BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan merupakan tempat atau sarana yang sangat diperlukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. lain kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2

BAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu, kapan pun dan dimanapun disepanjang hayatnya. dan yang terpenting adalah mempunyai akhlak dan moral yang baik.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu adanya pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

SARANA DAN PRASARANA DI PERPUSTAKAAN SD NEGERI KOTAGEDE 3 YOGYAKARTA

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

BAB III METODE PENELITIAN

Perpustakaan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. rekreasi para pemustaka. Begitu juga dalam ayat 2 dijelaskan bahwa

Persiapan Perpustakaan Sekolah dalam Menghadapi Akreditasi Perpustakaan 1. Oleh. Heri Abi Burachman Hakim, SIP 2

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah melalui perpustakaan. Karena diperpustakaan berbagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI MA NU SAFINATUL HUDA KARIMUNJAWA KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. H. Saiful Sagala, Administrasi Pendidkan Kontemporer, cet. V, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 21.

TINJAUAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA SERTA TATA RUANG DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SMK TAMANSISWA PADANG

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas adalah suatu hal yang sangat

ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

PROPOSAL 1. Latar Belakang Penelitian

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang berkembang, karena pembangunan hanya dipersiapkan melalui

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENGANTAR. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU):

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha pemerintah ke arah ini telah dilaksanakan dengan menambah jumlah

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yang berbunyi:

RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Penerbit Alumni, 1987), hlm Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung:

BAB I PENDAHULUAN. tentang perpustakaan sekolah mulai muncul. Salah satunya adalah surat

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data dengan menggunakan metode atau teknik tertentu guna. mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR

KESESUAIAN KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL ULAMA DEMAK DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SKRIPSI

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Juli - Desember 2017 Halaman ISSN

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-9 Online dari http:

BAB III METODE PENELITIAN

yang maksimal dalam pencapaian hasil belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang berjudul peranan guru bimbingan konseling dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental baik

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN PENDAHUL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANGAN BUKU PANDUAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Humaniora

PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan merupakan tempat atau sarana yang sangat diperlukan bagi setiap peserta didik. Setiap sekolah diberi kesempatan untuk menjadikan para siswanya menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Menjadi generasi yang berkualitas tidak lepas dari peran seorang guru, orangtua, sumber belajar yang menunjang pembelajaran dan layanan khusus yang di berikan sekolah salah satu layanan yang mendukung adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan akan menjadi tempat menyenangkan bagi warga sekolah apabila pelayanan yang diberikan oleh pihak perpustakaan sangat baik dan memenuhi kebutuhan para pengunjungnya. Menurut KBBI istilah layanan dapat diartikan sebagai cara melayani, yaitu membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang. 1 Secara definitif, layanan to serve berarti melayani, yaitu kegiatan yang dipersiapkan untuk memberikan jasa terhadap materi produk yang dimiliki perpustakaan agar dapat dimanfaatkan kepada masyarakat yang membutuhkan. 2 Layanan yang di berikan harus di manage dengan sebaik mungkin, agar menjadikan pelayanan 1 Achmad Mansur Sutejo dkk, Layanan Cinta, (Jakarta : CV Agung Seto, 2014) hal 80. 2 Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2016) hal 183. 1

2 yang sesuai dengan tujuan perpustakaan yang sebenarnya, yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjungnya. Adapun arti dari manajemen pelayanan adalah sebagai suatu proses penerapan ilmu dan seni untuk menyusun rencana, mengimplementasikan rencana, mengoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelayanan demi tercapainya tujuan-tujuan pelayanan. 3 Dalam peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Pada pasal 1 ayat 11 dijelaskan bahwasannya Perpustakaan Sekolah/Madrasah adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di sekolah/madrasah. 4 Mengelola sebuah perpustakaan di sekolah tidaklah mudah. Sehingga perlu adanya unsur manajemen dalam mengelola perpustakaan sekolah, agar menjadi perpustakaan yang sesuai dengan peraturan undang-undang yang ada yaitu dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal IV Tentang Standart Nasional Perpustakaan. 5 Manajemen menurut Terry merupakan proses yang khas berupa tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan untuk mencapai 3 Ratminto, Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal 4. 4 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 11 Tentang Perpustakaan Sekolah/Madrasah. 5 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal IV.

3 tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Meskipun perpustakaan sekolah tidak mengejar nilai materi, akan tetapi dalam manajemennya harus dilakukan secara profesional agar tujuan dari terselenggaranya perpustakaan tersebut dapat terwujud. Perpustakaan sekolah berfungsi untuk sarana belajar-mengajar, penelitian yang sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan. 6 Undang-undang No 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) perpustakaan tersebut merupakan sarana penunjang proses belajarmengajar di sekolah. 7 Undang-Undang Perpustakaan No.43 Tahun 2007 pasal 23 mengamanatkan bahwa setiap sekolah/madrasah harus memiliki dan menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. 8 Fenomena yang terjadi di masa kini banyak perpustakaan sekolah yang belum di kelola dengan baik. Keberadaannya hanya di anggap sebelah mata dan tidak terlalu mendapat perhatian khusus. Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa lembaga pendidikan harus memperhatikan sarana pembelajaran siswa khususnya perpustakaan sekolah. Karena perpustakaan merupakan sarana yang sangat mendukung para peserta didik mendapatkan informasi mengenai pembelajaran di luar kelas dan sarana 6 Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2012), hal 47. 7 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendididkan Nasional. 8 Undang-Undang Perpustakaan No.43 Tahun 2007 pasal 23Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan.

4 tempat belajar yang sangat penting, sehingga bunyi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 dapat di terapkan dalam sekolah atau madrasah yang ingin mengelola atau memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan sesuai peraturan di lembaga pendidikannya masing-masing. Tidak lepas dari peran pustakawan yang mengatur jalannya perpustakaan sekolah. Pustakawan juga harus memberikan pelayanan dengan baik kepada para pengunjung, juga harus menyediakan berbagai pelayanan di perpustakaan sekolah tersebut. SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik merupakan sekolah yang menjadi percontohan sekolah islam yang ada di daerah jawa timur khususnya di Kabupaten Gresik. SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik juga merupakan sekolah yang selalu melakukan inovasi-inovasi, antara lain program-program sekolah mulai dari segi sarana prasarana, ektstrakurikuler, pembayaran, pembelajaran, pemasaran, pelayanan dan lain-lain. Perpustakaan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik atau yang diberi nama Kebun Buku SMANUSA Library, adapun tujuan pemberian tersebut adalah desain perpustakaan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik di buat menyerupai taman dan mengikuti selera anak remaja di zaman sekarang ini. Diharapkan desain yang seperti itu, dapat memberikan kenyamanan dan pelayanan kepada para pengunjung khususnya peserta didik yang ingin belajar di perpustakaan. Kebun Buku SMANUSA Library juga memiliki visi misi yang sudah sesuai dengan keadaan perpustakaan. Selain memiliki visi dan misi, Kebun Buku SMANUSA

5 Library juga memiliki koleksi buku, yaitu buku teks, buku panduan pendidik, buku bacaan (fiksi dan non fiksi) dan masih banyak lagi. Perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik ini di bawah naungan lembaga pendidikan Ma arif jawa timur. Meskipun sekolah islam dan bernaungan Nahdlatul Ulama, perpustakaan di sekolah islam ini tidak kalah dengan sekolah-sekolah umum. Perpustakaan di sekolah ini sangat bagus dan belum banyak diketahui oleh khalayak umum. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti perpustakaan di sekolah tersebut dan sebagai ajang piblikasi, agar pihak luar baik dari perpustakaan daerah dan sekolah bisa mencontoh perpustakaan yang dibawah naungan Nahdlatul Ulama tersebut. Kebun Buku SMANUSA Library ini memiliki beberapa ruangan, diantaranya adalah ruang Library Director, Multimedia Room, tempat registrasi (Pelayanan siswa), tempat buku bacaan dan pelajaran, dan tempat membaca siswa. Sarana prasarana pendukung yang tersedia lainnya adalah rak buku, rak majalah dan surat kabar, meja baca, meja kerja, meja sirkulasi, papan untuk tampilan projector, papan pengumuman, majalah dinding, tempat sampah, jam dinding, komputer, AC, kerajinan tangan dan masih banyak lagi. Kebun Buku SMANUSA Library selain memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dan pembaca. Layanan yang diberikan dan disediakan banyak sekali yaitu mulai dari layanan sirkulasi, layanan membaca, layanan internet, layanan ruang audio visual, layanan buku yang beragam dan juga pelayanan yang diberikan oleh para petugas pustakawan dalam melayani para pengunjung di

6 perpustakaan. Kebun Buku SMANUSA Library sudah mendapatkan pengakuan dari pemerintah bahwa menjadi perpustakaan yang patut dicontoh oleh perpustakaan di sekolah-sekolah yang lainnya. Hadirnya perpustakaan yang nyaman dan pelayanan yang baik, sehingga peserta didik tidak malas untuk pergi ke perpustakaan sekolah. Kebun Buku SMANUSA Library, juga sudah membuktikan bahwasannya pada tahun 2015 mendapatkan Juara 1 Tingkat Nasional, dalam kategori perpustakaan terbaik Nasional dan mendapatkan Piala Nugra Dasadarma Pustaloka 2015. Selain mendapatkan prestasi dan pengakuan dari badan perpustakaan indonesia sebagai perpustakaan yang terakreditasi A, perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik ini akan terus-menerus melakukan inovasi-inovasi dalam mengembangkan perpustakaan yang lebih bagus lagi. Perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama ini, tidak hanya menjadi percontohan sekolah-sekolah, namun banyak dari perguruan tinggi yang ingin mencontoh perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik tersebut. Oleh karena itu, peneliti sangat tertarik dan hendak mengkaji secara mendalam bagaimana sistem atau manajemen layanan perpustakaan yang diterapkan oleh sekolah khususnya para pustakawan di perpustakaan SMA NU 1 Gresik Kebun Buku SMANUSA Library sehingga menjadikan perpustakaan yang baik dan mendapatkan juara 1 Nasional juga menjadi percontohan banyak lembaga pendidikan, bagaimana madrasah dan para pustakawan menerapkan fungsi manajemen. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul tentang Manajemen Layanan Perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik.

7 B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis lebih memfokuskan penelitian tentang: 1. Bagaimana manajemen layanan perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik? 2. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan layanan perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: 1. Manajemen Layanan Perpustakaan yang ada di Perpustakaan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik yaitu mulai dari perencanaaan, pengorganisasian, pergerakan, pengawasan dan evaluasi layanan yang diberikan dari pihak perpustakaan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik. 2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan pelayanan di perpustakaan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik. D. Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang akan di peroleh dalam melakukan penelitian ini di antaranya adalah : 1. Bagi jurusan Manajemen Pendidikan Islam, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan pembelajaran mengenai manajemen layanan perpustakaan.

8 2. Bagi mahasiswa peneliti, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadikan wacana untuk memperluas pengetahuan, serta diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat melihat secara jelas, bahwa dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik dalam perpustakaan harus di manajemen dengan baik. 3. Bagi masyarakat dan keluarga, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi bagi lembaga pendidikan. Diharapkan juga bagi orang yang membaca penelitian ini dapat mengetahui Manajemen Layanan Perpustakaan yang berkualitas dan sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai standart layanan perpustakaan disetiap lembaga pendidikan. E. Definisi Konseptual Definisi Konseptual atau Definisi Operasional adalah hasil dari operasionalisasi, menurut Black dan Champion untuk membuat definisi operasional adalah dengan memberi makna pada suatu konstruk atau variable dengan operasi atau kegiatan dipergunakan untuk mengukur konstruk atau variabel. 9 Definisi konseptual ini diberikan guna memudahkan pemahaman dan menghindari variasi penafsiran yang akan timbul oleh Pembaca. Berikut adalah beberapa definisi istilah yang penulis gunakan terkait skripsi dengan judul Manajemen Layanan Perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik. Istilah kunci penting yang perlu di definisikan sebgai berikut : 9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung:Alfabeta), 2009, 253

9 1. Manajemen layanan perpustakaan adalah kegiatan manajemen yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dalam kegiatan layanan yang disediakan maupun dilakukan oleh para pustakawan kepada para pengunjung perpustakaan. 2. Perpustakaan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik adalah perpustakaan yang dikelola sepenuhnya oleh pihak sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. Perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik ini memiliki keunikan tersendiri yaitu perpustakaan yang di beri nama Kebun Buku SMANUSA Library. Sesuai dengan nama yang di berikan oleh pihak sekolah kepada perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik tersebut, bahwasannya perpustakaan di SMANUSA di desain menyerupai kebun, dengan desain yang seperti itu juga mengikuti selera para remaja. Selain itu juga memberikan pelayanan yang nyaman dan baik kepada setiap pengunjung. Adapun pelayanan yang di berikan oleh perpustakaan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik ada bermacam-macam yaitu mulai dari layanan sirkulasi, layanan membaca, layanan ruang audio visual dan masih banyak lagi. F. Keaslian Penelitian Nur Maziyyatin Niswah, tentang Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah Di SMP I Al- Azhar 14 Semarang. Penelitian ini bertujuan : 1) mendeskripsikan dan menganalisa pelaksanaan manajemen perpustakaan sekolah di SMP I Al- Azhar 14 Semarang. 2) mendeskripsikan dan menganalisa

10 problematika yang dihadapi manajemen perpustakaan di SMP I Al-Azhar 14 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu jenis penelitian data internal dengan faktor-faktor dalam lapangan. Sehingga dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun untuk mengumpulkan datanya peneliti menggunakan beberapa metode yaitu; observasi, wawancara, studi dokumen dan Validasi (keabsahan data). 10 Diana Arum Pratiwi, tentang Manajemen Perpustakaan Di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) manajemen perpustakaan di SMA N 8 Yogyakarta yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan; dan (2) kendala yang dihadapi dalam proses manajemen perpustakaan di SMA N 8 Yogyakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala perpustakaan dan tenaga perpustakaan. Key informan pada penelitian ini adalah pustakawan karena secara langsung terlibat dalam perpustakaan di SMA N 8 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dengan peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi dan menggunakan bahan referensi. 11 10 Nur Maziyyatin Niswah, Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah Di SMP I Al- Azhar 14 Semarang : Skripsi, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2010. 11 Diana Arum Pratiwi, Manajemen Perpustakaan Di SMA Negeri 8 Yogyakarta : Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.

11 Winda Sari dan Marlini, tentang Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Perpustakaan Di Smk Taman Siswa Padang. Penelitian ini menjelaskan bahwa penerapan fungsi manajemen perpustakaan dalam pengelolaan bahan pustaka di perpustakaan SMK Tamansiswa Padang belum optimal. Selain itu kegiatan penerapan fungsi manajemen dalam pengelolaan perpustakaan di perpustakaan SMK Taman siswa Padang masih banyak terdapat kekurangan disana sini, mulai dari yang pertama perencanaan atau rancangan perpustakan dibidang koleksi bahan pustaka terbagi atas kegiatan; a) Penginventarisasian yang masih belum berjalan dengan baik, b) Pengklasifikasian kurang tepatnya pemberian nomor klasifikasi terhadap suatu judul buku dan subjek yang sama, c) Pengolahan bahan pustaka masih belum maksimalnya pengolahaan bahan pustaka khususnya dalam mengelola koleksi buku. 12 Adapun persamaan dari penelitian yang sudah ada dengan penelitian ini adalah membahas tentang bagaimana mengelola perpustakaan sekolah, strategi pengelolaan perpustakaan. Namun yang membedakan adalah penelitian ini nantinya akan membahas tentang manajemen yang difokuskan pada manajemen layanan yang diberikan dan mengenai adanya faktor penghambat dan pendukung dalam melakukan dan menyediakan layanan perpustakaan. 12 Winda Sari dan Marlini, Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Perpustakaan Di Smk Taman Siswa Padang : Jurnal, Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang, 2012.

12 G. Sistematika Pembahasan Agar penulisan skripsi ini dapat dipahami secara utuh dan berkesinambungan, maka perlu adanya penyusunan sistematika pembahasan, yaitu sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan, bab ini berisikan mengenai pentingnya penelitian ini yang dipaparkan dalam latar belakang penelitian, hal ini memberikan gambaran umum bagaimana manajemen layanan perpustakaan yang ada di SMA NU 1 Gresik, rumusan masalah menyatakan beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, begitu juga dengan tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu dan sistematika penulisan dalam penelitian ini. Bab II: Tinjauan Pustaka, merupakan kajian pustaka sebagai landasan teori dalam penelitian dan penulisan skripsi. Pada bab ini berisi pembahasan yang berkaitan dengan manajemen, layanan perpustakaan yang diberikan kepada pengunjung perpustakaan dan teori-teori mengenai perpustakaan. Bab III : Metode Penelitian, metode penelitian merupakan prosedur dan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian yang dibahas dalam bab ini terdiri dari jenis penelitian, subyek penelitian, prosedur penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data penelitian. Bab IV: Analisis Data, bab berisi tentang hasil penyajian data yang telah dikumpulkan di lapangan sebagaimana tema yang ada. Selanjutnya, pada bab ini akan dilakukan proses analisis yang mencakup tahap verifikasi dan intreprestasi

13 atas data-data yang berhasil dihimpun. Analisis ini berfungsi untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan berkaitan dengan manajemen layanan perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik. BAB V : Penutup, bab ini meliputi kesimpulan yang memuat intisari dari hasil penelitian yang dilakukan, serta saran-saran dari peneliti untuk menganalisa manajemen layanan perpustakaan di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik. Dilampirkan pula data-data hasil penelitian serta daftar pustaka sebagai acuan referensi penelitian.