BAB I PENDAHULUAN. Tiga per empat permukaan bumi terdiri dari lautan yang menjadikan lautan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (Dilansir dari meltingpotinternational.com, Indonesia: A multicultural melting

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan makanan yang beraneka ragam. Terdapat juga nilai negatif apabila

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup tidak dapat terlepas dari aktivitas berbagai makhluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman yang kemajuan teknologinya semakin pesat, masyarakat justru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka ragam buah. Indonesia

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN. dari Banten tentang asal usul suatu daerah Pandeglang. telah menjadi hal yang dominan dalam sebuah buku Livre De Peintre (Triyadi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri desain grafis tanah air. dan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah baby blues (Ida Ahdiah, 2014, hlm. 97). dosen kampus Atmajaya dengan Wieka Dyah Partasari, Psi., M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, museum menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Boalemo yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 12

Kampanye antisipasi global warming melalui desain komunikasi visual bagi anak usia sekolah BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beribadah, gereja juga dijadikan sebagai tempat untuk melakukan ziarah.

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

I. PENDAHULUAN. Satwa liar merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga aspek yaitu cipta,

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sudah ditanamkan dalam benak anak sejak kecil oleh orang tuanya.

BAB I PENDAHAULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e-

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, seni tidak selalu diwujudkan dalam bentuk seni musik, seni rupa, seni

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Jenis Burung Pemangsa di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan

ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI SANGGAR TARI RINEKASARI UNTUK MENARIK MINAT ANAK DI BANDUNG TERHADAP SENI TARI TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Bermain berasal dari kata dasar main, yakni merupakan sebuah hiburan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Dr. Yahmin Setiawan (diakses dari

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti.


BAB I PENDAHULUAN. Dasar, materi tata surya diberikan saat anak duduk dibangku kelas 6. Materi

BAB I PENDAHULUAN. PERANAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DALAM PERANCANGAN VISUAL GAME THE LEGEND OF PRAMBANAN"/Permana Adi Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menghambat perkembangan perilaku. Autisme bisa dideteksi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi. Permainan menurut Joan Freeman dan Utami Munandar (dalam Andang

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh ulah dan perilaku manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan informasi pada zaman modern ini membuka peluang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Cirebon dan banyak diminati wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara

BAB I PENDAHULUAN. bahkan para penjelajah kuno seperti S. Dillon Ripley (1980, hal.51) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap produk memiliki suatu image yang unik untuk dijual ke pasar, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

CONTOH BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II METODOLOGI. 2.1 Tema Perancangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tiga per empat permukaan bumi terdiri dari lautan yang menjadikan lautan sebagai sistem pendukung kehidupan terbesar di planet ini. Lautan memiliki banyak peran besar dalam kelangsungan hidup planet ini, diantaranya adalah menjaga suhu bumi agar tetap hangat, memungkinkan terjadinya siklus air, sebagai habitat hewan dan tumbuhan, penyedia makanan dan lapangan pekerjaan, penyedia sumber daya alam seperti gas dan minyak yang terletak di dasar laut, dan juga sebagai tempat hiburan dan aktivitas lainnya (Parsons, 2006). Di sisi lain, manusia juga memiliki peran yang besar dalam menjaga kelestarian lautan. Namun, banyak aktivitas manusia yang mengakibatkan kerusakan pada lingkungan laut, contohnya adalah sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Di beberapa lokasi di samudera Pasifik, sampah yang terakumulasi berjumlah 6 kali lipat lebih banyak daripada jumlah plankton dan berukuran dua kali lebih luas dari negara Perancis. Selain itu, sampah-sampah lain seperti plastik sering termakan oleh burung laut dan kura-kura yang mengakibatkan sekitar 100.000 kematian binatang tersebut dalam setahun (The Telegraph, 2009). Selain sampah, masalah lain yang juga mengkhawatirkan adalah overfishing. Dikutip dari Greenpeace International, menurut Food and Agriculture Organisation (FAO) 80 persen dari perikanan dunia sudah sepenuhnya 1

tereksploitasi, over eksploitasi, atau sudah terkuras secara signifikan. Dalam berita berjudul U.N. Aims at Treaty to Protect Marine Biodiversity yang ditulis oleh Thalif Deen dalam Inter Press Service News Agency, beberapa spesies ikan dipanen hingga bahkan sudah dianggap punah secara komersial, dan lebih banyak lagi spesies ikan kini keberadannya berada di ujung tanduk. Dalam krisis ini, tentunya sangatlah penting untuk menyampaikan informasi mengenai pentingnya kelestarian laut terutama pada anak-anak, supaya anak bisa tumbuh menjadi dewasa yang lebih menghargai lingkungan. Salah satu pendekatan yang efektif dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi ini adalah melalui buku cerita berilustrasi. Bagi seorang anak, melihat datang sebelum ia bisa membaca atau berbicara. Jauh sebelum adanya bahasa tertulis, gambaran sudah lebih dulu menjadi sebagai media untuk berekspresi dan berkomunikasi. Penggunaaan buku dan ilustrasi merupakan alat belajar yang sangat efektif untuk anak-anak. Pemaparan buku-buku berilustrasi mengenai berbagai macam topik terhadap anak-anak menghasilkan anak dengan rasa ingin tahu yang kuat dan lebih sadar dan responsif terhadap dunia sekitarnya. Books can trigger questions, thoughts, and the desire for more knowledge. Children gain knowledge when they are surrounded with subjects that capture their interest. They can be attracted to these subjects through art experiences. -- Libby, 2004:1-2 Dalam bukunya yang berjudul Using Stories to Make Art: Creative Activities Using Children s Literature (2004:1-2), Libby menjelaskan bahwa 2

koneksi antara anak-anak dengan cerita berilustrasi terjadi sejak usia dini dan anak-anak memperoleh entusiasme dan semangat mengenai dunia sekitar mereka melalui cerita dan ilustrasi tersebut. Koneksi inilah yang nantinya akan membantu anak-anak dalam bertumbuh menjadi seorang individu. Melalui buku cerita berilustrasi, anak- anak mendapat kesempatan untuk bepartisipasi ke dalam subjek cerita sehingga mereka terangsang untuk meneliti lebih jauh mengenai subjek tersebut. Buku cerita berilustrasi dapat memicu pertanyaan, pemikiran,dan keinginan akan pengetahuan yang lebih dalam. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penulis memutuskan untuk mengambil judul Perancangan Adaptasi Buku Cerita Berilustrasi Mencintai Ikan sebagai tema tugas akhir. 1.2 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalahnya adalah bagaimana perancangan buku ilustrasi mengenai pengetahuan kelestarian laut dengan menarik, jelas, dan tepat sasaran? 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka target sasaran dari buku ilustrasi yang akan dirancang adalah anak-anak dengan kriteria sebagai berikut: 3

1. Usia : 8-10 tahun 2. Jenis kelamin : perempuan dan laki-laki 3. Ekonomi : menengah ke atas 4. Domisili : Jabodetabek 5. Psikografis : Rasa ingin tahu besar, aktif berpikir, cerdas dan bergaya hidup modern. 1.4 Tujuan Masalah Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perancangan buku ilustrasi mengenai pengetahuan kehidupan laut dengan menarik, jelas, dan tepat sasaran. 1.5 Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Masalah Observasi masalah dilakukan melalui riset terhadap berita-berita dan artikel mengenai masalah bersangkutan. 2. Pencarian Sumber Literatur Pencarian sumber literatur dilakukan untuk mengetahui tentang teori dan prinsip dasar desain, layout, ilustrasi dan sebagainya. 3. Studi Eksisting Studi eksisting dilakukan dengan melakukan observasi lanpangan ke toko buku yang ada terhadap buku cerita dengan tema sejenis yang sudah lebih 4

dulu beredar untuk mempelajari gaya ilustrasi, typeface, pewarnaan, dan karakterisasi yang digunakan. 1.6 Metode Perancangan Metode perancangan dari tugas akhir ini dimulai dari pencarian sumber literatur dan inspirasi secara aktif dari berbagai sumber, kemudian dilanjutkan dengan penyebaran angket/kuesioner kepada target perancangan dan observasi lapangan. Data-data yang didapatkan dari proses tadi kemudian digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menyusun strategi perancangan. Tahap berikutnya adalah konseptualisasi visual dan proses perancangan buku. Hasil konseptualisasi tersebut kemudian dieksplorasi lagi untuk meninjau kemungkinan-kemungkinan yang belum dijelajahi sebelumnya. Sebelum memasuki tahap produksi, diperlukan untuk membuat dummy/prototype untuk menghindari kendala yang bisa terjadi dalam tahap produksi. 5

1.7 Skematika Perancangan Bagan 1.1. Skematika Perancangan 6