PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

BAB I. yang sangat beragam dan ketat diberbagai bidang kehidupan. Berbagai. semakin bodoh dan terbelakang jika tidak memperoleh pendidikan.

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

BAB III METODE PENELITIAN. setiap gejala akan dapat ditelaah dan dicari hubungan sebab akibat, Tanzeh (2011 :

MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SIMO TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

PERAN GURU PAMONG DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DI SMP ISALM TERPADU AT-TAQWA KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN

perbuatan buruk disebut akhlak tercela sesuai dengan pembinaannya masyarakat dan bangsa. Sebab jatuh dan bangunnya, sejahtera dan rusaknya

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tulang punggung ilmu. Ilmu sifatnya tidak mandeg tetapi. Tinggi, Tridharma Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sempurna yang bertaqwa pada Allah SWT. Serta untuk mencapai kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

BAB I PENDAHULUAN. spesifik lagi dalam Islam pendidikan tidak hanya dipandang pada batas

BAB I PENDAHULUAN. kondusif. Untuk membuat pembelajaran pendidikan Islam kondusif di semua

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan dari. bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan tidak kalah pentingnya dari keluarga maupun masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

BAB III METODE PENELITIAN. yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu peradaban, semakin baik mutu pendidikan maka akan semakin pesat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (2006:220).

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QURAN MELALUI METODE STAD SISWA KELAS VIIIA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Karau Kuala Barito Selatan ini dilaksanakan pada. Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. eksis. Memilih metode pembelajaran yang sesuai adalah bentuk reformasi. Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

BAB II METODE PENELITIAN. sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran. 1 Dengan demikian maka suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang bertujuan. mengembangkannya yang berada sejak dahulu. (Ridlwan Nasir, 2005 : 80).

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (field research), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam buku penelitian, metode penelitian adalah ilmu yang membahas metode

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN PEMBELAJARAN AQIDAH BERBASIS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI SDIT AL- FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 PROGAM KEAGAMAAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dibutuhkan suatu keadaaan yang menyenangkan demi

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana

BAB I PENDAHULUAN. Islam di Indonesia dimulai. Pada tahap awal, pendidikan Islam. muslim atau mubaligh dengan masyarakat sekitar sehingga terbentuklah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian tentang penerapan metode One Day

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. 1 Menurut

BAB III METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. dan siswi di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen sangat tertib. melihat rata-rata siswa SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen

BAB I PENDAHULUAN. karena tidak mampu untuk bersaing dalam bidang ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Setiap orang sejak awal sampai akhir sangat berurusan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

SURAKAR SKRIPSI. Oleh: SUPARTINII G

BAB III METODE PENELITIAN. tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu

METODE TAHFIDZUL QUR AN PROGRAM IBTIDAIYYAH PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SURAKARTA 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

KINERJA SUPERVISI PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH I SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mengacu pada rumusan masalah maka penelitian ini, maka penulis. tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB I PENDAHULUAN. tangga yang sakinah, mawadah dan warohmah. 1 Dan tujuan perkawinan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Oleh : SADIBEI NIM : G 000 070 087 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang menyadari bahwa pendidikan adalah poros utama kemajuan suatu peradaban, semakin baik mutu pendidikan maka akan semakin pesat kemajuan sebuah peradaban, begitu pula sebaliknya. Lebih spesifik lagi dalam Islam pendidikan tidak hanya dipandang pada batas bangku sekolah atau kuliah semata, akan tetapi pandangan Islam jauh lebih luas yaitu pendidikan sepanjang hayat. Al-Qur an dan hadits adalah sumber utama dinul Islam. Semua urusan agama selalu di kembalikan kepada keduanya, maka setiap muslim wajib mempelajari Al-Qur an dan Hadits sesuai dengan kemampuannya. Dalam kontek kemampuan Islam, Al-Qur an dan hadits tidak bisa ditinggalkan. Semakin mendalam pengetahuan seseorang tentang Al-Qur an dan hadits semakin baik kemampuannya dalam memahami agama ini. Maka di sini para ulama salaf meletakkan Al-Qur an dan hadits sebagai dasar utama yang harus dipelajari sebelum mempelajari ilmu yang lain. Telah diyakini bersama bahwa Al-Qur an diturunkan dalam bahasa Arab, begitu pula hadits berbahasa Arab. Tapi sangat disayangkan mayoritas muslim tidak menguasai dan memahami bahasa Arab, padahal kitab suci mereka berbahasa Arab. Memang sudah ada Al-Qur an terjemah dan banyak pula hadits-hadits yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, akan tetapi masih banyak kitab-kitab referensi yang belum diterjemahkan. Lebih-

lebih lagi dalam bahasa Arab banyak kata yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maknanya tidak dapat terwakili. Bahasa Arab dan Al-Qur an bagikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya. Mempelajari bahasa Arab adalah syarat wajib untuk menguasai isi Al-Qur an. Dan mempelajari Al-Qur an berarti mempelajari bahasa Arab. Dengan demikian peranan bahasa arab disamping sebagai alat komunikasi manusia sesamanya juga komunikasi manusia beriman kepada Allah, yang terwujud dalam bentuk shalat dan doadoa. (Tayar Yusuf dan Saiful Anwar, 1997 : 188) Mempelajari bahasa Arab tidaklah semudah seperti mempelajari bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya berbagai faktor diantaranya adalah faktor linguistik dan faktor psikologis. Sebagian siswa kurang memperhatikan atau bahkan pesimis mempelajari bahasa Arab. Hal ini dibenarkan oleh Karel M. Steen Brink yang mengemukakan pendapatnya bahwa Bahasa Arab sangat sukar dipelajari karena kurangnya penghargaan sosial di masyarakat, disamping strukturnya yang komplek juga pendekatannya yang kurang (1986 : 176) Melihat betapa pentingnya bahasa Arab sebagaimana tersebut di atas, maka SMP Muhammadiyah 10 Surakarta sebagai lembaga Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan dan da wah, berusaha untuk ikut berperan dalam menyebarkan dan melestarikan misi da wah Rasulullah SAW. Sekolah

tersebut mengajarkan kepada para siswanya untuk dapat menguasai bahasa Arab dengan baik dan benar. Permasalahan yang dihadpai adalah, cara meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Bahasa Arab oleh sebagian besar siswa dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit, mereka memandangnya sebagai mata pelajaran yang menakutkan, hal ini diindikatorkan dengan rendahnya nilai mata pelajaran bahasa Arab dibandingkan dengan mata pelajaran yang lainnya. Ini merupakan suatu bentuk tantangan yang harus segera diupayakan pemecahannya oleh semua pelaksana pendidikan di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, khususnya para guru mata pelajaran bahasa Arab. Hal tersebut yang mendorong kuat penulis untuk mengkaji lebih lanjut dengan judul Problematika Pembelajaran Bahasa Arab dan Solusinya Pada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 B. Penegasan Istilah Skripsi ini berjudul tentang Problematika Pembelajaran Bahasa Arab dan solusinya pada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Judul yang sederhana ini perlu penegasan, untuk menghindari adanya kesalah-pahaman dalam mengartikan, dan akan lebih mudah dipahami setelah dijelaskan lebih lanjut secara terperinci, sebagai berikut :

1. Problematika Sebagaimana tercantum dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, problematika bermakna hal-hal yang menimbulkan permasalahan yang belum bisa dipecahkan (permasalahannya) (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988: 701). Problematika yang dimaksud dalam judul ini adalah masalah yang dihadapi guru dan murid dalam proses pembelajaran bahasa Arab di sekolah. 2. Pembelajaran Sudjana (2000 :8) mengatakan, bahwa pembelajaran dapat diberi arti sebagai setiap upaya yang sistematik dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan kegiatan dengan pendidik yang melakukan kegiatan membelajarkan. Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa, di satu sisi guru melakukan sebuah aktivitas yang membawa anak ke arah tujuan, lebih dari itu anak atau siswa dapat melakukan serangkaian kegiatan yang telah direncanakan oleh guru yaitu kegiatan belajar yang terarah pada tujuan yang ingin dicapai.

3. Bahasa Arab Syaikh Musthofa Al-Ghulayani dalam bukunya bahasa Arab lengkap dengan terjemahannya Jamiuddurus Arobiyah mendefinisikan bahasa Arab sebagai berikut :!"#$%& "# '( Bahasa Arab adalah : kalimat yang dipergunakan bangsa Arab dalam mengutarakan maksud dan tujuan. Bahasa Arab ini termasuk salah satu bidang studi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Dengan demikian yang dimaksud dari Problematika Pembelajaran Bahasa Arab dan Solusinya Pada Siswa Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 adalah usaha mempelajari dan menyelidiki kegiatan atau proses tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab dan solusi terhadap permasalahan yang muncul berkenaan dengan proses pelaksanaan belajar mengajar bahasa Arab yang ada di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Apa problematika pembelajaran bahasa Arab pada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 dan bagaimana solusinya? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui problematika pembelajaran bahasa Arab pada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta tahun ajaran 2009/2010 dan menemukan solusi dari problematika tersebut. E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut : 1. Sebagai sarana memperluas khazanah pengetahuan peneliti khususnya dan orang yang berinteraksi langsung dengan pendidikan pada umumnya tentang problematika pembelajaran bahasa Arab khususnya di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. 2. Sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab 3. Sebagai bahan pijakan bagi penelitian lebih dalam lagi tentang problematika pembelajaran bahasa Arab 4. Sebagai bahan referensi bagi pihak atau instansi yang membutuhkannya.

F. Tinjauan Pustaka Dalam penelaahan kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara lengkap serta untuk menentukan tindakan yang akan diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan ilmiah (Joko Subagyo, 1997: 109). Penelitian ini merupakan penelitian pendidikan, yaitu tentang problematika pembelajaran yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, berikut peneliti cantumkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sekaligus menjadi alasan mengapa penelitian ini layak dan menarik untuk dilakukan : 1. Zaenal Anshor, (UMS, 2001) dalam penelitiannya yang berjudul Usahausaha guru dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Arab studi kasus di pondok pesantren ta mirul Islam Surakarta tahun ajaran 2001/2002 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab harus memenuhi beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut : a. Formal yaitu : menggunakan metode yang sebaik-baiknya dan disertai dengan fungsi-fungsi terhadap siswa atau santri. b. Non formal yaitu : wajib berbahasa Arab dalam keseharian santri, yaitu dengan mengikuti kegiatan bahasa seperti : mufrodat, muhadoroh, muhawaroh tiga bahasa : Arab, inggris dan bahasa Indonesia.

2. Sriwiji, (UMS, 2001) dalam penelitiannya yang berjudul Problematika pengajaran muhadatsh pada santriwati kelas II MTs, PPMI As-Salam Surakarta tahun ajaran 2001/2002, dalam kesimpulannya menegaskan bahwa, problematika pembelajaran bahasa Arab dengan metode muhadatsah menemui dua problem, yaitu problem linguistik dan problem sosial psikologi pada anak. 3. Agus Mulyadi, (UMS, 2007) dalam penelitiannya yang berjudul Problematika pengajaran bahasa Arab di MTs pondok pesantren Al- Mujahidin Surakarta tahun peajaran 2005/2006 menyimpulkan bahwa problematika pengajaran bahasa Arab di pondok pesantren Al-Mujahidin Surakarta meliputi : 1. Belum ada buku pedoman yang jelas 2. Kurang perhatian santri ketika guru menerangkan 3. Faktor tenaga pendidik (metode pengajaran yang kurang bervariasi) 4) Faktor lingkungan pondok Berdasarkan pada beberapa penelitian di atas, tampak belum ada yang meneliti tentang : Problematika Pembelajaran Bahasa Arab dan solusinya pada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Dengan demikian masalah yang diangkat dalam penelitian ini memenuhi unsur kebaruan.

G. Metode Penelitian Agar dalam penelitian mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka perlu menggunakan metode-metode penelitian yang sesuai pula dengan data yang diharapkan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian Jika ditinjau dari segi tempat penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research), sebab data-data yang dikumpulkan dari lapangan langsung terhadap obyek yang bersangkutan yaitu SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Namun jika dilihat dari sifat penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, bersifat verbal, kalimat-kalimat, fenomena-fenomena, dan tidak berupa angka-angka. 2. Metode Penentuan Subyek Untuk menggunakan atau meneliti subyek yang ada di lapangan penilitian ini menggunakan metode populasi dan sampel. a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti. (Arikunto, 1998: 115). Populasi dalam penelitian ini adalah: kepala sekolah, 26 guru, dan 85 murid kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Dengan demikian jumlah populasi keseluruhan adalah 112

b. Sampel Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. (Arikunto, 1998: 117). Untuk mengambil sampel sebagai pedoman adalah: apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila subyeknya besar atau lebih dari 100 subyek maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. (Arikunto, 1998: 120). Karena pada penelitian ini jumlah populasinya 112 maka peneliti mengambil sampel diantaranya: Kepala sekolah, 3 orang guru (diambil 15 % dari jumlah guru sebanyak 26), 12 orang murid (diambil 15 % dari jumlah murid sebanyak 85). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah secara acak yaitu penelitian secara random tanpa memandang sesuatu, jadi setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan dan kemungkinan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Kartono, 1996: 137). 3. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode yaitu : a. Metode Wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Moleong, 1991: 135). Metode ini digunakan untuk memperoleh datadata tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab, problematika yang dihadapi, dan solusinya. Metode ini ditujukan kepada kepala sekolah dan guru pengampu pelajaran bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta dengan menyiapkan interview guide. b. Metode Observasi. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan. (Joko Subagyo, 1997 : 63). Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data-data yang mudah dipahami dan diamati secara langsung yaitu proses pembelajaran bahasa Arab, keadaan gedung serta fasilitas-fasilitas yang ada di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. c. Metode Dukumentasi. Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik (Lexy J. Moleong, 1991: 161). Metode ini digunakan untuk mengambil data yang berhubungan dengan gambaran umum SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, keadaan sarana dan prasarana, guru, siswa, kurikulum, jadwal pelajaran dan kegiatan harian.

4. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan cara pentahapan secara berurutan dan interaksionis, terdiri dari tiga alur kegiatan bersamaan yaitu: pengumpulan data sekaligus reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (verifikasi) (Lexy J. Moleong, 1991: 190). Pertama, setelah pengumpulan data selesai, terjadilah reduksi data yakni suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikinan rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Kedua, data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk narasi maupun matrik. Ketiga, adalah penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan pada tahap yang kedua dengan mengambil kesimpulan pada tiap-tiap rumusan. H. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam menyusun skripsi ini penyusun membagi menjadi lima bab yang terdiri dari : BAB I, Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II, Membahas tentang pembelajaran pendidikan agama Islam yang meliputi : pengertian pembelajaran pendidikan agama Islam, dasar-dasar

pelaksanaan pendidikan agama Islam, faktor-faktor pendidikan agama Islam, faktor-faktor yang memepengaruhi pembelajaran, pembelajaran bahasa Arab dan problematikanya, pengertian pembelajaran, pengertian bahasa Arab, fungsi dan kegunaan bahasa Arab, tujuan pembelajaran bahasa Arab, metode pembelajaran bahasa Arab, dan problematika pembelajaran bahasa Arab. BAB III, Membahas tentang gambaran umum SMP Muhammadiyah 10 Surakarta yang meliputi : latar belakang historis berdirinya, letak geografis, visi dan misi, tujuan pendidikan, struktur kepengurusan, keunggulan, kurikulum, keadaan guru dan murid, sarana dan prasarana, pelaksanaan pembelajaran bahasa arab, waktu belajar, materi pembelajaran bahasa Arab, metode pembelajaran bahasa Arab, problematika pembelajaran bahasa Arab, dan solusi problematika pembelajaran bahasa Arab. BAB IV, Membahas tentang analisis data, yang meliputi tentang pengumpulan data, problematika yang dihadapi dan solusinya BAB V, Penutup, meliputi kesimpulan saran dan penutup.