BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA DAN IDENTIFIKASI SPEKTRUM SUARA GAMELAN BONANG

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN BERPUTAR BERDASARKAN SINYAL SUARA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran.

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT DANGEROUS DRIVING BEHAVIOR MENGGUNAKAN DATA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) DENGAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING

LAPORAN PRAKTIKUM DSP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.

BAB IV HASIL PENGUKURAN LAPANGAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA SEISMOELEKTRIK

SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM

PERBANDINGAN HASIL EKSPERIMEN SUPERPOSISI GELOMBANG BUNYI BONANG BARUNG SECARA SIMULTAN DAN MIXING BERBANTUAN AUDACITY DAN MATLAB

BAB I PENDAHULUAN. kicauan salah satunya adalah burung Anis Merah (zootheracitrina), CucakHijau

Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mendigitalisasi kata yang diucapkan dan mencocokkannya dengan pola yang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu

BAB I PENDAHULUAN ! <!!!!!

BAB III ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

LAPORAN APLIKASI DIGITAL SIGNAL PROCESSING EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA. Disusun Oleh : Inggi Rizki Fatryana ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan pemprosesan sinyal suara. Berbeda dengan speech recognition

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA AKUSTIK UJI STATIS MOTOR ROKET MENGGUNAKAN ALGORITMA FFT

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN

Pembangkitan Suara Sintetik Berbasis Spectrum Density pada Gamelan Kelompok Balungan

PENGENALAN AHKAMUL HURUF MENGGUNAKAN METODE LPC DAN TRANSFORMASI SLANT. Abstract

FFT Size dan Resolusi Frekuensi 2012

BAB III METODE PENELITIAN. studi kepustakaan, pembuatan program dan analisis. Dengan ini penulis berusaha

Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi S1 Teknobiomedik, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI

SPECGRAM & SPECGRAMDEMO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jl. Telekomunikasi, Dayeuh Kolot, Bandung Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (images), suara (audio), maupun video. Situs web (website) yang kita jumpai

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kompresi data merupakan salah satu aspek penting perkembangan

EKSPRESI EMOSI MARAH BAHASA ACEH MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

IMPLEMENTASI DYNAMIC TIME WARPING UNTUK VOICE RECOGNITION

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

Bab 3. Perancangan Sistem

Pengujian Sifat Anechoic untuk Kelayakan Pengukuran Perambatan Bunyi Bawah Air pada Akuarium

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. untuk pengguna interface, membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG

Gambar 13 Pembangkitan ROI Audio dari 4.wav Dimulai dari Titik ke i = 1,2,,2L K, j = 1,2,,2 p.

BAB I PENDAHULUAN. ke karakteristik tertentu pada manusia yang unik dan berbeda satu sama lain.

Transkripsi:

23 BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini ingin membangun sistem yang dapat melakukan langkah dasar identifikasi, yaitu melakukan ektraksi suara Gamelan Bonang, dengan ekstrasi ini, cirri dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan data yang tersimpan dalam sistem. Percobaan-percobaan yang dilakukan terhadap suara, penagkapan suara menggunakan speaker yang terdapat pada laptop dibantu menggunakan perangkat lunak Audacity. Contoh seperti pada gambar berikut. Gambar 3.1. Audacity Suara data tersebut dipindahkan ke dalam perangkat lunak matlab. Ploting gambar akan ditampakkan, sehingga visualisasi ini memudahkan analisa sementara, tanpa mengetahui detail nilai yang sebenarnya, yang kemudianpun akan diketahui dengan metode penghitungan transformasi Fourier. Ploting suara pada domain waktu ditunjukan seperti gambar berikut.

24 Gambar 3.2. Plot Domain Waktu pada Matlab Seperti yang telah dijelaskan pada BAB II, tujuan penelitian ini adalah dapatkah dibuat sebuah sistem untuk pengenal suara. Telah diketahui bahwa suara mempunyai penciri yaitu frekuensi (berupa kumpulan nilai-nilai). Ekstrasi ciri dilakukan dengan cara melakukan transformasi Fourier. Pada landasan teori telah dijelaskan bahwa transformasi Fourier merubah sinyal dari domain waktu kedalam domain frekuensi. Sehingga dengan ciri frekuensi (berdasarkan nilai-nilai) inilah penelitian berlanjut. Suara yang telah terekam tadi diproses dengan perangkat lunak Matlab. Sebelum dilakukan transformasi, suara yang berekstensi.wav ini akan dipecah menjadi sepuluh komponen terlebih dahulu. Pemecahan ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab. Berikut adalah contoh gambar pemecahan sinyal dalam domain waktu.

25 Gambar 3.3. Komponen Pertama Gambar diatas dinamakan komponen 1. Komponen ini nantinya akan ditransformasikan dengan menggunakan teori Fourier (dalam penelitian ini menggunakan Fast Fourier Transform (FFT)). Berikut adalah hasil transformasi dalam bentuk gambar. Gambar 3.4. Domain Frekuensi pada Matlab Setelah selesai dilakukan transformasi FFT (mengubah dari domain waktu kedalam domain frekuensi) akan dilakukan langkah berikutnya yaitu menghitung Power Spectral Density (PSD). Setelah melakukan penghitungan PSD, akan dilanjuti dengan

26 mengkalkulasi nilai rata-rata dari keseluruhan frekuensi. Sehingga nantinya akan didapatkan satu nilai akhir pada komponen 1. Nilai inilah yang nantinya akan menjadi nilai masukan. Apa yang akan dilakukan terhadap nilai masukan yang telah didapati? Langkah berikut yang akan dilakukan adalah memasukkan nilai ini kedalam Jaringan Syaraf Tiruan (JST) backpropagation sebagai nilai masukan. Nilai masukan ini nantinya akan ada sepuluh nilai, yang merupakan representasi dari nilai seluruh komponen. Nilai-nilai ini akan dilatih kedalam JST. Nilai-nilai tersebut sebagai data-latih. Gunanya melatih JST backpropagation, agar, jika ada data suara baru yang telah melewati tahap analisa seperti diatas, dapat dilakukan pencocokan ciri atau identifikasi (pengujian), yang nantinya akan memberikan suatu keluaran, apakah suara itu suara yang sama atau tidak. Dalam membangun suatu sistem berbasis jaringan JST, pemilihan parameter yang digunakan harus memperhatikan banyaknya usaha yang diperlukan untuk mengekstrasi parameter tersebut, karena performa sistem pakar tidak hanya diperhatikan dari akurasi, namun juga kecepatan eksekusi sistem. Data yang diujikan pada penelitian ini, meliputi data suara dari gamelan kempyang (memiliki pitch tinggi) dan data suara gamelan gong (memiliki pitch rendah) sedangkan gamelan bonang menurut landasan teori memiliki pitch yang tergolong sedang. Diharapkan peneltian ini dapat memberikan jawaban, dimana logika dari tahap pertama hingga akhir yang diterapkan dalam sistem dapat melakukan analisa yang baik,

27 serta identifikasi yang mempunyai akurasi tinggi. Sehingga, menjawab pertanyaan pada penelitian ini. Berikut adalah ringkasan urutan kerangka pikir dalam penelitian ini. Gambar 3.5. Metode Penelitian Kontrol kualitas pengambilan suara dapat dilakukan dengan 2 tahap, mengatur lingkungan pengambilan suara dan atau melakukan perbaikan suara pasca pengambilan suara tersebut. Pengaturan kondisi lingkungan dapat dilakukan dalam ruangan terbatas tertutup. Dengan pengaturan ruang tersebut, banyak tahapan pada suara yang dapat disederhanakan, seperti, pengalihan suara bising selain suara yang ingin diperoleh. Pada pengambilan suara dengan lingkungan yang tidak terkontrol akan memberikan beban tambahan kepada sistem meliputi tahapan untuk memastikan bahwa objek yang diekstrak dari suara merupakan objek yang diinginkan atau sebaliknya.

28 Pemilihan metode pengambilan suara terkontrol dimaksudkan agar pengaturan mutu pengolahan suara dapat dilakukan pada tahap sedini mungkin; bila mutu suara yang direkam kedalam sistem dapat dijaga, maka kebutuhan akan pengolahan untuk penguatan kualitas suara dapat diminasi. Pengaturan lingkungan yang dapat dilakukan meliputi memilih ruangan tertutup. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Target waktu untuk melakukan penelitian ini 4 bulan. Bulan pertama mengumpulkan landasan teori yang berkaitan; berupa literature, artikel, buku, ataupun jurnal-jurnal. Pengumpulan teori ini dilakukan selama satu bulan, agar teori-teori yang dipaparkan pada landasan teori dapat mendukung keseluruhan penelitian ini. Sehingga, penelitian ini mempunyai nilai teori yang kuat, agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan. Setelah bulan pertama dilewati dan mempunyai landasan teori yang cukup kuat dalam hal mendukung penelitian, berikutnya pada bulan kedua dilakukan pengumpulan data suara. Data suara gamelan yang diambil adalah kemilikan dari Keraton Kacirebonan Cirebon yang dibuat pada pertengahan abad 17 dan abad 18. Gamelan ini biasa digunakan jika ada acara khusus dimana ada tamu spesial ataupun pada acara-acara tertentu. Proses pengumpualan data suara termasuk meminta surat dukungan dari Bina Nusantara yang ditujukan kepada beberapa Keraton di Cirebon, yang pada akhirnya, di ijinkan oleh Keraton Kacirebonan yang memperbolehkan gamelan tersebut untuk diambil data suaranya.

29 Pada bulan ketiga, dibentuklah logika pemrograman pada perangkat lunak matlab, yang meliputi, pembelajaran serta menerapkan logika transformasi FFT, logika dan penerapan PSD, logika dan penerapan JST dengan backpropagation, serta membuat alur program untuk memecah satu data suara menjadi sepuluh komponen. Parameter ukur yang dipilih merupakan parameter ukur yang diharapkan dapat menggambarkan parameter yang biasa digunakan sebagai parameter pengamatan, Parameternya yaitu frekuensi dan sampling rate. Pada bulan terakhir setelah landasan teori terkumpul dengan baik dapat dijadikan sebagai acuan, lalu data suara telah cukup untuk melakukan penelitian ini, dan logika serta alur pemrograman perangkat lunak matlab telah dibangun, sampailah pada bulan keempat. Dalam bulan keempat ini, langkah yang dilakukan ialah memulai penulisan tesis serta melakukan percobaan. Gambar 3.6. Bagan Waktu

30 3.3 Sampel Sampel dari penelitian ini adalah data suara dari Gamelan Bonang, Gamelan Kempyang, dan Gamelan Gong. Pengambilan suara dilakukan dengan cara memukul gamelan pada titik tengah. Percobaan ini diulang sebanyak 30 kali. Tujuan ini dilakukan agar sewaktu melatih data dengan sample yang ada, sistem dapat mengenali suara dengan variasi cara pukul yang berbeda. Pada setiap cara pukul itu akan menghasilkan spektrum suara yang berbeda. Dalam arti, frekuensi yang dihasilkan akan berbeda. Diharapkan sistem dapat melakukan identifikasi yang sama ataupun hampir mendekati analisa indra pendengar manusia. Dengan cara melihat penciri frekuensi dari suara, sistem dapat melakukan analisa dan identifikasi dengan baik. Langkah berikut dilakukan untuk mendapatkan standard parameter yang digunakan dalam penentuan spektrum suara. o Sistem yang dibangun harus dapat menganalisa parameter frekuensi yang mungkin digunakan. o Parameter terpilih diujikan dengan melihat performanya dalam analisa spektrum suara. Yang perlu diperhatikan dalam percobaan penentuan standard adalah apakah pola data dari parameter tersebut cukup teratur untuk dapat diterapkannya standard pengamatan tersebut. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan alat perekam, yang dapat merekam suara lalu menyimpannya. Alat ini ialah laptop, dengan speaker yang secara langsung tergabung di dalamnya. Sehingga dapat digunakan untuk

31 pengambilan (perekaman) suara. Lalu, didukung oleh perangkat lunak penunjang dalam hal ini Audacity dan Matlab, data yang dikumpul dapat diolah lebih jauh untuk menjawab tujuan daripada penelitian ini. Suara yang direkam akan menjadi data dalam penelitian ini, dan ekstensi dari data suara tersebut adalah.wav. Alasan utama pemilihan.wav pada penelitian ini dikarenakan,.wav mudah untuk dilakukan manipulasi, serta merupakan tipe data tanpa melalui proses kompresi suara. Tidak seperti halnya Mp3. Dengan cara ini, diharapkan data yang akan diolah nantinya dapat di ektraksi dengan baik. Sehingga proses analisa dan identifikasi memiliki akurasi tinggi. Variable utama yang akan diekstraksi adalah frekuensi dari suara tersebut. Namun, tidak hanya.wav saja sebagai penjamin bahwa data suara yang dikumpulkan dapat dibilang baik (tidak ada informasi yang hilang), namun kondisi (lingkungan) pada saat pengambilan suara pun akan mempengaruhi. Karena, pada kondisi yang bising, data suara yang didapat, akan memiliki noise. Noise dapat menganggu keaslian suara yang ada. Dalam pembangunan kondisi pengambilan suara yang baik, hal-hal berikut harus dapat diatasi. o Bagaimana agar pengambilan suara dapat dilakukan kapan pun tanpa pengaruh dari lingkungan. Cara sederhana untuk mendapatkan kondisi ini adalah dengan menggunakan ruang pengambilan suara yang tidak mendapatkan pengaruh sekitar. ruang pengambilan tersebut berupa ruang tertutup. o Kondisi pengambilan yang memberikan hasil pengambilan optimal dapat diterapkan sebagai standard pengambilan.

32 Alat perekam yang digunakan merupakan gabungan dari perangkat keras dan perangkat lunak. Dimana perangkat lunak dapat melakukan kostumisasi suara yang terekam. 3.5 Metode Eksperimen Metode eksperimen atau langkah uji coba yang akan dilakukan meliputi metode pengambilan suara, pengolahan suara, pemilihan jaringan syaraf tiruan, dan serta analisa hasil dari keluaran jaringan syaraf tiruan. Masalah yang berkaitan dengan spektrum suara sebagian besar ditangani oleh ruang pengambilan terkontrol, seperti pemaparan hal pada metode pengumpulan data. Hal ini untuk menghindari noise yang mungkin ikut terekam pada saat suara diambil. Diketahui dari landasan teori bahwa analisa frekuensi pada kuping manusia berdasarkan gelombang sinus. Maka berdasarkan ini manusia dapat mengidentifikasikan suara. Konsep ini akan diterapkan pada sistem. Dimana sistem akan mengekstrasi ciri frekuensi dari gelombang suara yang merambat pada waktu. Data suara yang dimiliki dimasukan kedalam perangkat lunak Matlab, yang nantinya pada Matlab dapat dipecah menjadi sepuluh komponen dan pada setiap komponen dapat dilakukan transformasi Fourier (dalam penelitian ini FFT). Berikut adalah contoh sample suara yang memiliki frekuensi 10 KHz berekstensi file WAV. Sinyal ini diunduh dari website www.mediacollege.com. Berikut adalah gambar ketika data WAV dibuka dengan perangkat lunak Audacity.

33 Gambar 3.7. Mencuplik Suara Berdurasi Satu Detik Dapat dilihat pada gambar, pencuplikan diambil dari detik ke 1 hingga detik ke 2. Ini adalah presentasi yang ditampakkan oleh perangkat lunak Audacity, dapat dilihat kerapatan dari sinyal seperti membentuk gelombang yang hampir tidak terlihat kerenggangannya. Setelah ini data suara akan dimasukan dalam perangkat lunak Matlab. Berikut adalah presentasi data suara pada Matlab. Gambar 3.8. Domain Waktu pada Matlab Presentasi yang terlihat pada perangkat lunak Matlab pun hampir tidak memiliki kerenggangan, karena gelombang sangat rapat, menurut landasan teori, semangkin kecil jarak antara gelombang, maka akan semangkin tinggi frekuensinya.

34 Dari melihat gambar, hampir tidak mungkin untuk dilakukan analisa, namun dengan melakukan transformasi Fourier, sinyal ini dapat dilihat besar nilai frekuensi nya. Sinyal suara yang dipresentasikan pada domain waktu ini, ketika ditransformasikan ke domain frekuensi, akan tampak suatu ciri yang sangat menonjol. Transformasi ini dilakukan dengan menggunakan penghitungan Fast Fourier Transform (FFT). FFT akan mengeluarkan ciri frekuensi dengan angka yang tepat terhadap nilai frekuensi tersebut. Seperti gambar berikut. Gambar 3.9. Domain Frekuensi f = 10KHz. Dilihat pada gambar 3.9., ada satu garis lurus tinggi tepat pada angka 10000 pada sumbu x dimana sumbu x merupakan presentasi nilai dari frekuensi yang menggunakan satuan Hz. Sehingga frekuensi sinyal tersebut adalah 10 Khz. Berikut adalah contoh sinyal yang mempunyai frekuensi 100 Hz. Dengan melakukan hal yang sama, ketika data suara dibuka pada perangkat lunak Audacity akan terlihat seperti gambar berikut.

35 Gambar 3.10. f 100 Hz pada Audacity Jika diperhatikan, pada gelombang sinyal ini, terlihat seperti ada gerigi yang menandakan jarak periodik gelombang yang memiliki frekuensi 100 Hz lebih renggang dari jarak gelombang sinyal yang memiliki frekuensi 10 Khz. Berikut adalah presentasi gelombang pada perangkat lunak Matlab. Gambar 3.11. Domain Waktu pada Matlab Presentasi sinyal yang memiliki frekuensi 100 Hz dalam domain waktu yang ditunjukan hasil pengolahan perangkat lunak Matlab lebih tampak kerenggangan jarak antar gelombang jika dibandingkan sinyal yang memiliki frekuensi 10 Khz pada gambar

36 sebelumnya. Berikut akan coba dilihat presentasi sinyal ini dalam domain frekuensi dengan menggunakan transformasi FFT, berikut adalah gambarnya. Gambar 3.12. Domain Frekuensi 100 Hz Dengan cara seperti ini dapat dilihat, bahwa sinyal yang dipresentasikan dalam domain waktu, jika ditransformasikan dalam domain frekuensi dengan menggunakan FFT, akan terlihat frekuensi dari sinyal tersebut. Setelah dilakukan transformasi Fourier dari domain waktu kedalam domain frekuensi, langkah berikutnya dilakukan penghitungan rata-rata kekuatan dari frekuensi ini berdasarkan algoritma Power Spectral Density (PSD). Coba lihat contoh berikut yang akan dilakukan PSD (dengan menggunakan periodogram) pada sinyal 10 KHz. Jika diplot pada perangkat lunak Matlab, representasi sinyal tersebut akan terlihat seperti gambar berikut.

37 Gambar 3.13. Power Spectral Density 10 Khz Langkah berikutnya dapat dilakukan penghitungan rata-rata energi yang ada pada sinyal tersebut. Dengan algoritma avgpower yang tersedia pada perangkat lunak Matlab, maka nilai yang dihasilkan untuk sinyal berfrekuensi 10 KHz ialah 0,2393. Contoh berikutnya adalah mencari nilai yang terdapat pada sinyal berfrekuensi 100 Hz. Representasi sinyal tersebut dengan cara yang sama terhadap sinyal 10 KHz akan memiliki gambar plot seperti berikut. Gambar 3.14. Power Spectral Density 100 Hz Langkah berikutnya dengan menggunakan algortima yang sama pada penghitungan rata-rata akan ditemukan nilai sebesar 0,2394

38 Nilai rata-rata yang ada ini akan dimasukan kedalam jaringan syaraf tiruan sebagai nilai masukan pada data latih. Jaringan syaraf tiruan yang dipertimbangkan merupakan jaringan syaraf tiruan dengan bacpropagation. Proses pencarian dilakukan dengan memasukan pola suara yang telah melalui proses transformasi ke dalam jaringan syaraf tiruan yang telah dilatih untuk mengenali pola suara yang diinginkan. Jaringan akan memberikan respon berupa nilai keluaran yang sesuai dengan input yang diterimanya. Semakin tinggi nilai keluaran maka input semangkin mirip dengan pola yang dicari. Berdasarkan inilah maka jaringan syaraf tiruan sederhana yang dapat dipakai adalah jaringan syaraf tiruan backpropagation.