BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan, dimana air dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Tidak heran jika kita sebagai makhluk yang hidup di dunia ini agar bisa menjaga kelestarian yang ada dimuka bumi. Dalam Al-Qur an menjelaskan bahwa kita harus mempergunakban air sebaik baiknya Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar dilautan dengan kehendak-nya dan Dia telah menundukkan pula bagimu sungai-sungai (Q.S Ibrahim: 32). Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah-lah yang memberikan kesejarteraan dengan diturunkan air hujan, karna air dapat memberikan kehidupan untuk setiap makhluk hidup. Pemanfaatan air untuk memenuhi kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang harus dilakukan secara bijak (Effendi, 2000: 1). Air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang dapat mendukung terciptanya masyarakat yang sehat serta mendukung terciptanya aktivitas ekonomi yang lebih dinamis. Kebutuhan air bersih Kabupaten Cilacap dipenuhi antara lain melalui air tanah dangkal (sumur) dan air bersih yang disalurkan oleh PDAM. Berdasarkan data tahun 2005, PDAM Cilacap telah melayani 33.616, 1 xv
tahun 2007 melayani 40.928, tahun 2008 melayani 45.666 dan pada tahun 2009 melayani 50.235. Tiap tahun pelanggan PDAM mengalami peningkatan, baik industri, niaga, sosial, rumah tangga, kantor maupun pelanggan khusus. Jumlah pelanggan tersebut paling banyak adalah pelanggan rumah tangga yang mencapai 93 persen. Sekarang ini air dijadikan kebutuhan yang tidak ada batasnya, terutama di daerah perkotaan yang memiliki industri. Dampak yang dapat dirasakan adanya industri adalah semakin menurunnya kualitas air. Air yang kualitasnya buruk akibat adanya pencemaran yang akan berbahaya bagi makhluk hidup (Effendi, 2000:1). Air tanah yang dapat dijumpai dimuka bumi adalah air yang dimanfaatkan untuk kepentingan aktivitas manusia. Air tanah yang baik adalah air yang memiliki kualitas yang baik dan tidak tercemar. Pencemaran kualitas air tanah juga dapat dijumpai di daerah yang berbatasan dengan pantai dalam bentuk intruksi air laut ke dalam sumur-sumur warga (Asdak, 2010: 245). Semakin meningkatnya kebutuhan air bersih, maka eksploitasi air tanah akan semakin besar. Hal ini dapat mengakibatkan persediaan air tanah akan semakin berkurang. Berkurangnya kandungan air tanah pada lapisan akuifer dapat mengakibatkan masuknya air laut kedalam akuifer. Hal ini dapat mengakibatkan dampak yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, kesuburan tanah, kerusakan bangunan dan lain sebagainya. Beberapa faktor adanya intrusi air laut adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk, banyaknya industri, pembangunan pom bensin. Data menunjukkan xvi
Kabupaten Cilacap yang berpenduduk pada tahun 2010 sebesar 1.748.705 jiwa dan ditahun 2014 sebesar 1.774.649 jiwa (Kabupaten Cilacap dalam Angka, 2014). Data itu menunjukan bahwa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cilacap sangat tinggi, maka dari itu pengambilan air yang terus menerus bisa berdampak penurunan permukaan air tanah. Dampak lain yang dirasakan adalah daerah yang terdapat industri. Pencemaran sumur-sumur penduduk terutama berdekatan dengan aliran sungai menjadi sarana pembungan limbah industri (Asdak, 2010:245). Batuan penyusun akuifer dapat berbeda-beda disetiap daerah, apa bila batuan penyusun berupa pasir akan lebih mudah masuk air laut ke atas permukaan tanah. Apabila lapisan penutup yang baik akan memungkinkan terhindar dari pencemaran, misalnya air formasi yang tercemar oleh garam (Verhoef, 1994: 39). Salah satu penyebab pencemaran air yaitu karena adanya kandungan air baik bersifat kimia atau fisik. Spesies apa saja yang ada didalam air itu dan bagaimana hubungannya antara kualitas air. Pencemaran yang terjadi di daerah dekat dengan pantai adalah kadar garam yang terkandung dalam air tanah demikian pula kadar garam yang terlarut (Sastrawijaya, 1991:83). Dalam keadaan alami air tanah mengalir kelautan lewat akuifer-akuifer di daerah pantai yang berhubungan dengan laut pada pantai yang menjorok ke laut. Tetapi karena meningkatnya kebutuhan air tanah, maka air tanah kearah laut menurun, air laut akan mengalir kedalam sumur-sumur di daratan, maka persediaan air tanah di daratan menjadi sedikit karna tercemar air laut. xvii
Pentingnya melindungi akuifer pantai dari ancaman pencemaran air laut diperlukan pencegahan atau mengendalikan intrusi air laut (Soemarto, 1995:206). Di antara Sungai Donan dan Sungai Serayu terdapat anak Sungai, yaitu Sungai Kaliyasa. Sungai Kaliyasa ini merupakan Sungai yang sudah terkontaminasi oleh limbah dari industri, air nya sudah berubah warna menjadi hitam, bau dan keruh sehingga daerah sekitar airtanah sudah tidak bisa dikonsumsi lagi oleh masyarakat. Kabupaten Cilacap terletak di daerah pantai, maka penduduk juga berpusat di wilayah Kabupaten Cilacap, sehingga di antara Sungai Donan dan Sungai Serayu memiliki penduduk yang padat. Wilayah ini juga sudah minim vegetasi akibat banyaknya kawasan industri. Kabupaten Cilacap berada di daerah sepanjang pesisir pantai selatan memungkinkan akan terjadinya masuknya air asin kedalam airtanah. Eksploitasi air tanah secara berlebihan dapat menyebabkan air asin pada daerah pesisir pantai. Menurut warga disekitar pantai, air yang terdapat di daerah Kecamatan Kesugihan mengalami pencemaran karena ada rasa asin atau payau, sedangkan pada Kecamatan Cilacap Selatan air tanah terasa licin. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan suatu penelitian mengenai kualitas airtanah bebas di antara Sungai Donan dan Sungai Serayu. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah bagaimana tipikal kualitas airtanah bebas di antara Sungai Donan dan Sungai Serayu Kabupaten Cilacap. xviii
C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui tipikal kualitas airtanah bebas di antara Sungai Donan dan Sungai Serayu Kabupaten Cilacap. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan geografi, khususnya hidrologi lingkungan 2. Bagi Masyarakat a. Memberikan sumbangan pengetahuan tentang kondisi air yang mereka gunakan sehari-hari. b. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan air sebelum digunakan lebih lanjut. 3. Bagi Pemerintah Penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pengambilan air tanag untuk kebutuhan masyarakat disepanjang pesisir pantai Kabupaten Cilacap. xix