PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SEPAK BOLA VERBAL

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

GROUP INVESTIGATION KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ABSTRACT. Puput Hananto* Pairun Roniwijaya** Mechanical Engineering Study Program Guidance and Counseling JPTK

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

Oleh: Sholhan Efendy, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS XI MAN 2 MADIUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0701 ROTAN SOGO

Sulastri 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON Heri Permana Sakti 1) dan A. A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) e-mail: heripss@yahoo.co.id Abstract: the purpose of this research is to increase interest and achievement of learning Mathematics with Contextual learning in grade students of SMA XG Wangon school year 2013/2014. This research is Classroom Action Research (CAR).The subjects in this study were grade students of SMA XG Wangon totaling 28 students, while the application of contextual learning object is to increase interest and achievement of learning Mathematics. The results showed that after the application of contextual learning, interests and learning achievement of students has increased. This can be shown by an increase in the percentage average student interest from 52.33 % to 80.98 % pre-action into the after action. Learning achievement of students also increased, judging from the average value of 62.85 into 70.35 in pre-cycle at the end of the first cycle, and increased again at the end of the second cycle becomes 84.28. While the percentage of completeness students ( with KKM 75 ) also increased, namely the preaction by 25 % to 67.85 % in the first cycle, increased again in the second cycle becomes 85.71 %. Can be inferred contextual learning can increase interest and achievement of students learning mathematics. Keywords: CTL, Interests Learning, Learning Outcomes. PENDAHULUAN Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto, 2010:180). Prestasi belajar adalah puncak hasil belajar yang mencerminkan hasil keberhasilan siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan.hasil belajar siswa meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (tingkah laku). Salah satu tes yang dapat melihat pencapaian hasil belajar adalah dengan melakukan tes prestasi belajar (Femi Olivia, 2011:73). 273

Penerapan Pembelajaran Kontekstual. (Heri Permana Sakti dan A. A. Sujadi) Peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya merupakam upaya berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak. Salah satu wujud upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah melalui beragam pembaharuan pembelajaran, karena peningkatan kualitas tidak dapat lepas dari dampak pertumbuhan paradigma baru dalam dunia pendidikan yang mensyaratkan penyelenggaraan pendidikan agar berpotensi untuk menciptakan keunggulan daya pikir, nalar, kekuatan moral dan etika akademik bangsa (Supinah, 2008:1). Matematika merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang banyak mendasari perkembangan ilmu lain dan memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari hari kita tidak dapat lepas dari matematika. Mata pelajaran matematika ini diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Namun prestasi belajar matematika untuk siswa secara umum, masih jauh dari harapan, Meskipun untuk perorangan prestasi belajar mampu mencapai taraf optimal. Tetapi sampai saat ini mata pelajaran matematika ini masih dirasa sulit oleh sebagian besar siswa. Akibatnya siswa kurang berminat mempelajari matematika Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, siswa kelas X G SMA Negeri Wangon pembelajaran matematika masih kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dari 28 siswa, yang telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) hanya sekitar 35%, sedangkan sisanya belum mencapai KKM 65%. Hasil wawancara dengan beberapa siswa yang masih belum mencapai KKM itu disebabkan karena guru masih monoton dalam penyampaian materi. Selain itu, dengan penyampaian guru yang masih monoton membuat siswa gusar dan cenderung berisik dengan temanya atau bermain sendiri. Hal ini merupakan salah satu penyebab pembelajaran yang tidak maksimal, dan tujuan pembelajaran kurang berhasil. Oleh karena itu, masalah tersebut perlu diselasaikan dengan pembelajaran sesuai kurikulum yang digunakan dan pembelajaran yang menarik untuk siswa. Peneliti melihat dari kegiatan proses belajar mengajar masih banyak terlihat siswa yang cenderung asyik main sendiri, kurangnya kedisiplinan dalam hal waktu, dan tidak focus saat menerima pelajaran/materi. Dari hal-hal tersebut, terlihat kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Peneliti memilih pembelajaran kontekstual karena 274

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 selain sesuai dengan kurikulum KTSP yang digunakan peneliti ingin pembelajaran yang menarik dan siswa paham dengan materi sehingga target atau pencapaian KKM berhasil. Pembelajaran kontekstual sebagai suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih kongkret (terkain dengan kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktifitas siswa dalam mencoba, melakukan, dan mengalami sendiri (Rusman, 2012:190). Pada pembelajaran kontekstual diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa pada mata pelajaran matematika. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar matematika siswa kelas X G SMA Negeri Wangon? METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelas X G SMA Negeri Wangon Tahun Ajaran 2013/2014 pada bulan Oktober November 2013. Menurut (Suharsimi Arikunto, 2010: 128) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan minimal 2 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat komponen tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan pengamatan, dan refleksi (Depdiknas, 2004:19). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri Wangon Tahun Pelajaran 2013/2014. Sedangkan objek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar matematika dengan melaksanakan model pembelajaran Kontekstual pada mata pelajaran matematika siswa kelas X SMA Negeri Wangon Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang dipakai oleh peneliti adalah observasi, angket, Dokumentasi, dan tes hasil belajar. Pada penelitian ini alat pengumpulan data digunakan untuk mengukur proses pembelajaran kontekstual. Lembar observasi digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa, tes prestasi belajar digunakan untuk mengukur prestasi 275

Penerapan Pembelajaran Kontekstual. (Heri Permana Sakti dan A. A. Sujadi) belajar siswa, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai kemampuan awal siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa peneliti, lembar observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Lembar observasi berisikan pedoman dalam pelaksanaan pengamatan minat siswa pada saat pembelajaran matematika. Angket minat siswadigunakan untuk mengetahui sejauh mana pendapat atau respon siswa terhadap penggunaan pembelajaran kontekstual. Angket minat siswa terdiri dari 20 item yang dijabarkan dari indikator (1) rasa suka atau senang dalam aktifitas belajar, (2) rasa ketertarikan untuk belajar, (3) adanya kesadaran untuk belajar tanpa disuruh, (4) berpartisipasi dalam aktifitas belajar, dan (5) berpartisipasi dalam aktifitas belajar. Sedangkan tes digunakan untuk untuk melihat kemampuan siswa dalam pembelajaran dan diberikan diakhir siklus I dan II. Dalam penelitian ini menggunakan uji coba terpakai dengan kata lain uji coba digunakan sekaligus pengambilan data untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan realibilitas instrumen. Uji validitas item angket dilakukan melalui korelasi product moment (Suharsimi Arikunto, 2010:317). Hasil korelasi tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel harga product moment pada taraf signifikan sebesar 5%. Apabila r hitung r tabel berarti item tersebut dapat dikatakan valid. r tabel untuk n = 28 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,374. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa dari 20 item angket minat siswa diperoleh bahwa 17 item dinyatakan valid sedangkan 3 item dinyatakan tidak valid karena diperoleh nilai rhitung < 0,374. Reliabilitas angket minat siswa dari 17 item yang digunakan diperoleh sebesar 0,815, sehingga angket minat belajar siswa dapat dinyatakan reliabel. Dari hasil tes siklus I diperoleh hasil 15 soal dinyatakan valid dan 5 dinyatakan tidak valid. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil 18 soal dinyatakan valid dan 2 soal dinyatakan tidak valid. Soal yang baik adalah soal-soal sedang, yaitu soal yang mempunyai indeks kesukaran antara 0,30 sampai 0,70 atau dengan klasifikasi sedang (Suharsimi Arikunto, 2012:223). Dalam penelitian ini, taraf kesukaran yang digunakan dari 0,20 sampai dengan 0,90 dari butir soal yang digunakan pada penelitian ini mempunyai taraf kesukaran pada klasifikasi sukar, sedang dan susah Angka indeks kesukaran dapat diperoleh dengan menggunakan perbandingan jumlah siswa yang menjawab benar dengan 276

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 jumlah soal. Pada siklus I terdapat 11 butir soal sedang dan 9 soal mudah. Pada siklus II terdapat 15 butir soal sedang dan 5 butir soal mudah. Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) (Suharsimi Arikunto, 2010: 211). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi. Daya beda yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,2 1,00 yaitu dengan klasifikasi minimal cukup. Pada soal tes siklus I terdapat 2 soal dengan klasifikasi baik, 14 soal yang memenuhi klasifikasi cukup, dan 4 soal dengan klasifikasi jelek. Pada soal tes siklus II terdapat 19 soal yang memenuhi klasifikasi cukup, dan 1 soal dengan klasifikasi jelek. Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode KR 20 Sebuah instrumen dikatakan reliabel jika r hitung positif dan r hitung r tabel (Sugiyono, 2009: 354). Pada siklus I terdapat 15 butir soal yang valid dengan klasifikasi reliabilitas tinggi dan siklus II terdapat 18 soal yang valid dengan klasifikasi reliabilitas sangat tinggi Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu diskriptif kualitatif untuk menganalisis proses pelaksanaan pembelajaran kontekstual, dan peningkatan minat siswa serta interaksi belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi. Sedangkan untuk menganalisis data berupa hasil tes belajar siswa menggunakan teknik diskriptif kuantitatif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika telah memenuhi Indikator keberhasilan yaitu; (1) meningkatnya minat belajar siswa dari sebelum tindakan ke sesudah tindakan dengan melihat hasil skor angket siswa, dengan rata-rata peningkatan dari sebelum tindakan ke sesudah tindakan minimal sebesar 5%, (2) Meningkatnya rata-rata nilai siswa yang dilihat dari hasil tes prestasi belajar akhir siklus I dan siklus II, dengan rata-rata peningkatan dari siklus I ke siklus II minimal 5%, dan (3) Jumlah siswa yang tuntas belajar minimal 75% dari jumlah seluruh siswa, dengan KKM 73. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasi observasi kegiatan pembelajaran matematika di kelas X G didapatkan bahwa pembelajaran matematika dilaksanakan dengan menggunakan metode konvensional dan nilai UTS masih rendah dan banyak siswa yang belum mencapai KKM. Dalam penelitian, peneliti melakukan observasi memberikan angket minat belajar kepada siswa kelas X G 277

Penerapan Pembelajaran Kontekstual. (Heri Permana Sakti dan A. A. Sujadi) untuk mengukur minat belajar siswa sebelum dikenai tindakan tindakan. Berikut adalah data hasil rata-rata skor angket minat belajar siswa. dan sesudah dikenai Tabel 1: perbandingan skor angket Tindakan Rata-rata Kriteria Sebelum Tindakan 52,33% Sedang Sesudah Tindakan 80,98% Tinggi Dari hasil observasi, minat belajar matematika siswa meningkat dari sebelum dan sesudah tindakan. Skor total angket minat belajar pada sebelum tindakan sebesar 1216 meningkat 603 poin menjadi 1819 pada sesudah tindakan. Persentase rata-rata skor pada sebelum tindakan sebesar 52,33 % meningkat menjadi 80,98 % pada sesudah tindakan. Dari keseluruhan persentase rata-rata skor sesudah tindakan, maka minati siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dalam penelitian tindakan ini untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Prestasi belajar siswa juga meningkat, hal ini dilihat dari peningkatan rata-rata kelas siswa pada pra siklus sebesar 62,85, naik 7,5 poin menjadi 70,35 pada siklus I dan naik lagi sebesar 13,93 poin menjadi 84,28 pada siklus II. Perbandingan peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat pada gambar diagram di bawah. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 85.71 % 84,28 70,35 67.85% 62,85 25 % Prasiklus Siklus I Siklus II Persen Rata-rata Gambar 1. Hasil tes prestasi belajar 278

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 Banyak siswa yang mencapai KKM pada pra tindakan adalah 7 orang dengan persentase sebesar 25 %. Pada siklus I meningkat menjadi 67,85 % dengan 20 siswa yang mencapai KKM. Sedangkan pada siklus II, yang mencapai KKM sebanyak 24 siswa dengan persentase pecapaian sebesar 85,71 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas X G SMA Negeri Wangon meningkat. Meskipun telah dilakukan usaha-usaha seoptimal mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat mengurangi makna hasil penelitian. Usaha tersebut antara lain mulai dari tahap persiapan, penyusunan proposal, pembuatan instrument, pelaksanaan uji coba instrumen, penyempurnaan instrumen sampai dengan tahap pengumpulan dan pengolahan data. Namun masih terdapat kelemahan dan keterbatasan dalam penelitian ini yaitu pembagian angket masih terdapat kekuranganya yaitu angket dibagikan sebanyak dua kali sehingga tidak terlihat peningkatanya dari siklus I ke siklus II, seharusnya angket dibagikan sebanyak tiga kali yaitu dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa minat dan prestasi belajar matematika kelas X G SMA Negeri Wangon mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian keseluruhan kegiatan PTK yang telah dilaksanakan peneliti. Pembelajaran kontekstual membuat minat dan prestasi belajar matematika siswa meningkat secara siginifikan. REFERENSI Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika. Jakarta : Dirjen Dikdasmen, Femi Olivia. 2011. Teknik Ujian Efektif. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Kurnia Fajar Arifianti. 2013. Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 7 Pemalang.Skripsi. Tidak diterbitkan. Jogjakarta: FKIP UST. Purwanto, 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 279

Penerapan Pembelajaran Kontekstual. (Heri Permana Sakti dan A. A. Sujadi) Rusman. 2012. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Factor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sugiyono. 2009. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R dan D. Bandung : Alfabeta. Sugiyanto. 2012. Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Matematika Sekolah Dasar Negeri 01 Pontianak Utara Mahasiswa Progran Studi Sekolah Dasar FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Skripsi. Tidak diterbitkan. Pontianak : FKIP UTP. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta.. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara. Supinah. 2008. Paket Fasilitas Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan Kontekstual dalam Melaksanakan KTSP. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembina dan Pengembangan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia. 280