Tahap pengumpulan data adalah teknik untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian dalam tugas akhir.

dokumen-dokumen yang mirip
dibutuhkan. Untuk mendukung penyusunan laporan tugas akhir, jenis data yang

BAB III METODE PERENCANAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Study Pustaka Sampling

PENGOLAHAN SAMPAH MINGGU 3 SAMPLING TIMBULAN. Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan - Institut Teknologi Yogyakarta -

SNI. Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan SNI Standar Nasional Indonesia

BAB III METODE PERECANAAN. 7044`55011`` sampai 8026`35045`` Lintang Selatan. 3.2 Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Optimisasi pengalokasian sampah wilayah ke tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Surakarta dengan model integer linear programming

MANAJEMEN PENGANGKUTAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH DI DESA PENARUNGAN KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK. Kata Kunci : Timbulan sampah, proportional stratified random sampling, Kelurahan Bantan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. bertujuan untuk mewujudkan perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup yang berkelanjutan,

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

PENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

EVALUASI PENGELOLAAN PRASARANA LINGKUNGAN RUMAH SUSUN DI SURABAYA (STUDI KASUS : RUSUNAWA URIP SUMOHARJO)

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR

III. BAHAN DAN METODE

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

1 Pencarian data primer

Timbulan dan Pengurangan Sampah di Kecamatan Klojen Kota Malang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Study literatur. 1 Survey lokasi. Menentukan titik sampling. Sampling. Uji Laboratorium. Analisis data.

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KELURAHAN SEMPAJA SELATAN KOTA SAMARINDA

III. METODOLOGI PENELITIAN

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /674/ / 2011 TENTANG

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN SAMPEL TANAH INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM FISIKA JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN. UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

OLEH HERDAYULI NRP : DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. ELLINA S. PANDEBESIE, MT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.4 Tahun 2015

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 3 (2017)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sampah sebagai material sisa aktivitas manusia maupun proses alam

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

III. METODE PENELITIAN. kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PERANCANAAN

5.1. Area Beresiko Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM 3.2 METODOLOGI PENELITIAN

PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DI PERMUKIMAN TERENCANA DI KAWASAN PERI URBAN KOTA MANAADO

BAB III METODE PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahlah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat dan aktifitas penduduk di suatu daerah membawa perubahan yang

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

ARAHAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KELURAHAN TLOGOPOJOK (KABUPATEN GRESIK)

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE

APLIKASI TEKNOLOGI DAUR ULANG DALAM RANGKA MEREDUKSI VOLUME SAMPAH DI KAWASAN KUTA KABUPATEN BADUNG

Dalam penelitian ini memiliki beberapa tahapan-tahapan penelitian seperti. Study literatur. sampling. Sampling. Uji Laboratorium.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA STUDY ON HOUSEHOLD HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT AT WONOKROMO DISTRICT SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

OLEH : SIGIT NUGROHO H.P

Kata kunci : manajemen sampah, sistem pengangkutan, Kecamatan Tabanan dan Kecamtan Kediri, kebutuhan armada pengangkut sampah

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (STUDI KASUS RW 5, 6, 7, dan 8 KELURAHAN TANJUNG MAS, KECAMATAN SEMARANG UTARA, KOTA SEMARANG)

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN. Yemima Agnes Leoni 1 D Mary Selintung 2 Irwan Ridwan Rahim 3 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

PERAN KELUARGA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Bangunjiwo, Tirtonirmolo, Tamantirto dan Ngetisharjo dan Kecamatan

Gambar 5 Peta administrasi kota Tangerang Selatan

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG TAHUN 2015

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

PERENCANAAN PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN TANGERANG, KOTA TANGERANG

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

1 Halaman 1. Kabupaten Banyuwangi

Transkripsi:

BAB IV METODE PERENCANAAN 4.1 Lokasi Penelitian Dan Perencanaan Penelitian dilakukan di Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. 4.2 Parameter Penelitian Parameter-parameter dalam pengujian sampah, meliputi : 1. Jumlah timbulan sampah berdasarkan Stratified Random Sampling 2. Berat timbulan, volume, dan berat jenis sampah Kelurahan Lempeh 3. Komposisi sampahkelurahan Lempeh 4. Sampah ditinjau dari segi ekonomi 4.3 Teknik Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data adalah teknik untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian dalam tugas akhir. Jenis data yang dikumpulkan adalah : 4.3.1 Data Primer Data primer merupakan data yang didapat langsung dari pengamatan di lapangan atau data yang diperoleh dari hasil penelitian yang berdasarkan SNI 19-3964-1995. Data primer yang dibutuhkan dalam tugas akhir ini adalah : 1. Timbulan Sampah Timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang dihasilkan per orang per hari dalam satuan volume (m3) atau berat (kg). Sampah yang diambil adalah sampah domestik pada masing-masing rumah. Langkah-langkah pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampah adalah sebagai berikut: 44

a. Cara pengambilan -y Pengambilan sampel sampah dilakukan pada sumber dari rumah yang telah ditentukan. masing-masing b. Alat 1. Timbangan 2. Alat pengukur volume timbulan sampah berupa kotak, berukuran 20 cm x 20 cm x 100 cm dan 30 cm x 30 cm x 80 cm, yang dilengkapi dengan skala tinggi. 3. Sekop 4. penggaris/meteran 5. Sarung tangan karet c. Bahan Bahan dalam penelitian ini adalah sampah organik dan non-organik yang dihasilkan dari masyarakat yang beraktifitas di wilayah kelurahan Lempeh. d. Metode Pengambilan Sampling. Metode pengambilan sampling menggunakan metode stratified random sampling, berdasarkan jumlah rumah permanen, semi permanen, dan nonpermanen diwilayah kelurahan Lempeh. Metode ini berdasarkan SNI 19-3964- 1995, tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Sampling Timbulan dan komposisi Sampah Perkotaan. Pengambilan sample dilakukan dalam 8 hari berturut-turut pada lokasi yang sama pada setiap pukul 06.00 WIB. e. Cara pelaksanaan pengambilan dan pengukuran sampling 1. Membagikan 2 kantong plastik yang warnanya berbeda (hitam untuk sampah organik dan merah untuk sampah non organik) yang sudah diberi tanda (mmah permanen, semi permanen atau non permanen) ke tiap rumah yang dijadikan sampling 1 hari sebelum dilakukan pengukuran 2. Mencatat j umlah jiwa dari masing-masing rumah (kepala keluarga). 3. Mengambil dan mengumpulkan kantong plastik yang sudah terisi sampah. 4. Mengangkut seluruh kantong plastik ke tempat pengukuran, yaitu TPS di wilayah kelurahan Lempeh 45

2. Berat jenis Langkah-langkah untuk mengukur berat jenis sampah, sebagai berikut: a. Timbang kotak pengukur 40 1 b. Tuang sampah dari tiap rumah secara bergiliran ke dalam kotak pengukur c. Hentak 3 kali kotak pengukur dengan mengangkat kotak setinggi 20 cm, lalu jatuhkan ke tanah d. Ukur dan catat volume sampah (Vs) e. Timbang dan catat berat sampah (Bs) Dalam perhitungan berat jenis sampah menggunakan rumus, sebagai berikut: Berat jenis sampah Beratsampah( Kg) Volumesampahfm^).(persamaan 1) 3. Komposisi Sampah Langkah-langkah untuk mengukur berat jenis sampah, sebagai berikut: a. Timbang bak pengukur 72 1. b. Campur seluruh sampah dari tiap lokasi pengambilan dalam bak pengukur 72 1. c. Ukur, timbang dan catat volume dan berat sampah. d. Pilah sampah berdasarkan komponen komposisi sampah. e. Timbang dan catat berat sampah. Dalam perhitungan komposisi sampah menggunakan rumus, sebagai berikut: %Komponen = Beratkomponensampah(Kg) mq% Berattotalsampah(Kg).(persamaan 2) 4.3.2 Data Sekunder Data sekunder yang berasal dari kantor Dinas Tata Ruang dan Permukuman, BPS, Kantor Kecamatan, Kantor Kelurahan, dan instansi lain, meliputi : " Peta Topografi Peta Administrasi 46

Peta tata guna lahan Data penduduk 10 tahun terakhir Jumlah bangunan fisik untuk pemukiman Tingkat pelayanan Dinas Tata Ruang dan Permukiman. Jumlah armada pengangkut sampah Jumlah TPS yang terdapat di kota Sumbawa. TPA 4.4 Penentuan Jumlah Sampling Pada perencanaan ini, sampel yang diambil dari sumber domestik, data jumlah sumber sampah domestik dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Data jumlah sumber sampah di kelurahan Lempeh No Sumber sampah Jumlah Perumahan a. Permanen b. Semi permanen c. Non permanen 39,25% (281 unit) 9,22% (66 unit) 51,53% (369 unit) Jumlah sumber sampah dari daerah pemukiman yang akan dilakukan menggunakan metode Strata Acak (Stratified Random Sampling) dengan acuan SNI-19-3964-1995. Pengambilan sampling pada pemukiman ini didasarkan pada pendekatan jumlah penduduk, kemudian dilakukan strata berdasarkan jumlah tipe dari bangunan fisik (bangunan permanen, semi permanen dan non permanen) yang terdapat di kelurahan Lempeh. Untuk perhitungan sampling dengan pendekatan jumlah penduduk, menggunakan persamaan sebagai berikut: S=CdJPs (SNI 19-3964-1995) Dimana, Ps < 1jutajiwa S = Jumlah sampel (jiwa) Ps = Populasi (jiwa) 47

Cd = Koefisien pemukiman Cd = 1 (untuk kota metropolitan dan besar) Cd = 0,5 (utuk kota sedang dan kecil) Tabel 4.2 Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk No Klasifikasi Kota Jumlah Penduduk (Jiwa) 1 Metropolitan 1.000.000-2.500.000 2 Besar 500.000-1.000.000 3 Sedang, Kecil 3.000-500.000 (Sumber : SNI 19-3964-1995) Jumlah sampel pada daerah perencanaan Sumber sampah di pemukiman. Jumlah penduduk kelurahan Lempeh = 3.788 jiwa Cd = 1 Jumlah sampel (S) adalah : S = CdJp~s S= lx (3.788)A0,5= 61,55 jiwa = 62 jiwa Maka Jumlah sampel = 62 jiwa Jumlah anggota keluarga (n) = 4 orang/kk Jumlah keluarga yang disampling adalah K-S/n =62/4 =15,5-16KK Dengan asumsi bahwa semakin banyak sampel yang diambil, semakin akurat sebuah penelitian, maka sampel digenapkan menjadi 50 KK. Jumlah keluarga yang disampling berdasarkan tipe bangunan fisik. Proporsi jumlah KK rumah permanen (SI) = 39,25% Proporsi jumlah KK rumah semi permanen (S2) = 9,22% 48

Proporsi jumlah KK rumah non permanen (S3) = 51.53%) Maka : a. Untuk bangunan permanen (PP). PP = SI x K = 39,25% x 50 KK = 20 rumah b. Untuk bangunan semi permanent (PS). PS = S2 x K = 9,22% x 50 KK = 5 rumah c. Untuk bangunan non permanent (PN) PN = S3 x K = 51,53% x 50 KK = 25 rumah Jumlah sampling dari tiap-tiap RW dapat ditentukan merata dengan melihat tabel berikut ini: Tabel 4.3 Data bangunan fisik tiap RW di kelurahan Lempeh No LINGKUNGAN PERMANEN (Unit) SEMI PERMANEN (Unit) NON PERMANEN (Unit) 1 RWI 28 4 32 2 RWII 17 2 94 3 RWIII 49 13 14 4 RWIV 15-121 5 RWV 65 19 7 6 RWVI 27 2 73 7 RWVII 80 26 28 JUMLAH 281 66 369 Sumber : Kantor Pembangunan Masyarakat Desa, 2006 4.5 Analisa Data Untuk mengetahui data kuisioner, besarnya timbulan sampah, berat jenis sampah, komposisi sampah, dan volume sampah yang akan diteliti, maka dilakukan analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian. Untuk memudahkan pengolahan data dari perencanaan ini, maka dipergunakan software statistik, misalnya dengan Microsoft Excel. 49

4.6. Kerangka Perencanaan Secara garis besar perencanaan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut Ide Tugas Akhir Studi Pustaka Pengumpulan Data : > Data fisik kelurahan Lempeh > Data perencanaan kelurahan Lempeh Sampling Pengolahan dan Analisa Data : > Menghitung volume dan berat jenis sampah > Menghitung besaran timbulan sampah > Analisis kuisoner untuk manajemen sampah masyarakat Gambar 4.1. Diagram alir perencanaan sampah di wilayah kelurahan Lempeh 50