BAB II PONDOK PESANTREN METAL MOESLIM AL-HIDAYAH. 1. Latar belakang berdiri pondok pesantren

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMAAH MAJELIS AL-MUQORROBIN KENDAL TERHADAP PENGGUNAAN PARABAHASA DAN GERAKAN TANGAN DALAM DAKWAH HABIB MUHAMMAD FIRDAUS

BAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

2. BAB II TINJAUAN UMUM

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

3.1. Gambaran Umum Padepokan Anggur Ijo Ngaliyan Semarang. sebagai sarana untuk membantu individu yang bermasalah dalam kehidupan

--BUDI IHSAN-- Nama Dayah BUDI IHSAN. Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug

BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB IV PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN SHOLAWAT WAHIDIYAH PADA MASA KH. ABDUL LATIF MADJID

Darul Wustha. Nama Dayah Darul Wustha. Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab.

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERKEMBANGAN YAYASAN NURUL AMANAH AL MAKKY BASANAH TANAH MERAH BANGKALAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERAN K.H. ACH. TADJUS SHOBIRIN DALAM DAKWAH ISLAM DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN

Nama Pondok Pesantren Darul Ihsan. Lokasi Jl. Pesantren Desa Pawoh kec. Labuhanhaji Kab. Aceh Selatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ekstrakurikuler seperti yang ada di sekolah-sekolah umum, tapi merupakan salah satu

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah

BAB I PENDAHULUAN. jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEBERAGAMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL MUNAWIR GEMAH PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB 1 PENDAHULUAN. kota santri yang lain seperti kota Jombang dan juga kota Lamongan. Setiap tahunnya,

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB II SEJARAH SINGKAT KH. SYAMSUL ARIFIN ABDULLAH SEBAGAI PENGASUH PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM PUGER JEMBER

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

A. Perkembangan Penghafal Alquran sejak KH. Ahmad Nur Syamsi Berperan. Setelah Kiai Ahmad Nur Syamsi berhasil merangkul masyarakat untu

MODEL BIMBINGAN DAN PSIKOTERAPI ISLAM BAGI GELANDANGAN NEUROSIS

yang berhubungan dengan aturan agama Islam. Hal yang wajib dilakukan secara tertib adalah melaksanakan shalat. Shalat merupakan tiang agama Islam

Nurul Hidayah. Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II SEJARAH MTA DI BLORA. A. Latar Belakang Berdirinya MTA di Blora. mulai dirintis pada tahun 1987 di dusun Bangkerep desa Balong

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB III PONDOK PESANTREN DAN REHABILITASI MENTAL AZ-ZAINY MALANG

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy)

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH.

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas dzikir jama i di kalangan masyarakat muslim Indonesia sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGAJIAN RUTIN (STUDI KASUS: MASJID DARUL FALAH KOTA LANGSA) S K R I P S I. Diajukan Oleh : MUDARISSIN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan Sesuai dengan penyajian hasil laporan sebelumnya dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN

P R O F I L. Pondok Modern Darul Ihsan Laimu Seram Maluku Indonesia

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB I PENDAHULUAN. itu biaya pendidikan dan biaya konsumsi.

ISLAM DALAM PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Iskandariyah Ngaliyan Semarang)

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

Nama Dayah Nurul Kamal Al-A ziziyyah. Lokasi / Alamat Gampong Tutong Kecamatan Matangkuli Kabuapaten Aceh Utara. No.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

Transkripsi:

BAB II PONDOK PESANTREN METAL MOESLIM AL-HIDAYAH A. Sejarah Berdiri 1. Latar belakang berdiri pondok pesantren Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang dirintis, dikelola, dan dikembangkan oleh kyai. Pesantren lahir dari sesuatu yang sangat sederhana. Seseorang yang dikenal memiliki pengetahuan agama, yang kemudian dianggap sebagai ustadz, menyediakan diri untuk mengajar agama islam. Mulai dari hal yang sederhana mengenai dasar-dasar pengetahuan ajaran islam, seperti cara membaca al-qur an, sampai pada pengetahuan yang mendalam, seperti bagaimana memahami al-qur an, tafsir, hadits, fiqh, tasawuf, dan pengetahuan lain sejenisnya. 1 Pondok pesantren metal moeslim adalah salah satu pondok pesantren yang menampung dan menangani para penyakit gangguan jiwa, penderita narkoba, anak jalanan, wanita hamil pra nikah serta anak yatim piatu. Pondok pesantren ini terletak di desa Rejoso Lor kecamatan Rejoso kabupaten Pasuruan. Tepatnya di lintas jalan raya arah ke kota Probolinggo. 1 Arief Am, Pondok Pesantren, Ciri Khas, Perkembangan dan Tokoh-tokoh, http://abiavisha.blogspot.co.id/2015/06/pondok-pesantren-ciri-khas-perkembangan.html.

Awal berdiri pondok pesantren metal dimulai dari majelis taklim yang didirikan serta diasuh sendiri oleh orang tua kandung KH.Abu Bakar Khalil yakni KH. Muhammad Kholil dan Hj. Ummi Kultsum. Setelah KH. Muhammad Kholil wafat, istrinya yang bernama Ummi Kultsum menyuruh anak-anak nya untuk meneruskan majelis taklim yang dibina oleh ayahnya. 2 Salah satu putra alm. KH. Muhammad Kholil yang bernama Muhammad Said yaitu anak kedua dari almarhum diminta membina majlis taklim tersebut dibantu dengan adiknya yang bernama KH Abu Bakar Khalil yaitu pendiri pondok pesantren Metal Moeslim Alhidayah sendiri. kebetulan KH Abu Bakar Khalil waktu itu sedang menimba ilmu di pondok pesantren Al-hidayah tepatnya di daerah Lasem Rembang Jawa tengah. Dimulai dari sini lah asal usul nama pondok pesantren metal moeslim al hidayah. Namun akhirnya beliau memutuskan untuk pulang dikarenakan untuk meneruskan pengelolaan majelis taklim yang telah dibina oleh ayahnya sendiri karena beliau bisa dibilang sudah cukup mampu utuk mengelola majelis tersebut. 2 Muhammad Said, Wawancara, Pasuruan, 28 Februari 2017.

Menurut KH. Abu Bakar Khalil Majlis Ta lim yang dibina beliau merupakan majlis ilmu, majlis dzikir apapun bentuknya asal ada guru dan murid serta ada ilmu yang dipelajari disebut Majlis Ta lim. Di desa Rejoso Lor sendiri para warga sangat kurang pengetahuan akan ilmu agama maka dari itu KH. Abu Bakar Khalil sangat berantusias dalam penyebaran agama di desa rejoso lor. Ditunjang juga para pemuda-pemuda di desa tersebut sangatlah akrab dengan KH. Abu bakar Khalil, karena beliau sangat pintar untuk membaur di kalangan masyarakat. Dengan keakraban beliau terhadap para warga dan pemudapemuda di Desa Rejoso Lor, maka KH. Abu Bakar Khalil mengajak untuk sholat dan mengaji bersama, bertempat di mushola Al-hidayah, akhirnya para pemuda-pemuda tersebut menjadi santri dan dibina langsung oleh beliau. Perkembangannya pun sangat pesat sehingga yang mengaji sangat banyak maka beliau mendirikan pondok pesantren agar para santri yang berada diluar desa Rejoso bisa menetap di pondok. Pondok pesantren diberi nama oleh KH. Abu Bakar dengan nama Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-hidayah. Al-hidayah

diambil dari nama pondok pesantren yang pernah disinggahi oleh KH.Abu Bakar Khalil di Lasem Rembang Jawa tengah. 3 2. Tujuan didirikan pondok pesantren Pondok pesantren metal moeslim al-hidayah didirikan dengan tujuan agar bisa menangani para penderita penyakit gangguan jiwa, penderita narkoba, anak jalanan, wanita hamil pra nikah, serta anak yatim piatu. Dalam pembangunan pondok pesantren ini beliau juga termotivasi dari banyaknya pondok pesantren yang hanya mengkhususkan orang waras (sehat akalnya) atau normal. Beliau berfikir bahwa orang sakit jiwa nya juga memiliki hak selayaknya orang normal pada umumnya, baik dalam segi ilmu ataupun penangannaya. Penanganan yang dilakukan oleh pengasuh sendiri di pondok pesantren tersebut berbeda yang dilakukan oleh para medis di rumah sakit pada umumnya. Di rumah sakit lebih kepada obat-obatan, sedangkan di pondok pesantren menggunakan model spiritual, yaitu : upaya penyembuhan dengan menggunakan model dhohiriyah dan rohiniyah diantaranya menggunakan model membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur an serta dengan dzikir, do a, sholat dll. 3 Jazuli, Wawancara, Pasuruan, 19 Februari 2017.

Semua itu dilakukan bertujuan untuk mengembalikan jiwa manusia yang bersih dan sehat seperti manusia yang baru dilahirkan. Dengan begitu, mereka akan sadar dan bisa menghadapi permasalahan dan mengatasi permasalahan dikehidupannya. Jika mereka dekat sang khalik maka mereka akan merasakan ketenangan dalam hidupnya dan bisa tehindar dari penyakit yang mengganggu jiwa nya. 4 3. Visi dan Misi Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-hidayah a. Visi Visi utama pondok pesantren metal moeslim adalah menciptakan para santri agar memiliki jiwa iman, islam, ihsan. Pada awalnya pondok pesantren ini memiliki santriwan dan santriwati memiliki penyakit kejiwaan, pecandu narkoba, wanita hamil pranikah. Oleh karena itu, dalam mengupayakan 3 hal tersebut santriwan dan santriwati diberikan pembinaan secara langsung oleh Kyai Abu Bakar Khalil. Setelah beliau wafat, digantikan oleh istrinya Bu nyai Luthfiyah. Sejak saat itu pondok pesantren metal moeslim alhidayah tidak menampung atau menerima santriwan dan santriwati yang mempunyai penyakit kejiwaan dll. Namun bu nyai tetap 4 Ibid.

menerima anak-anak terlantar. Dan bu nyai menguapayakan memberikan pembelajaran agama sejak dini. b. Misi Misi pondok pesantren metal moeslim Al-hidayah adalah amar ma ruf nahi munkar dan memperbaiki akhlaq. Yang dimaksud Amar Ma ruf Nahi Munkar yaitu mengajak dan menganjurkan hal-hal yang baik serta mencegah hal-hal buruk bagi anak santri. Sedangkan memperbaiki akhlaq adalah suatu tindakan untuk membenahi tingkah laku anak-anak santri agar memahami dan menerapkan ajaran agama yang telah dibina sejak dini. 5 4. Jadwal Kegiatan Santri Pondok Pesantren Metal Adapun beberapa kegiatan yang telah dibuat oleh pengurus pondok pesantren metal muslim al-hidayah dipondok tersebut dan wajib diikuti oleh seluruh santri tanpa kecuali dengan pengasuh atau pengurus pondok tersebut, antara lain: 5 Luthfiyah, Wawancara, Pasuruan 19 Februari 2017.

Waktu 03.00 Kegiatan Persiapan untuk sholat -sholat tahajjud -sholat hajad -sholat shubuh 05.00 Baca Al-qur an dan dzikir 07.00 Membersihkan seluruh kawasan pondok pesantren 09.00 Baca Al-qur an/ bagi santri yang sekolah bersiap-siap sekolah 11.00 Persiapan sholat dhuhur 14.00 Dzikir/ bagi santri yang masih sekolah bersiap-siap untuk sekolah 15.00 Sholat Ashar Baca Al-Qur an 17.00 Persiapan Al-qur an Dzikir/ceramah 19.00 Sholat isya Baca Al-qur an (ceramah/terapi) Pengajian yang dilaksanakan setiap hari minggu tepatnya pada pagi hari yang diikuti oleh para jamaah dari desa Rejoso Lor dinamakan dengan pengajian umum karena tidak dari kalangan santri

dan warga satu desa saja namun banyak dari warga luar desa yang juga ikut serta dalam pengajian tersebut. Para jamaah memulai pengajian dengan bacaan surat-surat Al-qur an. Adapun pengajian di pondok pesantren Metal Moeslim Al-hidayah yaitu : a. Bacaan sholawat Nabi Muhammad Saw. b. Bacaan surat-surat Al-qur an : 1). Surat yasin. 2). Surat Al-waqi ah. 3). Surat Al-mulk. c. Bacaan surat Al-fatihah. d. Diisi dengan pengajian yang dipimpin oleh ustadz. e. Bacaan tahlil. f. Do a (penutup). 5. Susunan kepengurusan di pondok pesantren Untuk melaksanakan dalam mengurusi pengelolahan administrasi dan kegiatan rutinan Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-hidayah Pasuruan, maka disusunlah struktur organisasi. Dalam pengelolahannya, pengasuh Pondok pesantren Metal Moeslim Alhidayah merupakan pimpinan yang tertinggi di pondok ini. Penentuan struktur kepengurusan dimaksudkan agar tercipta pola kegiatan hubungan tugas dan tanggung jawab agar membawa tercapainya suatu tujuan yang digariskan bersama.organisasi

kepengurusan yang dimuat berfungsi untuk membantu pengasuh Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-hidayah. Seperti mengatur jadwal-jadal kegiatan para santri, melaksanakan kegiatan-kegiatan, serta membimbing para santri. Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-hidayah. Sebagai berikut : PEMBINA Abdul Basid riyad KETUA UMUM Hj. Luthfiyah WAKIL KETUA Arikatul Azza SEKRETARIS M. Asrofudin BENDAHARA Lilik muasomah ANGGOTA Humaidi 6. Letak Geografis

Pondok pesantren metal moeslim al-hidayah berada di desa Rejoso lor, kecamatan Rejoso kabupaten Pasuruan. Tepatnya di lintas jalan raya Surabaya-Probolinggo. Pondok pesantren metal moeslim berdiri pada tahun 1992, diatas area seluas 9 ha, yang didirikan oleh KH. Abu Bakar Khalil yang berasal dari Pasuruan. Pondok pesantren metal moeslim al-hidayah rejoso lor pasuruan terletak tidak jauh dari rel kereta api, tidak heran jika setiap hari nya terdengar suara kereta api melintas. B. Asal-Usul Nama Dari Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-Hidayah Pondok pesantren ini berbeda dengan pondok umumnya, pondok ini menampung santri yang bermasalah dari orang gila, pecandu narkoba, sampai perempuan hamil pranikah. Papan nama untuk menunjukkan lokasi pondok tersebut juga tidak ada, hanya ada patung atau gambar beton berwarna merah dan berbentuk metal atau salam tiga jari bercat merah menyala, ditengah nya bertulisan Metal Moeslim. Metal sendiri tidak diartikan dengan musik rock ataupun musik-musik cadas. Arti dari tiga jari yang dilambangkan metal memiliki arti tersendiri yang berarti Iman, Islam, dan Ihsan. Tak hanya nama pondok pesantrennya yang metal, tetapi pendiri pondok tersebut juga orangnya memang nyentrik, beliau bernama KH. Abu Bakar Kholil, beliau wafat pada tanggal 30 bulan Maret tahun 2015.

Kata Metal bagi pondok pesantren tersebut bisa diartikan tergantung yang memandang pondok tersebut. Bisa dikatakan metal adalah membaca tulisan al-qur an, setiap santri yang ingin menimba ilmu di pondok pesantren metal al-hidayah harus atau diwajibkan bisa membaca tulisan al-qur an. Dan almarhum pak kyai sendiri juga menegaskan bahwa al-quran sendiri adalah pedoman bagi umat Islam, maka dari itu setiap muslim harus bisa memahami al-qur an. Setelah bisa membaca al-quran dan memahami tajwid-tajwid dan makhrojjul huruf maka metal juga bisa diartikan menghafal al-qur an karena almarhum sendiri juga penghafal al-qur an. Jika sudah memahami dan menghafal al-qur an, maka metal juga bisa diartikan menghayati tulisan al-qur an. Maka dari itu siapapun yang ingin menimba ilmu di Pondok pesantren Metal Moeslim Al-hidayah minimal bisa membaca al-qur an jadi yang dimaksud dengan Metal adalah Membaca, menghafal, dan menghayati tulisan Al-qur an. Oleh karena itu, tidak heran kalau hampir semua santri yang berada di pondok tersebut kebanyakan menghafal al-qur an. 6 6 Jazuli, Wawancara, Pasuruan, 19 Februari, 2017.

C. Peran Tokoh-Tokoh Yang Terlibat Dalam Membangun Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-Hidayah Dalam pembangunan pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat jawa timur khususnya di Pasuruan tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh yang turut serta dalam membangun pondok serta memperkenalkan pondok pesantren dikalangan masyarakat. Tanpa bantuan dari tokoh-tokoh tersebut, pondok tersebut tidak akan pernah ada di tengah masyarakat. Berikut akan dijelaskan beberapa tokoh yang ikut andil dalam perkembangan pondok pesantren Metal Moeslim Al-hidayah, serta peranannya dalam masyarakat: 1. KH. Abu Bakar Khalil KH. Abu Bakar Khalil (1970) adalah pengasuh serta pendiri pondok pesantren Metal Moeslim Al-Hidayah Pasuruan, merupakan alumni SDN Rejoso, kemudian melanjutkan ke Pondok Salafiyah yang diasuh oleh Kyai Abdul Hamid Bin Abdullah, kemudian beliau pindah ke Pondok Pesantren Al-Hidayah Lasem Rembang Jawa Tengah diasuh oleh KH. Ma sum selama 5 tahun. Pada tahun 1987 beliau pulang ke pasuruan untuk melanjutkan pembinaan agama islam yang dibina oleh ayahnya. Beliau wafat pada bulan Maret tahun 2015. 7 7 Muhammad Said, Wawancara, Pasuruan, 28 Februari 2017.

KH. Abu bakar Khalil merupakan sosok yang cukup bersahaja dan sederhana. Keluasan ilmunya dalam bidang ilmu dakwah membuat beliau menjadi disegani di masyarakat desa Rejoso Lor Pasuruan. Beliau juga sangat sabar dalam mengajar santri-santri yang berada di pondok tersebut. Kesibukan beliau sebagai seorang ulama di masa hidupnya membuat beliau sulit untuk ditemui oleh para tamu yang ingin bersilaturrahmi. 2. Muhammad said Muhammad Said (1964) adalah kakak kandung dari KH. Abu Bakar Khalil, merupakan alumni dari pondok di Tebuireng Jombang selama 3 tahun, dan alumni Pondok pesantren Salafiyah Pasuruan yang diasuh oleh KH. Abdul Khamid. Beliau yang membantu alm. KH. Abu Bakar Khalil dari sebelum pendirian pondok yang sekarang, beliau juga membantu Bu nyai Luthfiyah (istri alm. KH. Abu Bakar Khalil) mengurus dan memantau kegiatan-kegiatan di Pondok Pesantren Metal Moeslim Al-hidayah. 8 3. Luthfiyah Luthfiyah adalah istri dari KH. Abu Bakar Khalil, beliau lahir pada 19 Mei 1976, beliau alumni dari Pondok Pesantren At-taqwa karang anyar pasuruan, beliau menimbah ilmu sekitar 6 tahun. Setelah itu dijodohkan dengan KH. Abu bakar Khalil pengasuh pondok 8 Ibid.

pesantren metal moeslim Al-hidayah Rejoso Lor Pasuruan. Setelah suaminya wafat, beliau lah yang menggantikan untuk mengasuh pondok pesantren tersebut sampai sekarang. Beliau sangat baik, sayang dan perhatian dengan anak-anak yatim, beliau menganggap mereka semua adalah anak kandungnya sendiri. 9 9 Luthfiyah, Wawancara, Pasuruan, 19 Februari 2017.