BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan terus-menerus (going

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai sumber daya dasar seperti

BAB V PENUTUP. Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Periode di atas,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan terbuka pada tahun 1994, dengan kode saham DVLA.Darya-

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II PROFIL PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat banyak meupakan pasar farmasi yang sangat menjanjikan. Untuk itu sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA KOMPARATIF RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI (STUDI KASUS: PT KALBE FARMA TBK DAN PT KIMIA FARMA TBK) SKRIPSI. Program Studi Akuntansi

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI MANAJEMEN PEMASARAN PROCOLD PT. KALBE FARMA

BAB I PENDAHULUAN. paling umum adalah meningkatkan laba yang maksimal. Perusahaan yang sedang

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. persediaan adalah pos aset lancar yang cukup besar nilainya. Pada perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, semakin melemahkan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN. Rasio lancar PT Matahari Department Store Tbk dari tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi dari hasil operasi

III. METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman.

BAB I PENDAHULUAN. mulai pada tahun Pada awal bulan tahun 1998, Indonesia dilanda krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT Martina Berto Tbk dan PT Mustika Ratu Tbk bergerak dalam bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

I. PENDAHULUAN. sekali kemudahan dalam mengakses setiap programnya, baik yang berupa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dalam setiap penelitian yang dilakukan, harus terdapat objek yang diteliti.

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Kimia Farma merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis rasio profitabilitas dalam sebuah perusahaan. tertentu. Biasanya ROA juga sering disebut dengan ROI (Return On

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG PEKANBARU. PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Pekanbaru merupakan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Sesuai dengan judul penelitian skripsi ini, maka data yang dipergunakan adalah laporan keuangan yang dapat menggambarkan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan dalam industri farmasi, atau obat-obaan yaitu PT Kalbe Farma dan PT Kimia Farma. Perusahaan ini sekaligus juga membandingkan kinerja Swasta dari PT Kalbe Farma dan BUMN dari PT Kimia Farma. Gambaran singkat mengenai profil kedua perusahaan tersebut di bawah ini. 1. PT Kalbe Farma Tbk PT Kalbe Farma didirikan pada tahun 1966. Saat ini, Kalbe diakui sebagai perusahaan farmasi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Tidak banyak yang menyadari itu semua dimulai di sebuah garasi kecil di daerah Tanjung Priok Jakarta Utara, Indonesia. Ketika mereka mendirikan Kalbe pada tanggal 10 September 1966, enam pendiri mungkin tidak membayangkan bahwa Kalbe pernah bisa menjadi kesuksesan yang sekarang ini. Visi yang tajam, rasa tinggi kewirausahaan dan semangat kerja keras yang ditampilkan oleh para pendiri dan seluruh karyawan Kalbe telah memungkinkan untuk terus tumbuh dan menjadi perusahaan besar dan sukses hari ini. Dihidupkan oleh filsafat, Kalbe selalu bergerak dan terus berkembang. Tidaklah mengherankan bahwa saat ini Kalbe menjual produknya ke pasar Asia dan Afrika, sebagai perluasan dari pasar Indonesia. Pada akhir 2005, 22

Kalbe diwakili di tujuh pasar, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, Sri Lanka dan Afrika Selatan. Saat ini Kalbe bergerak dalam kedua bisnis kesehatan konsumen dan bisnis produk farmasi untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan mereka melalui penciptaan merek yang kuat banyak. Dalam mengembangkan jaringan bisnis dan pasar, Kalbe terus menghasilkan produk inovatif. Kalbe tentu selalu mencoba yang terbaik untuk memenuhi persyaratan kesehatan dari semua pelanggan mereka dihargai, baik di Indonesia maupun luar negeri. Untuk memainkan peran seorang inovator, Kalbe berkomitmen untuk bidang penelitian dan pengembangan. Kegiatan penelitian dan pengembangan mencakup penciptaan obat-obatan baru dan formulasi, sistem baru dan proses, dan pengetahuan baru, baik melalui kemampuan sendiri atau melalui aliansi strategis dengan mitra internasional. Memang, untuk tumbuh Kalbe harus terus berinovasi dan selalu waspada konstan untuk peluang global potensial. Untuk memastikan ketersediaan informasi setiap saat, dimana saja, Kalbe telah memulai peningkatan teknologi informasi dalam Grup Kalbe diperpanjang. Teknologi informasi akan menjadi enabler dan akselerator bagi Kalbe dalam memperluas bisnis dan memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggannya. Dengan skala luas usaha dan berbagai produk inovatif yang terus menjadi trendsetter di pasar, Kalbe adalah kelompok usaha yang selalu di garis terdepan. Meskipun demikian, Kalbe tidak akan pernah berhenti. Di masa mendatang, Kalbe telah terjadi dikenal tidak hanya sebagai perusahaan 23

daerah, tetapi juga sebagai perusahaan global yang aktif dalam bisnis kesehatan dan melayani semua kebutuhan kesehatan masyarakat umum. 2. PT Kimia Farma Tbk Cikal-bakal Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. 24

B. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif komparatif, yaitu menggambarkan dan membandingkan kondisi dan perkembangan perusahaan di industri farmasi sejenis. Dimana penelitian bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis mengenai faktafakta komparatif kinerja keuangan perusahaan sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan rasio keuangan dari laporan keuangan perusahaan yang dipilih untuk tahun 2009 2011. Analisa perbandingan memlih PT Kalbe Farma sebagai perusahaan farmasi swasta dengan jumlah aset terbesar, dan PT Kimia Farma sebagai perusahaan farmasi negara dengan jumlah aset terbesar. C. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian deskriptif ini digunakan variabel-variabel yang berfungsi untuk menjelaskan perbandingan kinerja. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Llikuiditas perusahaan: yaitu penilaian kemampuan perusahaan untuk melunasi semua kewajibannya yang segera jatuh tempo. Diukur dengan menghitung besarnya rasio lancar, dan rasio cepat. 2. Solvabilitas Perusahaan: yaitu penilaian kemampuan perusahaan melunasi hutang-hutangnya baik yang segera jatuh tempo maupun yang jangka panjang. Diukur dengan menghitung total utang terhadap total aset. 25

3. Aktivitas perusahaan: yaitu penilaian kemampuan perusahaan dalam mengelola secara aktif sumber-sumber yang dimiliki perusahaan dalam periode tertentu. Diukur dengan menghitung perputaran persediaan, jumlah hari piutang belum tertagih, perputaran aset tetap, dan perputaran total aset. 4. Profitabilitas Perusahaan: yaitu penilaian kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Diukur dengan menghitung margin laba atas penjualan, pengembalian atas total aset (Return on Aset), kemampuan dasar untuk menghasilkan laba, dan pengembalian atas total ekuitas biasa (Return on Equity). 5. Market Rasio: yaitu menggambarkan keadaan prestasi perusahaan dipasar modal. Diukur dengan harga per saham dibanding laba bersih per saham. 6. Analisa DuPont: merangkum rasio-rasio. Menunjukkan bagaimana margin laba, perputaran total aset, dan penggunaan utang bersama-sama menentukan pengembalian atas ekuitas. Diukur dengan pengembalian atas total aset (Return on Assets) dan pengembalian atas total ekuitas biasa (Return on Equity). D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan bahan dan informasi adalah dengan Penelitian Kepustakaan (Library Research). Yaitu Penelitian yang diperoleh dengan cara membaca serta mempelajari buku-buku 26

referensi yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti. Data yang digunakan berupa data sekunder. E. Metode Analisa Data Sesuai dengan metode penelitian yang dipilih yaitu penelitian deskriptif komparatif, maka metode analisa data yang digunakan, yaitu: 1. Deskriptif Kuantitatif Yaitu penulis melakukan perhitungan-perhitungan dengan menggunakan analisa rasio terhadap laporan keuangan dari tahun 2009-2011 sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan itu sendiri, sehingga didapat gambaran komparatif kinerja keuangan dari perusahaan farmasi yang dipilih sebagai sampel penelitian. 2. Deskriptif Kualitatif Yaitu penulis melakukan interprestasi terhadap laporan keuangan perusahaan yang telah dianalisa yang dapat dipergunakan sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan, sehingga dapat digunakan oleh pihak manajemen dan pihak lain yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan perusahaan. 27