Sejarah Sabun. Seabad kemudian bangsa Spanyol sebagai pembuat sabun terkemuka di Eropa.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI SABUN. 6.2 Pembentukan Sabun/Garam. Sedangkan reaksi asam lemak dengan metal/logam akan menghasilkan metallic soap.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN LEMAK UJI SAFONIFIKASI

BAB V PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti

PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diesterifikasi dengan gliserol. Masing masing lemak mengandung sejumlah

PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK Dosen Pembimbing : Ir. Sri Murwanti, M.T. NIP

HASIL DAN PEMBAHASAN

SABUN MANDI. Disusun Oleh : Nosafarma Muda (M )

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

PEMANFAATAN KULIT KAPUK SEBAGAI SUMBER BASA DALAM PEMBUATAN SABUN LUNAK TRANSPARAN

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SABUN TRANSPARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN SABUN PADAT DAN SABUN CAIR DARI MINYAK JARAK

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN STEARIN DALAM PROSES PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT. Vonny Indah Sari* Program Studi Teknik Pengolahan Sawit, Politeknik Kampar

PROSES PEMBUATAN SABUN CAIR DARI CAMPURAN MINYAK GORENG BEKAS DAN MINYAK KELAPA

APLIKASI MINYAK NILAM SEBAGAI BAHAN ADITIF SABUN TRANSPARAN ANTISEPTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka

TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik Madu

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Gliserol dari Epiklorohidrin dan NaOH Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Pendahuluan (Pembuatan Biodiesel)

HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS GLISEROL HASIL SAMPING BIODIESEL JARAK PAGAR

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

III. METODE PENELITIAN

Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN PROSES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan

4 Pembahasan Degumming

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakterisasi Minyak Jarak. B. Pembuatan Faktis Gelap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kelapa sawit (Elaeis Guineesis Jacq) merupakan salah satu tanaman perkebunan

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan salah satu tanaman perkebunan

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA. Nur Moh Ahadi

Bab III Pelaksanaan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PABRIK GLISEROL DARI COTTON SEED OIL DENGAN PROSES HIDROLISA KONTINYU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI DIETANOLAMIDA DARI ASAM LAURAT MINYAK INTI SAWIT PADA PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN ABSTRACT

A. Sifat Fisik Kimia Produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Potensi PKO di Indonesia sangat menunjang bagi perkembangan industri kelapa

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Intisari. BAB I. Pengantar 1. I. Latar Belakang 1 II. Tinjauan Pustaka 3. BAB II.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prarancangan Pabrik Trisodium Fosfat dari Asam Fosfat, Sodium Karbonat, dan Sodium Hidroksida dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai

B. Struktur Umum dan Tatanama Lemak

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sabun Transparan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat. Selain itu konsumen

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman sereh banyak dibudidayakan pada ketinggian dpl.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Pemurnian Gliserin dari Produk Samping Pembuatan Biodiesel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

III. METODOLOGI F. ALAT DAN BAHAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Makanan, Kosmetik Kosme & Perbekalan Farmasi S H A M P O O

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

SKRIPSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI BIJI DURIAN MENGGUNAKAN H 2 SO 4 DAN H 2 C 2 O 4 DISUSUN OLEH : ANDI TRIAS PERMANA

A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak. Ciri khusus dari

Prarancangan Pabrik Asam Stearat dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1.Permono. Ajar Membuat detergen bubuk, Penebar swadaya. Jakarta.

Kata Kunci: asam lemak bebas(alb), netralisasi, pre-esterifikasi, transesterifikasi, CPO

REAKSI SAPONIFIKASI PEMBUATAN SABUN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Metil ester sulfonat (MES) merupakan golongan surfaktan anionik yang dibuat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I- 1. Bab I Pendahuluan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tahap Satu

Ensiklopedi: 27 dan 342. Asam, basa dan garam. dikelompokkan berdasarkan. Alat ukur

PENGOLAHAN PALM KERNEL OIL

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SABUN CAIR DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Asam Stearat dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CARA MEMBUAT SABUN.

OPTIMASI RASIO PALM FATTY ACID DESTILATE ( PFAD ) DAN SABUN LOGAM PADA PEMBUATAN PELUMAS PADAT (GREASE ) BIODEGRADABLE

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK BIJI KAPUK SEBAGAI BAHAN DASAR BIODIESEL YANG RAMAH LINGKUNGAN

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi bahan bakar sangat

Oleh : PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF)

Transkripsi:

SABUN

Sejarah Sabun Tahun 600 SM : masyarakat Funisia di mulut Sungai Rhone sudah membuat sabun dari lemak kambing dan abu kayu khusus. Pliny (23-79) menyebut sabun dalam Historia Naturalis, sebagai bahan cat rambut dan salep dari lemak dan abu pohon beech yang dipakai masyarakat di Gaul, Prancis. Tahun 700-an di Italia membuat sabun sebagai seni. Seabad kemudian bangsa Spanyol sebagai pembuat sabun terkemuka di Eropa. Inggris memproduksi sabun tahun 1200-an. Akhir tahun 1700-an Nicolas Leblanc ( Prancis) menemukan, larutan alkali dapat dibuat dari garam meja biasa. Di Amerika Utara industri sabun lahir tahun 1800-an. Abad XIX sabun menjadi barang biasa, bukan lagi barang mewah.

Pembentukan Sabun/Garam Safonifikasi : Reaksi asam lemak dengan NaOH/KOH Reaksi asam lemak dengan metal/logam akan Reaksi asam lemak dengan metal/logam akan menghasilkan metallic soap.

Reaksi : O 2R C OH + ZnO -------> (RCOO) 2 Zn + H 2 O O O 2R C OH + NaOH ----------> 2 R C ONa + H 2 O caustic soda sabun (keras)

O O R C OH + KOH ----------> 2R C OK + H 2 O caustic potash sabun (lunak) O O CO 2 2R C OH + Na 2 CO 3 ----------> 2R C ONa + H 2 CO 3 H20 Natrium karbonat sabun asam karbonat Pemanasan H 2 CO 3 akan menimbulkan CO 2 (busa) + H 2 O. 2 3 2 ( ) 2

Untuk memperoleh kembali asam lemak, sabun yang terbentuk direaksikan dengan HCl. O O R C ONa + HCl ----------> R C OH + NaCl sabun asam lemak

Pada pembuatan sabun, bahan dasar yang digunakan adalah : C 12 -C 18 Jika : < C12 : iritasi pada kulit > C20 : kurang larut (digunakan sebagai campuran) sodium laurat : buih yang cepat/banyak, rendah daya pencucian sodium palmitat : detergency yang baik pada suhu tinggi sodium stearat : detergency yang baik pada suhu tinggi sodium oleat : buih yang baik, lembut, larut sodium miristat : buih, daya pencucian (detergency) baik

Cara Pengeluaran Sabun 1. Saponifikasi Lemak Netral - Dilakukan dengan pendidihan secara terus menerus, pendidihan dengan alkali - Praperlakuan yang dipilih dilakukan sebelum safonifikasi berdasarkan jenis sabun yang hendak dihasilkan dan mutu bahan mentah yang digunakan.

2. Penetralan Asam Lemak - Asam lemak diperoleh dari triasilgliserida asli melalui hidrolisis dan penyulingan yang dinetralkan menghasilkan sabun - Kaedah ketiga yang kurang penting dari segi komersial adalah saponifikasi ester metal

Bahan Mentah Untuk Proses Saponifikasi Lemak hewan (tallow dan grease) Minyak laurik (minyak kelapa dan kernel kelapa sawit) Minyak bukan laurik (minyak sawit dan biji kapas) Minyak ikan (bilis dan sardin)

Flow Diagram Pembuatan Sabun Triasilgliserol Saponifikasi i lemak asli Pembelahan lemak Pengesteran dan penyulingan Sabun Asam Lemak Ester metil Penetralan Asam Lemak Esterifikasi ester metil Sabun Sabun

Analisa Mutu Sabun 1. Analisa jumlah asam asam lemak Sampel dihidrolisa dengan asam dan asam asam lemak diekstraksi dengan eter, yang kemudian dievaporasi, dan residunya ditimbang.

2. Analisa warna Warna sabun biasanya mendekati dk warna asam asam lemak cucian yang sudah dipisahkan dari sampel. Warna asam asam lemak dibandingkan dengan warna standar. Untuk warna asam asam lemak yang terang dibandingkan dengan warna standar pada Lovibond tintometer. Asam asam lemak yang lebih gelap dibandingkan dengan warna standar FAC, yang sesuai dengan spesifikasi Fat Analysis Committee (FAC) dari American Oil Chemist s s Society.

3. Analisa alkali bebas Suatu sampel dilarutkan dalam alkohol dan dititrasi dengan indikator phenolphthalein p dengan asam standar. Titik akhir titrasi ditandai dengan pembentukan Na 2O.

4. Analisa Garam Analisa garam ditentukan melalui titrasi dengan perak nitrat, menggunakan kalium kromat sebagai indikator

5. Analisa gliserol Sabun dihidrolisa dengan asam mineral dan penentuan gliserol dilakukan pada fasa cair dengan oksidasi baik dengan kalium dikromat atau dengan kalium periodat

Kegunaan sabun 1. Sabun alkali digunakan sebagai sabun mandi dan untuk mencuci pakaian 2. Id Industri tekstil menggunakan sejumlah lhsabun dalam dl pembuatan kain katun, kain wol, dan kain sutera untuk menghilangkan g kotoran kotoran dan membuat tekstur kain tersebut lebih halus. 3. Sabun memegang peranan penting dalam proses emulsi polimerisasi yang digunakan dalam industri karet dan industri plastic.

4. Sb Sabun berperan sebagai emulsi liantara monomer terdispersi dan fasa larutan selama polimerisasi dalam produksi SBR ( Stirena-butadinea rubber ). 5. Sabun secara luas digunakan dalam industri kosmetik untuk u mengemulsi sejumlah pembersih dan kondisioner. o Sabun ini terbuat dari minyak nabati, asam asam lemak, lilin, dan minyak mineral. Produk sabun ini berbentuk cairan, pasta, atau gel 6. Sabun natrium dan sabun litium digunakan untuk mengentalkan tlk minyak mineral.

7. Sabun merupakan salah satu komponen insektisida dan fungisida dalam pertanian. 8. Ammonia dan alkanolamine, seperti mono- dan triethanolamine, monoisopropanolamine, dan 2-amino-2- metil-1-propanol ( AMP ) digunakan untuk menetralisir asam asam lemak untuk membentuk suatu sabun. Sabun ini merupakan zat pengemulsi yang baik dan banyak digunakan dalam industri sabun, industri tekstil, cat mobil, dan cat minyak.

Produksi Sabun (Soap Production)

Calcium Hydroxide Ca(OH)+ Fatty Acid Water Vacuum drier Soap kettle Settling Tank Waste water Soap Powder/ particles

Contoh Proses Pembuatan Sabun Opaque dari Minyak Jarak

Proses Pembuatan Sabun Transparan

Contoh Sabun :

Fungsi dari bahan-bahan pendukung Gula: Gula yang ditambahkan yaitu gula tebu. Penambahan gula berfungsi sebagai pembersih sabun (membuat sabun kelihatan lebih terang), sebagai antibakeria, sebagai pelembut, dan memperbanyak busa (improve lathering). Gula tidak akan larut apabila larutan alkali dan lemak telah dicampurkan. Gliserin i : berfungsi sebagai pelarut Alkohol : Untuk menjernihkan, yang digunakan biasanya adalah etanol Borax : Untuk netralisasi dan mempertebal (neutralizes and thickens), water softener