BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari

PROSEDUR PENAGIHAN REKENING LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR CABANG JEMBER

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

Bab III Profil Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang. kelistrikan yang melayani masyarakat di seluruh nusantara, bertekad untuk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO )

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan listrik masyarakat dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN),

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk

I. PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1989 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesan yang baik terhadap produk atau layanan tersebut sehingga

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. piutang dagang perusahaan. Ada dua cara yang dilakukan untuk mengukur kefektifitasan

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembar

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB III SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. positif perusahaan atau produk yang pada akhirnya berdampak pada persepsi

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1989 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FICKRI ARDIANSYAH

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketatnya persaingan antar perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kini

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Tarif. Tenaga Listrik. PT. PLN.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1989 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II PT.PLN (PERSERO) MEDAN. PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera bagian Utara dibentuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG KETENAGALISTRIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek PT. PLN (Persero) Distribusi Labuan Bajo

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

A. Latar Belakang. di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi PT. PLN (Persero) adalah mulai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pelayanan profesionalisme sesuai dengan bidangnya masingmasing.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN1995 TENTANG USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk kegiatan pemerintahan. Aset tetap tersebut merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya, sumber daya manusia sering juga disebut sebagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi tugas sematamata untuk melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum, serta diberikan tugas untuk melaksanakan pekerjaan usaha penunjang tenaga listrik. Dalam menjalankan usahanya, PT PLN (Persero) terdiri dari beberapa proses bisnis inti yang dibagi menjadi 3 (tiga) unit bisnis yaitu unit bisnis pembangkitan, unit bisnis penyaluran dan unit bisnis distribusi. tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan Undang-Undang No. 19/2000. Kegiatan usaha perusahaan meliputi : 1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik. 2. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan, Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik. 1

3. Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik, Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan kegiatan perindustrian perangkat keras dan perangkat lunak bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik, Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan. PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta & Tangerang merupakan wilayah dengan pemakaian listrik terbesar di Indonesia yaitu sekitar 1873.9 kwh/kapita (Tahun 2008). Dengan pemakaian sebesar itu diperlukan pelayanan yang baik kepada konsumen. Salah satunya dengan peningkatan layanan konsumen di kantor-kantor PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta dan Tangerang dengan informasi yang tepat kepada pelanggan dan siap menerima keluhan serta memberi solusi yang tepat. Pelayanan Call Center 123 bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam menghubungi PLN dengan nomor yang mudah diingat, yakni 123. Dengan menghubungi nomor tersebut pelanggan dapat menghubungi secara langsung dan dapat mempertanyakan beragam masalah umum yang berhubungan dengan pelayanan PLN. 2

1.1.2 Bidang Usaha Bidang usaha PT. PLN (PERSERO) adalah untuk memberikan pelayanan jasa tenaga listrik kepada masyarakat dan meningkatkan perolehan atas laba. Berdasarkan peraturan pemerintah no. 17 tanggal 28 mei 1990 pasal 5 ayat 1 dan 2 dijelaskan bahwa sifat usaha PT. PLN (Persero) adalah menyediakan tenaga listrik untuk kepentingan umum dan sekaligus meningkatkan keuntungan berdasarkan prinsip akuntansi. Tujuan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah memadai adalah : 1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi, 2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat, 3. Menjadi perintis kegiatan usaha penyediaan sector swasta dan koperasi. Sedangkan lapangan usaha PT. PLN (Persero) berdasarkan peraturan pemerintah no. 17 tanggal 28 mei 1990 pasal 6 adalah sebagai berikut : Dengan mengindahkan prinsip ekonomi dan terjaminnya keselamatan kekayaan Negara, PT. PLN (Persero) menyediakan tenaga listrik yang meliputi kegiatan pembangkitan, transmisi dan pembangunan tenaga listrik. Dalam mengusahakan tenaga listrik, PT. PLN (Persero) mempunyai 3 sasaran yaitu : 1. Meningkatkan jumlah pelanggan, 2. Meningkatkan daya terpasang, 3. Meningkatkan jumlah kwh (satuan tenaga listrik) kepada pelanggan. 3

Aktifitas kegiatan yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) unit pelayanan dan jaringan dalam menjalankan operasional perusahaannya adalah : 1. Melayani kebutuhan masyarakat yaitu dalam bidang kelistrikan dengan menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum, yaitu melakukan kegiatan pemasangan tenaga listrik atau penyambungan baru, penyambungan sementara, perubahan daya, pemutusan sementara dan bongkar rampung, 2. Melakukan kegiatan pembacaan meter ke tiap-tiap rumah yang dilakukan oleh cater (petugas pembaca meter) untuk pencatatan biaya rekening listrik, 3. Melayani pembayaran rekening listrik diloket yang telah tersedia, 4. Melakukan kegiatan pengolaan keuangan dan akuntansi, 5. Melakukan kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian, 6. Melakukan konstruksi, operasi dan pemeliharaan jaringan, pelaksanaan P2TL plus dan penyambungan. 1.1.3 Visi Diakui sebagai pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien, andal dan berkualitas dengan kinerja unggul berbasis Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten. 1.1.4 Misi PLN Disjaya 1. Mengelola bisnis pendistribusian tenaga listrik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, tingkat mutu pelayanan serta mendorong kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, 2. Menjalankan kegiatan pendistribusian tenaga listrik yang berwawasan lingkungan, 4

3. Menjalankan kegiatan penjualan tenaga listrik secara wajar, 4. Mengelola kader yang berkompeten untuk menjalankan proses bisnis pendistribusian tenaga listrik. 1.1.5 Nilai nilai 1. Saling Percaya 2. Peduli 3. Integritas 4. Pembelajar 1.1.6 Moto Listrik untuk kehidupan yang lebih baik (Electricity for a better life) 1.1.7 Perkembangan Usaha Berawal dari sekitar 67,000 pelanggan, 870 orang karyawan dan kurang lebih 113,000,000 kwh tenaga terjual pada tahun 1954, Perusahaan listrik negara, c.q. Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang telah tumbuh dan berkembang seiring tuntutan zaman. 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja Setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pasti telah menetapkan suatu tujuan yang telah direncanakan dengan matang. Dengan adanya penetapan tujuan yang tegas dan jelas maka dapat mengarahkan perusahaan dengan baik sehingga diharapkan dengan berjalannya rencana tersebut, maka perusahaan akan memperoleh hasilnya. 5

Dalam unit PT. PLN (Persero) Distribusi Area Pelayanan Cikokol yang bertempat di Jl. Jendral Sudirman No. 1 Tangerang, dimana penulis ditempatkan dibagian Niaga dan Pelayanan Pelanggan. Yaitu bagian inilah unit pelayanan pelanggan. Selain itu tugas pokok dari bagian ini adalah sebagai berikut : a. Pelayanan Pelanggan Fungsi pelayanan pelanggan merupakan fungsi yang melaksanakan pelayanan berupa : Pemberian informasi untuk kebutuhan petugas PLN (internal), informasi untuk kebutuhan pelanggan (eksternal) antara lain : informasi tentang tata cara, persyaratan dan informasi yang berhubungan dengan semua produk layanan PLN baik penyambungan baru (PB), perubahan daya, maupun produk layanan lainnya, serta menerima keluhan dan pengaduan pelanggan yang berkaitan dengan pelayanan listrik. b. Baca meter dan Tagihan Listrik Fungsi pembacaan meter dan tagihan listrik adalah fungsi yang melaksanakan pelayanan berupa : kegiatan pembacaan, pencataan dan perekaman angka kedudukan meter pada alat pengukur kwh, kvarh, kva Maksimal disetiap pelanggan serta memastikan ketepatan dari sakelar waktu dan perhitungan tagihan listrik. c. Penagihan Fungsi penagihan yang melaksanakan kegiatan pencatatan piutang pelanggan, pengurusan penagihan, pembayaran tagihan pelanggan, pemutusan sementara, bongkar rampung bagi pelanggan yang terlambat membayar tagihan, penyambungan kembali, dan penyelesaian penghapusan piutang ragu ragu. 6

1.2.1 Struktur Organisasi Distribusi Area Pelayanan Cikokol, Tangerang Manager Niaga Transaksi Energi Konstruksi Perencanaan Distribusi Administrasi dan Keuangan 1.2.2 Struktur organisasi Unit Niaga Asisten Manager Niaga Pemasaran & Pelayanan Pelanggan Administrasi Pelanggan Pengelolaan Piutang 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain PT. PLN (Persero) Distribusi Area Pelayanan Cikokol memiliki beberapa bagian, dan bagian tersebut terdiri dari : Bagian/Unit Perencanaan, Konstruksi, Distribusi, Transaksi Energi, Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan serta KSA (Keuangan Sumber Daya Manusia administrasi). Semua bagian/unit di PT. PLN (PERSERO) Distribusi Area Pelayanan Cikokol saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. 7

1. Bagian Perencanaan Bertanggungjawab merencanakan, menyusun, mengkoordinasi, mengendalikan, memonitor penggunaan dan pemeliharaan jaringan distribusi yang berorientasi kapada masa depan, anggaran operasi dan investasi untukmencapai target kinerja unit. Membangun dan mengelola induk jaringan,apikasi dan infrastruktur untuk menunjang operasional. 2. Bagian Konstruksi Bertanggungjawab terhadap perencanaan, penyambungan JTR dan melaksanakan pengawasan pekerjaan pemasangan jaringan tegangan rendah (JTR), jaringan tegangan menengah (JTM), sambungan rumah (SR) dan APP sesuai standar pelayanan serta melaksanakan pembongkaran terhadap setiap konstruksi. 3. Bagian Distribusi Menjamin terlaksananya pengoperasian system jaringan distribusi dengan mengelola perencanaan operasi jaringan, pengendalian operasi jaringan, pelayanan dan perbaikan gangguan JTM, Gardu, JTR, SR dan APP untuk menjaga kontinuitas pendistribusian jaringan tenaga listrik dengan mutu dan keandalan yang baik, serta melakukan pengamanan terhadap kemungkinan bahaya listrik. 4. Bagian Transaksi energy Bertanggungjawab atas perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian dalam kegiatan pembacaan alat pengukur meter kwh, meter 8

kvarh, kva max. Menjamin terlaksananya akurasi alat pembatas dan pengukuran energi listrik sebagai alat transaksi antar unit PLN dan antar PLN dengan pelanggan serta menjamin tertibnya pemakaian tenaga listrik olehpelanggan untuk menjaga efisiensi susut energi dalam pendistribusian jaringan tenaga listrik. 5. Bagian Niaga a. Pelayanan pelanggan, b. Baca meter dan tagihan listrik, dan c. Penagihan. 6. Bagian Administrasi dan Keuangan Bertanggungjawab atas kelancaran pengelolaan dan pengendalian kegiatan bidang administrasi dan keuangan yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) kesekretariatan anggaran, keuangan dan akutansi untuk mencapai terget kinerja sesuai tujuan perusahaan. 1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang Tujuan penulisan ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari jurusan dan syarat untuk meraih gelar Ahli Madya (A.Md). Adapun tujuan penulisan laporan magang atau Tugas Akhir yang dilakukan oleh penulis diantaranya sebagai berikut : 1. Sebagai persiapan keterampilan kerja mahasiswa/i yang nanti akan memasuki dunia kerja 9

2. Memberikan pandangan yang nyata tentang dunia kerja 3. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan keterampilan berkomunikasi melalui tulisan dalam dunia kerja. 4. Rasa disiplin & tanggung jawab dalam mengerjakan pekerjaan. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Adapun tujuan penulisan laporan magang atau Tugas Akhir yang dilakukan oleh penulis diantaranya sebagai berikut : 1. Memadukan pengalaman magang dengan teori yang didapat selama kuliah dalam sebuah Laporan Magang atau Tugas Akhir. 2. Melatih mahasiswa/i dalam mengelola suatu data yang telah didapat dari kegiatan pelatihan kerja atau magang. 3. Sebagai syarat kelulusan pada Program Studi D-III Manajemen. 4. Melatih penulis untuk dapat menganalisa pengalaman kerja yang pernah dilakukan dengan teori yang pernah di serap selama masa perkuliahan. 10