BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
dari Hadits ini, dapat dibentuk rasa peduli ke dalam diri siswa. 102

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengolahan data, pembahasan hasil penelitian yang telah

I. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS II SEMESTER 1

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan yaitu kegiatan belajar oleh pembelajar (Siswa) dan kegiatan mengajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

Lampiran 1 LEMBAR WAWANCARA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS Nunik Sugesti

I. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

Oleh: Dr. Marzuki Universitas Negeri Yogyakarta


BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, studi dokumentasi dan

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

I. PENDAHULUAN. kegunaan penelitian. Pembahasan secara rinci masing-masing kajian tersebut

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana mengubah kepribadian dan pengembangan diri. Oleh

SILABUS PEMBELAJARAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

I. PENDAHULUAN. Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KOGNITIF AFEKTIF- PSIKOMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dan melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran. Guru adalah pemeran utama

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

: Guru Mata Pelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan. 1. Seperti kita ketahui bahwa komponen dari PKn yaitu Civic Knowladge

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Nilai-nilai akhlak yang ditemukan dalam mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Astrid Sutrianing Tria, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

Irfani ISSN E ISSN Volume 12 Nomor 1 Juni 2016 Halaman 1-8

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan budaya dan karakter bangsa Indonesia kini menjadi sorotan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

BAB IV ANALISIS PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SDIT BIAS ASSALAM KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. 1. Data Perencanaan Budaya Religius

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas, cerdas, damai, terbuka, demokratis, dan mampu bersaing serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah survei pernah dilakukan Mazzola (2003) tentang bullying di sekolah.

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai standar kompetensi lulusan. Penerapannya disusun sejak proses perencanaan pembelajaran, kemudian di aplikasikan dalam proses pelaksanaan dan penilaian. 1. Tujuan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akidah Akhlak kelas Rendah di MI Al-Mubarokah Tujuan pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah Tungu adalah agar alumni di MI Al-Mubarokah Tungu memiliki bekal akademik untuk meniti jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan juga untuk membekali peserta didik agar memiliki karakter yang kuat berdasarkan ajaran-ajaran Islam. 1 Tujuan pembelajaran Akidah Akhlak pada kelas I di MI Al-Mubarokah Tungu adalah untuk membentuk 1 Hasil Wawancara dengan Bapak Sopiyanto, Kepala Madrasah MI Al-Mubarokah Tungu, tanggal 12 Januari 2016 46

47 kepribadian anak dari awal pendidikan di Madrasah. 2 Pada kelas II tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. 3 Sedangkan pada kelas III tujuan dari pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak adalah sebagai pembentuk kepribadian peserta didik dan mengajarkan norma atau nilai, untuk memberikan motivasi dan bimbingan bagi peserta didik agar menjadi pribadi yang normatif lebih baik dalam perilaku sosial. 4 2. Perencanaan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas Rendah di MI Al- Mubarokah Perencanaan merupakan komponen penting sebelum melaksanakan pembelajaran, karena itu perencanaan pembelajaran harus dilakukan oleh guru sebelum mengajar. Sebagai persiapan mengajar guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas I, II, dan III MI Al-Mubarokah Tungu selaku 2016 2 Hasil Wawancara dengan Ibu Susi, Guru Kelas I, tanggal 13 Januari 3 Hasil Wawancara dengan Ibu Windarti, Guru Kelas II, tanggal 13 Januari 2016 4 Hasil Wawancara dengan Ibu Rini, Guru Kelas III, tanggal 14 Januari 2016

48 guru kelas menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus adalah rencana pembelajaran yang disusun sebagai acuan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan silabus yang disusun oleh guru mencakup standar kompetensi, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar, dan mencantumkan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan. 5 Muatan silabus yang disusun guru Akidah Akhlak kelas rendah dapat dilihat dalam (Lampiran Silabus Akidah Akhlak kelas rendah). RPP merupakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru. Penyusunan RPP Akidah Akhlak kelas rendah masih menggunakan format lama, yaitu nilai-nilai karakter yang diharapkan dicantumkan setelah poin tujuan pembelajaran seperti peserta didik mampu menjelaskan pengertian syukur nikmat dan peserta didik mampu memberikan contoh perilaku syukur nikmat sebagai penanaman nilai karakter religius. Guru merasa hal ini terbilang sulit, karena telah ditentukan terlebih dahulu nilai karakternya baru proses pembelajarannya. Sehingga tidak diketahui nilai karakter tersebut masuk dalam kegiatan pembelajaran 5 Hasil dokumentasi Lampiran Silabus Akidah Akhlak kelas rendah.

49 yang mana. 6 Muatan RPP yang disusun oleh guru Akidah Akhlak kelas rendah dapat dilihat dalam (Lampiran RPP Akidah Akhlak Kelas Rendah). 7 Nilai-nilai pendidikan karakter yang dicantumkan dalam silabus dan RPP, dalam penerapannya tidak semuanya dapat diaplikasikan. Sedangkan nilai-nilai karakter yang diberikan dalam proses pembelajaran Akidah Akhlak, berdasarkan hasil penelitian adalah: religius, toleransi, sopan santun, bertanggung jawab, jujur, disiplin, berpikir kreatif, dan peduli. 8 3. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas Rendah di MI Al-Mubarokah Penerapan pendidikan karakter dalam proses pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah dilakukan dengan memberi pembiasaan dan keteladanan kepada peserta didik. Pembiasaan dan keteladanan diberikan ketika pembelajaran berlangsung, misalnya ketika proses muraja ah, penggunaan metode pembelajaran, serta pembawaan atau keteladanan guru. 6 Hasil Wawancara dengan Guru-guru Kelas Rendah, tanggal 13 Januari 2016. 7 Hasil Dokumentasi Lampiran RPP Akidah Akhlak kelas rendah. 8 Hasil Observasi pada tanggal 5 sampai 16 Januari 2016.

50 Pendidikan karakter juga diterapkan dengan dilaksanakannya mengaji sebelum memulai proses pembelajaran yaitu setiap hari Senin sampai Kamis jam 07.00 sampai 07.30 dalam pelaksanaannya, peserta didik membaca juz amma secara bersama-sama yang dipimpin oleh guru kelas. Pada kelas I membaca surat An-nas sampai surat At-Takatsur, untuk kelas II membaca mulai surat Al-Qari ah sampai surat At-tin, sedangkan kelas III membaca mulai surat Al-Insyirah sampai surat Al-Balad. 9 Pendidikan yang diterapkan dalam kegiatan mengaji ini peserta didik ditanamkan nilai karakter religius dan mencintai ilmu. Dengan dilaksanakannya mengaji, diharapkan peserta didik tambah senang atau gemar mengaji dan akhirnya dapat mengamalkan isi kandungan Al-Qur an dalam kehidupan sehari-hari. 10 Berdasarkan hasil observasi selama penelitian berlangsung, pendidikan karakter yang diterapkan dalam proses pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al-Mubarokah adalah pada pembelajaran di kelas I dengan materi akhlak tercela berbicara berbohong, peserta didik mula-mula diminta untuk untuk mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru terkait dengan materi. Secara tidak langsung 9 Hasil Observasi pada tanggal 5 sampai 16 Januari 2016. 10 Hasil Wawancara dengan Bapak Sopiyanto, Kepala Madrasah MI Al-Mubarokah Tungu, tanggal 12 Januari 2016

51 peserta didik ditanamkan nilai karakter menghargai sesama. Selanjutnya peserta didik diminta maju ke depan satu persatu oleh guru untuk memberikan contoh akhlak tercela berbicara berbohong. Pada kegiatan tersebut peserta didik ditanamkan nilai karakter berani, tanggung jawab, dan komunikatif. Dalam penerapan pendidikan karakter pada kelas I melalui pembelajaran Akidah Akhlak dengan materi akhlak tercela berbicara berbohong, peserta didik ditanamkan nilai-nilai karakter yang meliputi: jujur, menghargai sesama, tanggung jawab, berani dan komunikatif. Pendidikan karakter yang diterapkan pada pembelajaran kelas II dengan materi syukur nikmat, peserta didik diminta untuk mendengarkan penjelasan guru terkait dengan materi. Secara tidak langsung peserta didik ditanamkan nilai karakter menghargai sesama. Selanjutnya peserta didik diminta untuk bermain peran terkait dengan materi syukur nikmat. Diharapkan dalam kegiatan tersebut peserta didik dapat menanamkan dan membentuk nilai karakter religius dan selalu bersyukur dalam kehidupan sehari-hari, juga ditanamkan sikap kerjasama dengan anggota kelompoknya. Tahap berikutnya adalah peserta didik diminta untuk mengerjakan LKS terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter cinta ilmu dalam diri peserta

52 didik. Dalam penerapan pendidikan karakter dengan materi syukur nikmat, peserta didik ditanamkan nilai-nilai karakter yang meliputi: religius, disiplin, dan cinta ilmu. Selanjutnya pendidikan karakter yang diterapkan pada pembelajaran Akidah Akhlak di kelas III dengan materi akhlak terpuji saling tolong menolong, peserta didik dibentuk kelompok-kelompok besar oleh guru, kemudian diminta untuk mendiskusikan cerita yang terkait dengan materi. Setelah itu peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dengan demikian peserta didik ditanamkan nilai-nilai karakter kerjasama dalam kerja kelompok. Selanjutnya guru menjelaskan materi tolong menolong kepada peserta didik. Secara tidak langsung guru menanamkan nilai-nilai karakter peduli sosial dan bertanggung jawab. 11 Kegiatan proses pembelajaran diatas merupakan cara menerapkan pendidikan karakter dan mengenalkan nilainilai karakter serta membentuk karakter peserta didik melalui mata pelajaran Akidah Akhlak sehingga nilai-nilai karakter dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. 11 Hasil observasi selama penelitian berlangsung.

53 4. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Proses Penilaian Pembelajaran Akidah Akhlak Rendah di MI Al-Mubarokah Penilaian dalam proses pembelajaran Akidah Akhlak untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menguasai mata pelajaran Akidah Akhlak, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Maka penilaian dilakukan saat proses pembelajaran dan akhir semester. 12 Penilaian saat proses pembelajaran biasanya dilaksanakan dengan teknik tes lisan dan melalui pengamatan guru. Penilaian setelah proses pembelajaran biasanya dengan teknik tes tertulis, dilaksanakan dengan pemberian tugas kepada peserta didik, pemberian ulangan harian, maupun pemberian PR untuk dikerjakan di rumah. Guru melakukan penilaian pembelajaran harian peserta didik dengan meminta agar peserta didik mengerjakan soal di buku paket dan LKS. 13 Penilaian yang berkaitan dengan waktu semester, yang dilaksanakan pada tengah semester maupun akhir semester. Penilaian saat proses pembelajaran dilaksanakan untuk melihat aspek penguasaan konsep, bentuk kerja 2016. 12 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas Rendah, tanggal 14 Januari 13 Hasil observasi pada tanggal 5 sampai 16 Januari 2016.

54 sama, partisipasi, maupun tingkah laku peserta didik yang lain saat proses pembelajaran menjadi hal yang penting dan harus, karena penilaian saat proses pembelajaran dapat lebih menunjang nilai raport atau nilai akhir. Sedangkan penerapan penilaian karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung. Contohnya, saat guru memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab dan ada peserta didik yang mampu menjawab dengan percaya diri maka diberikan poin tersendiri. 14 Teknik penilaian pendidikan dalam pembelajaran Akidah Akhlak dilaksanakan melalui pengamatan guru dari keadaan tingkah laku peserta didik dari hari ke hari. 15 Setiap hari guru juga selalu mengabsen kerajinan siswa dalam melaksanakan sholat wajib dan sholat dhuha. 16 B. Analisa Data Tujuan pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al-Mubarokah adalah penggabungan antara tujuan pendidikan karakter dan tujuan pembelajaran Akidah Akhlak. 14 Hasil observasi pada tanggal 5 sampai 16 Januari 2016. 15 Hasil observasi pada tanggal 5 sampai 16 Januari 2016. 16 Hasil Wawancara dengan Ibu Tri Setyorini, Guru Kelas III, tanggal 14 Januari 2016

55 Tujuannya adalah mendorong anak-anak tumbuh dan berkembang untuk melakukan hal terbaik dan membekali peserta didik agar memiliki karakter yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Serta memberi motivasi untuk mempraktikkan nilai-nilai keyakinan keagamaan dan Akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam prinsip pengembangan silabus dan RPP berbasis pendidikan karakter KTSP, setiap satuan pendidikan diberi kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah. Prinsip ini sudah dilaksanakan oleh guru Akidah Akhlak di MI Al- Mubarokah dalam mengembangkan silabus dan RPP tersebut, dari segi komponen RPP juga telah sesuai dengan standar proses pendidikan. Agar silabus dan RPP juga memfasilitasi terjadinya pembelajaran yang membantu peserta didik mengembangkan karakter, setidaknya perlu melakukan perubahan pada tiga komponen silabus dan RPP berikut: 1. Penambahan kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan pembelajaran yang mengembangkan karakter. 2. Penambahan indikator pencapaian sehingga ada indikator yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter.

56 3. Penambahan teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang dapat mengembangkan dan mengukur pengembangan karakter. Pelaksanaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata. Maka, pelaksanaan pendidikan karakter merupakan kegiatan inti dari pendidikan karakter. Pelaksanaan pendidikan karakter bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai karakter dalam diri peserta didik, dan diharapkan dapat berdampak langsung pada perkembangan karakter baik dalam diri peserta didik. Penerapan pendidikan karakter di sekolah setidaknya dapat ditempuh melalui empat alternatif. Pertama, mengintegrasikan pendidikan karakter di kelas dalam seluruh mata pelajaran. Kedua, mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Ketiga, mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan yang diprogramkan atau direncanakan. Keempat, membangun komunikasi kerjasama antar sekolah dengan orang tua peserta didik. Proses pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, dilaksanakan melalui pemberian pembiasaan, dan keteladanan kepada peserta didik yang didasarkan pada kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang mengarah untuk mengenalkan nilai, membangun kepedulian akan nilai dan membantu internalisasi nilai atau karakter dalam proses pembelajaran. Nilai yang dikembangkan

57 dalam proses pembelajaran di kelas antara lain: religius, mandiri, cinta ilmu, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama, kreatif, sopan santun,,toleransi, dan peduli. Pembiasaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al-Mubarokah dilaksanakan melalui suatu kegiatan pembelajaran di dalam ruang kelas. Sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui, tetapi melaksanakan pendidikan karakter tersebut dengan baik setiap harinya. Sedangkan Keteladanan merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengajarkan pendidikan karakter kepada peserta didik. Apabila guru melaksanakan sesuatu hal yang diajarkan atau disampaikan dengan memberi keteladanan secara rutin, dapat memungkinkan lebih menggugah peserta didik untuk meniru apa yang dicontohkan oleh gurunya. Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak juga dilakukan dengan memberikan berbagai metode pembelajaran sebagai sarana terbentuknya karakter positif, meningkatkan keaktifan peserta didik, dan juga agar peserta didik dapat melalui pembelajaran dengan situasi yang menyenangkan. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah metode cerita, ceramah, diskusi, drill, dan bermain peran. Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru untuk mendorong praktiknya nilai-nilai karakter yang akan diberikan kepada peserta didik.

58 1. Guru merupakan seorang model dalam karakter. Dari awal hingga akhir pembelajaran, tutur kata, sikap, dan tindakan guru merupakan cerminan nilai-nilai karakter yang hendak ditanamkannya kepada peserta didik. 2. Pemberian reward kepada peserta didik yang menunjukkan perilaku karakter yang dikehendaki dan pemberian punishment kepada peserta didik yang berperilaku dengan karakter yang tidak dikehendaki. Reward dan punishment yang dimaksud dapat berupa ungkapan verbal dan non verbal, kartu ucapan selamat atau catatan peringatan. Untuk itu guru harus menjadi pengamat yang baik bagi setiap peserta didik selama proses pembelajaran. 3. Guru harus mengarahkan peserta didik untuk menghindari olok-olok ketika terdapat peserta didik yang datang terlambat atau menjawab pertanyaan dengan jawaban yang kurang tepat. Supaya peserta didik memiliki kebisaan dalam menumbuhkembangkan sikap tanggung jawab, empati, kritis, kreatif, inovatif, rasa percaya diri, dan sebagainya. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan faktor penting untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam penilaian berbasis pendidikan karakter, teknik dan instrumen penilaian yang dipilih dan dilaksanakan tidak hanya mengukur pencapaian akademik atau kognitif peserta didik, tetapi juga mengukur perkembangan

kepribadian siswa. Bahkan perlu diupayakan teknik penilaian yang sekaligus diaplikasikan untuk mengembangkan kepribadian peserta didik. Penilaian pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, baru dilaksanakan melalui pengamatan guru dari keadaan tingkah laku peserta didik dari hari ke hari saat proses pembelajaran, maupun dalam hal kerajinan melaksanakan sholat wajib dan sholat dhuha. Maka sejauh mana keberhasilan dalam penerapan pendidikan karakter belum diketahui secara pasti dan jelas, apakah penerapan pendidikan yang selama ini dilaksanakan sudah baik atau belum, sudah berhasil atau belum, dan sudah dapat mewujudkan perilaku peserta didik ke arah yang positif atau belum. Berikut sejumlah teknik penilaian yang dianjurkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dapat dipakai oleh guru sesuai kebutuhan. 59 Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Tes Tertulis a. Pilihan ganda b. Benar-salah c. Menjodohkan d. Pilihan singkat e. Uraian Tes Lisan Daftar pertanyaan Tes Kinerja a. Tes tulis keterampilan b. Tes identifikasi c. Tes simulasi d. Tes uji petik kerja Penugasan Individual atau Kelompok a. Pekerjaan rumah b. proyek Observasi Lembar observasi/lembar

60 Penilaian Portofolio Jurnal Penilaian Diri Penilaian antar Teman pengamatan Lembar penilaian portofolio Buku catatan jurnal Lembar penilaian diri/kuesioner Lembar penilaian antar teman Pendidikan karakter yang diterapkan di MI Al-Mubarokah, pada dasarnya telah sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan karakter yang dianjurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Hal ini dapat dilihat dari: 1. Diterapkannya pendidikan karakter dari kelas 1 sampai kelas 6. 2. Proses pendidikan karakter dilakukan melalui setiap mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Mata pelajaran yang di berikan di MI Al-Mubarokah meliputi; Akidah Akhlak, Al-Qur an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, Fikih, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan Olahraga. Program pengembangan diri sebagai sarana diterapkannya pendidikan karakter meliputi; mengaji, melaksanakan sholat dhuhur dan sholat dhuha setiap hari senin dan kamis, dan melaksanakan upacara. 3. Peserta didik tidak dituntut untuk menghafal atau memahami nilai-nilai pendidikan karakter, tetapi peserta didik diharapkan dapat membiasakan untuk menerapkan

61 nilai-nilai pendidikan karakter melalui pembelajaran di kelas, program pengembangan diri, dan budaya sekolah. 4. Peserta didik melaksanakan proses pendidikan secara aktif dan menyenangkan. Hal ini dapat di lihat dalam berbagai kegiatan pembelajaran di kelas, maupun dalam program pengembangan diri dan budaya sekolah. Dalam programprogram tersebut peserta didik secara tidak langsung mendapat pendidikan karakter. Guru selalu mengemas pembelajaran yang menyenangkan melalui berbagai metode yang di terapkan. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian yang telah di lakukan ini disadari masih terdapat banyak kendala, kekurangan, dan hambatan, diantaranya: 1. Keterbatasan Kemampuan Penelitian tidak lepas dari pada suatu teori, pemahaman dan kemampuan peneliti dalam menyusun serta menganalisis hasil penelitian. Kemungkinan besar terdapat banyak perbedaan hasil penelitian, bila penelitian ini dilakukan oleh orang lain. 2. Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada satu tempat yaitu MI Al-Mubarokah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Kemungkinan besar terdapat banyak perbedaan hasil penelitian jika dilaksanakan di tempat lain.

62 3. Objek Penelitian Penelitian ini hanya meneliti tentang pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak di kelas I, II, dan III.