharapkan mampu menyadarkan masyarakat, bahwa dongeng tentang peri dapat menjadi tokoh inspiasi dan fantasi dalam berkarya. Khususnya bagi anakanak agar dapat berimajinasi lebih bebas. Penggambaran peri diwujudkan dengan figur dua dimensional ke dalam karya seni lukis. Dengan sebagian terinspirasi dengan bentuk peri yang sudah ada, karena bagi penulis wujud tersebut sudah sangat melekat. Seperti dalam penggambaran peri pada ilustrasi dalam buku cerita, atau terinspirasi dari film kartun yang menggambarkan figur peri dengan berbagai atributnya. Seperti dalam film Tinker bell dan Barbie Fairytopia. Perihal peri diharapkan mampu menyampaikan pesan dan pandangan positif tentang tema peri. Kemudian bisa menjadi bahan renungan agar dapat diterima cerita tentang peri kepada masyarakat. Dapat memperkaya wawasan dibidang kesenian, khususnya seni rupa. Juga diharapkan mampu memberi penyegaran dan inspirasi baru bagi pemerhati seni. Keseluruhan karya dalam Tugas Akhir Seni Lukis ini mengintrospeksi diri. Agar lebih muncul rasa percaya diri sehingga apa yang disukai yaitu figur peri yang

banyak menginspirasi dalam berkarya. Terlebih pada karya yang berjudul Hutan Rahasia Anoura dan Jasmine, karena dianggap dapat mewakili dari keseluruhan karya dan pesan di dalamnya dapat tersampaikan. Penulisan Penciptaan Karya Tugas Akhir Seni Lukis merupakan langkah awal dan bekal untuk terjun dalam masyarakat. Penulisan Penciptaan Karya Tugas Akhir Seni Lukis ini diharapkan mampu memberi banyak ide dan manfaat untuk daya kembang selanjutnya. Lalu diharapkan karya tersebut tidak hanya sebatas untuk memenuhi Tugas Akhir. Akan tetapi nantinya akan terus dikembangkan, entah dalam lukisan, ilustrasi, maupun buku dongeng. Sangat disadari banyak kekurangan dalam Penulisan Penciptaan Karya Tugas Akhir Seni Lukis ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk lebih baik lagi. Semoga Penulisan Penciptaan Karya Tugas Akhir Seni Lukis ini dapat bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA Azizah, Iffah, Nor, Alee J. Gondrong, Segala Tentang Mitos ada Di Sini, Mitos- mitos Dunia Paling Unik dan Inspiratif, Syura Media Utama, 2004 Brandon Mul, GRIP Of The Shadow Plague, Mizan Fantasi, 2009 Ensiklopedia Indonesia, penerbitan Ichtiar dan van Hoeve, Jakarta, 1982 GKR.Hemas, Wanita indonesia Suatu Konsepsi dan obsesi. Liberty, yogyakarta 2001 J.J.R. Tolkien, The Lord Of The Ring, The Fellowship Of The Ring, PT. Gramedia Moeliono, Anton M. (ed.), Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998 Pustaka Utama, Jakarta, 2013 R. Soemodidjojo, Kitap Primbon Bental Jemur Adammakna, Kanjeng Pangeran Herya Tjakraningrat, Soemordidjojo Mahadewa, 1977 Rahman, Rohim Hambor, Panduan Dasar Melukis dengan Cat Minyak, Penerbit PT Kawan Pustaka,2005 Soedarso, SP., Tinjauan Seni, Pengantar untuk Apresiasi Seni, Yogyakarta: Saku Dayar Sana, 1990 Susanto, Mikke, Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa, Penerbit Kanisius, 2002 Wahono, Andi, Makluk Imajinatif Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis, Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni Lukis, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 2006

Sumber Wawancara : Pajirun ( 60th ), Sesepuh Desa, Wawancara Pribadi, tanggal 15 Maret 2015, di Kulon Progo Sumber Website : http://www.indospiritual.com/artikel_mengenal-dunia-peri (diakses pada tanggal 16 Februari 2015, jam 14.35 WIB) www. kamusbahasaindonesia.org/dunia (diakses pada tanggal 16 Februari 2015, jam 14.35 WIB)