BAB IV PENUTUP. dan Kasus tertentu (korupsi, penggelapan dana, izin bupati). Pada SKH Radar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh mengenai strategi humas dalam menyosialisasikan program ROP

Keberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB V PENUTUP. di Yogyakarta dan mengapa demikian?. Permasalahan kedua adalah: Bagaimana strategi pemberitaan dimanfaatkan untuk membangun perspektif

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam mengumpulkan zakat sehingga jumlah zakat yang terkumpul. dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa, dan bernegara. Demokrasi dalam bidang politik, menekankan

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP I. KESIMPULAN

BAB II GAMBARAN UMUM. Progo, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta. Secara geografis, Kabupaten

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BUPATI POLEWALI MANDAR

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN JASA BOGA DI KABUPATEN BANTUL

8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB IV GAMBARAN UMUM. Politik, tepatnya di. Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG LISENSI PRAMUWISATA

BAB I PENDAHULUAN. persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 05 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

Tim Analisis Isi Media. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan Kementerian Komunikasi dan Informatika

BAB I PENDAHULUAN. 10 hambatan terbesar kegiatan investasi perusahaan adalah tidak memadainya

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

KABUPATEN PADANG PARIAMAN. PENGUMUMAN Nomor : 70/KPUKab /V/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN JASA BOGA DI KABUPATEN BANTUL

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Pintu yang diselenggarakan oleh BPMPTSP Kabupaten Purwakarta belum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dan semakin dikenal dengan sebutan Humas atau hubungan masyarakat.

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

- 1 - KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 50/PJ/2011

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

diskriminasi di kalangan masyarakat, yang dapat berakibat terhambatnya pelaksanaan catatan sipil di Indonesia. Kemudian atas dasar Instruksi

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan dunia kerja. Di Indonesia begitu banyak orang-orang terpelajar atau. bangsa yang masih terpuruk, dan sebagainya.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PELAYANAN PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DENPASAR BAB I

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang baik

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 7 Tahun : 2013

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Dana Kam

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Surat kabar adalah salah satu media cetak yang memiliki potensi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti

Tim Analisis Isi Media. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan. Kementerian Komunikasi dan Informatika

BAB I PENDAHULUAN. yang berat, yaitu tantangan internal dan eksternal. Secara internal kita telah

LAMPIRAN. Daftar Informan. Waktu. Tanggal 1 Novemvber 2016 pukul WIB. Tanggal 1 November WIB

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat untuk memudahkan dalam pencariannya. pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB V POLA KOMUNIKASI ANTARA FORUM JURNALIS SALATIGA DENGAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA Pola Komunikasi FJS dan Pemerintah Kota Salatiga

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Kata Kunci: Agenda Media, Analisis Isi, Jurnalisme Lingkungan, Pers Lokal

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Siak terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Implementasi Perencanaan Advertising. informasi yang peneliti peroleh dari informan, peneliti dapat menemukan

BAB I PENDAHULUAN. menyertakan emosinya saat melihat isi berita yang dimuat oleh surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan oleh pihak pihak yang memerlukan. melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi transaksi yang telah

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Umum antara lain adalah melayani dan memenuhi segala permintaan supplies

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena

Transkripsi:

114 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Humas pemerintah lambat laun menjadi hal utama yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Informasi yang semakin lama semakin mudah didapatkan oleh masyarakat melalui berbagai macam media sehingga Humas dituntut untuk semakin kreatif dalam menangani berbagai macam media yang ada tersebut. Dari temuan data dari pemberitaan Pilkada 2010, berita berita cenderung Fokus berita bervariasi, termasuk fokus utama pada Pilkada 2010 dan Kasus tertentu (korupsi, penggelapan dana, izin bupati). Pada SKH Radar Jogja ada beberapa pemberitaan yang memojokkan pemerintah dan bernada negatif. Sedangkan pada SKH Kedaulatan Rakyat berita yang ada menampilkan produktifitas dinas dan produktifitas Bupati Bantul dalam pemerintahan dan kampanye Pilkada 2010. Untuk citra pemerintah selama Pilkada 2010, dapat kita lihat mulai dari pemberitaan SKH Kedaulatan Rakyat Pemkab bantul digambarkan sebagai pemerintahan yang produktif dan professional. Sedangkan dari SKH Radar Jogja Pemkab Bantul digambarkan sebagai pemerintah yang produktif namun masih terdapat kecurangan dan kasus korupsi dalam perintahan yang belum terungkap.

115 Perbedaan kedua surat kabar ini bisa dikarenakan latar belakang yang berbeda sehingga mempengaruhi isi pemberitaannya. SKH Kedaulatan Rakyat adalah mitra media Pemkab Bantul yang telah lama bekerja sama dengan Pemkab Bantul, sehingga menimbulkan hubungan kedekatan yang saling menguntungkan. Sedangkan SKH Radar Jogja masih belum mempunyai kedekatan khusus sehingga Radar Jogja merasa bebas dan tidak mempunyai kendala dalam menyampaikan pemberitaan. Dalam proses penulisan ini, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan berkaitan dengan penulisan ini. 1. Citra yang diinginkan pemerintah Bantul adalah sebagai kabupaten yang sejahtera, demokratis dan agamis, hal ini tercermin dari visi Pemkab Bantul, "BANTUL PROJOTAMANSARI SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN AGAMIS" 2. Penelitian ini kemudian menghasilkan bahwa citra Pemkab Bantul di media lokal SKH Kedaulatan Rakyat dan SKH Radar Jogja adalah Pemkab Bantul yang produktif dan profesional dapat dilihat dari seringnya berita mengenai aktivitas program yang dilaksanakan oleh dinas-dinas Pemkab Bantul. 3. Pemberitaan negatif yang muncul pada pemberitaan masih dalam persentase yang sangat kecil, sehingga citra Pemkab Bantul tidak terpengaruh. Untuk itu, interpretasi dari penulisan ini adalah sebagai alat Humas Pemkab Bantul dalam memonitor media. Terutama dalam kegiatan tertentu

116 yang mengharuskan Humas bekerja keras dalam membentuk citra pemerintahan seperti pada masa Pilkada. Melalui persentase hasil penulisan berita, penulis berharap jika dikemudian hari nantinya dapat memperkirakan langkah selanjutnya agar pemberitaan yang ada dapat dikontrol sehingga pemberitaan dapat disampaikan sesuai dengan kebutuhan pemberitaan Pemkab Bantul. Selain itu, bersamaan dengan terkontrolnya pemberitaan hubungan Humas dengan media dapat terjalin dengan baik. B. Saran Dari hasil penulisan Citra menggunakan analisis isi berita pada masa PILKADA ini, penulis menemukan beberapa saran yang sudah pasti berguna dan dapat menjadi masukan bagi Pemkab Bantul dalam perjalanan kedepannya dan juga bagi penulisan selanjutnya; 1. Penulis menemukan bahwa pemberitaan selama masa Pilkada 2010 di kabupaten Bantul masih banyak yang tidak dimuat dihalaman utama. Agar pemberitaan mampu mendukung Citra pemerintah, pemberitaan akan lebih baik jika di letakkan di halaman utama. Di masa mendatang penulis berharap Humas dapat memperbanyak pemberitaan yang mempunyai nilai berita yang tinggi sehingga dapat di muat di halaman muka. 2. Pada penulisan citra ini, penulis juga menemukan kurangnya pemasangan foto yang berkaitan dengan kegiatan Pemkab Bantul, sedangkan penggunaan foto dapat menguatkan nilai sebuah berita.

117 Pada perkembangan ke depannya penulis berharap media massa lebih banyak menampilkan foto untuk pemberitaan Pemkab Bantul. 3. Untuk selanjutnya, penulis berharap atribut perusahaan dapat lebih sering di cantumkan agar citra yang diinginkan oleh Pemkab Bantul dapat sampai kepada pemahaman masyarakat. Surat kabar menyajikan fakta yang dirangkup dalam rangkaian kata sehingga pemberitaan menjadi salah satu hal penting dalam pembentukan citra. Riset tentang citra dapat dilakukan menggunakan media masa, dikarenakan surat kabar adalah salah satu sarana yang dapat membentuk citra. Dapat kita pastikan jika penulisan ini dimasa mendatang dapat mempermudah dalam proses analisis berita dari sudut pandang kehumasan. Selama ini penulisan tentang Humas pemerintah masih jarang dilakukan sehingga penulis berharap, dimasa mendatang penulisan tentang Humas pemerintah dapat lebih berkembang dan lebih bervariasi dikarenakan masih banyak topik topik menarik lainnya yang dapat dijadikan pilihan.

118

119