18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan na sional merupakan s uatu ke giatan yang be rlangsung s ecara terus-menerus da n be rkesinambungan yang bertujuan unt uk m eningkatkan kesejahteraan rakyat. U ntuk m ensukseskan pe mbangunan na sional di perlukan adanya p embiayaan p embangunan b aik yang b erasal d ari p enerimaan d alam negeri m aupun pi njaman da ri l uar n egeri. P emerintah pus at t idak da pat t erusmenerus m engandalkan pembiayaan yang be rasal da ri pi njaman l uar negeri, karena akan s emakin m enambah pe nderitaan rakyat. O leh s ebab i tu, s umbersumber p embiayaan yang b erasal d ari p enerimaan d alam n egeri s angat penting untuk t erus di gali, dikembangkan da n di tingkatkan p eranannya unt uk kelangsungan hidup bangsa. Salah satu sumber penerimaan dari dalam negeri yang potensial untuk terus digali dan dikembangkan adalah dari sektor pajak. Di Indonesia, pajak merupakan salah s atu s umber d ana terbesar d alam p embiayaan p embangunan yang berasal dari masyarakat. Dengan menurunnya penerimaan negara dari sektor migas maka peranan p ajak s emakin dom inan yang di cirikan dengan s emakin m eningkat da ri tahun ke tahun dan bahkan menjadi tulang punggung penerimaan negara. Menyadari b etapa p entingnya p eranan p ajak b agi p embangunan n asional, masyarakat harus menyadari kewajibannya untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan nasional yaitu dengan taat membayar pajak.
19 Berdasarkan pe mungutannya, p ajak di Indonesia da pat di kelompokkan menjadi dua yaitu pa jak pus at da n pa jak da erah. P ajak pus at da n pajak d aerah merupakan suatu sistem perpajakan di Indonesia yang pada dasarnya merupakan beban m asyarakat s ehingga p erlu d ijaga a gar k ebijakan t ersebut d apat memberikan beban yang adil kepada masyarakat (Achmad Lutfi, 2006a). Setiap provinsi atau d aerah diijinkan untuk tidak memungut s alah satu atau beberapa jenis p ajak yang t elah d itetapkan ap abila p otensi p ajak d i d aerah at au provinsi tersebut di pandang ku rang m emadai. Meskipun be berapa j enis pa jak daerah dan retribusi daerah sudah ditetapkan dengan undang-undang ini, daerah kabupaten/kota diberikan peluang menggali potensi sumber-sumber keuangannya dengan m enetapkan j enis pa jak da n retribusi s elain yang t elah d itetapkan, sepanjang me menuhi k riteria yang d itetapkan da n s esuai de ngan a spirasi masyarakat. Berdasarkan U ndang-undang N omor 3 3 Tahun 2004 t entang P erimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, APBD bersumber dari PAD dan Penerimaan b erupa Dana P erimbangan yang b ersumber d ari APBN. PAD yang antara lain berupa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diharapkan menjadi salah satu s umber pe mbiayaan pe nyelenggaraan p emerintahan da n pe mbangunan daerah untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian d aerah m ampu m elaksanakan o tonomi yaitu m ampu m engatur da n mengurus rumah tangganya sendiri. Salah satu pajak daerah propinsi yang sangat menarik dan primadona dalam sumbangsihnya t erhadap p enerimaan d alam k as daerah adalah P ajak K endaraan
20 Bermotor ( PKB) yang d apat menambah serta m enunjang pemasukan an ggaran rumah tangga daerah. Dilihat dari perkembangan teknologi sekarang ini, dimana kebutuhan ke ndaraan b ermotor s emakin m eningkat s etiap t ahunnya, s eakan sepeda motor yang awalnya merupakan kebutuhan tersier mulai beranjak menjadi kebutuhan s ekunder a tau ba hkan ke butuhan pr imer. Hampir s etiap a ktivitas pekerjaan yang dilakukan tidak luput dari penggunaan kendaraan bermotor. Oleh karena i tu, P ajak K endaraan Bermotor m enjadi pr imadona da lam memberikan pemasukan da n pe ndapatan yang l ebih be sar da ripada j enis-jenis p ajak daerah lainnya. Peranan Pajak Kendaraan Bermotor akan turut menentukan besarnya tingkat kemandirian d aerah ko ta/kabupaten. S ehingga s angat m enarik unt uk di kaji mengenai f aktor-faktor yang m empengaruhi p enerimaan P ajak K endaraan Bermotor. S ebagai s tudi ka sus da lam tulisan i ni a kan di angkat m engenai faktorfaktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Propinsi Jawa Timur yang m eliputi j umlah ke ndaraan be rmotor di P ropinsi J awa Timur, ni lai kurs Rp terhadap US $ serta jumlah penduduk Propinsi Jawa Timur. Berdasarkan l atar b elakang d i at as m aka p eneliti m engambil j udul Faktor- Faktor yang M empengaruhi Penerimaan Pajak Kendaraan B ermotor P ropinsi Jawa Timur. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan u raian l atar b elakang d iatas m aka d apat d iidentifikasi d an dirumuskan masalah sebagai berikut:
21 1. Apakah faktor-faktor jumlah kendaraan bermotor di Propinsi Jawa Timur, nilai kurs Rp terhadap US $ s erta jumlah penduduk Propinsi Jawa Timur, berpengaruh t erhadap p enerimaan P ajak K endaraan Bermotor P ropinsi Jawa Timur? 2. Diantara tiga va riabel t ersebut di atas, m anakah yang m emiliki pe ngaruh positif da n s ignifikan t erhadap p enerimaan P ajak K endaraan Bermotor Propinsi Jawa Timur? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah kendaraan bermotor di Propinsi Jawa Timur, ni lai kur s R p terhadap kur s U S $ s erta j umlah penduduk P ropinsi J awa Timur t erhadap pe nerimaan P ajak Kendaraan Bermotor Propinsi Jawa Timur. 2. Untuk mengetahui variabel manakah yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Propinsi Jawa Timur. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat bagi Penulis Untuk menambah wawasan d an p engetahuan m engenai p erekonomian di Indonesia berserta perkembangannya, terutama di sektor perpajakan.
22 2. Manfaat bagi Masyarakat Untuk memperoleh s uatu ga mbaran, masukan d an p enjelasan t entang kondisi pe rekonomian terutama d i P ropinsi Jawa Timur selama i ni, khususnya u paya yang d ilakukan pe merintah da lam m eningkatan penerimaan pajak di Propinsi Jawa Timur. 3. Manfaat bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian i ni di harapkan da pat di gunakan s ebagai b ahan i nformasi ba gi penelitian penelitian s elanjutnya d an bermanfaat b agi m ahasiswa yang melakukan penelitian. 4. Manfaat bagi Pemerintah Sebagai al at u ntuk m engetahui s eberapa j auh p erkembangan s erta peningkatan p enerimaan p ajak d i Propinsi Jawa T imur. Sebagai b ahan pertimbangan a tau da pat m emberikan m asukan s aran ba gi pe merintah daerah dalam menentukan kebijakan perekonomian Indonesia. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lin gkup p embahasan d alam p enelitian in i me liputi a nalisis f aktorfaktor yang mempengaruhi pe nerimaan P ajak K endaraan Bermotor di P rovinsi Jawa Timur.