BAB III IDENTIFIKASI MASALAH 3.1. Sejarah Singkat Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi adalah sekolah dasar yang sedang dalam pengembangan dan kemajuan, baik dalam sistem pembelajaran maupun penerapan keindahan lingkungan. Dalam menyelenggarakan pendidikan tingkat dasar, SDN yang didirikan pada tahun 1984 ini sudah sangat memperhatikan kemajuan teknologi yang diterapkan untuk siswa didiknya. Terletak didaerah Jakarta Selatan yang tepatnya di Kec. Cilandak yang merupakan daerah ibukota. Lulusan sekolah ini diharapkan dapat melanjutkan kesekolah negri dan mengerti dasar penggunaan komputer. Memiliki kecerdasan, akhlak dan sikap yang mulia. Seperti sekolah dasar pada umumnya SDN 016 pagi ini menerapkan sistem belajar yang menitikberatkan kegiatan belajar mengajar pada guru, namun karna perkembangan waktu dan gaya mengajar yang berkembang serta kualitas guru yang semakin baik SDN 016 pagi ini sudah menerapkan beberapa sistem belajar aktif pada siswa bahkan di bantu dengan media belajar yang semakin baik dan diharapkan dapat membangun wawasan global siswanya. 24
3.2. Struktur Organisasi : Garis Koordinasi : Garis Komando Gambar 3.1. Bagan Struktur Organisasi 25
3.3. Visi dan Misi Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi 3.3.1. Visi Mewujudkan peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam penguasaan IPTEK, berahlak mulia, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur. 3.3.2. Misi 1. Terwujudnya peserta didik sebagai pembelajar yang aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif. 2. Terwujudnya peserta didik sebagai pembelajar yang berwawasan luas dan peduli lingkungan. 3. Terwujudnya kinerja sumber daya manusia secara optimal, agamis, kekeluargaan, dan handal. 4. Terwujudnya optimalisasi sarana-prasarana penunjang secara efektif, transparan, obyektif dan akuntable. 26
3.4. Wewenang dan Tanggungjawab Lembaga Pendidikan Adapun wewenang dan tanggungjawab lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi adalahsebagai berikut : A. Kepala Sekolah Kepala sekolah bertanggung jawab penuh terhadap seluruh bagian di sekolah, keutamaan memberikan nasihat dan arahan yang mengacu terhadap jalannya aktifitas belajar mengajar. B. Guru Kelas I Guru Kelas 1 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 1. C. Guru Kelas II Guru Kelas 2 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 2. D. Guru Kelas III Guru Kelas 3 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 3. 27
E. Guru Kelas IV Guru Kelas 4 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 4. F. Guru Kelas V Guru Kelas 5 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 5. G. Guru Kelas VI Guru Kelas 6 bertanggung jawab penuh terhadap siswa-siswinya, prestasi dan nilai siswa-siswi kelas 6. H. Guru Agama Guru Agama bertanggung jawab terhadap ahlak dan perilaku siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang agama. I. Guru Bahasa Inggris Guru Bahasa inggris bertanggung jawab terhadap pengetahuan siswa-siswinya, keutamaan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. 28
J. Guru Mulok Guru Mulok bertanggung jawab terhadap siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang muatan lokal. K. Guru Penjas Guru Penjas bertanggung jawab terhadap siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang kesehatan jasmani. L. Guru Komputer Guru Komputer bertanggung jawab terhadap siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang komputer. M. Pramuka Pembina pramuka bertanggung jawab terhadap ahlak dan perilaku siswa-siswinya, keutamaan dalam pengetahuan dan pembelajaran tentang kegiatan pramuka. N. Penjaga Penjaga sekolah bertanggung jawab terhadap kebersihan dan perawatan sekolah. 29
3.5. Informasi Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan yang berdiri sejak tahun 1984 ini sudah meluluskan banyak siswa terhitung sejak berdirinya sekolah ini. Lulusan sekolah ini diharapkan menjadi siswa yang baik yang mempunyai akhlak, budi pekerti dan pengetahun yang luas, sehingga mampu memasuki sekolah-sekolah negri unggulan untuk tingkat SMP. Perkembangan lembaga pendidikan ini menjadi suatu bahan acuan bagi masyarakat pada mestinya, dari tahun ke tahun presentase jumlah siswa-siswi SDN Pondok Labu 016 Pagi ini makin meningkat pertahunnya. Dengan menempatkan IPTEK sebagai sumber semua ilmu pengetahuan dan keterampilan, dipadu dengan sistem pembelajaran yang lebih aktif dan ditunjang dengan media belajar yang lebih modern diharapkan siswa-siswi akan lebih cerdas dan terampil. 3.6. Analisis Lembaga Pendidikan 3.6.1 Posisi Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi - Sebagian besar peminat untuk memasuki lembaga pendidikan SDN 016 Pagi adalah orang-orang yang lokasinnya berdekatan dengan SDN 016 Pondok Labu ini. - Pencitraan lembaga terdapat pada lokasi, tatanan, kemajuan dan sistem belajar aktif. 30
3.6.2 Kondisi Pesaing - Tempat atau lokasi yang lebih strategis yang bersebelahan dengan jalan raya. - Bangunan yang lebih besar dan lebih banyak kelas. 3.7. Potensial Market - Pemasaran lembaga pendidikan dilakukan secara teratur dan terencana. Memprediksikan siapa yang akan memasuki lembaga pendidikan ini. Pemasanagn Spanduk sebagai media yang dipakai untuk menarik siswa. Sasaran pemasaran lembaga pendidikan adalah calon peserta didik dan orang tua peserta didik, serta masyarakat luas pada umumnya. Masyarakat luas termasuk di dalamnya pengguna lulusan. mengemukakan segmen pasar di sektor pendidikan meliputi pasar internal dan pasar eksternal. Pasar internal meliputi pengelola sekolah dan jajaran di atasnya, staf sekolah (guru dan tenaga kependidikan lainnya), pengawas, siswa yang sedang bersekolah orang tua siswa yang sedang bersekolah. Pasar eksternal meliputi calon siswa, calon orang tua siswa, alumni, calon staf, institusi pendidikan lainnya, masyarakat di sekitar sekolah, lembaga komersial dan industri, yayasan pendidikan, kantor standart dalam dunia pendidikan (di Indonesia seperti Badan Akreditasi Nasional dan Badan Akreditasi sekolah Dasar), Pusat Penataran Guru, kelompok- 31
kelompok dan organisasi di tingkat nasional yang terkait dengan dunia pendidikan. - Diprediksikan untuk tahun-tahun berikutnya akan melebihi kafasitas dari tahun sebelumnya dikarenakan sebuah lembaga pendidikan yang menjadi pusat perhatian bagi masyarakat, tentang kualitas dan fasilitas yang mendukung. 3.8. Market Segmentasi 3.8.1 Segmentasi Geografi Lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi teletak di Jl. Pondok Labu I/A Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, Indonesia. Dari segi lokasi, termasuk lokasi yang cukup strategis karna tidak terlalu jauh dari jalan raya dan perumahan penduduk. 3.8.2 Segmentasi Demografi Demografi dalam lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat sebelum mendaftarkan putra-putrinya, yang perlu diketahui adalah sebagai berikut : - Usia ( kurang lebih 7 tahun ) - Jenis Kelamin (laki-laki & perempuan) - Sehat jasmani dan rohani 32
3.8.3 Segmentasi Psikografi Lembaga pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi mengetahui terlebih dahulu seperti usia, status sosial, type kemasyarakatan, gaya hidup dan nilai-nilai beragama pada siswasiswi agar terciptanya lingkungan yang aman, sosialisasi tinggi (kebaikan), kerukunan berteman dan menjadikan kegiatan-kegiatan baik formal dan informal berjalan lancar. 3.9. Marketing Objektif Tujuan Pemasaran SDN Pondok Labu 016 Pagi sangat perlu menciptakan citra positif seerta mempertahankan citra positif tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara mrnginformasikan program-program yang dimiliki SDN Pondok Labu 016 Pagi yang dinilai sebagai pembeda dengan sekolah-sekolah lain. Pada tujuan pemasaran pemasaran ini untuk menarik minat masyarakat sehingga tercipta image yang positif. Dikarenakan tempat maupun fasilitas terbatas, target siswa maksimal 60 siswa yang nantinya akan di bagi menjadi 2 kelas agar tidak melebihi kapasitas yang sudah di tentukan. 33
3.10. Marketing Strategy 3.10.1 Strategi Pemasaran Kebijakan Produk Layanan Dilakukan baik dari segi produk maupun layanannya. Tinjauan lebih difokuskan untuk menganalisi kurikulum yang berlaku secara formal, hasil-hasil yang dicapai, aktivitas ekstrakurikuler, kedisiplinan siswa, hubungan antar personil, sumber daya yang ada, kemampuan dan kerampilan staf. 3.10.2 Strategi Pemasaran Kebijakan Promosi Berbagai pendekatan dan teknik pemasaran dapat dilakukan melalui kata-kata, tulisan, dan tindakan. Berikut ini pendekatan dan teknik pemasaran yang dijabarkan yaitu: melalui orang, Spanduk, kegiatan sore hari atau even lainnya, video promosi, dan teknik komunikasi lainnya 34