BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan proyek

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

STIE CENDEKIA KARYA UTAMA

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB II. TINJAUAN SMPN 24 Bandung. 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

BAB III KONDISI OBJEK PENELITIAN. A. Selintas Tentang SMA Muhammadiyah 1 Palembang. 1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Palembang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu meningkatkan

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH ISLAMIC VILLAGE

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras,

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

KATA PENGANTAR. menengah.

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. (skill), sikap hidup (attitude) sehingga dapat bergaul dengan baik di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERU MAHAN LEMBAGA PERGURUAN TAMAN TARUNA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu indikator utama pembangunan dan

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman

BAB I PENDAHULUAN. keluarga maupun masyarakat dalam suatu bangsa. Pendidikan bisa. dikatakan gagal dan menuai kecaman jika manusia - manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB IV PROFIL ORGANISASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Yang terbayang oleh kita saat ini adalah seberapa jauh kesiapan

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

PROPOSAL USULAN PEMBANGUNAN DAN RUANGAN SEKOLAH SMP NEGERI 1 PASIR BELENGKONG TAHUN ANGGARAN 2018

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

KEMENAG. Sekolah Menengah Agama. Katolik. Perubahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan

INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI

BAB II DESKRIPSI SMKN 2 KOTA TANGERANG SELATAN. SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan berdiri pada tahun 2009, dengan nama

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi (Iptek). Persepsi masyarakat ini kiranya telah mampu memobilisasi

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, bidang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri terhadap aspek-aspek kehidupan dan lingkungan yang

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo

BAB II. Deskripsi SMA N 1 Temon Kulon Progo. dan Kampanye Program Kawasan Tanpa Rokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

BAB II PROFIL SDN SAMPARWADI 2. Samparwadi Ds. Puser RT/RW.001/002 Kec. Tirtayasa Kab. Serang-Banten. Berdiri

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupan sebuah bangsa. Seperti halnya kesehatan, pendidikan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III GAMBARAN UMUM SMPN 04 SUNGAI LILIN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

Allah meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan orang -orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Al-Mujadalah :11)

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan nasional...bertujuan untuk

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

Transkripsi:

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH 3.1. Sejarah Singkat Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi adalah sekolah dasar yang sedang dalam pengembangan dan kemajuan, baik dalam sistem pembelajaran maupun penerapan keindahan lingkungan. Dalam menyelenggarakan pendidikan tingkat dasar, SDN yang didirikan pada tahun 1984 ini sudah sangat memperhatikan kemajuan teknologi yang diterapkan untuk siswa didiknya. Terletak didaerah Jakarta Selatan yang tepatnya di Kec. Cilandak yang merupakan daerah ibukota. Lulusan sekolah ini diharapkan dapat melanjutkan kesekolah negri dan mengerti dasar penggunaan komputer. Memiliki kecerdasan, akhlak dan sikap yang mulia. Seperti sekolah dasar pada umumnya SDN 016 pagi ini menerapkan sistem belajar yang menitikberatkan kegiatan belajar mengajar pada guru, namun karna perkembangan waktu dan gaya mengajar yang berkembang serta kualitas guru yang semakin baik SDN 016 pagi ini sudah menerapkan beberapa sistem belajar aktif pada siswa bahkan di bantu dengan media belajar yang semakin baik dan diharapkan dapat membangun wawasan global siswanya. 24

3.2. Struktur Organisasi : Garis Koordinasi : Garis Komando Gambar 3.1. Bagan Struktur Organisasi 25

3.3. Visi dan Misi Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi 3.3.1. Visi Mewujudkan peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam penguasaan IPTEK, berahlak mulia, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur. 3.3.2. Misi 1. Terwujudnya peserta didik sebagai pembelajar yang aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif. 2. Terwujudnya peserta didik sebagai pembelajar yang berwawasan luas dan peduli lingkungan. 3. Terwujudnya kinerja sumber daya manusia secara optimal, agamis, kekeluargaan, dan handal. 4. Terwujudnya optimalisasi sarana-prasarana penunjang secara efektif, transparan, obyektif dan akuntable. 26

3.4. Wewenang dan Tanggungjawab Lembaga Pendidikan Adapun wewenang dan tanggungjawab lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi adalahsebagai berikut : A. Kepala Sekolah Kepala sekolah bertanggung jawab penuh terhadap seluruh bagian di sekolah, keutamaan memberikan nasihat dan arahan yang mengacu terhadap jalannya aktifitas belajar mengajar. B. Guru Kelas I Guru Kelas 1 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 1. C. Guru Kelas II Guru Kelas 2 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 2. D. Guru Kelas III Guru Kelas 3 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 3. 27

E. Guru Kelas IV Guru Kelas 4 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 4. F. Guru Kelas V Guru Kelas 5 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 5. G. Guru Kelas VI Guru Kelas 6 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 6. H. Guru Agama Guru Agama bertanggung jawab terhadap ahlak dan perilaku siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang agama. I. Guru Bahasa Inggris Guru Bahasa inggris bertanggung jawab terhadap pengetahuan siswa-siswinya, keutamaan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. 28

J. Guru Mulok Guru Mulok bertanggung jawab terhadap siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang muatan lokal. K. Guru Penjas Guru Penjas bertanggung jawab terhadap siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang kesehatan jasmani. L. Guru Komputer Guru Komputer bertanggung jawab terhadap siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang komputer. M. Pramuka Pembina pramuka bertanggung jawab terhadap ahlak dan perilaku siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang kegiatan pramuka. N. Penjaga Penjaga sekolah bertanggung jawab terhadap kebersihan dan perawatan sekolah. 29

3.5. Informasi Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan yang berdiri sejak tahun 1984 ini sudah meluluskan banyak siswa terhitung sejak berdirinya sekolah ini. Lulusan sekolah ini diharapkan menjadi siswa yang baik yang mempunyai akhlak, budi pekerti dan pengetahun yang luas, sehingga mampu memasuki sekolah-sekolah negri unggulan untuk tingkat SMP. Perkembangan lembaga pendidikan ini menjadi suatu bahan acuan bagi masyarakat pada mestinya, dari tahun ke tahun presentase jumlah siswa-siswi SDN Pondok Labu 016 Pagi ini makin meningkat pertahunnya. Dengan menempatkan IPTEK sebagai sumber semua ilmu pengetahuan dan keterampilan, dipadu dengan sistem pembelajaran yang lebih aktif dan ditunjang dengan media belajar yang lebih modern diharapkan siswa-siswi akan lebih cerdas dan terampil. 3.6. Analisis Lembaga Pendidikan 3.6.1 Posisi Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi - Sebagian besar peminat untuk memasuki lembaga pendidikan SDN 016 Pagi adalah orang-orang yang lokasinnya berdekatan dengan SDN 016 Pondok Labu ini. - Pencitraan lembaga terdapat pada lokasi, tatanan, kemajuan dan sistem belajar aktif. 30

3.6.2 Kondisi Pesaing - Tempat atau lokasi yang lebih strategis yang bersebelahan dengan jalan raya. - Bangunan yang lebih besar dan lebih banyak kelas. 3.7. Potensial Market - Pemasaran lembaga pendidikan dilakukan secara teratur dan terencana. Memprediksikan siapa yang akan memasuki lembaga pendidikan ini. Pemasanagn Spanduk sebagai media yang dipakai untuk menarik siswa. Sasaran pemasaran lembaga pendidikan adalah calon peserta didik dan orang tua peserta didik, serta masyarakat luas pada umumnya. Masyarakat luas termasuk di dalamnya pengguna lulusan. mengemukakan segmen pasar di sektor pendidikan meliputi pasar internal dan pasar eksternal. Pasar internal meliputi pengelola sekolah dan jajaran di atasnya, staf sekolah (guru dan tenaga kependidikan lainnya), pengawas, siswa yang sedang bersekolah orang tua siswa yang sedang bersekolah. Pasar eksternal meliputi calon siswa, calon orang tua siswa, alumni, calon staf, institusi pendidikan lainnya, masyarakat di sekitar sekolah, lembaga komersial dan industri, yayasan pendidikan, kantor standart dalam dunia pendidikan (di Indonesia seperti Badan Akreditasi Nasional dan Badan Akreditasi sekolah Dasar), Pusat Penataran Guru, kelompok- 31

kelompok dan organisasi di tingkat nasional yang terkait dengan dunia pendidikan. - Diprediksikan untuk tahun-tahun berikutnya akan melebihi kafasitas dari tahun sebelumnya dikarenakan sebuah lembaga pendidikan yang menjadi pusat perhatian bagi masyarakat, tentang kualitas dan fasilitas yang mendukung. 3.8. Market Segmentasi 3.8.1 Segmentasi Geografi Lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi teletak di Jl. Pondok Labu I/A Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, Indonesia. Dari segi lokasi, termasuk lokasi yang cukup strategis karna tidak terlalu jauh dari jalan raya dan perumahan penduduk. 3.8.2 Segmentasi Demografi Demografi dalam lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat sebelum mendaftarkan putra-putrinya, yang perlu diketahui adalah sebagai berikut : - Usia ( kurang lebih 7 tahun ) - Jenis Kelamin (laki-laki & perempuan) - Sehat jasmani dan rohani 32

3.8.3 Segmentasi Psikografi Lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi mengetahui terlebih dahulu seperti usia, status sosial, type kemasyarakatan, gaya hidup dan nilai-nilai beragama pada siswasiswi agar terciptanya lingkungan yang aman, sosialisasi tinggi (kebaikan), kerukunan berteman dan menjadikan kegiatan-kegiatan baik formal dan informal berjalan lancar. 3.9. Marketing Objektif Tujuan Pemasaran SDN Pondok Labu 016 Pagi sangat perlu menciptakan citra positif seerta mempertahankan citra positif tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara mrnginformasikan program-program yang dimiliki SDN Pondok Labu 016 Pagi yang dinilai sebagai pembeda dengan sekolah-sekolah lain. Pada tujuan pemasaran pemasaran ini untuk menarik minat masyarakat sehingga tercipta image yang positif. Dikarenakan tempat maupun fasilitas terbatas, target siswa maksimal 60 siswa yang nantinya akan di bagi menjadi 2 kelas agar tidak melebihi kapasitas yang sudah di tentukan. 33

3.10. Marketing Strategy 3.10.1 Strategi Pemasaran Kebijakan Produk Layanan Dilakukan baik dari segi produk maupun layanannya. Tinjauan lebih difokuskan untuk menganalisi kurikulum yang berlaku secara formal, hasil-hasil yang dicapai, aktivitas ekstrakurikuler, kedisiplinan siswa, hubungan antar personil, sumber daya yang ada, kemampuan dan kerampilan staf. 3.10.2 Strategi Pemasaran Kebijakan Promosi Berbagai pendekatan dan teknik pemasaran dapat dilakukan melalui kata-kata, tulisan, dan tindakan. Berikut ini pendekatan dan teknik pemasaran yang dijabarkan yaitu: melalui orang, Spanduk, kegiatan sore hari atau even lainnya, video promosi, dan teknik komunikasi lainnya 34